NovelToon NovelToon
ROMANTIC ACTOR

ROMANTIC ACTOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Trauma masa lalu / Cintamanis / Dijodohkan Orang Tua / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Office Romance / Romansa
Popularitas:525.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

Harin Adinata, putri kaya yang kabur dari rumah, menumpang di apartemen sahabatnya Sean, tapi justru terjebak dalam romansa tak terduga dengan kakak Sean, Hyun-jae. Aktor terkenal yang misterius dan penuh rahasia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

"Hah? Kamu mau pergi? Nggak tinggal di sini lagi? Kan kamu bilang minggu depan baru pindah ke club?"

Harin menatapi Sean yang sibuk memasukkan barang-barangnya ke dalam koper.

"Hyeong-ku di sini. Gak tahu kapan dia balik ke Korea. Kamu tidur di kamarmu, menurutmu aku harus tidur di mana?"

"Di kamar kakakmu. Kalian kan sodaraan kandung."

Sean tertawa.

"Satu hal yang harus kamu tahu, kakakku itu nggak suka sekamar sama siapapun. Termasuk adiknya." ia menunjuk dirinya sendiri.

"Aku juga nggak pengen tidur di sofa, karena hyeong-ku nggak suka. Jadi terpaksa, aku harus pindah ke club lebih cepat dari jadwalku."

Harin mendesah berat.

"Tapi Sean, kakakmu itu terlalu dingin, aku akan canggung sekali tinggal hanya berdua dengannya. Dan... Aku seorang perempuan. Ba-bagaimana kalau kakakmu melakukan sesuatu padaku? Gini-gini wajahku cantik jelita kan?" katanya sambil mengangkat dagunya tinggi-tinggi.

Sean menatapnya dan tertawa kecil. Percaya diri sekali. Memang cantik, tapi kepercayaan dirinya membuat Sean merasa lucu.

"Kamu tenang saja. Kakakku itu ada riwayat gay. Dia nggak mungkin suka kamu. Aku juga gak pernah lihat kakakku jalan sama perempuan seumur dia hidup."

"Hahh?!"

Harin kaget. Matanya melotot lebar.

"Gay? Laki-laki se-cool dan setampan itu gay?!"

Sean cepat-cepat menutup mulut Harin.

"Jangan teriak, bukan begitu maksudku!" Sean yang panik. Matanya menatap ke pintu kamarnya yang terbuka lebar. Dia panik kalau sampai kakaknya mendengar perkataan Harin. Bisa-bisa bukan Harin yang di depak keluar dari rumah, tapi dia juga di keluarkan dari kartu keluarga. Di keluarga mereka kan kakaknya yang berkuasa.

"Jadi maksud kamu apa? Tadi bilangnya kakakmu ada riwayat gay." Harin jadi bingung. Suaranya ia pelan kan.

"Maksudku, dari kecil sampai besar, hyeong nggak pernah dekat apalagi pacaran sama perempuan. Berdasarkan itu, media memberitakan kalau dia mungkin seorang gay. Tapi itu salah besar. Hyeong seratus persen laki-laki normal. Hanya saja dia nggak tertarik pada siapapun, hanya tertarik kerja. Jadi, walaupun kamu berharap di sentuh sama aktor besar itu, jangan pernah berharap.

Ohh, jadi itu maksudnya.

"Kalo kayak gitu harusnya kamu ngomong gitu dari tadi, jangan bikin aku salah paham."

Sean terkekeh.

"Kamu yakin bener-bener nggak mau tinggal di sini? Atau kita tukeran aja? Aku aja yang pindah ke club kamu?"

"Jangan ngaco." balas Sean langsung. Pakaiannya sudah terisi  full di dalam koper. Lelaki itu bersiap keluar. Harin mengekor di belakangnya.

Pas lewat ruang tamu, si aktor tampan kakaknya Sean sedang duduk di sana. Tangannya terlipat di dada. Lelaki itu sungguh adalah sosok yang dominan. Siapapun yang bertatapan dengannya pasti merasa terintimidasi.

"Hyeong," Sean menghentikan langkahnya di hadapan sang kakak. Harin juga mau tidak mau berhenti.

Ia tersenyum ke Hyun-jae tapi laki-laki itu hanya membalas dengan tatapan datar nan mengintimidasi.

Cih, makhluk paling dingin di menangkan sama laki-laki itu.

"Aku pergi dulu." kata Sean pamitan.

Hyun jae mengangguk, pandangannya kembali jatuh ke Harin. Gadis itu tampak seperti orang bodoh di matanya. Seperti pengikut Sean. Lihat, ia terus mengekori Sean sampai di depan pintu. Hyun-jae masih belum yakin kalau mereka hanya sekadar sahabat.

Ketika Sean menghilang dari pandangannya, Harin menghela nafas panjang. Ia pun menutup pintu. Namun karena tidak hati-hati, tangannya terjepit pintu membuatnya berteriak kencang karena kesakitan yang luar biasa.

"Argkhhh!"

Air matanya jatuh. Ia menangis. Sakit sekali,

Hyun-jae yang mendengar teriakan tersebut segera berlari ke pintu depan. Sikapnya tetap tenang. Matanya jatuh ke tangan kiri Harin. Merah sekali dan ada tanda birunya.

"Hiksss ... Hikss ..." Harin menangis seperti anak kecil sambil menatap pria itu. Tangannya yang kanan memegangi tangan kirinya yang terjepi pintu tadi

Entah kenapa Hyun-jae merasa lucu melihat gadis itu menangis seperti anak kecil begitu. Tapi ia tetap mempertahankan sikap datarnya. Tanpa bicara apapun Hyun jae melingkarkan tangannya di bahu Harin dan memapah gadis itu ke ruang tamu. Gadis itu masih menangis keras.

"Kalau kau menangis terus, orang-orang akan mengira kau habis di perkosa."

kata-kata itu membuat Harin terdiam menatap Hyun-jae, tapi hanya beberapa detik, setelah itu dia menangis lagi.

"Sa-sakit bangettt hikss ..."

Harin menatap Hyun-jae dengan air mata yang terus mengalir. Rasanya seperti bukan hanya jarinya yang sakit, tapi seluruh dirinya ditelan rasa malu. Ucapan pria itu menusuk, tapi entah kenapa ada sedikit rasa hangat di balik nada dinginnya.

Hyun-jae menarik napas panjang, lalu duduk di sofa sambil menarik Harin untuk ikut duduk. Dengan tangan besarnya yang kokoh, ia memegang jemari Harin yang bengkak itu. Sentuhannya ringan, tapi tatapannya tetap dingin seolah sedang menilai sesuatu yang rumit.

"Biar kulihat." ucapannya singkat, tanpa intonasi.

"Sakit ..." Harin merengek manja. Air matanya kembali menetes, membuatnya terlihat rapuh sekali.

Hyun-jae menghela napas lagi.

"Kau ini, baru terjepit pintu saja hebohnya seperti mau patah tulang." meski ucapannya datar, tangannya justru hati-hati sekali saat menyentuh bengkak itu. Ia menekan pelan, memastikan tidak ada tulang yang retak.

"Auwww!" jerit Harin spontan. Ia buru-buru menarik tangannya.

"Oppa, jangan keras-keras!"

Tatapan Hyun-jae langsung menajam.

"Jangan panggil aku oppa. Aku bukan oppa-mu." suaranya dingin, tapi justru membuat Harin tercekat. Ia menggigit bibir, salah tingkah.

"Tapi kamu hyeong-nya Se-Sean."

"Itu urusan lain. Aku tidak terbiasa dipanggil seperti itu." Hyun-jae meraih kotak P3K dari laci meja di samping sofa. Dengan tenang ia mengambil salep dan perban.

Harin menatapnya diam-diam. Dari dekat, pria itu benar-benar menakutkan sekaligus mempesona. Garis rahangnya tegas, mata tajamnya fokus pada tangannya. Tapi setiap kali jari-jari itu menyentuh kulitnya, Harin justru merasa ada sesuatu yang berbeda. Hangat, protektif, meski wajahnya tetap dingin.

Tapi karena rasanya masih sakit, dia kembali menjerit pelan.

"Aw! Pelan-pelan hyeong."

kalimat itu kembali membuat Hyun-jae menghentikan kegiatannya sebentar dan menatapnya.

"Hyeong?"

1
Desyi Alawiyah
Rasanya sulit jika diungkapkan dengan kata-kata yah Rin... Meskipun aku tidak tidak pernah ada di posisi Harin, tapi aku bisa merasakan apa yang dirasakan Harin..

Ini terlalu menyakitkan.. 😢
sum mia
setelah tahu tentang semua kebenarannya , kini saatnya kamu untuk bangkit Harin . jangan biarkan orang-orang yang menyakitimu merasakan hidup tenang . aku setuju kalau kamu mau membalaskan perbuatan mereka semua . meski Hyun-jae juga sudah membalaskan tapi kamu pasti masih mau dong memberikan mereka pelajaran .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Miss Typo
semangat Karin ada Hyun Jae yg selalu jadi garda terdepan untuk mu
Sri Aminah
😡😭😭😭😭😭😭😭😭
Rita
semua deritamu slma ini diganti dgn datangy Hyun jae
ollyooliver🍌🥒🍆
kalau gw sih lega , kalau tau dia bukan papa kandungku, alasannya..rasanya gak akan terlalu sakit..sakitnya hanya ditipu dengan orng yg dianggap keluarga..beda saat kita tau bahwa ayah kandung sendiri memilih wanita lain dan anak tirinya itu lebih menyakitkan.
vj'z tri
kamu sgala nyaaaaa tak terpisah oleh waktuuuu,biarpun dunia menolak ku tak takut tetap ku katakan ku cintaaaa padamuuuuu ooooo🎉🎉🎉🎉
ollyooliver🍌🥒🍆
mau bilang hatin ponakan dia harusnha masih ada rasa sayanh, tapi manusia bisa apa kalau udah buta karna harta..keluarga sendiripun bisa jadi musuh
Heni Mulyani
lanjut 💪
Septi Lahat
so sweet,, ayo harin kuatkn hatimu,, benr kata hyun klo kamu harus tunjukkan kpd org2 yg telah menindas mu bhw kamu kuat n hebat menghadapi kenyataan ini.. 💪💪💪
faridah ida
setelah ini kamu buat rencana lagi Oppa buat Ferdinan memohon ke Arin ...😁
Kiki Handoyo
Akhirnya Harin sudah mengetahui sendiri kebenaran atas hal yang selama ini ditutupi oleh papanya mungkin akan menyakiti hatinya.

Kebenaran selalu terungkap pada akhirnya, akan muncul di atas kepalsuan bagai minyak di atas air.
Sekeras apa pun seseorang berusaha menyembunyikan atau menghentikannya.
Kebohongan hanyalah penundaan sementara dari sesuatu yang tak terelakkan..😭😭
Srie Handayantie
bersedihh yaa gpp wajarr Harin , tpi stelah itu balas lahh dan ambil lagi smua hak yg hrusnya kamu terima atas kerja keras mama mu dulu dan buktikan dgn kesuksesan biar orang² itu merasa tertampar bahwa kau bisa sejauh ini tnpa mereka . Yoo semangat 💪💪
Yani Cuhayanih
/Cry//Cry/
Yani Cuhayanih
kapan kah mereka bertunangan secara resmi yaaah biar gk melow lagi /Grimace/
Jemiiima__: ‎Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Hanima
🙏👍
irma hidayat
semangat,kuat harin buat bangkit ada hyum mendampingi, orang2 yg menghianati mulai menuai atas kejahatannya
Ilfa Yarni
siiplah bangun harin skr pimpinlah perusahaan ibumu buktikan klo km bisa dan km bisa menutup mulut orang2 yg merendahkan km
Enok Royatun
thor up nya 2 bab donk kayak thalia up nya banyak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!