Episode 15

jiye: dan sekarang yang ingin datang adalah kekasih yang mulia. yang mulia yang jelas – jelas kekasih nona surae saja tidak bisa melakukannya.

jiye: tetapi kenapa malah meminta hal seperti itu kepada saya?

hari terakhir perjamuan tahun baru, diadakan di ruangan mawar merah

jiye: apakah makanannya sesuai untuk anda?

kafman: yang mulia ratu kerajaan dongdae.

kafman: apa kerajaan dongdae selalu seperti ini?

jiye: apa maksudnya?

kafman: di ‘rift’ imoth dan imona adalah satu kesatuan.

jiye: raja dan ratu satu kesatuan, menakjubkan sekali.

kafman: anda tau arti kata ‘rift’ ?

jiye: saya hanya tau beberapa kata dasar saja.

kafman: di rift, jika kekasih seorang imoth muncul di depan mata imona, maka akan langsung di bunuh.

jiye: sangat disayangkan. tapi, ratu kerajaan dongdae tidak boleh membunuh orang tanpa alasan, pasti aka dibawa ke pengadilan.

kafman: saya sekali, anda tidak bisa memakan sup yang ada di mangkuk anda sendiri.

    apa itu karena aku tidak bisa mengontrol surae dengan lebih baik, ya? di kerajaan dongdae,

bila ratunya membunuh sembarang selir. pasti takhtanya akan diturunkan, dan kemungkinannya dia akan masuk penjara.

lalu apa yang akan terjadi denganku? jiyun sendiri yang membawa wanita itu, tapi

kenapa di mata orang, aku yang menjadi wanita mengenaskan? “queen”

jiye: eh, pangeran minhi, pestanya-

minhi: ada yang saya ingin bicarakan.

minhi: saya sudah baca surat dari yang mulia, anda hanya ingin menjaga persahabatan melalui surat saja?

jiye: kau tau aku yang mengirimkanmu surat?

bagaimana bisa?

minhi: yang mulia ratu tidak usah erkejut, yang yang mulia ratu bicarakan tak salah.

jiye: lalu?

minhi: haeun, pelayan seo surae dan seo surae sendiri. keduanya tau awal isi percakapan suratnya.

minhi: dan saya berpikir seseorang yang mengetahui awal isi surat itu pasti memberi tau isi percakapannya kepada sua orang itu.

minhi: setelah saya cari tau. dayang yang dulunya adalah dayang yang mulia ratu baru – baru ini menjadi dayang seo surae.

dia bisa tau hanya dengan alasan seperti itu saja..?

minhi: haa~

jiye: ada apa? wajahmu terlihat sedang tidak baik.

minhi: bagaimana bisa baik..? orang yang saya anggap sebagai

temanpura – pura tidak tau.

minhi: sebenarnya saya tidak memiliki banyak teman yang bisa

diajak berbicara. karena populer dan memiliki banyak teman..

minhi: orang – orang pasti berpikir saya tidak akan

kesepian, karena banyak orang di sekitar saya. tapi nyatanya saya adalah orang

yang kesepian.

minhi: sebagai pangeran kerajaan busan, dan pewaris takhta

saya tidak bisa bercerita dengan bebas, karena saya harus memerhatikan padangan

orang lain terhadap saya.

ternyata bukan aku saja yang berpikir seperti itu..

minhi: maka dari itu, saya akan sangat senang jika memiliki

teman yang bisa diajak berbicara tanpa harus mempertimbangkan apa pun.

aku

juga seperti itu, karena dari awal sudah menjadi putri pewaris tahkta, aku jadi

sangat sulit untuk membuka diri terhadap orang lain.

jiye: aku mengerti maksudmu. tai, walau hanya lewat surat

saja, pasti akan cukup menyenangkan.

minhi: akan LEBIH menyenangkan kalau bisa lebih dari surat,

queen.

minhi: saya juga bisa bilang kalau.. ‘jiyun itu brengs*k’ (BISIK)

jiye: pftt

minhi: baiklah, saya mengerti maksud queen. saya juga akan merahasiakan bahwa saya dan queen adalah teman.

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play