Kisah ini lanjutan dari kisah ku yang berjudul TRANSMIGRASI WANITA LICIK KE TUBUH MENANTU TAK DIINGINKAN versi kisah cinta Leon.
Dimana ada seorang gadis cantik sangat menyukai pria yang penuh tantangan. Dan akhirnya ia bertemu dengan Leon. Membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Penasaran?!
Ayo langsung mampir saja dan baca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kisah dimulai.
...🔥🔥🔥...
...Leticia Maura, ia adalah gadis cantik berumur 19 tahun yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA, dan tahun depan ia akan menjadi seorang siswa, akan tetapi semuanya itu masih menjadi misteri, akibat Leticia sangat terkenal sebagai gadis jail, nakal, dan suka berkelahi. Dan dia pun memiliki seorang sahabat yang sangat baik, polos dan juga lugu, bernama......
...Jasmin. Jasmin Aldoura gadis cantik berumur 19 sama seperti Leticia, akan tetapi nasibnya hidupnya jauh berbeda dari Leticia, ia terlahir dari keluarga sederhana dan menjalin hubungan persahabatan erat dengan Leticia setelah dirinya di selamatkan oleh Leticia saat para pembully menguncinya di toilet sekolah....
...Saat ini, keduanya sedang berada di sebuah mall mewah celingak-celinguk mencari sesosok pria yang menjadi kekasih online Leticia....
"Ticia, kamu yakin pria itu akan datang?" tanya Jasmin menarik-narik lengan Leticia yang sibuk mencari pria dambaan onlinenya itu.
"Yakin lah... nih lihat." Leticia mengarahkan layar ponselnya berisi chat mesra antara dirinya dan pria itu ke arah wajah Jasmin sambil tersenyum lebar."Papiku itu, pasti akan datang," ucap Leticia girang.
"Baiklah, takutnya yang muncul istrinya," ujar Jasmin ragu, tiba-tiba merasakan firasat buruk.
"Hey, Papiku itu seorang duda, dan aku yakin dia pasti akan datang, soalnya dia sering bilang dia sangat mencintaiku." Leticia mencoba meyakinkan Jasmin, kalau pria itu akan muncul, membuat hatinya berbunga-bunga sambil membayangkan sosok pria itu.
...Melihat reaksi Leticia yang sangat antusias, Jasmin hanya bisa tersenyum sambil mengangguk kecil, dalam hati ia berharap kalau apa yang ia rasakan saat ini hanyalah sebuah firasat biasa....
Ting!
...Sebuah notifikasi pesan masuk ke ponsel milik Leticia membuyarkan percakapan kedua sahabat itu. Dengan semangat Leticia membuka pesan itu, lalu membacanya dalam hati, kemudian melirik ke arah Jasmin....
"Min, dia ada di restoran itu," ucap Leticia memperlihatkan pesan yang berisi sebuah gambar tempat restoran mewah yang ada di mall tersebut kepada Jasmin penuh semangat."Ayo kita ke sana," ajak Leticia segera menarik Jasmin pergi menuju restoran itu.
...Sesampainya di sana, Leticia segera menelfon nomor ponsel pria itu sambil melirik ke sana kemari mencari keberadaan pria itu, dan tiba-tiba......
"Oh... jadi kamu ya? Pelakor genit yang suka chat suamiku malam-malam?" Suara dari sosok ibu-ibu muncul tepat di belakang Leticia dan Jasmin sambil berdecak pinggang.
...Mendengar dirinya di sebut pelakor, Leticia langsung marah dan berbalik, begitu pun dengan Jasmin yang sudah ketakutan sambil menggenggam erat lengan Leticia....
...Keduanya mendongak keatas menatap ibu-ibu itu yang berpostur tinggi dan gendut memakai make up tebal, lipstik merah menyalah menghiasi bibir tebalnya. Dan ibu-ibu itu pun membalas tatapan keduanya dengan mata berapi-api....
"Siapa yang kau sebut pelakor?" tanya Leticia melangkah maju tanpa takut, akan tetapi Jasmin segera mencegahnya.
"Ticia... sebaiknya kita pulang saja, aku takut sama ibu-ibu itu..." lirih Jasmin berbisik, suaranya gemetar tak karuan terus menatap ke arah ibu-ibu itu.
"Cih! Aku kesini mau menemui kekasihku, tapi kenapa yang muncul malah truk Fuso?" ucap Leticia sengaja dengan suara keras, hingga terdengar oleh ibu-ibu itu.
"Heh Pelakor! Kau mengejekku ya?" Ibu-ibu itu pun melangkah maju ke arah Leticia.
...Merasa situasi semakin rumit, Jasmin pun berniat menarik Leticia pergi dari sana, akan tetapi Leticia menolaknya dan ikut melangkah maju, sehingga keduanya semakin dengan sambil melempar tatapan penuh ancaman ke arah satu sama lain....
"Kekasih yang kau sebut itu adalah suamiku pelakor," tekan Ibu-ibu itu menatap kedua mata indah Leticia.
"Oh ya...? Tapi dia bilang kepadaku kalau istrinya sudah lama mati, dan sekarang dia sudah menjadi kekasihku," balas Leticia membalas tatapan ibu-ibu itu dengan tatapan sengit tak gentar.
"Apa...?" lirih ibu-ibu itu membulatkan kedua matanya, kemudian melirik ke arah samping kiri."Keluar kau!" teriaknya menggema mengagetkan seisi restoran sekaligus Leticia dan Jasmin.
"Sayang... Percayalah... dia yang merayuku duluan." Muncul seorang pria paru baya rambut mulai beruban memakai berpakaian setelan kerja berwarna biru tua dari sela-sela pengunjung restoran dengan wajah panik sambil mengangkat kedua tangannya menatap ke arah mereka.
"Astaga?!" Jasmin terkejut melihat penampilan pria itu dengan tatapan tak percaya, begitu pun dengan Leticia.
...Bagaimana tidak? Tampilan pria itu sangat berbeda jauh dari foto yang selama ini ia kirim kepada Leticia, dimana tubuhnya begitu kekar penuh tatto, tinggi, dan penuh karisma misterius, sesuai dengan tipe pria idaman Leticia....
"Pria tua!" pekik ibu-ibu itu berjalan menghampiri suaminya, lalu menarik telinganya dengan keras di hadapan mereka semua sehingga pria malang itu meringis kesakitan."Beraninya kamu bilang aku sudah mati hah?! Akan aku bunuh kamu!" geram ibu-ibu itu mulai memukul suaminya itu.
"Ticia, ayo kita pergi," bisik Jasmin tak tega melihat pemandangan itu sambil terus menarik lengan Leticia.
"Pria itu sudah berani membohongiku mengunakan gambar pria tampan. Lihatlah... bagaimana aku akan memberi dia pelajaran," ujar Leticia ikut berbisik sambil mengangkat sudut bibirnya penuh misteri menatap perkelahian suami istri itu."Tante!" teriak Leticia menggema sehingga semua mata tertuju ke arahnya, begitu dengan ibu-ibu itu."Dia juga mengatakan kalau Tante sangat jelek, sehingga dia terpaksa mengantikan foto Tante dengan Lolly anime di makam Tante!"
"Apa?! Akan aku bunuh kau juga, pelakor!" Ibu-ibu itu melepaskan suaminya, lalu berbalik berlari ke arah Leticia dan Jasmin.
"Lari!" teriak Leticia meraih lengan Jasmin membawanya berlari keluar meninggalkan restoran itu sambil di kejar oleh ibu-ibu itu dari belakang.
...Di luar restoran, keduanya pun terus berlari sesekali menabrak orang-orang yang lalu lalang di dalam mall, sehingga teriakan dan umpatan kesal pun dilayangkan oleh mereka kepada Leticia dan Jasmin yang terus berlari ke arah eskalator, akan tetapi langkah keduanya tiba-tiba terhenti di depan eskalator mall, karena eskalator itu penuh dengan para pengunjung mall....
"Ticia bagaimana ini...? Aku takut..." lirih Jasmin ketakutan dan hampir menangis sambil terus meremas tangan Leticia.
...Leticia pun berdiri terdiam, tatapannya liar terus menatap ke sana kemari dengan nafas memburu kasar, berharap ada jalan bagi mereka untuk lolos dari kejaran ibu-ibu yang sedang mengamuk itu....
"Itu!" pekik Leticia menunjuk ke arah pintu lift privat khusus untuk orang tertentu yang sedang terbuka lebar.
"Tapi Leticia, sepertinya lift itu tidak untuk semua orang..." lirih Jasmin menatap pintu lift tersebut dengan khawatir.
"Bodoh amat, yang penting kita lolos," ucap Leticia mengabaikan kekhawatiran Jasmin dan menariknya dengan paksa berlari pergi menuju lift itu dan masuk ke dalam.
...Sesampainya di dalam lift, Leticia segera memencet tombol lift menuju lantai bawa dengan tergesa-gesa, sedangkan Jasmin yang tiba-tiba merasakan aura dingin yang sangat menusuk dari belakang segera memutar kepalanya menoleh kebelakang....
Deg!
(Bersambung)
