NovelToon NovelToon
Jodoh Dadakan Mr. Cuek

Jodoh Dadakan Mr. Cuek

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dinda_Cahyani

Rayana adalah seorang gadis ceria, dan juga ramah.
Namun saat itu entah kenapa Rayana tiba-tiba bisa dikejar oleh rentenir, dan bukan itu saja Rayana juga diteror oleh orang-orang pinjol mereka meminta agar Rayana membayar hutangnya jika tidak mereka mengancam Rayana dengan menyebarkan datanya dan juga foto-fotonya yang sudah mereka edit sekian rupa.
Pada akhirnya Rayana bertemu dengan Felix Mahendra seorang pemuda seorang CEO di perusahaan ternama, CEO muda dan terkenal cuek tak tersentuh, namun karena kakek Felix terus-terusan mendesak Felix untuk menikah, akhirnya Felix pun bertemu dengan Rayana dan mereka pun menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinda_Cahyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Pertama

"Maaf semuanya ya, saya cuma emosi sama orang-orang yang udah menipu teman saya," ucap Boby yang kini mengatupkan kedua tangannya meminta maaf kepada pengunjung lain.

"Ray, untuk apa sih uang sebanyak itu? Bukannya lo tiap bulan dikirim uang sama bokap lo?" tanya Boby dengan memelankan suaranya agar tak ada yang mendengar pembicaraan mereka.

Rayana menghembuskan napasnya dengan kasar.

"Gue... Gue...."

"Permisi mas, mbak ini pesanannya," ucap Pelayan membawa pesanan Boby dan Rayana.

"Ah iya mbak," sahut Boby dengan ramah.

Pelayan pun meletakkan pesanan mereka diatas meja.

"Selamat menikmati ya mas, mbak, kalau perlu sesuatu silahkan panggil saya," ucap pelayan tersebut.

"Iya mbak, makasih ya," ucap Boby.

Boby membuka mulutnya ingin mengatakan sesuatu, namun belum sempat Boby mengatakan apa pun Rayana terlebih dahulu berbicara.

"Kita makan dulu, nanti gue cerita ke lo," ucap Rayana yang menatap tajam Boby.

Boby menghela napas, ia pun terpaksa menuruti Rayana, "Baiklah Ray, gue bakalan sabar nunggu cerita lo, demi lo, mungkin aja lo sekarang lagi kelaparan."

Rayana memutar bola matanya jengah mendengar ucapan Boby.

Boby dan Rayana pun memakan makanan mereka dengan tenang.

Namun ketenangan Rayana makan tidak berlangsung lama, karena tiba-tiba perutnya terasa sakit.

"Aduh sial banget sih ini perut, lagi diisi malah minta dikeluarin, mubazir aja nih makanan yang baru gue telan," gerutu Rayana dalam hatinya.

"Kenapa lo Ray? Kok muka lo jelek banget?" tanya Boby yang melihat kearah Rayana yang terlihat tak seperti biasanya.

"Gue mau ke toilet dulu ya Bob, perut gue gak sakit banget ada panggilan alam, lagi enak-enak makan malah berontak," jawab Rayana dengan ke absurdannya

"Ya itu tandanya perut lo mau di isi banyak," celetuk Boby.

"Ah, sialan lo! Udah ah gue mau ke toilet dulu," pamit Rayana yang langsung berlari kecil menuju kamar mandi.

"Ya udah pergi sana, daripada cepirit disini lo," celetuk Boby.

Rayana kini sudah sampai didepan pintu kamar mandi dan saat ia masuk kamar mandinya penuh.

"Ah sial, kenapa mesti penuhnya sekarang sih, gue lagi urgent ini, ini situasi genting," gerutu Rayana yang memegang perutnya dan wajahnya terlihat sangat kusut.

Rayana pun melihat kearah toilet pria dan ia pun tak berpikir.

"Sepertinya toilet ini sepi, ah gue disini aja ah, dari pada gue cepirit, Eyyyuhhh….." batin Rayana.

Rayana pun melihat kekiri dan kenana, dan ia pun segera masuk setelah ia merasa yakin kalau memang aman.

"Ah aman, mudah-mudahan gue aman didalam sini," gumam Mira yang kini memasuki toilet pria dan ia pun menyelesaikan urusannya dengan perusnya.

"Ah... lega.... ni perut gak bisa diajak kompromi, masa pas toilet pada penuh dia pun berulah," gerutu Rayana yang kini sudah selesai dengan urusannya

Rayana pun membuka pintu

Ceklek

"Aaaaaaaa....." teriak Rayana saat melihat ada pria yang sedang ada didalam toilet.

Pria yang sedang mencuci tangannya itu pun terperanjat kaget karena suara teriakkan Rayana.

"Siapa kamu! kamu mau ngintip saya ya! dasar pria hidung belang, buaya darat, buaya buntung," omel Rayana tanpa sadar kalau ia sedang berada di toilet pria.

"Kamu!" tunjuk pria itu yang terlihat kesal.

"Eh kamu gila ya! kamu tahu enggak ini dimana?" cecar pria itu yang menatap Rayana dengan tajam.

Rayana pun terdiam dan sadar kalau dialah yang salah.

Rayana melihat pintu toilet akan terbuka dengan cepat Rayana menarik pria itu masuk kedalam bilik.

"Tuan tolong lah saya, saya tadi udah gak tahan, sedangkan toilet wanita penuh makanya saya kesini tuan, tolong bantu saya tuan," ucap Rayana yang kini memohon kepada pria itu, bahkan Rayana mengatup kedua tangannya kepada pria itu dan berbicara dengan lembut bahkan suaranya yang pelan.

"Untuk apa saya menolong kamu? kita tidak saling kenal," ucap pria itu yang terlihat tak peduli dengan Rayana.

"Ck, kenapa ketemunya sama kulkas10 pintu begini sih? kan jadi ribet urusannya," batin Rayana yang menggerutui pria itu.

"Hei, apa didalam ada orang? anda bicara sama siapa?" teriak seorang pria dari luar yang mendengar suara samar-samar orang bicara.

Rayana memejamkan matanya sambil mengatupkan kedua tangannya memohon kepada pria itu.

Pria itu hanya menatap Rayana dengan tatapan datar sedangkan Rayana kini terlihat hampir putus asa.

"Saya akan melakukan apapun untuk anda tuan, saya janji tuan, tapi tolong saya, jangan sampai mereka mengetahui keberadaan saya, jika mereka tahu mau taruh dimana muka saya tuan," ucap Rayana yang mencoba bernegosiasi dengan pria itu.

"Ck, dasar gadis menyebalkan," cibir pria itu.

Ceklek

Pintu terbuka dan pria itu pun mengeluarkan kepalanya dan bertepatan pria yang berada diluar hampir terjatuh karena ia sangat ingin sekali menguping.

"Maaf mengganggu, saya lagi telepon," ucap pria itu sambil berpura-pura menelepon.

"Oh baiklah, maaf saya menganggu," ucap pria yang dari luar dan pergi dari toilet.

"Ah... makasih ya tuan anda sudah menolong saya, lain kali saya akan menolong anda jika anda butuh pertolongan saya," ucap Rayana tulus dengan senyumannya manisnya yang menghiasi bibirnya.

"Ummmuach...." Sebelum pergi Rayana menyempatkan mencium pipi pria itu dan segera pergi dari toilet agar pria itu tidak memarahinya.

"Dasar gadis gila, gadis aneh, sudah sembarangan masuk ketoilet pria, eh sekarang dia nyium sembarangan!" gerutu pria itu yang merasa kesal dengan Rayana.

Rayana pun kembali kemejanya namun ia tak melihat Boby disana.

"Kemana dia? enggak mungkin dia kabur kan?" begitu banyak pertanyaan dikepala Rayana.

"Ah sialan tu anak, katanya mau dengar cerita gue dan bantu gue, kenapa sekarang dia malah pergi," gerutu Rayana yang merasa kesal dengan Boby.

Rayana menggerutu sambil berjalan keluar dari hotel, dia benar merasa hari ini adalah hari paling sial.

"Mbak... mbak... mbak...." Pelayan memanggil Rayana.

"Ya mbak, ada apa?" tanya Rayana.

"Mbak bayar dulu dong makan dan minumnya, masa udah pesan gak bayar," cetus pelayan itu yang kini wajahnya terlihat jutek.

"Bayar? emangnya belum dibayar teman saya mbak?" tanya Rayana yang terkejut mendengar ucapan pelayan itu.

"Sudah mbak, gak usah sok terkejut, gak usah sok-sok drama gak mempan sama saya," cetus pelayan itu kembali.

"Siapa yang drama sih mbak, saya memang gak tahu kalau teman saya itu pergi gitu aja," jelas Rayana.

"Emang berapa sih total semuanya?" tanya Rayana.

"Totalnya satu juta lima ratus mbak," jawab pelayan itu.

"Apa!" pekik Rayana yang terkejut.

"To-totalnya satu juta lima ratus?" cicit Mira yang terkejut.

1
Nicol Ibarra
Thor, kapan update lagi nih?
Dinda Cahyani: Segera ya kak/Smile/
total 1 replies
Zenny_ Jason
Langsung jatuh cinta deh!
Dinda Cahyani: Terima kasih sudah mampir.😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!