NovelToon NovelToon
Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Pernikahan Kilat
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Berniat memberi kejutan, Bella menemukan tunangannya melamar wanita lain, bahkan saat dia akan menghampiri pria itu, keluarga pria itu malah menariknya pergi dan mengusirnya dari rumah.
Bella tak terima, dia dibilang wanita rendah, yang berharap keuntungan dari jabatan tinggi Vero. Padahal yang membuat Vero bisa bekerja di tempat itu adalah Bella.
Merasa kesal, diperlakukan seperti itu, bahkan Vero memutuskan hubungan pertunangannya hanya dengan sebuah pesan.
Bella pergi ke sebuah klub malam, dia mabuk dan menarik seorang pria yang dikiranya penghibur di klub malam itu.
Padahal, pria itu adalah kakak dari wanita yang merebut tunangannya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Speechless

Bella hanya bisa menghela nafasnya panjang ketika dia diminta oleh Lukas ke ruangannya. Ruangan yang sebenarnya ukurannya cukup besar itu, terasa sempit. Bahkan di ruangan yang ada air purifier nya itu terasa tidak cukup oksigen untuk Bella. Karena Elena dan Friska juga berada disana.

'Ini nih, nepotismeee di perusahaan yang selalu ayahku khawatirkan. Yang membuat masalah siapa? yang akan disalahkan siapa?' batin Bella yang merasa kalau meskipun sudah di sidang dalam ruangan asisten pribadi CEO seperti ini. Tetap dia yang akan dirugikan dan akan di beri hukuman.

"Kak Lukas, cepat pecat dia! dia jelas-jelas salah! dia sudah bersikap seperti premann di perusahaan ini. Dia main pukul orang sembarangan! pokoknya aku gak mau tahu, pecat dia sekarang juga!" kata Elena dengan sangat arogan.

Bella sendiri, sudah tidak terlalu berharap untuk masalah ini. Hanya saja, dia harus memikirkan alasan yang tepat dijelaskan kepada ayahnya nanti di rumah seandainya dia memang benar-benar dipecat setelah diskorsing. Yang bahkan, masalah skorsing itu Ayahnya juga tidak tahu.

Jika nanti, hal terburuk mungkin saja karena dia berbohong ayahnya akan mengusirnya dari rumah. Dia mungkin hanya bisa tinggal selama dua mingguan bersama dengan Ethan. Karena Setelah itu mereka juga akan diusir dari apartemen karena sewa apartemen itu sudah habis. Tapi, paling tidak selama satu minggu ini dia masih punya tempat tinggal. Pikirannya sudah sejauh itu pokoknya.

Lukas menghampiri Friska, dan pria itu memperhatikan bekas tamparan yang ada di wajah Friska.

Di perhatikan seperti itu, tampaknya Friska jadi salah tingkah. Pipinya memerah.

"Siapa yang memukulmu?" tanya Lukas.

Lukas emang orang yang tidak bisa diperintah oleh siapapun kecuali Ethan. Dan Lukas adalah seseorang yang sifatnya tegas. Dia tidak akan membenarkan apa yang salah dan menyalahkan apa yang benar tentunya.

Mendengar Lukas bicara seperti itu. Elena menjadi kesal. Kenapa pula, asisten pribadi kakaknya itu masih bertanya tentang pertanyaan seperti itu pada Friska. Padahal, dia kan tadi sudah jelas. Bilang ke Lukas, kalau pelaku pemukulan di wajah Friska itu adalah Bella. Kenapa pula masih bertanya?

Friska, tadinya mau langsung menjawab Bella. Tapi, saat wanita itu mengangkat wajahnya dan melihat sosok Lukas yang berdiri di hadapannya dengan jarak yang sangat dekat, dengan tatapan yang begitu serius dan begitu mendominasi melihat ke arahnya. Friska yang tadi sudah mantap ingin menyebutkan nama Bella, bibirnya sedikit bergetar.

"Itu..."

"Itu apa? jika sampai apa yang kamu katakan adalah sebuah kebohongan. Maka, kamu yang akan di pecat!" tegas Lukas.

Elena tentu saja tidak bisa diam. Melihat Friska malah di gertak seperti itu oleh Lukas.

"Kak Lukas! apa yang kamu lakukan? kenapa malah bertanya seperti itu kepada Friska. Sudah jelas Bella yang memukulnya..."

"Tidak ada saksi lain!" kata Lukas.

"Aku saksinya! kak Lukas meragukan aku? aku akan hubungi kakak kalau begitu!"

"Silahkan! tuan juga akan segera kemari. Tapi dari lebar bekas tamparan di wajah Friska ini. Tidak selebar telapak tangan nona Bella"

"Nona katamu?" tanya Elena yang sangat tidak senang mendengar sebutan nona yang diucapkan oleh Lukas kepada Bella.

"Tolong tunjukkan telapak tangan nona Bella!" kata Lukas pada Bella.

Bella ya sudah mulai merasa kalau Lukas bukanlah seseorang yang menganut paham nepotismeee segera menunjukkan telapak tangan kanannya.

"Lihat, putih bersih! bukan seperti seseorang yang telah menampar orang lain" jelas Lukas, "sekarang tolong letakkan telapak tangan nona Bella di pipi Friska dimana ada bekas tamparan!" kata Lukas lagi.

Tamparan itu cukup kuat. Sampai membuat Friska terjatuh. Tujuannya memang begitu. Menampar sangat kuat supaya terlihat ada bekasnya yang akan lebih meyakinkan semua orang tentang rencana Elena.

Sayangnya, ketika telapak tangan Bella itu ditempelkan di bekas tamparan yang ada di pipi Friska. Jari telunjuk dan jari tengahnya tidak pas.

Elena yang mulai merasa panik. Langsung bicara.

"Dia menampar begitu saja, tidak mungkin juga tercetak seluruh telapak tangannya!" kata Elena berasalan.

Tapi, dengan tenang Lukas pun menoleh ke arah Elena.

"Sekarang tolong letakkan telapak tangan nona Elena!"

Mendengar apa yang dikatakan oleh Lukas itu, Elena menjadi kesal.

"Kenapa aku harus melakukannya? siapa kamu yang berhak memerintahku?"

Elena terlihat marah. Dan Lukas semakin yakin, kalau memang pelaku penamparan yang sebenarnya bukanlah Bella.

"Nona, Tuan sudah seringkali mengingatkanmu. Saat berada di perusahaan maka berlaku dan bersikaplah layaknya seseorang yang profesional dalam pekerjaannya. Memfitnah karyawan seperti ini? apa tujuan nona? jangan mencampur adukan masalah pribadi dengan profesionalisme kerja di perusahaan. Bukankah nona Elena paling tahu, tuan paling tidak suka hal seperti itu?"

Elena kesal sekali. Jelas sudah kalau Lukas sepertinya sudah tahu tentang rencananya. Tak ingin dirinya bertambah malu karena asisten pribadi dari kakaknya itu terus saja menasehatinya dan menegurnya. Elena memilih untuk meninggalkan tempat itu.

Namun, sebelum jadinya benar-benar keluar dari pintu. Elena sempat menoleh dengan tetapan yang begitu kesal ke arah Bella.

'Awas kamu!' pekiknya dalam hati.

Lalu, keluar dan membanting pintu itu dengan begitu keras.

Friska semakin gugup, dia panik karena dia memang hanya orang suruhan Elena saja.

"Kamu manager marketing yang baru kan? mulai hari ini. Kamu di pecat!" kata Lukas dengan tegas pada Friska.

"Tuan Lukas, maafkan saya. Saya hanya disuruh..."

"Jika ada yang menyuruhmu lompat dari gedung maka kamu akan lompat?" sela Lukas dua suara yang begitu lantang dan tatapan yang sangat tegas.

Membuat Friska semakin merasa ketakutan.

"Keluar!" seru Lukas dengan nada suara tinggi sekali.

Friska sampai hampir menangis, dan wanita itu pun langsung keluar dari ruangan itu dengan sangat cepat.

Bella merasa, dia harus mengucapkan terima kasih kepada pria yang ada di depannya itu karena sudah membelanya, atau mungkin lebih tepatnya sudah bersikap sangat fair karena sudah membela kebenaran, tanpa menspesialisasikan adik pemilik perusahaan ini.

"Tuan Lukas, terimakasih..."

"Nona tidak perlu berterima kasih padaku. Sudah seharusnya aku membela nona yang tidak bersalah. Sebagai permohonan maaf tuan Meyer kenapa nona. Mulai besok, nona bisa bekerja sebagai asisten pribadi tuan Meyer. Tangan kananku, apakah nona bersedia?" tanya Lukas pada Bella.

Bibir Bella terbuka sedikit, tapi untuk menyuarakan apa yang ada di tenggorokannya dirasa sangat sulit. Bahasa sederhananya adalah speechless. Bella tak dapat berkata-kata. Dia tadinya mengira dirinya akan dipecat, eh malah jadi naik jabatan tinggi sekali. Siapa yang tidak akan speechless kalau seperti itu.

"Diam berarti setuju, sekarang silahkan pulang ke rumah dan beristirahat. Jika besok belum bisa masuk kerja, tidak masalah. Lusa nona bisa tanda tangan kontraknya!"

'Whattt?' pekik Bella dalam hati.

Rahangnya nyaris jatuh. Memang ada hal seperti itu?

***

Bersambung...

1
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
menarik ceritanya.
semangat berkarya kak 💪💪💪
Noer: terimakasih kak Asti ❤️
total 1 replies
Riri DH
Gemes banget sama Elena, coret aja dari KK nya Ethan..
Noer: ho'oh ya Tipe-X aja
total 1 replies
partini
ini mah bukan sombong tapi songong Thor 😁😁😁😁
Noer: ho'oh
total 1 replies
Fani
like it
Irene
suka
partini
ini siapa dulu si papih dulu yg ngenalin atau bell bell
Noer: biar jeng jeng jeng gitu ya 🤣
total 3 replies
Retno Harningsih
lanjut
Noer: siap kakak 🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Riri DH
Adenya bawa ke barak militer aja bang Ethan, supaya ga bikin masalah lagi😂
Noer: bener ini wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
sekalian ke ginjal Thor 😁😁
salah sendiri ga kasih tau kamu tuh siapa,ya nikmati saja di caci maki ma zeyenggg
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Keanu
Nice
Angelica Ferdosa
Seru, suka banget
MelaMeli
Suka banget
Ulala
Semangat terus kak, bagus ini ceritanya
Hema
Keren
Usaka
Bagus ini novelnya, menghibur
Yuyun
Ceritanya bagus
Nimiarti
Bagus menghibur
Cinemon
Di tunggu kelanjutannya, tanggung banget ini kak penasaran, gimana kelanjutannya
Diyah
Menarik, bagus.
Clara Joya
Greget ya, kapan ketahuan dia punya suami CEO
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!