NovelToon NovelToon
Aku Dijual Kakak Tiriku

Aku Dijual Kakak Tiriku

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:107.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anjana

Alenata yang berstatus anak tiri, terpaksa dijual oleh kakak tirinya. Sedangkan kedua orang tuanya sudah meninggal, Alenata hanya tinggal bersama kakak tiri laki-laki dan ibu tiri.

Demi keuntungan, ibu tiri dan kakak tirinya rela menjual Alenata kepada lelaki kejam yang sudah beristri.

Akankah Alenata mendapatkan kebahagiaannya? atau hidupnya akan selalu menderita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada rasa takut

Alena yang mendapat pelukan dari ibunya Devan, mengusap punggungnya.

"Maafin Alena ya Bu, sudah membuat Ibu sedih. Alena janji akan selalu menemani Ibu." Ucap Alena yang berada dalam pelukan ibunya Devan.

Saat itu juga, ibunya Devan langsung melepaskan pelukannya.

Dipegangi lah kedua pipi miliknya Alena.

"Terima kasih ya, kamu mau menjadi temannya Ibu. Tapi, kamu jangan cerewet, nanti Ibu marah." Kata ibunya Devan.

Alena yang sedikit merasa lega karena majikannya tidak meluapkan emosinya, pun tersenyum pada beliau.

"Bagaimana kalau saya temani Ibu di taman belakang? nanti kita duduk santai dan ngobrol bareng, biar Ibu gak jenuh, gimana menurut Ibu?" dengan hati-hati Alena membujuk ibunya Devan, itupun tidak melakukan pemaksaan karena takut berakibat fatal, pikirnya.

Beliau pun mengangguk, yakni tanda setuju.

Setelah ajakannya diterima, Alena mengajak ibunya Devan keluar dari kamar dan mengajaknya ke taman yang ada di lingkungan rumahnya, dari sisi samping kanan hingga ke belakang terdapat adanya taman kecil untuk menikmati pagi hari atau malam hari.

Semua yang tahu dengan kondisinya majikan, orang yang sudah diperintahkan untuk selalu mengawasi, pun siap siaga di sekitarnya.

Ketika sudah berada di taman, Alena meminta kepada asisten rumah untuk mengambilkan buah yang sudah siap saji. Karena dirinya tidak mungkin untuk mengambil dan mengupasnya, yang ada hanya akan membuang waktunya dan ujungnya lupa dengan tanggung jawabnya kepada ibunya Devan.

"Permisi Nona, ini buahnya." Ucap seorang asisten yang tengah membawakan satu piring beberapa macam buah yang sudah kupas maupun sudah cuci untuk sejenis anggur, leci, apel, dan lainnya.

Setelah menerimanya, Alena menyodorkan piringnya di depan ibunya Devan.

"Bu, ini buahnya. Makan buah khasiatnya sangat banyak, juga baik untuk kesehatan." Ucap Alena.

"Kamu cantik, dan juga baik." Puji ibunya Devan, lalu mengambil irisan buah apel dan memakannya.

"Terima kasih Bu, atas pujiannya. Ibu juga cantik, awet muda juga." Jawab Alena balik memuji.

"Kamu mau gak, menikah dengan Devan. Kasihan dia, sampai sekarang belum menikah."

Seketika, Alena terkejut dan susah payah untuk menelan ludahnya lantaran mendapat pertanyaan yang menurutnya sangat aneh dan takut juga untuk menjawabnya karena yang ditakutkan akan meluapkan emosinya ketika jawaban tidak sesuai yang diinginkannya.

'Aku harus menjawab apa ini? menolak, kalau marah dan emosinya kambuh, bagaimana? tidak menolak, apa tidak ditertawakan?' batin Alena sambil mencari solusi untuk menjawab pertanyaan dari ibunya Devan.

"Kalau kamu mau, nanti Ibu akan sampaikan sama Devan. Kasihan dia tidak ada yang merawat juga, dia selalu sibuk dengan pekerjaannya." Ucap ibunya Devan sambil mengunyah buah apel.

Alena yang lagi-lagi bingung, pun susah payah untuk menjawabnya.

"Saya mau fokus merawat Ibu, jangan marah ya Bu." Jawab Alena dengan hati-hati, takutnya apa yang diucapkannya itu menimbulkan emosi untuk majikannya.

Ibunya Devan hanya mengangguk, bahkan terkadang lupa dengan apa yang sudah diucapkannya barusan.

Alena akhirnya dapat bernapas dengan lega, lantaran dirinya tidak menerima amukan dari beliau.

Sedangkan di tempat lain, sosok Genan tengah tepar di dalam rumah, pikirannya semakin tidak karuan setelah menyerahkan Alena pada teman satu komplotannya.

"Aaaaaaaaa!" teriak Genan dan melemparkan guci yang ada di dekatnya.

"Tut-Tuan, hentikan." Ucap salah seorang yang tengah mencoba untuk meredakan emosinya.

Genan langsung memutarbalikkan badannya.

1
Iffa Naila
alah gengsi sidevan 😂
Iffa Naila
gw yang baca gw juga yang sinis ya bacanya 😂
Ara Ramadhani
nyesek àkhir ceritanya
penyesalan selalu datang di akhir
waktu tidaak mungkin bisa terulang lagi
Dex Esy Ciimueet
akhir cerita menyedih kan,blom lama menghabis kan waktu bersama.
Yusria Mumba
saudara kurang ajar,
Herni Marianty
veritanya sangat bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!