NovelToon NovelToon
Transmigrasi Istri Duke Tiran

Transmigrasi Istri Duke Tiran

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Cintamanis / Balas Dendam / Time Travel / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita
Popularitas:45.8k
Nilai: 5
Nama Author: hofi03

Aurelia Aureta Jonson pemimpin sebuah organisasi mafia milik keluarga nya, Aurel gadis yang selalu tenang dalam kondisi apapun, seolah dirinya diciptakan tak memiliki emosi.

Dulu Aurel adalah gadis yang ceria, ramah dan baik hati, namun hingga akhirnya kejadian tragis menimpa keluarganya, kedua orang tuanya di bunuh tepat di depan matanya sendiri.

Setelah kejadian itu, Aurel berubah, tidak ada lagi wajah ceria dan senyum manis yang selalu ia tebar pada setiap orang, hidup nya seolah kosong dan hampa.

Aurel mati bunuh diri dengan meledakan bom di markasnya sendiri demi melindungi seluruh anggota nya, namun bukan nya pergi ke akhirat untuk bertemu kedua orang tuanya, Aurel malah terbangun di tubuh perempuan bernama Qiana Evelyn seorang gadis yang menyandang sebagai istri dari Duke tiran.

"Kalau dunia ini kejam, maka kita harus lebih kejam dari dunia"~ Qiana Evelyn (Aurel)

"Kau sangat menarik Dhuces, dan selama nya kau akan selalu menjadi milik ku" ~ Duke Arsenio De Atanius

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PENOLAKAN QIANA

Mereka berdua saling menatap tajam, mambuat suasana disana terasa lebih dingin dan mencekam, bahkan para prajurit dan para pelayan sampai menahan nafas mereka, melihat tatapan tajam dari keduanya.

Bola mata biru laut milik Qiana bertemu dengan bola mata hitam pekat milik Duke Arsenio, tidak tahu apa yang ada dipikiran mereka berdua itu, hingga akhir nya suara Jco memutuskan kontak mata antara mereka berdua.

"Ehem Apakah acara tatap-tatapan nya masih lama?" tanya Jco tanpa dosa.

Duke Arsenio menatap tajam pada tangan kanannya itu, yang hanya dibales dengan cengiran tidak jelas.

"Seperti nya aku salah lagi nih," batin Jco meringis.

"Yang Mulia Duke, silahkan duduk di tempat yang sudah di sediakan untuk Anda," ucap Qiana datar.

Qiana menunjuk meja makan yang ada ditangah-tengah, di sana juga sudah ada Vincent yang menunggu kedatangan Duke Arsenio.

"Hem"

Jawab Duke Arsenio berjalan ke arah meja yang di tunjuk Qiana di ikuti Jco dibelakang nya.

Melihat Duke Arsenio sudah berlalu dari sana, Qiana juga duduk bergabung dengan Rere dan bersama beberapa pelayan dan juga koki dapur.

"Silahkan Yang Mulia," ucap Vincent sopan.

"Hem"

Duke Arsenio duduk dengan raut wajah datar nya, tapi terlihat ada garis halus di kening pria dingin itu, melihat disana hanya ada satu kursi, yang sedang dirinya duduki sendiri.

"Saya permisi Yang Mulia, selamat menikmati makan siang Anda," pamit Vincent sopan.

"Eh Vincent tunggu, terus aku duduk dimana?" tanya Jco menunjuk diri mu sendiri.

"Itu bukan urusan ku, lihat itu di sana masih banyak tempat duduk, dasar bodoh," jawab Vincent kesal.

Vincent menunjuk tempat duduk lesehan yang sudah diberi alas, sehingga tidak membuat pakaian mereka kotor.

"Kau serius?" tanya Jco tidak percaya.

Vincent hanya memandang datar pria cerewet di depan nya ini, apa diri nya harus menjelaskan dua kali bahwa acara makan siang ini memang seperti ini.

"Vincent yang benar saja aku harus duduk dibawah seperti itu," rengek Jco tidak mau.

"Memang nya kenapa? Yang Mulia Duches saja duduk di bawah," jawab Vincent memutar bola matanya malas.

"Sudahlah aku ingin bergabung dengan mereka, terserah kau ingin duduk di mana, aku tidak perduli," ucap Vincent malas meladeni pria cerewet itu.

Jco bukan nya tidak mau duduk di bawah, hanya saja pria itu masih tidak percaya bahwa acara makan siang kali ini benar-benar harus duduk di bawah.

Vincent berlalu pergi dari sana, dan mau tidak mau akhirnya Jco mengikuti Vincent di belakang nya seperti anak ayam.

"Salam Yang Mulia Duches. Boleh saya bergabung dengan Anda?" tanya Vincent sopan.

Disana bukan hanya ada Qiana dan Rere tapi ada beberapa pelayan dan juga koki laki-laki, mereka terlihat akrab.

"Duduk saja," jawab Qiana mengangguk kan kepala nya.

Vincent duduk di samping koki laki-laki yang memiliki rambut panjang dan di ikat.

Sementara Jco sedari tadi matanya melihat ke arah mekanan yang ada di atas meja itu, baru sekarang Jco memperhatikan menu makanan nya, sementara tadi pria itu terlalu sibuk meributkan tempat duduk.

"Vincent makanan apa ini? Kenapa aromanya sangat wangi?" tanya Jco menelan ludahnya kasar.

"Jco duduk!" ucap Vincent tegas.

Dengan pandangan yang tidak lepas dari menu makanan di depan nya, Jco duduk di dekat Vincent.

Qiana menggeleng-gelengkan kepalanya, melihat tingkah pria menyebalkan yang tadi sempat dirinya lihat itu.

"Maaf Yang Mulia, dia memang sedikit tidak waras," ucap Vincent merasa malu dengan kelakuan Jco.

"Pantes, kasian sekali padahal masih muda," jawab Qiana mengangguk kan kepala.

Semua orang yang ada satu meja dengan Qiana menahan tawanya, sementara Jco tidak memperdulikan pembicaraan mereka.

"Kapan acara makan nya ini di mulai, kenapa lama sekali," ucap Jco menggerutu.

"Tunggu instruksi dari Yang Mulia Duke Arsenio bodoh!" jawab Vincent geram.

"YANG MULIA KAPAN ACARA MAKAN SIANG INI DI MULAI!!"

Teriak Jco sangat nyaring, mengejutkan semua orang.

"Bajingan kau Jco!" umpat Vincent geram.

Saat ini Vincent benar-benar ingin memukul pria menyebalkan itu, bisa-bisa nya berteriak seperti itu kepada Duke Arsenio, apalagi berteriak di depan Qiana.

Sementara Duke Arsenio sedari tadi ternyata melihat ke arah tempat Qiana yang sedang bergabung dengan para pekerja yang lain termasuk dua orang kepercayaan nya yang duduk di sana.

Bukan tanpa alasan Duke Arsenio belum kunjung memulai acara makan siang ini, pria itu sedari tadi sedang menunggu kedatangan seorang perempuan yang seharusnya duduk bersama nya, siapa lagi kalau bukan istri nya.

Cie istri😁

"Jco kau bisa diam tidak!" ucap Vincent menatap Jco kesal.

"Kalau sampai Yang Mulia Duke Arsenio marah, bisa mati kau sialan!" ucap Vincent mengumpat kesal dengan kebodohan Jco.

"Aku hanya bertanya, memang nya apa yang salah?" tanya Jco seperti biasa tidak pernah merasa bersalah.

"Kau-"

BRAKKKKK

"Kalian berdua bisa diam tidak!" bentak Qiana menggebrak meja dengan keras.

Vincent dan Jco langsung diam saat mendengar bentakan dari Qiana.

"Kalau kalian masih ingin berdebat silahkan duduk di tempat lain," ucap Qiana geram.

Ternyata bukan hanya Jco yang sudah tidak sabar ingin memakan makan siang itu, Qiana sedari tadi sudah sangat lapar, dan orang yang seharusnya membuka acara makan siang ini tidak kunjung membuka acara nya.

Sangat menyebalkan, pikir Qiana.

"Maaf Yang Mulia," ucap Vincent menunduk kan kepala nya.

Drap.

Drap.

Drap.

Suara langkah kaki mendekat ke arah mereka, sosok pria tampan dengan tatapan tajam nya sudah berdiri di dekat Qiana.

"Y-a-ng Mulia Duke," ucap mereka gugup melihat kehadiran pria dingin itu.

Duke Arsenio menatap tajam pada Vincent dan Jco, membuat dua pria itu menunduk kan kepala nya takut.

"Vincent segera siapakan satu kursi lagi! Dan segera bawa ketempat saya!" ucap Duke Arsenio datar.

"Baik Yang Mulia," jawab Vincent sopan.

Vincent langsung menjalankan bergerak cepat, Vincent mengambil satu kursi yang sudah pasti untuk Duches Qiana.

"Kau duduk dengan saya," ucap Duke Arsenio pada Qiana.

"Tidak!" jawab Qiana tegas.

Duke menatap tajam gadis cantik yang sudah berani membantah perintah nya itu.

"Silahkan Anda kembali ke tempat Anda, saya bisa makan di sini bersama mereka," usir Qiana membuat Jco menganga tidak percaya.

Bukan hanya Jco, semua orang yang mendengar perkataan Qiana pada Duke Arsenio, mereka juga menganga tidak percaya, karena baru kali ini ada orang yang berani membantah perintah Duke Arsenio.

"Yang Mulia kursi yang Anda minta sudah siap," lapor Vincent.

"Hem"

Tanpa banyak bicara Duke Arsenio langsung mengangkat tubuh Qiana seperti karung beras, mambuat Qiana terpekik kaget.

1
kaylla salsabella
otw bucin... bucin ala.. ala raja Wallace.... 🤣🤣🤣
Mineaa
Cie... cie......cie..... istrinya nich........
Udah berani menyatakan kepemilikan sekarang ini......
good paksu.....pelan pelan dekati istrimu....
Ayoooolah,..... nyatakan perasaan mu pada
sang Duches....,.🥰
Osie
udah diakui istri nih duke..roman romannya bakal bucin akut nih
⚔️⃠🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
Aihhh soo sweet gini ❤️🤗😘
vivi oh vivi
anjayy sudah gilak aku ketawa baca novel
Mursidahamien
so sweet lanjut Thor
Lyvia
suwun thor upnya, matrehat
kaylla salsabella
wuhaaaa aku masih kurang Thor 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Lukman Lukman
semangat kakak 💪👍😘😘😘😘😘 up y
⚔️⃠🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
hi hi kn ini bikin yg baca ikutan tersenyum geli 🤭🤭🤭
Lukman Lukman
cieeee cieeee ada yang mulai perhatian nich sama bini , semangat 💪 semoga mereka saling terbuka makin sayang 😘😘😘
aku
next
aku
kereeeen duchess!!! lope yu
Mineaa
Panik ya.....panik ya ...
ya iyalah panik.....masa ga....
istri tercinta gitu lho.......
( walau entah sadar ataupun tidak....😁)
Lyvia
mulai ada rasa, mulai panik, mulai bucin /Facepalm//Facepalm/
Raka Lestari
cie.. cie... duke
Osie
atmaja cs siap siap menuju neraka yooo
Osie
yaaacckk cari mati nih penyusup..salah lawan ente bro
Mursidahamien
kayaknya kembaran si Kenzo juga nih
R@3f@d lov3😘
tuh...kan bener keluarga Atmaja 😏 dalangnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!