Bercerita tentang dunia yang terserang oleh virus dan bakteri bernama Eclipse.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gaiden - Catatan Asana : Markas Federasi Bawah Laut
[POV 1 : Asana]
Aku melihat di balik jendela pesawat, di sini ada sebuah bandara yang ukurannya cukup luas.
Ternyata bandara ini terletak pada kapal perang yang cukup besar.
Sepertinya ban pesawat telah menyentuh permukaan bandara.
Aku akan diperlakukan seperti tamu kehormatan lagi.
Bunny menatapku. "mari kita turun."
Aku memasuki ruang sistem yang bersusun banyak layar monitor komputer, dan mungkin tidak sembarang orang bisa masuk ke sini jika dia bukan dari anggota federasi ini.
"Aku tidak pernah meminta imbalan,'' itulah prinsipku sebagai dewi.
"Tapi saya yang ingin menjadikan anda sebagai keluarga."
Jawabannya membuatku merasa lega.
Layar monitor proyeksi yang melayang di udara, telah menunjukkan aku sebagai anggota federasi ini.
"Mulai sekarang anda adalah anggota federasi kami, dan saya tidak menyangka kakak mempunya akun internet."
"Terima kasih... Oh iya, sebelumnya aku pernah menginap di suatu tempat, ada robot yang membuatkan aku sebuah akun." Aku teringat Ziro.
Dengan ingatanku yang begitu kuat, aku langsung memasukkan akun itu ke dalam komputer.
"Ayo kakak, kita masuk ke ruang inti, teman-temanku sudah menunggu anggota baru."
Aku tidak menyangka bahwa banyak sekali lelaki dan perempuan yang begitu muda, mereka mungkin berumur belasan tahun.
Seorang gadis dengan rambut kuncir, memegang bahu Bunny... "jadi wanita inikah yang menyelamatkanmu?"
"Begitulah." Kata Bunny.
.....
Saat aku membuka kamar, ketika itu ada sebuah robot yang mirip dengan Ziro.
Dia berputar-putar seakan memiliki gerakan yang sama dengan robot itu.
"Ziro, ternyata kau ada di sini." Aku merasa senang.
"Sistemku selalu mengikuti di mana pun akun anda."
"Baiklah, ini asyik... aku sudah tidak sabar mendapat pelayananmu."
"Baiklah Asana... kalau begitu silahkan mandi dulu."
Aku akan bertanya pada Ziro nanti; bagaimana federasi ini dibentuk, dan siapa itu Bunny... dia baik namun masih misterius untukku.
...
Ruangan penuh AC, tabung kaca berlapis-lapis dan ada sebuah gurita raksasa di dalamnya.
Kraken ada di dalam tabung kaca raksasa itu.
Apa yang aku lihat bukan mimpi, banyak sekali cairan pengawet untuk gurita raksasa itu, dan aku benar-benar tidak menyangka bahwa dia telah ditaklukkan.
Aku terus berjalan untuk memegang permukaan kaca dan mengukurnya, mungkin tabung kaca ini setinggi 50 meter.
"Kak Asana," Bunny memanggilku.
"Oh... maaf... aku takjub dengan ruangan ini."
Aku segera menarik sentuhanku pada tabung kaca.
"Mau minum Cola denganku?"
Aku mengangguk, "Boleh."
...
Setelah aku berada di lantai atas, aku menyadari bahwa Kraken masih hidup.
"Kenapa makhluk ini ada di dunia kalian?"
Bunny sepertinya bingung dengan pertanyaanku, ''maksud kakak apa?"
"Percayalah dengan apa yang aku katakan, makhluk itu awalnya berada di duniaku... dan seseorang telah memindahkannya ke sini."
"Lalu aku harus bagaimana kak, ini adalah penelitian yang dilakukan oleh ibuku."
"Kita harus tetap berhati-hati." Ucapku.
...
Aku akan mengingat pertarungan dengan Kraken, dan kali ini aku akan mengingatnya sambil berbaring di kasur.
Adakalanya seseorang yang mencapai tingkat terhebat di dunia mistis, akan bisa berjalan di atas air, termasuk aku saat itu.
Aku bertarung dengan monster itu di tengah lautan yang luas, tempat di mana Kraken sering muncul dan memakan kapal laut bersama nelayannya.
Makhluk itu adalah monster berbentuk gurita, yang mana dia sudah cukup tua sehingga bisa sebesar itu, setiap makhluk di dunia itu memiliki cara bertarungnya, karena mereka memiliki sistem Qi yang hebat, meski tidak sehebat modifikasi oleh manusia... Kraken tetaplah berbahaya bagi sebagian orang.
Aku mengenakan jubah perang terbuat dari besi.
Aku tidak bisa memotong monster itu, ibaratnya seperti pisau yang sulit untuk memotong ban karet yang tebal, sedangkan tintanya mengandung racun yang sudah mencemari laut hampir 80 persen.
Pertarungan hampir mencapai waktu setengah hari, sehingga aku bersama teman-temanku menggunakan alam transformasi dunia lain, dengan banyak usaha mengumpulkan Qi untuk membuat lingkaran teleportasi. Aku tidak menyangka monster itu telah berpindah ke bumi.