Aku pun kembali berbincang dengan teman-teman ku . Namun setelah 1 jam terlewatkan.
Jungkook : Hyung .. kami sudah mau pulang
Jin : eohh .. ini hampir tengah malam.
Yonggi : ahh~ begitu ya.. kalian bisa menginap kalau tidak ingin pulang kemalaman.
Jimin : tidak Hyung,, besok pagi aku ada urusan yang harus ku selesaikan.
Taehyung : nanti kami akan menginap di lain waktu Hyung 😉
Hobi : ahh .. Yonggi, tentang rencana kami tadi, kau harus ikut eohh!!
Yonggi : eohh!! Nanti kupikirkan
Namjoon : jangan lupa memberi tahu nuna .
Jin : Yaa!! Kau harus ikut, ini pertama kalinya lagi kita mengadakan acara seperti ini. (Nada sedikit memaksa)
Yonggi : eohh~ arasseo Hyung 😑
Jin : yasudah kami balik dulu *beranjak dari tempat duduknya.
Jimin : Hyung sampaikan salam ku kepada nuna eohh~ 🤗
Yonggi : eohh *dengan tatapan sedikit sinis
Jungkook : ahh,, Hyung beritahu nuna kalau aku sangat menyukai cakenya, jadi nanti kalau berkunjung kesini lagi, aku mau makan itu lagi eoh ~
Namjun : aiigoo Jungkook aa *memukul kepala Jungkook.
Hobi : hari Minggu keputusan mu sudah ada ok.
Mereka semua meninggalkan rumah dan pulang.
Setelah itu aku kembali kekamarku, untuk istirahat dan tidur. Sebelum itu aku mengganti pakaianku. Beberapa menit setelah itu aku ketempat tidur, dan kupandang wajah istriku sambil berbaring disampingnya.
Yonggi : *membelai rambut yang menutupi wajahnya.
Yonggi : kau memang manis chagiya 🥰
Yonggi : maafkan aku yang tidak bisa menunjukkan rasa cintaku padamu 😟
Yonggi : aku hanya takut jika rasa cintaku ini hanya perasaan sepihak yang ku miliki dan kau tidak memiliki perasaan apapun untukku.
Yonggi : itu sangat sangat menghancurkan hatiku jika itu terjadi 😔.
#tiba-tiba ismi memelukku sesaat setelah aku mengatakan itu.
Yonggi : 😳🥺 (terkejut)
Yonggi : apa dia mendengarkan yang barusan Kukatakan !! {Benakku}
ismi pov✓
Sebenarnya aku sudah bangun dari tidur ku sesaat Yonggi pergi mengganti pakaiannya . Namun saat aku sadar kalau aku tidak tidur di kamarku, melainkan kamar Yonggi, jadi aku merasa canggung jika bangun begitu saja dan aku tidak ingin membuat dia terkejut jadi aku masih berpura-pura tidur. Dan sesaat itu aku mendengar semua perasaan yang Yonggi pendam selama ini, perasaan ku seperti campur aduk, aku benar-benar tidak tau apa yang kurasakan, aku sangat-sangat terkejut mendengar perkataan Yonggi, seketika merasa senang karena Yonggi ternyata mencintai ku, namun sesaat aku merasa sedih karena dia berusaha memendam semua itu sendiri dan mungkin saja perilaku ku padanya pernah membuatnya sakit hati, aku benar-benar tidak tau. 😢 Dan refleks saja aku memeluknya dan menyembunyikan wajahku didadanya dan berusaha menahan air mataku.
Yonggi : apa kau bangun ?? *Bertanya padaku
ismi : *tidak menjawab
Yonggi : apa dia mengira aku ini gulingnya ? *Mengira aku masih tertidur
ismi : *ucapannya itu membuat ku tidak mampu menampakkan wajahku didepannya jadi aku masih berpura-pura tidur.
Yonggi : haahhh~ syukurlah dia masih tertidur, entah apa yang akan dia katakan kalau dia mendengar ucapan ku tadi 😩
ismi : aku sudah mendengar semuanya yonggi-ya~ namun aku tidak tau apa yang harus kukatakan padamu. {Batinku} *masih memeluk Yonggi dan pura-pura tidur.
Yonggi : *mengelus rambutku dan baring disampingku
Yonggi : selamat tidur chagiya 😘 *mencium keningku dan memperbaiki tidurku.
ismi : Yonggi maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk mempermainkan mu seperti ini {batinku}.
#aku harus menunggu mu tertidur Yonggi ya dan keluar dari kamarmu.
\=> Skip Pagi
Yonggi pov ✓
Yonggi : Huammm 😯 (bangun tidur)
Yonggi : eoh !! Apa dia sudah bangun ?? *Bangun dari tempat tidur dan menuju kekamar mandi.
Beberapa menit kemudian aku turun kebawah untuk sarapan.
ismi : eoh !! Yonggi kau sudah bangun ☺️*pura-pura tidak tau apa-apa
Yonggi : eoh !! Jam berapa kau bangun ?
ismi : ahhh.. sejam yang lalu. *Kembali membuat sarapan.
Yonggi : ahh~ begitu ya *duduk di kursi meja makan sambil menunggu sarapan
ismi : Yonggi yaa, semalam.. ituu
Yonggi : 😳😳😳 apa dia mendengar perkataan ku semalam {batinku}
Yonggi : eoh !! We?? *Berusaha stay cool
ismi : kenapa tidak membawaku kekamarku saja semalam?
Yonggi : ahh~~ ituu karena aku tidak ingin temanku tau kalau kita berbeda kamar, jadi aku membawamu kekamarku 🙃
ismi : ahh~ begitu Yaa.. *memberikan sarapan kepada Yonggi
ismi : yasudah makanlah.. kau ingin kekantor kan pagi ini??
Yonggi : iya.. kenapa? *Memakan sarapan
ismi : aku ikut ya,, aku sudah janji dengan klienku untuk bertemu di cafe monolog jam 8 dan kau melewati cafe itu ~ (terpotong)
Yonggi : eohh .. arasseo ..
ismi : eoh ??
Yonggi : kau ingin nebeng kesana kan !!
ismi : eoh benar ..
Yonggi : yasudah nanti kuantar kesana .
ismi : jinjja !! 🤗 Gomawo yonggi-ya~ 😊
Yonggi : eoh ..
Beberapa menit setelah kami sarapan kami pun bergegas untuk siap-siap pergi bekerja.
Kamipun berangkat bersama, dan tidak lama itu ismi turun di cafe monolog untuk bertemu dengan kliennya.
ismi : *turun dari mobil
ismi : Gomawo yonggi-ya~ *menutup pintu
Yonggi : eohh,, ismi jam berapa kau selesai ?
ismi : mungkin jam 3 sore , we??
Yonggi : ahh.. begitu ya~ aku tidak bisa menjemput mu kalau begitu, karena aku pulang jam 5 sore.
ismi : ahh.. itu tidak apa-apa,, 😁 aku bisa naik taxi atau bus.. kau mungkin akan terlambat .. cepatlah berangkat kekantor mu.
Yonggi : ahh !! Yasudah kalau begitu *meninggalkan ismi
Ismi pov✓
Tumben sekali dia ingin menjemput ku 😋 (senang), tiba-tiba aku mengingat ucapan Yonggi semalam. Ya ampun apa yang kupikirkan (sambil memukul pipiku). Setelah itu aku masuk kedalam cafe dan menemui klienku.
Beberapa jam terlewatkan, sekarang sudah jam 2.45 siang, tidak kusangka pertemuan ku dengan klienku selesai dengan begitu cepat karena tidak perlu banyak revisi dari perancanaanya. Karena masih punya waktu luang, selesai pertemuan dengan klienku, aku pergi ke mall untuk melepaskan penatku.
Sesaat aku telah sampai di mall, aku berkeliling sesekali aku masuk di toko baju untuk sekedar melihat-lihat dan belanja. Namun saat aku memasuki toko baju ini, entah kenapa aku melihat seseorang yang wajahnya sangat mirip dengan Yonggi. Saat aku ingin menghampirinya dan mengeceknya seorang wanita mendahului langkahku.
?? : Yonggi-ya, bagaimana?? Apa baju ini terlihat cocok denganku ? *Baru keluar dari ruang ganti.
(Melihat itu langkahku tiba-tiba terhenti.)
ismi : ahhh ternyata itu benar-benar Yonggi. (Kecewa) dia bilang padaku, kalau dia pulang dari kantor jam 5 sore, tapi kenapa dia ada di mall jam 3 siang.? 😞
ismi : dan siapa wanita itu?? *Melihat kearah Yonggi dan wanita itu.
ismi : aku sangat bahagia saat Yonggi mengantarku tadi, perhatian sekecil itu sangat membuat ku bahagia Yonggi ya.. tapi kau memberikan waktu luangmu dengan wanita itu ya 😟😞 *merasa sangat kecewa.
ismi : sekarang aku benar-benar bingung dengan ucapan mu semalam.. *menahan air mata.
Tiba-tiba tidak lama setelah itu seseorang memanggil ku dari dalam toko.
Namja?? : eohh !! Bukankah itu ismi..
Namja?? : Ismi-yaaa 🙋🏻♂️*teriak memanggil ku
Teriakkan itu membuat Yonggi melihat namja itu dan beralih melihatku berdiri didepan pintu masuk toko itu, dan mata kami akhirnya bertemu.
Yonggi : eohh !! ismi apa yang dia lakukan disini ? {Batin}
Namja itu menghampiri ku.
Namja?? : Yaa.. ismi apa yang kau lakukan disini?? *Berdiri didepan ku.
ismi : eohh !! Rangga .. *mataku pun berhenti melihat Yonggi.
Rangga : aku kira kau tidak mengenaliku 🤭
Sesaat Yonggi telah melihatku, dia mulai berjalan mendekati ku, namun saat itu aku menghindar dan berjalan keluar dari toko.
Yonggi pov✓
Itu benar-benar ismi, entah apa yang dia pikirkan setelah melihatku disini bersama boram. 😩 Aishhhhh.. (mengacak rambutku)
Boram : Yonggi .. kau kenapa??
Yonggi : diam kau,, ini semua gara-gara mu😡 *berjalan meninggalkan boram dan berusaha mencari ismi.
ismi pov✓
Aku menarik Rangga untuk menghindari Yonggi dan mencari tempat yang tenang.
Rangga : ada apa dengan mu?
ismi : *mataku berkaca-kaca sambil mengingat kejadian tadi.
Rangga : eohh!! Ismi apa yang terjadi padamu *melihat matamu berkaca-kaca.
ismi : ahh~ ini mataku kelilipan.. *mengusap mataku.
Rangga : kenapa kau buru-buru sekali tadi?
ismi : ahh itu karena disana banyak orang dan kau masih saja suka berteriak di tempat umum.
Rangga : yahh kau tau lahh inilah Rangga.
ismi : ohhiyaa !! Kenapa bisa kau ada disini? ( Memakai bahasa Indonesia)
Rangga : tentu saja aku punya job, memang cuman kau saja yang bisa bekerja disini *menyombongkan diri
ismi : heisss,, slow aja dong (memakai bahasa Indonesia)
Rangga : ahahaha ini baru setahun aku kerja disini.
ismi : ahh~ begitu ya.. bukankah kau benci negara ini heoh!!
Rangga : ahahaha aku benar-benar menyesal sudah bilang seperti itu padamu dulu.
ismi : kau kemakan sendirikan dengan kata-kata mu. 😒
Rangga : ahahaha iyadehh aku minta maaf.
*Rangga ini adalah teman kuliahku waktu di Indonesia, dia itu sahabat seperjuangan aku dikampus, kita sering kerja tugas bareng.*
ismi : oiyaa kamu tinggal dimana ?
Aku banyak cerita dengan Rangga hari ini, sampai aku lupa kejadian tadi. Beberapa menit kemudian, seseorang datang menghampiri kami.
Yonggi : ismi~ *berdiri didekat ku.
Rangga : eohh !! Dia siapa? *Bertanya padaku
ismi : dia ... Sss (terpotong)
Yonggi : aku suaminya ismi
Rangga : mwoo !!! Kau sudah menikah ?? *Melihatku
ismi : eohh!! Dia suamiku.
Yonggi : *mengambil kursi dan duduk didekat ku.
Rangga : eohh~ haii aku Rangga teman kampusnya ismi dulu di Indonesia. *Bersalaman dengan Yonggi.
Yonggi : eohh.. salam kenal *dingin
#mood ku benar-benar berubah saat Yonggi datang menghampiri kami, tiba-tiba aku mengingat kejadian tadi.
***Download NovelToon to enjoy a better reading experience!***
Comments