Episode 4

figure: yang mulia ratu telah tiba..

jiyun: yang lain keluarlah, tinggalkan kami berdua..

jiyun: ahh, ratu.. kudengar kau sendiri yamg mengeluarkan dayang itu dari loteng.harus sekali ya kamu melakukan itu?

jiye: yang mulia raja sudah menghukumnya, tapi kenapa malah aku yang mengeluarkannya.. itu, kan yang ingin yang mulia raja katakan

jiyun: rupanya kau sudah tau ya, tapi kenapa kau mengurusnya? aku jadi tidak bisa mengusirnya.

jiye: bukankah tidak baik jika mengusir orang yang berusaha melindungi dan menjagaku..? dan terlebih perbuatannya sangat masuk akal.

dayangku di hukum hanya karena selir yang kabur menjadi budak. hal itu bisa saja menjadi

bahan pembicaraan orang – orang.

jiye: orang yang kutunjuk sebagai dayangku sepenuhnya dia dibawah kekuasaanku.

waktu itu yaeri di hukum karena surae memojokanku. dan hal itu tidak boleh sampa

terlulang kembali.

jiyun: lelah sekali ber-adu mulut denganmu. tidak bisakah sesekali kau patuh kepadaku?

jiye: seorang ratu bukanlah orang yang patuh kepada oranglain.

jiyun: bukankah gara – gara kau jadi seperti ini? kau jadi dibanding – bandingkan?

jiye: banding – bandingkan? dengan siapa?

jiyun: aku lelah, sebaiknya kau kembali.

JIYUN POV

aku haus.. “KRINGG” ‘memanggil saya? yang mulia raja?’

jiyun: surae? sejak kapan kau bekerja disini?

surae: ahh, itu. saya merasa tidak nyaman karena terus disini namun tidap melakukan kegiatan apa pun.

jiyun: lalu sekarang kau mau melakukan pekerjaan pelayan?

surae: iya!!!

jiyun: anak yang lucu

jiyun: padahal biasanya tidak mau jalan – jalan sendirian, tapi sekarang malah mau jadi pelayan.

jiyun: ya sudah, karena kau sudah disini.. makanlah pai labu di meja itu.

surae: WAAAHH, pai labu!!!

jiyun: hanya makanan saja, tapi sudah senang sekali.

surae: kok ‘hanya makanan saja’..?

jiyun: ratu kalau diberi permata saja tanggapannya sangat datar. tapi, kau bahagia dengan hal sekecil ini.

surae: tidak suka permata?

jiyun: dia menyukainya dan dia juga berterima kasih. tapi ratu orangnya tidak ekspresif. dia jarang mengutarakan ekspresinya.

surae: mungkin karena ratu besar berada di tempat yang indah seperti ini, makanya dia tidak tau kejamnya dunia ini.

jiyun: hmm?

surae:a-ah, tapi bukan berarti ratu yang salah. terkadang, kan orang kaya biasanya, ya begitu lah.

jiyun: ternyata.. hasil buruanku bagus juga ya.

surae: huh~ setiap hari selalu saja memanggilku hasil buruan,

surae: yang mulia, yang mulia raja bilang aku akan dijadikan selir yang mulia, kan.

jiyun: betul. memangnya kenapa?

surae: tapi sepertinya ratu belum tau..

jiyun: toh ini bukan hal yang mendesak. jadi, pelan – pelan saja.

jiyun: sudah kupikirkan semuanya. percayakan saja padaku.

JIYE POV

gaeun: yang mulia rartu! akhirnya yang mulia raja menjadikan wanita itu sebagai selirnya.

jiye: yang mulia raja?

yaeri: yang mulia ratu sibuk menyiapkan acari di tahun baru, tapi yang mulia raja malahsibuk menjadikan wanita itu sebagai selirnya.

jiye: kapan di-sah, kannya?

gaeun: katanya sebelum acara di tahun baru, akan di sah, kan secepat mungkin.

aku tau jiyun akan menjadikan wanita itu sebagai selirnya. tapi, tidak disangka akan berjalan secepat ini.

hyunwoo: setelah surat dibuka oleh tuan perdana menteri, yang mulia raja akan menandatangani dokumen ini. lalu nona tanda tangan di bagian bawah sini.

surae: aku mengerti maksudnya, t-tapi surae..

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play