Novel romansa fantasi "Dilema Cinta Siska" menceritakan tentang seorang siswi SMA yang sangat cantik dan banyak teman sekolah yang jatuh cinta padanya. Namun, Siska berasal dari keluarga sederhana meskipun memiliki prestasi di sekolah yang sangat bagus.
Kisah ini berpusat pada dilema cinta Siska yang harus memilih di antara banyaknya pilihan. Di satu sisi, ada cowok populer di sekolah yang tertarik padanya dan selalu mencoba untuk mendapatkan perhatiannya. Di sisi lain, ada cowok yang merupakan teman baiknya sejak kecil dan selalu menyukainya diam-diam.
Dalam perjalanan ceritanya, Siska akhirnya menemukan sebuah cinta sejati yang mengubah segalanya dan membantunya untuk mengambil keputusan yang tepat dalam cinta. Meskipun hadir dengan nuansa fantasi, "Dilema Cinta Siska" menggambarkan situasi yang bisa terjadi dalam kehidupan nyata dan memberikan pesan tentang arti sebenarnya dari cinta.yuk..selalu ikuti dan baca terus kisah novel ini..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fira Azka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.16 : Suasana Baru
Setelah beberapa hari kemudian, waktu yang ditunggu-tunggu Siska pun datang.
setelah melaksanakan sholat subuh, Siska pun mempersiapkan semua keperluan yang akan dibawanya ke Jakarta, ibu Rini pun membantu anaknya untuk mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa Siska.
pagi ini Adit pun katanya mau kerumah Siska, dan ternyata benar,suara motor Adit pun berhenti didepan rumah Siska.
"Assalam Mu'alaikum", ucap Adit,yang masih berdiri didepan pintu.
"Walaikum Salam", jawab Siska dan Ibunya secara bersamaan.
"masuk nak Adit", ujar buk Rini, menyuruh Adit masuk.
"oh iya buk", jawab Adit sambil bergegas masuk kedalam.
"Pagi bener kamu udah Sampai Adit", ucap Siska.
"iya dong Sis", aku mau bantuin kamu siapin barang-barang yang akan kamu bawa.
"Makasih ya Dit", kamu rela pagi-pagi kesini hanya untuk bantu aku,
"biasa aja kali Sis", sudah sewajarnya kok aku bantuin kamu.
Adit pun membawa barang-barang Siska kedepan rumahnya.
barang yang akan dibawa Siska nemang lumayan banyak.
Setelah selesai menyiapkan barang-barang, mereka pun, pergi keruang makan untuk sarapan pagi,
"Ayok nak Adit, kita sarapan dulu", ucap buk Rini,mengajak Adit untuk sarapan.
"oh iya buk", jawab Adit sambil duduk di kursi ruangan makan.
"Ini Adit aku ambilin makannya", ucap Siska, seraya mengambilkan nasi dan lauknya untuk Adit.
"makasih banget Siska", ucap Adit terharu, diperlakukan Siska seperti itu.
"sama-sama Adit", ayo di makan Adit", ucap Siska menyuruh Adit untuk menyantap makanan yang sudah di ambilkannya.
Adit pun menyantap makanan yang sudah Siska ambilkan, Adit pun sangat menikmati sarapan pagi di tempat Siska.
tidak lama kemudian, pas mereka baru saja selesai makan, terdengar suara mobil berhenti di depan rumah Siska.
mereka pun bergegas keluar, dan ternyata
sebuah bus Transjakarta, yang ingin mengantar Siska ke Jakarta sudah datang.
kenek bus pun segera menaikkan barang-barang milik Siska, sementara Siska pun pamit sama ibunya dan Adit.
"Bu, Siska berangkat ya", ucap Siska kepada ibunya, air mata Siska pun tak terbendung lagi, ia pun menangis sambil memeluk ibunya.
"Sudah Sis, kamu jangan nangis", ucap Bu Rini tenang, walau sebenarnya hatinya pun sedih, tapi sengaja tidak ia perlihatkan kepada anaknya, agar Siska semangat dan tidak terlalu bersedih melihat ibunya tegar.
"jaga diri ibu baik-baik ya Bu.. kalau ada apa-apa telfon Siska", ucap Siska setelah selesai memeluk ibunya.
"Iya nak", kamu juga jaga diri baik-baik disana, dan terus semangat belajar Siska",
"Iya Bu", Siska akan selalu ingat pesan Ibu",
setelah pamit sama ibunya, Siska pun pamit sama Adit.
"Adit aku berangkat ya", ucap Siska, dan kembali Siska tak kuasa menahan air matanya, ia pun menangis sambil memeluk Adit.
Adit pun membelai rambut Siska dengan penuh kasih sayang.
"kamu tidak boleh sedih Siska, kamu harus semangat", ucap Adit tenang, sambil melepaskan pelukan Siska.
"tolong jaga Ibu aku ya Dit",
"Pasti Siska, aku akan jaga Ibu kamu",
"Makasih ya Dit", terus kamu jangan lupa sama janji kita, untuk saling setia Adit",
"nggak mungkin aku lupa sama janji kita Siska",
setelah pamit sama ibu dan Adit, Siska pun berjalan menuju bus Transjakarta, sambil terus melambaikan tangannya kearah ibu dan Adit.
setelah sampai didalam bus Siska pun duduk, kemudian bus pun perlahan melaju meninggalkan rumah Siska.
Siska rela meninggalkan ibu dan kampung halamannya yang begitu ia sayangi demi kuliah ke Jakarta.
setelah beberapa jam menempuh perjalanan, akhirnya Siska pun sampai di Jakarta.
suasana yang sangat ramai, jauh banget sama kehidupan di kampung halamannya.
Siska pun ngomong sama sopir Bus untuk menyarikan kos yang tidak jauh dari kampus.
kemudian Bus yang di tumpangi Siska pun berhenti, pas di depan kos yang lokasinya tidak jauh dari kampus, sesuai dengan yang Siska inginkan.
setelah Bus berhenti, lalu Siska turun dari bus, setelah membayar ongkos dan barang miliknya diturunkan, kemudian Siska berjalan menuju tempat kosnya,
Ibu kos pun menyambut Siska dengan ramah,
"ada yang bisa saya bantu nak", tanya ibu kos dengan ramah.
"perkenalkan buk", nama saya Siska, rencana saya ingin kos disini, apa masih ada yang kosong buk?"
"oh..,masih nak", ayo ibuk anterin tempatnya",
setelah berunding soal biaya kos dan Siska pun setuju, lalu ibuk Tina mengantarkan Siska, sambil membantu membawakan barang-barang milik Siska, ketempat kos yang akan ditempati Siska.
tidak berapa lama mereka berjalan sampailah mereka di rumah ukuran lumayan besar.
"ini nak Siska, tempat kamu", ucap buk Tina sambili membuka pintu rumah.
"silahkan masuk nak",
"oh..iya buk",
setelah keduanya masuk, buk Tina mengajak Siska menuju kamar Siska.
"Ini kamar kamu nak",
"iya buk", Siska memandangi sekeliling kamar,
"lumayan lah kamar tidurnya tidak terlalu sempit", gumam Siska dalam hati.
"kalau gitu ibuk tinggal ya nak", mudah-mudahan kamu betah disini",
"oh..iya buk", makasih banyak buk",
"sama-sama nak, kalau ada apa-apa telfon ibuk, itu no hp ibuk ada di pintu depan",
kemudian ibu Tina keluar dari tempat Siska,
Siska pun mengantar sampai depan pintu.
setelah ibuk Tina keluar,Siska pun menutup pintu, kemudian ia pun kembali kekamar tidurnya, untuk membaringkan tubuhnya di kasur,
badannya terasa capek banget, sehabis naik bus setengah hari di perjalanan.
sambil berbaring, Siska kembali teringat ibunya, ia pun mengambil hp dari tas kecil yang ada di atas meja.
lalu ia pun mencari kontak ibunya, setelah ketemu ia pun melakukan panggilan ke ibunya.
"Tut...Tut...Tut..., telfonnya pun berdering, tidak berapa lama, ibu Rini pun mengangkat panggilan dari Siska.
"Hallo..",ucap buk Rini, dari balik telfon.
"hallo buk..", ibuk lagi ngapain sekarang??"
"ibuk lagi santai di belakang nak", kamu sudah sampai ya nak??"
"sudah buk", bahkan Siska sudah dapat tempat kos buk",
"Alhamdulillah Nak", jauh nggak tempat kos kamu dari kampus nak??,
"Deket kok buk", memang sengaja Siska mencari kos yang Deket dari kampus.
"syukurlah nak", jaga diri kamu baik-baik ya nak",
"iya buk", ibu juga jaga kesehatan, jangan capek-capek ya buk",
"sudah dulu ya buk", Siska mau mandi dulu",
"iya nak", ibuk juga mau mandi.
"Assalam Mu'alaikum buk...",
"Walaikum Salam..",
kemudian Siska pun memutuskan panggilannya, setelah itu ia pun pergi kekamar mandi untuk membersihkan badannya.
setelah selesai ia pun kembali masuk ke kamar untuk mengganti bajunya.
setelah mengganti pakaian, Siska pun keluar dari kamar menuju keruang tengah, tempat barang-barang nya tadi, kemudian Siska mengambil nasi bungkus yang sengaja ia beli di perjalanan tadi, ia pun langsung menyantap makanan yang ia beli, setelah selesai makan, kemudian Siska membereskan barang-barang nya, pakainya ia taruh di lemari dan buku-buku kuliah ia taruh di lemari kamarnya.
tapi sangat menyakitkan kalau bertepuk sebelah tangan..untung cintamu bersambut dit.. selamat ya😂