Lorong tak berujung
Kisah ini menceritakan tentang perjalanan ke lima sahabat yang ingin mencari popularitas di dunia Chanel YouTube.
Keinginan yang tinggi ini, membuat mereka nekad masuk ke dalam lorong yang disebut angker dan konon tidak berujung.
"Nekad yang berujung maut",
Simak dan baca kisahnya di karya ku yang berjudul:
"Lorong tak berujung"
karya putri cobain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri cobain 347, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dendam pribadi Darmadji
Flashback kembali pada kisah sebelum nya, dimana pak Sastro dan pak Darmadji yang ternyata adalah seorang sahabat dari kecil.
Di perguruan silat, dimana Darmadji kecil dan Sastro kecil masih berteman.
"Sastro, kelak suatu saat nanti, kamu akan menjadi penerus perguruan silat ini."
Ujar Darmono yang merupakan guru besar di perguruan silat itu.
"Apa !!!, kenapa harus Sastro ayah, kenapa bukan aku, aku adalah anak mu sendiri."
Ujar Darmadji kecil yang protes keras pada ayah nya.
"Kamu tidak akan bisa, egomu terlalu tinggi Adji."
Jawab sang ayah Darmadji.
"Ini tidak adil, kenapa harus orang lain yang ayah beri kekuasaan, Kenapa bukan anak sendiri."
Teriakkan Darmadji penuh dengan amarah nya yang memuncak.
"Aku lebih percaya dengan Sastro, dari pada anak ku sendiri."
Jawab Darmono sang ayah Darmadji.
keributan itu tidak bisa di elak kan, mereka terpaksa harus saling mengadu kekuatan.
Pak Darmono sudah tahu, jika Darmadji anaknya telah bergabung dengan perguruan silat yang beraliran hitam, yang merupakan musuh besar ayah nya.
"wus,,, wus,, wus,,."
Terdengar suara angin kencang yang datang dari arah belakang dan langsung menerjang tubuh pak Darmono.
Sadis, Darmadji tega menghabisi nyawa ayahnya sendiri karena itu memang sudah menjadi tugas Darmadji yang bersekutu dengan aliran hitam.
"Jahanam kamu Darmadji !!!, kamu tega melakukan ini, laknat, manusia tidak berhati nurani."
Teriak Sastro yang marah pada Darmadji.
"Hahaha,,, kalian semua akan menjadi tumbal ku, tunggu giliran kamu Sastro."
Ucap Darmadji yang langsung menghilang entah kemana.
Selang tiga hari kemudian, aliran hitam datang ke desa Muara, dan menghabisi semua orang yang melawan nya.
Para gadis desa, menjadi target utama Darmadji untuk memperkuat kekuatan nya.
"Kumpulkan semua gadis desa!!!, aku butuh seratus darah perawan!!
Teriak Darmadji pada semua pengikut nya.
Saat itu lah, lorong itu muncul dengan aliran darah perawan tumbal Darmadji.
Waktu pun terus berjalan, kekuatan Darmadji pun semakin kuat, hanya butuh satu darah perawan lagi agar bisa menyempurnakan kesaktian nya.
Sayang nya, gadis di desa Muara sudah habis, hanya tinggal Ranti anak kepala desa yang dititipkan pada Sastro dan keluarga nya.
Saat itu, Firman masih berumur sepuluh tahun, belum ada dasar yang mampu membantu orang tua nya, hingga akhirnya Firman pun dititipkan pada orang lain yang merupakan pendiri pondok pesantren di desa yang jauh dari tempat tinggal nya.
"Ranti, sebaiknya kamu ikut dengan Firman."
Ujar pak Sastro pada Ranti.
''Aku tidak mau, aku tidak bisa meninggalkan orang tua ku."
Jawab Ranti yang menolak perintah pak Sastro.
Penolakan Ranti, membuat pak Sastro bingung, hingga akhirnya memilih untuk membawa Ranti ke sebuah hutan.
Ranti pun menuruti perintah pak Sastro, hingga akhirnya terjadi mala petaka di malam satu suro.
"Aku berjanji akan menjadi pengikut setia mu, jika kamu mau membantu ku."
Ujar Ranti pada seorang dukun yang berada di hutan terlarang itu.
"Apa kamu bersedia menjadi pengikut ku, dan akan berubah bentuk menjadi siluman rubah selama nya?."
Jawab dukun yang menawarkan Ranti bantuan.
Tak lama kemudian, Ranti pun menuruti perintah dukun itu, demi mempertahankan keperawanan nya, dia rela mengorbankan dirinya dan menjadi siluman rubah setiap bulan purnama.
"Kutukan itu akan berubah, jika kamu memberikan keperawanan mu pada manusia yang memang mencintai kamu."
Ujar dukun itu kembali.
"Benarkah, tapi bagaimana bisa aku mendapatkan manusia, sedangkan lorong itu tidak akan pernah di jamah oleh manusia."
Tanya Ranti pada dukun itu.
"Itu juga berlaku jika kamu bisa mendapatkan bayi dari hubungan mu dengan manusia."
Jawab dukun itu yang tertawa keras seperti menertawakan Ranti.
Sesuatu yang mustahil terjadi, lorong itu tidak akan pernah di jamah oleh manusia, hal ini lah yang membuat Ranti berat hati nya.
Setelah selesai berpikir, Ranti pun menuruti perintah dukun itu, dan benar saja, Ranti berubah menjadi siluman rubah yang langsung masuk ke dalam lorong itu.
"Dimana Ranti Nyi Mas?."
Tanya Pak Sastro pada istri nya.
"Bukannya dia bersama dengan kamu?."
Jawab Nyi Mas yang bingung saat itu.
"Bahaya jika sampai Ranti tertangkap oleh Darmadji."
ujar pak Sastro yang juga terlihat bingung.
pak Sastro pun langsung mencari keberadaan Ranti, sedang kan Nyi Mas pun berusaha membantu suaminya untuk mencari keberadaan Ranti.
Saat itu lah, pak Sastro pun berpisah dengan istri nya.
NYI Mas pun akhirnya bertemu dengan dukun yang pernah bertemu dengan Ranti.
"Nyi Sunter, apa kamu pernah bertemu dengan seorang gadis dalam waktu dekat ini."
Tanya Nyi Mas yang memang kenal dengan dukun itu.
"Hahaha, ternyata dugaan ku tidak salah, ternyata gadis itu memang ada kaitannya dengan kamu Nyi Mas,,."
Jawab Nyi Sunter pada Nyi Mas.
"Cepat katakan, aku tidak mau sampai kehilangan dia."
Ujar NYI Mas yang langsung menarik tangan Nyi Sunter.
"Aduh,,,sakit sekali,, bagaimana keadaan Sastro, aku berharap jika dia yang datang ke sini."
Jawab NYI Sunter yang memang pernah menyukai pak Sastro.
"Persetan dengan kamu, katakan saja dimana Ranti."
Ujar Nyi mas yang sudah tidak sabar lagi.
"Ranti sudah aman dari jangkauan Darmadji, dan sekarang dia ada di lorong."
Jawab Nyi Sunter pada Nyi Mas.
"Apa!!!!, tidak mungkin, kenapa Ranti harus melakukan ini."
ucap Nyi Mas yang langsung pergi dan berlari ke arah lorong yang di maksud.
Nyi Mas pun langsung masuk ke dalam lorong itu, berharap bisa menemukan kembali Ranti, sayangnya, Nyi Mas pun tidak pernah kembali lagi keluar dari lorong itu.
Kini tinggal pak Sastro yang semakin bingung, bukan hanya Ranti, tapi istri nya pun ikut menghilang, membuat nya semakin frustasi.
"Aaaaaaa, Ranti, Nyi Mas,,,,dimana kalian,,."
Teriak Sastro yang terdengar di telinga Nyi Sunter.
"Sastro, pujaan hati ku, aku sangat merindukanmu, apa kamu juga rindu dengan ku?."
Tanya Nyi Sunter yang tiba-tiba muncul di depan mata pak Sastro.
"Apa lagi yang kamu inginkan, aku sedang tidak mau berbicara dengan kamu."
Jawab Sastro yang tidak suka dengan kedatangan Nyi Sunter.
"Kamu pasti sedang mencari informasi tentang anak gadis dan Nyi Mas."
Tanya Nyi Sunter yang langsung berbicara pada Sastro.
"Sunter !!!, sebaiknya kamu katakan, dimana mereka berdua."
Tanya pak Sastro pada Nyi Sunter.
"Sebaiknya kamu lupakan saja, mereka tidak akan pernah kembali."
Jawab Nyi Sunter yang sangat senang bisa bertemu dengan pujaan hati nya.
"Apa Ranti melakukan nya?."
Tanya Sastro yang langsung jatuh di tanah.
"Aku sudah menolong kamu, masih kurang apa lagi aku Sastro."
Tanya Nyi Sunter yang berbicara dengan senang nya.
"Biadab kamu, kamu tega membuat Nyi Mas pergi ke sana, kamu memang tidak ada baiknya Sunter."
Jawab Sastro yang langsung marah pada Nyi Sunter.
"Ingat Sastro, aku sudah lama ingin menyingkirkan Nyi Mas, hari ini aku akhirnya bisa melakukan nya."
Ucap Nyi Sunter tanpa dosa yang telah membuat Nyi Mas masuk ke dalam lorong itu.
Setelah mendengar ucapan dari Nyi Sunter, Sastro pun berniat untuk masuk ke dalam lorong itu, hanya saja, diperjalanan dia harus bertemu dengan Darmadji.
"Dimana kamu sembunyikan gadis itu."
Tanya Darmadji pada Sastro.
"Aku tidak tahu, aku juga sedang mencari nya."
Jawab Sastro yang berkata jujur pada Darmadji.
"Pendusta, penghianat, aku tidak percaya dengan ucapan kamu Sastro."
Jawab Darmadji yang sudah tidak sabar ingin menyerang Sastro.
Disitulah pertarungan di mulai, dan Sastro pun bisa dikalahkan oleh Darmadji dan dikurung di dalam pohon rindang.
Dan itu adalah kisah flashback pak Darmadji dan pak Sastro,dimana kehidupan itu memang telah terjadi.
Makin penasaran dengan kisah nya, tunggu di update terbaru nya setiap hari.
lanjut kak
semangat terus
merinding