NovelToon NovelToon
KAKAK KANDUNGKU RACUN RUMAH TANGGAKU

KAKAK KANDUNGKU RACUN RUMAH TANGGAKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cerai / Pelakor / Keluarga
Popularitas:405.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ima Susanti

Entah apa yang membuat pernikahan yang baru berjalan tiga tahun hancur berantakan.Kakak kandungku yang menumpang sementara waktu dirumahku karna paska bercerai dengan suaminya,tega bermain api dengan ipar sendiri dibelakangku.

"Tega kalian..."ujarku.

"Maafin mas wan.Mas khilaf wanda."ujar irwan suamiku.

"Apa kurangku selama ini hah,dan kamu Ina sudah aku tampung malah jadi duri dalam pernikahan ku."ujar wanda menunjuk sang kakak yang bernama Ina.

Ina tidak menjawab sepatah katapun,dia hanya diam tertunduk mendengar apa yang adiknya ucapkan.

Kakak yang seharusnya mengayomi adiknya,ternyata menjadi duri dalam rumah tanggaku.Harusnyan dia bisa mengambil hikmah dari kegagalan rumah tangganya,ini malah menghancurkan rumah tangga adik kandungnya sendiri.

Entah mau dibawa kemana pernikahan antar irwan dan wanda selanjutnya?Apakah mereka mampu merajut kembali benang yang terlanjur kusut atau menyerah pada keadaan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima Susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

"Mas,aku boleh minta sesuatu ga?" tanya Ima saat duduk berdua.

"Mau minta apa?" tanya Irwan sembari menyuap nasi ke mulutnya.

"Aku mau beli tanah Pak lek yang di kampung. Mereka lagi sedang membutuhkan uang untuk biaya operasi anaknya." tanya Wanda kembali.

"Boleh. Kamu atur aja nanti uangnya aku transfer." ujar Irwan tak menyadari bahwa itu adalah awal kehancuran bagi dirinya.

"Tapi aku nantinya perlu tandan tangan untuk beberpa dokumen gimana." tanya Wanda.

"Atur aja."j awab Irwan singkat.

Wanda tersenyum bahagia langkah awal segera dimulai. Ternyata Allah mempermudah jalanku. Wanda pun segera menghubungi pengacaranya.

"Pagi pak Ali,tolong siapkan dokumen yang kemaren saya pinta. Langsung kirim kerumah saja." Ujar Wanda pada pak Ali pengacara keluarganya selama ini.

"Siap,bu. Nanti kalau sudah selesai saya kirim langsung kerumah." ujar pak Ali.

"Ok ! Saya tunggu." komunikasi langsung terputus Wanda meletakkan ponselnya di meja rias. Senyum terbit di sudut bibirnya. Ia membayangkan betapa kagetnya suaminya saat semua aset - aset berubah nama menjadi nama dirinya.

"Satu lagi apakah kak Ina masih mau dengan Irwan yang sebentar lagi akan jadi miskin?" kekeh Wanda lirih. Untung suaminya sudah berangkat.

Detik berganti detik,menit berganti menit. Jarum jam serasa lambat berputar bagi Wanda. Ia sudah tidak sabar menunggu surat yang akan dikirim pengacaranya.

Tok....

Tok....

Tok....

"Permisi." suara seseorang dari arah luar. Wanda yang sudah mendapat kabar kalau ada seorang kurir yang akan datang telah menunggu dari tadi.

Clek....

"Ibu Wanda." tanya seorang laki - laki memakai seragam.

"Betul." jawab Wanda.

"Ini ada titipan dari pak Ali untuk bu Wanda." laki - laki itu menyerahkan sebuah map coklat.

"Oh ya,makasih ya mas." ujar Wanda menerima map tersebut.

"Kalau begitu saya permisi dulu,bu." ujar laki - laki itu melangkah pergi meninggalkan rumah Wanda.

Wanda menutup pintu lalu berjalan ke kamar,tak sabar mau melihat berkas - berkas yang ada didalam map tersebut.

"Perfect." ujar Wanda sesaat setelah melihat berkas - berkas yang dikirim pak Ali membuatnya cukup puas.

Wanda mengambil ponsel dan mencari kontak seseorang.

"Terimakasih pak Ali,paket sudah saya terima."

Wanda meletakkan surat tersebut didalam laci,tinggal bagaimana caranya ia meminta tanda tangan suaminya tanpa menimbulkan kecurigaan dari suaminya.

Wanda mondar mandir menunggu kedatangan suaminya,tapi tak kunjung kelihatan batang hidungnya. Tiap sebentar ia lihat jam yang ada di sudut lemari,hingga magrib suaminya tak kunjung datang.

Makanan yang sudah ia siapkan untuk menunggu kedatangan suaminya sudah dingin. Wanda pun tak berselera untuk makan. Dengan perasan kecewa Wanda menyimpan lauk yang sudah ia sediakan kelemari pendingin. Mungkin besok bisa dipanaskan kembali.

Wanda berasumsi jika suaminya pasti sedang bersama kak Ina." Ponselnya tidak aktif,sebegitu dirinya tak mau ada yang ganggu mereka. Mengabari aku saja tidak sama sekali." keluh Wanda kecewa.

"Dari pada menunggu yang tidak pasti lebih baik aku istirahat. Aku harus menyimpan tenaga untuk esok." Wanda merebahkan tubuhnya dikasur ukuran size di kamarnya. Sepi itu yang Wanda rasakan.Ada yang sesuatu yang kurang. Biasanya jam segini Wanda akan tidur dalam pelukan hangat suaminya,tapi kini itu sudah tak pernah ada. Ranjang yang dulu hangat kini terasa sangat dingin.

1
Noey Aprilia
Sykurlah kl emaknya dafa mlai sdr...
mskpn d htinya pst malu sih,tp yg pnting dia udh tau kbnrannya gmn....
Ima Susanti: 👍👍😘🙏👌
total 1 replies
Yuli Purwati
lanjut..
Ima Susanti: siap kk😘👍
total 1 replies
Elena Sirregar
tak baik umbar aib orang ke publik berdosa tau
Ima Susanti: Maaf kk😊😘🙏
total 1 replies
Ira Sulastri
Nah loh.... ke bongkar dg sendiri niat tak baik, makanya mama Dafa jangan egois dan jangan hanya karena status saja lsg menilai buruk Wanda
Ira Sulastri: Betul kak author 👍
Ima Susanti: Betul sekali kk,di dunia nyata aja ada kaya gitu😊😘🙏
total 2 replies
Dewi Nurani
dikit amat up nya
Ima Susanti: Maaf lg ga enak bdn kk,ini jg lg di coba otw bab selanjutnya😊😘🙏
total 1 replies
Yuli Purwati
lanjut...
Ima Susanti: siap kk😘🙏
total 1 replies
Noey Aprilia
Nah looohhh.....
Malu kn???pdhl udh koar2 mau jdohn anknya sm ank shbtnya...
bru tau y kl dia licik????d bndingin sm wanda mh jauuuhhh,mskpn sttus jnda tp dia ceo....laahhh....ni yg ktanya holang kya,taunya cma mau nmpang hdp....
bkn kbesaran kk,tp kseleo....
🤣🤣🤣
Ima Susanti: 😁😆😅🤣😂😘🙏
total 1 replies
Konny Rianty
lanjut thor" bikin dafa hrs tegas sm mama nya...
Ima Susanti: siap kk,mungkin bab berikut menentukan hub Dafa dan Wanda kk😘🙏
total 1 replies
Dewi Nurani
mamah si rea udh ngebet pingin punya menantu delvin gak peduli ibunya gak setuju , deuh jaga gengsi dong
Ima Susanti: 😁😆😅🤣😂😘😘🙏
total 1 replies
Noey Aprilia
Dah lh....nkah aja klian..biar ortu msing2 bhgia...apalgi kl dafa msh ga tgas....wanda mh cri yg lain aja,yg msu nrima dia apa adanya.....
Ima Susanti: siap kk😘🙏
total 1 replies
Yuli Purwati
lanjut..
Ima Susanti: siap kk 😘🙏
total 1 replies
Lee Mba Young
kan bner dafa masih di ketiak mamanya mau mau saja di ewer ewer mamanya, kl laki teges tinggalkan dah selama jln itu bner. mkne aku gk plah sreg ma dafa masih anak mama.
Ima Susanti: 😁😆😅🤣😂😘🙏
total 1 replies
yuni ati
Bagus/Good/
Ima Susanti: terimakasih kk😘🙏
total 1 replies
Noey Aprilia
Tar jg emaknya dafa nysel,d kira shbtnya orng baik...taunya cma mnfaatin doang.....
Ima Susanti: betul juga ya kk😘🙏
total 1 replies
Yuli Purwati
lanjut
Ima Susanti: siap kk😘🙏
total 1 replies
Ira Sulastri
Kadang ga habis pikir dg orang tua yg masih mempermasalahkan status seseorang yg SDH pasti, janda lebih baik dr pada gadis tp serasa janda. Wanda kl Dafa mengikuti ajakan mamanya untuk makmal dirumah Renata lebih baik mundur teratur saja, kl para ular berbisa bersatu yg ada bisa racun nanti keluar tanpa arah
Ima Susanti: terimakasih masukannya kk😘🙏
total 1 replies
Lee Mba Young
kl dafa mau dan manut manut ae fix mundur aja Wanda, drpd sakit hati. mending cari laki yg teges dan gk di bawah ketiak mak nya.
dafa itu masih gk teges dan masih di bawah ketiak mak nya mknya mak nya. klihatan kok teges cm di mulut tok tp tanpa aksi.
Ima Susanti: terimakasih masukannya kk😘🙏
total 1 replies
Tarminah Tarminah
ku skip thor lama2 pusing kpn bahagianya kirain setelah ini msu bahagia
Ima Susanti: Klo.langsung bahagia ga seru dong,biar ada bumbu2nya dulu baru bahagia 😘🙏
total 1 replies
Yuli Purwati
lanjut
Ima Susanti: siap.kk😘🙏
total 1 replies
Noey Aprilia
Wooowww.....
Emak durjana trnyta....kl yg lain,pst anknya d nsehati biar otaknya lurus...
Laaahhhh.....ni mh mlh sbliknya...
Cckkk....
Ima Susanti: 😁😄😆😅🤣😂😘🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!