Ziora Tasya Olyne adalah anak yatim piatu, dan sekarang dia tinggal bersama neneknya di kontrakan...
"Nenek, Ziora sudah siap untuk men.... " ucapan Ziora terhenti saat melihat tangannya neneknya yang penuh dengan darah.
Ziora pun berlari mendekati neneknya dan dia sangat khawatir, Ziora juga menyayangi neneknya seperti orang tuanya yang sudah tiada.
"Nek, kenapa tangan nenek banyak darah?" tanya Ziora.
"Ini hanya pewarna makanan, Ziora." jawab nenek Maya.
Uhuk!
Tiba-tiba saja nenek Maya berbatuk, dan setetes darah segar menodai bibirnya yang keriput.
"Nek, kita pergi ke rumah sakit sekarang." ucap Ziora berkaca-kaca.
"Ziora, nenek tidak apa apa." jawab nenek Maya berusaha tidak membuat Ziora khawatir.
"Aku mohon nek, Ziora tidak mau kehilangan nenek... hiks." ucap Ziora di selak tangisnya.
Tok! Tok! Tok!
-------------------------------
SETIAP AUTHOR YANG MENULIS NOVEL PENYEMANGAT MEREKA HANYA DUKUNGAN KALIAN... JADI SEMOGA KALIAN MENYUKAI JUGA NOVEL INI...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
"Baik pak, saya pamit." ucap Leon.
Leon pun berjalan kelaur dari ruangan Raden.
...----------------...
Malam hari pun tiba, terlihat Ziora yang sedang melamun sambil memotong bawang merah. Tapi tiba tiba saja Ziora tidak sengaja melukai tanganya.
"Aakh." rintis Ziora.
"Ziora, kamu kenapa?" tanya Revan.
Revan pun melihat tangan Ziora yang mengeluarkan darah, dia pun mengangkat Ziora. Membuat Ziora terkejut apa yang di lakukan Revan.
"Kak Revan, tolong turunkan saya." ucap Ziora sebab dia malu, karna para pelayan melihat ke arah mereka.
Tapi Revan tidak memperdulikan ucapan Ziora, dia hanya berjalan sambil mengangkat tubuh Ziora menuju ke ruang keluarga.
Di saat mereka sudah berada di ruang keluarga, Revan pun menurunkan Ziora ke sofa.
"Kamu tunggu disini." ucap Revan.
Ziora pun hanya membalas mengangguk mengiyakan, tak butuh berapa lama. Revan pun kembali sambil membawa kotak P3K.
"Aku akan obatin tanganmu." ucap Revan.
"Aku bisa sendiri, kak Revan." jawab Ziora.
Revan pun menatap Ziora sangat dingin, membuat Ziora cengengesan.
"Aura dinginnya keliatan jelas, jadi ini yang di maksud oleh Ayyana. jika di marah dia akan berubah jadi beruang kutub yang menyeramkan." batin Ziora.
"Hehehe, silahkan kak Revan obatin luka saya." ucap Ziora cengengesan.
Revan pun langsung mengobati luka Ziora sambil meniup tangan Ziora. sedangkan di sisi lain yang melihat itu, hanya tersenyum.
"Daddy dan mommy lihatkan, betapa perhatiannya kak Revan kepada Ziora." ucap Ayyana.
"Kamu benar, mommy sangat terharu melihat es yang mencair." ucap mommy Bella.
Sedangkan Revan baru saja selesai mengobati luka Ziora, sedangkan Ziora tersipu malu dan membuat wajah memerah.
"Hem... Ziora, kenapa wajahmu langsung memerah? apa kamu panas?" tanya Revan dan dia pun memegang dahi Ziora.
"Ti-tidak kak Revan, a-aku ke kamar dulu." jawab Ziora gugup.
Ziora pun berlari menuju ke kamar Ayyana, sedangkan Ayyana pun mengikuti Ziora. Mommy Bella dan Daddy Nathan berjalan mendekati Revan.
...----------------...
Di saat Ziora sampai di kamar, Dia pun menghela napasnya.
"Ziora, kenapa kamu berlari seperti kamu di kejar sama hantu?" tanya Ayyana berpura-pura tidak tau apa yang terjadi.
"A-aku mau ke kamar mandi." jawab Ziora gugup dan cengengesan.
"Terus kenapa wajah kamu merah seperti lobster habis di rebus?" tanya Ayyana yang berusaha menggoda Ziora.
"Ti-tidak, i-ini mungkin efek dari hawa panas disini." jawab Ziora.
"Hawa panas? hem... aku tidak merasakan panas, Ziora." ucap Ayyana.
"Ta-tadi aku tidak mandi, makanya aku merasakan panas." jawab Ziora memaksa tersenyum.
"Aku mau ke kamar mandi." ucap Ziora.
Ziora pun berlari masuk ke kamar mandi, sedangkan Ayyana tersenyum dan dia pun merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
"Aku tidak pernah melihat Ziora segugup ini, dan aku pun tidak pernah melihat wajahnya semerah lobster rebus." batin Ayyana.
...----------------...
Skip di tengah malam pun tiba, terlihat Ziora tiba tiba saja terbangun dan berlari menuju ke kamar mandi. Tak butuh berapa lama lagi, Ziora keluar dari kamar mandi. tapi tiba tiba saja, dia kembali mual.
Ziora pun kembali masuk ke kamar mandi, setelah beberapa jam. Ziora pun keluar dari kamar mandi dengan keadaan pucat, Dia pun berjalan menuju ke sofa.
Bersambung....
...----------------...
Dukungan kalian adalah penyemangat untuk setiap author yang menulis novel....
➩ LIKE
➩ KOMENTAR
➩ VOTE
➩ SUBSCRIBE
➩BANTU FOLLOW JUGA YAA
kalau di anime 😭🤣