Alika Sarasafi gadis 29 tahun. Ia sangat sukses dalam profesinya sebagai Perawat di Klinik Perusahaan tetapi tidak sesukses perjalanan cinta dan asmaranya.
Harus merasakan Pahit ditinggal selamanya oleh Suami di Malam pengantin dan harus merawat orang lain yaitu anak dari pernikahan Mantan Kekasih nya terdahulu yang pergi tanpa pamit.
Mantan Kekasih yang sudah sukses dalam karirnya kini datang kembali untuk merapihkan cinta mereka yang telah hilang setelah 12 tahun lamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon megadischa putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari tahu tentang Alika 1
Alika pun kembali menuju klinik dengan langkah cepat berwajah masam. Ia merasa hari ini bukanlah hari keberuntungannya, sudah jatuh dari motor, dituduh menabrak anak kecil dan lebih parah bertemu Bilmar yang tak lain adalah Presdir EG yang baru.
"Bagaimana aku bisa kerja dengan nyaman disini, kalau aku tau dia yang menggajiku selama ini, ahh,aku benci kamu! dasar penipu..!!!" Alika menggerutu disepanjang jalan menuju Klinik.
Sesampainya diklinik ia langsung merebahkan tubuhnya ke sofa penunggu pasien. Sofia dan Bella yang sedang menonton TV diruang perawat langsung keluar untuk memastikan apakah ada pasien yang datang ke klinik untuk berobat.
"Oh kakak rupanya?" Sofia keluar dari ruang perawat.
"Kok sudah kembali Kak?" memang sudah selesai acaranya? Dokter Hana?" tanya Bella.
"Aku duluan, mendadak kepala ku pusing, Dokter Hana masih di aula! biarlah dia menikmati acara itu," Jawab Alika dengan malas.
"Kak, Bagaimana sama Presdir kita yang baru? Ganteng ya? baik ya?" Tanya Sofia penuh ke ingintahuan.
"Ganteng?? nggak ah! biasa aja. Kalau untuk baik, aku tidak tau! ya begitulah pemimpin baru diterima di awal-awal bisanya hanya mengobral janji manis," Alika menjawab dengan wajah sangat kecut.
"Kamu masih kesal ya perihal kejadian tadi kak?" tanya Bella sambil memberikan aqua gelas untuk Alika dan duduk sampingnya.
"Sudah tidak bell, itu murni memang bukan salah siapa-siapa, aku bersykur anak itu tidak kenapa-napa!" Alika menenggak air minumnya dengan cepat.
"Yang menjadi masalah saat ini bukanlah kejadian terhadap anaknya, melainkan teruntuk ayah dari anak tersebut!"
***
Setelah acara selesai, Bilmar mengantar Papa Bayu dan putri nya kedalam mobil untuk kembali pulang kerumah, Bilmar mulai menjalani posisi nya sebagai pengganti Papanya.
Didalam ruangan kerjanya yang sangat luas itu, dia termenung sendiri menatap ke arah kaca yang dapat melihat seluruh aktivitas karyawan yang berlalu lalang di kawasan EG berjarak delapan meter dari kantor pusat terlihat ada bangunan sedang yang tegak berdiri yaitu Klinik tempat Alika bertugas.
Tok tok tok.
Bunyi suara ketukan pintu dari luar ruangannya, lalu muncul Pak Adit masuk kedalam ruangan menuju meja Bilmar.
Bilmar menoleh dari lamunannya, mempersilahkan Pak Adit untuk duduk, Bilmar pun kembali duduk dalam kursi kerjanya.
"Ada yang bisa dibantu pak?" Tanya Pak Adit dengan sangat hati-hati.
"Berapa lama Pak Adit sudah bekerja dengan EG selama ini ?"
"Sudah 20 tahun Pak." Pak Adit terus fokus mendengarkan apa yang akan keluar dari bibir Presdir EG yang baru selanjutnya.
"Sudah lama juga ya? berarti dia bisa tau apa saja yang sudah terjadi di EG,"
"Sekarang saya hanya ingin berdiskusi dengan Pak Adit mengenai EG. Karena Pak Adit adalah salah satu orang kepercayaan papa disini. Tentu lebih banyak mengetahui cikal bakal tentang ECO GROUP mungkin sedari saya masih di usia belia." ucap Bilmar menenangkan Pak Adit yang terlihat sangat kaku dan dingin selama berhadapan dengannya.
"Baik pak Bilmar, saya akan membantu bapak seperti membantu Pak Bayu semampu saya," Jawaban Pak Adit begitu meyakinkan Bilmar.
Lalu mereka terus berbicang-bincang tentang ECO GROUP, Bilmar memperhatikan setiap penjelasan pak Adit dengan detail tanpa jeda. Bilmar pun memberi beberapa rencana-rencana dan peraturan untuk ditetapkan dikawasan ECO GROUP.
Satu jam berlalu, mereka masih membahas tentang EG diruang kerja Bilmar.
"Pak Adit semoga bisa membantu saya lebih lagi dalam rancangan baru saya untuk EG, bekerja sama. Bahu-membahu serta saling memikul beban bersama," Bilmar mengakhiri pembicaraan itu.
"Baik Pak, insya allah saya siap membantu bapak untuk memajukan EG lebih baik lagi,"
"Hemmm..Pak Adit maaf saya ingin bertanya lag." Bilmar tampak ragu dalam menyakan hal yang satu ini, tetapi ia teruskan saja untuk melepas kegusarannya.
"Iya Pak, tentang hal apa Pak?"
"Saya ingin bertanya tentang operasional klinik kesehatan yang kita punya, dari aktivitas, tenaga kerja dan pemasukan serta pengeluarannya,"
"Kalau ingin secara detail, nanti saya bisa meminta mba Alika untuk memberikan Laporan klinik yang setiap bulan ia laporkan ke EG pusat "
