NovelToon NovelToon
APA ITU CINTA?

APA ITU CINTA?

Status: sedang berlangsung
Genre:Gadis nakal / Trauma masa lalu / Keluarga / Romantis / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Trauma masa lalu mengenai seorang pria membuat gadis yang awalnya lemah lembut berubah menjadi liar dan susah diatur. Moza menjadi gadis yang hidup dengan pergaulan bebas, apalagi setelah ibunya meninggal.

Adakah pria yang bisa mengobati trauma yang dialami Moza?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 2 Hati Yang Membeku

Setelah Papanya pergi, Moza pun membantu Mamanya untuk duduk di sofa. Moza mengambilkan minum untuk Mamanya. "Minum dulu, Ma," ucap Moza.

Mama Moza tidak berbicara, hanya air mata yang terus mengalir dari mata sang Mama. Moza ikut meneteskan air mata dan memeluk Mamanya. "Jangan nangis Ma, air mata Mama terlalu berharga untuk menangisi pria yang tidak menyayangi kita. Biarkan saja Papa pergi, Mama masih punya Moza," ucap Moza dengan deraian air matanya.

"Kenapa Papa kamu tega melakukan semua ini kepada Mama? apa salah Mama?" seru Mama Moza.

"Mama tidak salah apa-apa, Papanya saja yang tidak tahu bersyukur," sahut Moza.

Moza pun melepaskan pelukannya dan mulai membereskan rumah yang seperti kapal pecah itu. Air matanya tidak berhenti mengalir, rasa sakit hatinya begitu dalam karena sudah disakiti oleh dua laki-laki yang dia sayangi.

***

Keesokan harinya....

Moza sudah menyiapkan sarapan, tapi Mamanya sama sekali belum keluar dari kamarnya. Moza pun perlahan mengetuk pintu kamar Mamanya. "Ma, sarapan sudah siap!" seru Moza.

Tidak ada jawaban sama sekali, Moza pun perlahan membuka pintu kamar Mamanya. Terlihat Mamanya meringkuk di atas tempat tidur dengan tubuh bergetar. Moza tahu jika Mamanya saat ini sedang menangis.

"Ma, Moza sudah siapkan sarapan, nanti Mama makan ya," seru Moza lembut.

"Mama tidak lapar, Nak," sahut Mama Moza.

"Pokoknya Mama harus makan, Moza gak mau Mama sampai sakit. Kalau begitu, Moza berangkat sekolah dulu," pamit Moza.

Dengan mata berkaca-kaca, Moza pun pergi meninggalkan Mamanya. Moza tidak tega melihat Mamanya seperti itu, karena dia tahu sebesar apa Mamanya mencintai Papanya. Sepanjang perjalanan, Moza mengepalkan tangannya.

Sesampainya di sekolah, dia langsung masuk ke dalam kelas bahkan sekarang dia sudah tidak peduli lagi kepada Bagas. Moza yang awalnya suka menunggu kedatangan Bagas di gerbang, tidak untuk saat ini. Perasaan kagum dan suka kepada Bagas berubah menjadi benci yang sangat dalam.

"Kenapa tuh anak?" batin Bagas bingung.

"Si Moza kenapa, kok kayanya ada yang beda dengannya? biasanya dia akan senyum-senyum jika melihat kamu, tapi sekarang jangankan senyum, melihat kamu saja sepertinya tidak mau," seru Delon.

"Mungkin dia marah karena kejadian kemarin," sahut Bagas.

"Lagi pula dia tidak tahu malu banget, suka sama kamu yang jelas-jelas milik Lula," ledek Delon.

Bagas terdiam, tapi dia tidak peduli dengan semua itu setidaknya dia akan merasa tenang karena Moza tidak akan mengganggunya lagi dengan memberikan barang-barang yang tidak berguna itu. Beberapa jam kemudian, jam istirahat pun tiba. Moza berjalan membawa makanan, dia melewati Bagas dan Delon tanpa menoleh sedikit pun.

Bagas merasa aneh dengan sikap Moza. Biasanya dia akan tersenyum dan duduk di dekat meja Bagas supaya bisa melihat Bagas dan makan sembari memperhatikan Bagas. Tapi kali ini berbeda, bahkan Moza memilih duduk di meja yang jauh dari Bagas dan duduk dengan posisi membelakangi Bagas.

"Si Moza benar-benar aneh," seru Delon.

Entah apa yang dirasakan oleh Bagas, yang jelas dia tidak suka Moza menjauhinya seperti itu. Moza yang biasa senyum-senyum dan perhatian kepada Bagas, membuat Bagas seperti ada sesuatu yang hilang. Seharusnya dia bahagia jika Moza berhenti mengganggunya tapi pada kenyataannya justru sebaliknya.

***

Waktu pulang pun tiba...

Moza dengan cepat membereskan alat-alat tulisnya. Pada saat Moza ingin keluar kelas, secara tiba-tiba Bagas menghalangi jalan Moza. Moza mencoba menghindar tapi Bagas selalu menghalangi langkah Moza membuat Moza kesal.

"Minggir, aku mau pulang," seru Moza dingin.

Bagas mencengkram lengan Moza. "Kamu marah dengan kejadian kemarin?" tanya Bagas.

Moza menghempaskan tangannya. "Kalau aku marah, terus apa hubungannya denganmu? lagi pula aku gak punya hak untuk marah sama kamu. Kamu tenang saja, mulai sekarang dan seterusnya aku tidak akan mengganggu kamu lagi dan aku sudah tidak menyukai kamu lagi jadi kamu tidak usah khawatir," ucap Moza.

Moza pun dengan cepat pergi. Bagas sampai melongo mendengar ucapan Moza. Ada sedikit rasa tidak rela dengan ucapan Moza yang mengatakan jika dia tidak akan mengganggu Bagas lagi.

Hati Moza sudah mulai membeku, tidak ada lagi kebahagiaan dalam hidupnya. Moza pun sampai di rumahnya. Moza terkejut saat melihat sarapan yang dia buat masih utuh di meja makan dan Mamanya sama sekali tidak memakannya.

"Loh, kok Mama gak makan sih?" batin Moza.

Moza pun menyimpan tasnya, lalu membuka pintu kamar Mamanya itu. Tapi pada saat Moza membuka pintu, sebuah kaki langsung menyambut Moza. Perlahan Moza mendongak, dan betapa terkejutnya Moza saat melihat Mamanya sudah tergantung di atas pintu kamar.

Moza sampai terduduk di lantai karena kakinya sangat lemas. Mulut dia bagaikan di lem sampai tidak bisa berkata apa-apa hanya air matanya yang terus mengalir dari matanya. "Ma--ma," batin Moza.

Setelah sadar, Moza segera menghubungi polisi dan tidak membutuhkan waktu lama polisi pun datang. Moza sempat ditanya-tanya dan dia menjawabnya dengan apa adanya. Moza melihat amplop coklat di atas tempat tidur dan ternyata itu surat gugatan cerai dari pengadilan.

Ada sepucuk surat di sana, surat itu ternyata tulisan tangan Mamanya. Isinya, dia meminta maaf kepada Moza karena tidak bisa menjadi Ibu yang baik dan meninggalkan Moza seorang diri. Moza menangis sejadi-jadinya di sana, kali ini hatinya benar-benar hancur lebur.

"Aku benci laki-laki!" teriak Moza histeris.

Sore itu, jenazah Mamanya langsung dimakamkan. Moza masih menangis meraung karena satu-satunya orang yang dia punya malah meninggalkan dia seorang diri. Papanya datang bersama istri barunya dan mengucapkan bela sungkawa kepada Moza tapi Moza marah dan mengusir Papanya itu.

"Moza, kamu bisa ikut Papa sekarang," ucap Papa Moza.

"Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah ikut kamu. Lebih baik sekarang kamu pergi dan jangan pernah menginjakan kaki lagi di rumah ini!" bentak Moza dengan penuh amarah.

"Yang sopan kamu Moza, suatu saat nanti kamu akan mencari Papa untuk biaya sekolah kamu," seru Papa Moza.

"Mulai detik ini, aku tidak punya Papa dan kamu jangan khawatir karena aku tidak akan meminta uang sepeser pun dari kamu. Dan untuk kamu, selamat kamu sudah menghancurkan keluargaku, semoga kelak anakmu tidak merasakan apa yang saat ini sedang aku rasakan," ucap Moza kepada wanita yang dibawa oleh Papanya itu.

"Moza!" bentak Papa Moza.

Moza dengan marahnya mendorong tubuh Papanya untuk keluar dari rumah itu. "Pergi kamu, aku tidak akan menyusahkan kamu lagi jadi kamu tidak usah takut!" teriak Moza dengan deraian air matanya.

"Papa pegang kata-kata kamu, jangan sampai suatu saat kamu mencari Papa dan merengek kepada Papa!" bentak Papa Moza.

Moza pun membanting pintu rumahnya. Dia berlari masuk ke dalam kamarnya. Dia menangis meraung penuh kesakitan, sungguh luar biasa ujian untuk Moza.

1
Cindy
lanjut kak
ꪶꫝNOVI HI
sabar bagas 😁😁
ꪶꫝNOVI HI
selamat berjuang bagas 🤣🤣
Cindy
lanjut kak
KC~
berjuangnya harus agak lama sih biar seru 😂
Naysila mom's arga
selamat berjuang bagas
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
alah piye toh enak amat rahman dpt duit mulu torrrrrr
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
setan sam iblis lg bersatu rupa ya
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
una cinta buta... dimas ngk tau bls budi.. setidaky trima aja smbil jalan nti juga lama lama luluh
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
thor tega kowe tor..... dr bab awal sampe sekrng ujian moza sampe darah penghabisan..... 😢😢😢
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
waduh dimas mencurigakan
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
goblok goblok bagas
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
lah ngapain hamburin duit moza moza mending kasih ke masjid.. harusy lo lempar batuuuuuuu
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
kuliah moza tak lanjut kah
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
hadir tor
KC~
nahkan jodohnya sama si Bagas juga,,,, cinlok lah gak bakalan nyampe setahun keknya,, CLBK cinta lama belum kelar 😁
KC~
sengaja bacanya di lama²in biar serasa panjang babnya😅
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
kan kan berjodoh dengan si oon itu 🤭
ᄂ⃟ᙚ🍁ᑲіᥣᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻
ikuti hatimu Moza
Naysila mom's arga
ini Moza sama una bener2 udah gx bisa sahabat baik ya
KC~: janganlah jangan baikan,,, sebel sama si Una
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!