Berada di dunia yang mana dipenuhi banyak aura yang menjadi bakat umat manusia, selain itu kekuatan fisik yang didapatkan dari kultivasi melambangkan betapa kuatnya seseorang. Namun, lain hal dengan Aegle, gadis belia yang terasingkan karena tidak dapat melakukan kultivasi seperti kebanyakan orang bahkan aura di dalam dirinya tidak dapat terdeteksi. Walaupun tidak memiliki jiwa kultivasi dan aura, Aegle sangat pandai dalam ilmu alkemi, ia mampu meracik segala macam ramuan yang dapat digunakan untuk pengobatan dan lainnya. Ilmu meraciknya didapatkan dari seorang Kakek tua Misterius yang mengajarkan cara meramu ramuan. Karena suatu kejadian, Sang Kakek hilang secara misterius. Aegle pun melakukan petualang untuk mencari Sang Kakek. Dalam petualang itu, Aegle bertemu makhluk mitologi yang pernah Kakek ceritakan kepadanya. Ia juga bertemu hantu kecil misterius, mereka membantu Aegle dalam mengasah kemampuannya. Bersama mereka berjuang menaklukan tantangan dunia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chu-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 2
Malam pun telah menyelimuti hutan belantara itu, seperti biasa Aegle akan bertengger didepan jendela melihat pemandangan yang berbeda dengan pagi hari. Saat pagi cahaya mentari lah yang menyinari hutan, namun dimalah hari tiga sumber cahaya yang tidak kalah dari matahari, yakni cahaya rembulan, bintang dan satu yang istimewa yakni cahaya kunang-kunang. Dua penampakan siang dan malam yang berbeda dengan ciri khasnya masing-masing. Namun, tetap sama berpegang teguh pada keindahan saat mata memandang.
Aegle menengok kebelakang, Ia mendapati Kakek yang sudah selesai dalam meracik ramuannya. Aegle pun beranjak dari tempatnya. Ia memandu Kakek ke meja tempat Ia menghidangkan malam. Ia selalu menunggu Kakek menyelesaikan aktivitasnya, kemudian menjamu makan bersama.
Seperti biasa, mereka akan melakukan banyak perbincangan dimeja makan. Biasanya Kakek akan menceritakan banyak hal atau juga menjelaskan tentang tumbuhan-tumbuhan atau mineral juga makhluk-makhluk tertentu yang bisa dijadikan ramuan untuk penyembuhan. Bukan hanya itu, banyak pengetahuan yang Kakek jelaskan kepada Aegle.
Hari ini Kakek menceritakan tentang desas-desus yang Ia dengar pagi tadi saat mencari tanaman. Ia mendengar bahwa penduduk mengatakan pernah melihat sosok mitologi yang sudah tidak pernah mereka temukan 1 milyar tahun yang lalu. Namun hewan itu kembali muncul. Penduduk mengatakan bahwa sosok mitologi itulah bangun dari tidurnya.
“Seperti apa sosok itu, Kek. Bagaimana wujudnya, apakah dia seekor hewan, atau tanaman atau manusia atau campuran?”
“Hm, Kakek pernah membaca gulungan yang mengisahkan tentang hewan ini. Hewan ini merupakan jelmaan dari kendaraan sang “Dewi”. Ia digambarkan sebagai serigala dengan ribuan ekor, kulitnya seputih salju. Matanya hijau dan akan bersinar ketika mengeluarkan kekuatannya. Selain itu, Ia memiliki sayap yang jika dibentangkan dapat menghancurkan dunia ini. Tubuhnya memancarkan banyak warna aura. Dia merupakan hewan yang dihormati dan ditakuti segala jenis makhluk.” Jelas Kakek.
“Apa benar hewan seperti itu ada di dunia ini? Bukan kah sangat menakutkan.” Ucap Aegle.
“Benar ada dan tidaknya, kakek tidak mengetahui itu. Namun, kenyataannya hewan itu tercatat digulungan sejarah.”
“Lalu, bagaimana hewan itu menghilang dari dunia ini. Bukankah dia memiliki kekuatan yang sungguh luar biasa?” Tanya Aegle penasaran.
“Pasalnya hewan itu hilang, ketika keberadaan sang “Dewi” menghilang. Semenjak itu dunia ini mengalami perubahan drastis. Banyak pertumpahan darah, pertempuran antara banyak makhluk. Kemudian, untuk mengatasi hal itu, Dewa Kaelthas diutus untuk membagi dunia ini. Hingga terpecahlah menjadi beberapa dunia. Dunia yang kita tempati ini, dunia kegelapan, dunia astral.” Lanjut Kakek memberi penjelasan.
“Siapa Dewi itu?” Tanya Aegle lagi.
“Dewi Aetheria, dan serigala yang menjadi kendaraannya adalah Lunaire.” Jawab Kakek.
Mata Aegle berbinar, ia sangat menikmati cerita ini. “Apakah mereka benar-benar ada?” Aegle bertanya, matanya berbinar dengan rasa ingin tahu.
“Di dunia ini, apa pun mungkin. Yang penting adalah keberanianmu untuk mencari,” jawab kakek dengan senyum misterius.
“Baiklah, selesaikan makanmu. Kemudian tidurlah. Hari sudah larut.” Sambung Kakek.
Aegle pun bergegas menyelesaikan makannya. Setelah itu, ia membersihkan meja-meja itu.
Sebelum tidur Aegle membasuh tubuhnya dengan berendam di air yang telah ia berikan ramuan racikannya.
“Baiklah kita tuangkan cairan Piper betle, Lavandula angustifolia, Ocimum basilicum dan terakhir ramuan dari Kakek yaitu Zing. Wah, ini sangat menakjubkan.” Ucap Aegle kegirangan.
Ia berendam di air yang telah ia campurkan ramuan hasil racikannya sendiri selama 10 menit. Sembari berendam, ia kembali mengingat cerita Kakek tadi. Masih terpikir dibenaknya, apakah hewan semengerikan itu pernah ada di dunia. Itu sangat menakutkan bukan. Jika saja dia berjumpa dengan hewan itu, apa yang akan terjadi.
Beberapa menit kemudian, Aegle telah menyelesaikan aktivitas berendamnya itu. Ia pun menyudahinya dan bergegas tidur karena hari sudah sangat larut.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hai, di novel kalian akan menemukan banyak istilah latin yah.
Untuk itu mimin akan membuat bab khusus untuk menjelaskan istilah-istilah tersebut.☺️
Piper betle adalah tanaman daun sirih yang baik bagi kesehatan kulit, mengurangi bau badan, dan memberikan efek relaksasi.
Lavandula angustifolia adalah tanaman Lavender memiliki aroma menenangkan serta bermanfaat untuk relaksasi, tidur yang baik dan mengurangi stress.
Ocimum basilicum adalah tanaman daun basil juga memberikan aroma segar, dapat menenangkan pikiran, dan bersifat antiseptik
Zing atau Zingiber officinale adalah jahe yang dapat menghangatkan tubuh, membantu dalam meningkatkan sirkulasi darah, dan meredakan pegal.
Tanaman diatas benar ada di dunia nyata yah😁. Mimin menggunakan nama latin untuk memperindah bahasa yang ada di novel mimin hehehe...🤭