Seorang gadis SMA cantik yang selalu terlibat masalah di kehidupanya,dengan kisah yang sangat plot twist.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ambarrela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
— 016 ( UKS )
Setelah sampainya elang dan bianca di ruang UKS, elang pun menaruh bianca di ranjang sambil mengelus kepala bianca dengan rasa sayang.
“Kamu balik aja habis ini cilla sama alexa juga ke sini.” Ujar bianca sambil menatap elang dengan dalam.
“Aku tungguin aja ya biar mereka berdua ikut kelas.” Jawab elang sambil mencium kening bianca dengan mesra.
“Jangann… kamu habis ini ada latihan basket sama anak anak ingat elang kamu kapten basket lusa sudah pertandingan.”
“Yaudah habis mereka berdua datang aku akan pergi.” Ujar elang sambil menatap dalam kekasihnya.
Elang pun duduk di bangku uks sebelah ranjang bianca dan menggenggam tangan bianca dengan erat.
Setelah beberapa menit teman teman elang dan teman bianca pun telah tiba mereka masuk ke dalam uks.
“Bi ini air hangatnya gue kompresin yaa.” Kata cilla sambil memasang wajah kawatirnya.
“Gausah biar gue sendiri, udah kalian balik aja ke kelas berasa sakit berat aja gue di temenin segini banyaknya manusia.” Jawab bianca dengan tertawa melihat mereka yang sangat kawatir kepadanya.
“Gausah asbun lo ya sialan!! Di denger malaikat kapok lo.” Sentak cilla dengan memutar bola matanya dengan malas.
“Udah sayang kamu balik aja demi apapun aku gapapa, ajak mereka berdua juga sayang mereka nanti nilainya makin anjlok kalo ketinggalan pelajaran.” Kata bianca dengan nada manjanya ke elang.
Elang yang mendengar permintaan kekasihnya hanya mengangguk dan tersenyum manis.
“Kalo butuh apa apa langsung telfon aku, nanti habis latihan aku balik ke sini.” Ujar elang sambil mencium pergelangan tangan bianca.
Bianca hanya mengangguk sambil tersenyum dan kedua sahabatnya juga mengangguk sambil menaruh makanan dan minuman untuk bianca diatas meja uks.
“Kita pergi juga kalo butuh apa apa telfon aja bi.” Kata alexa sambil mengelus bahu bianca dengan pelan.
Akhirnya mereka semua melangkah pergi keluar meninggalkan bianca seorang diri, tidak ada guru kesehatan yang menjaga uks karena guru uks sedang absen tidak masuk.
Bianca pun mencoba untuk duduk karena dia sangat lelah berbaring dia mencoba menggapai air hangat yang berada di meja tersebut, tetapi belum sempat tergapai ternyata ada yang membawa gelas itu dan memberikannya kepada bianca.
“Masih kerasa sakit perut kamu.” Ujar lelaki itu sambil mengelus pipi bianca dengan halus.
Bianca yang melihat adanya lucas disitu dia hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar.
“Kamu ngapain disini, mending kamu balik ke kelas.” Jawab bianca dengan menatap lucas dengan tatapan senduhnya.
Lucas dengan sigap menidurkan bianca dengan pelan dan mulai membuka kancing seragam bianca dari bawah secara perlahan.
“Maaf aku lancang.” Kata Lucas sambil mengompres perut bianca dengan perlahan dia hanya membuka dua kancing seragam bianca dari bawah.
“Awas ya kamu macem macem.” Jawab bianca dengan nada galaknya kepada Lucas.
Lucas hanya tertawa sambil mengompres perut bianca dengan penuh hati hati, bianca pun hanya memandang muka tampan pria yang ada di depanya sambil tersenyum lirih.
“Kamu tau lucas, aku dan elang seperti nabastala dan bentala dalam dua daksa dan atma yang tidak di izinkan semesta untuk bersama.” Ujar bianca dengan memasang senyum getirnya.
Lucas yang mendengar itu dia langsung menatap bianca dengan tatapan senduh.
“Ya kalian sangat jauh saat ini, sehingga cinta yang kita kira abadi ternyata hanya sementara.” Jawab lucas dengan mengelus rambut bianca dengan perlahan.
“Berpalinglah kamu cukup terluka karena aku.” Ujar bianca dengan menitihkan air matanya.
“Ini sudah jadi keputusan aku, cukup kamu ada di pandanganku semua akan lebih baik.” Ucap lucas sambil mengelap air mata bianca dengan ibu jarinya.
Bianca pun tersenyum dengan sangat manis di saat bianca tersenyum tiba tiba perutnya berbunyi sangat kencang, hingga menyadarkan lucas.
“Aku suapin kamu, duduk yang benar.” Ucap lucas sambil mengambil piring makanan yang berada diatas meja itu.
Bianca mengangguk dengan semangat karena memang dia sangat lapar dia belum mengisi apapun di perutnya karena dia takut elang menunggu lama kalo dia sarapan terlebih dahulu.
“Luka kamu udah kering? Kok perbannya di lepas.” Tanya bianca dengan memegang tangan lucas.
“Hm.” Jawab Lucas sambil meniupkan bubur yang masih lumayan panas dan diarahkan ke mulut bianca.
Bianca yang mendengar jawaban Lucas seperti itu dia hanya cemberut, dan membuat lucas tertawa lepas.
Tanpa mereka sadari ada pria yang berdiri depan pintu uks dan melihat mereka berdua yang sangat akrab, pria itu dengan reflek mengepalkan tanganya seakan kesal dengan pemandangan tersebut
( HI GUYS PENASARAN GAK SIAPA YANG MANTAU MEREKA HIHI NEXT EPISOD YAAA…)🫶🏻🫶🏻🫶🏻
jangan lupa mampir juga di cerita aku ya kak.
"dari panggilan om jadi suamiku"
terimakasih
alurnya juga oke bangett🤩✨
jangan lupa mampir ya di ceritaku😊
aku udah like loh kak,jangan lupa like balik di cerita aku ya, biar kita sama-sama support 😍🙏
tolong mampir juga di ceritaku yaa 🤩