Mantanku PresdirKu Suamiku
Embun yang dingin menetes turun dari dedaunan. Terdengar gemercik suara hembusan angin yang berseliweran di udara. Membawa para tamu yang sedang hadir menjadi terasa sejuk dan damai. Mereka menjadi saksi dalam ucapan janji suci yang diucapkah oleh Aziz didepan pengulu untuk Alika.
Terlihat dari dalam rumah sederhana, terdapat pesta yang mempersatukan sepasang anak manusia yaitu pernikahan Aziz dan Alika.
Acara berjalan dengan khitmad walau tidak begitu meriah. Terlihat hanya ada satu tenda tamu diluar, tidak ada pelaminan atau organ tunggal seperti di pernikahan kebanyakan.
"Maaf sayang, Mas hanya bisa kasih cincin kayak gini," Aziz menyentuh cincin yang sudah melingkar dijari Alika dengan cantik.
"Aku senang Mas, tanpa cincin sekali pun aku akan tetap menikah denganmu--"
Alika mencium pipi Aziz dengan leluasa. Lelaki itu tersenyum bahagia terus menggenggam tangan sang istri dengan sangat erat.
Alika berdandan sangat natural sampai blush on pun hampir tidak terlihat, dengan kebaya putih peninggalan sang ibu yang sudah meninggal tiga tahun yang lalu.
Aziz memakai baju akad senada dengan Alika. Dua pasangan ini tetap terlihat berbahagia walau mengadakan pernikahan yang jauh dari kata mewah.
Alika dan Aziz sama-sama anak yatim piatu yang sudah dtinggalkan oleh kedua orang tua mereka. Aziz dan Alika sama-sama bekerja di perusahaan yang sama.
Aziz menjadi pegawai produksi disalah satu cabang di kawasan ECO GROUP dan Alika menjadi seorang perawat di klinik perusahaan mereka.
Aziz jatuh cinta pertama kali disaat Alika sedang mengobatinya diklinik. Awalnya Alika menolak mentah-mentah cinta dari Aziz. Namun dengan kegigihannya lelaki ini terus berusaha meyakinkan Alika bahwa ia adalah lelaki yang pantas untuk menjadi calon suaminya.
Setelah tiga bulan melalui perjuangan panjang akhirnya Alika menerima pinangan Aziz Fadilah.
Alika Merasa dirinya tidak muda lagi.
"Makasi ya sayang udah mau menerima kekurangan Mas," Aziz mengusap-usap punggung Alika. Alika tetap bermanja tanpa memperdulikan keramaian dirumah kedua orang tuanya yang sudah lama wafat.
Alika tersenyum sambil menyenderkan kepala dibahu bagian kanan Aziz. Begitu senang hatinya sudah melaksanakan pernikahan yang ia ingini dari dulu.
Mengingat dirinya selalu ditanya kapan menikah oleh orang-orang banyak karna umurnya yang sudah dibilang cukup matang untuk berkeluarga.
Para kerabat dan teman silih berganti datang menikmati pesta pernikahan ini. Terlihat dihati mereka seperti ada rasa kasian dan iba melihat dua pasangan ini menikah tanpa ada orang tua satupun ditengah-tengah mereka.
Namun rasa kesedihan akan hal itu tidak terpancar sama sekali dari raut wajah dua sejoli ini.
Mereka tetap menebar senyum, merangkul yang datang dengan pelukan hangat. Memberi isyarat, bahwa mereka adalah dua pasangan yang sangat bahagia didunia ini.
"Ziz selamat yah, kamu sudah menjadi suami sekarang. Di jaga baik-baik nanti rumah tangganya ya," Pak Harun atasan Azis dipabrik memberikan selamat untuk pernikahan mereka.
"Terima Kasih sekali Pak sudah mau datang di pesta saya yang sederhana ini," jawabnya merendah.
"Pesta sederhana atau mewah tidak ada artinya Zis, yang berarti adalah kalian mampu melawan badai besar yang akan mengguncang di sela sela pernikahan kalian," Pak Harun menasihatinya.
Azis menganggukan kepala dan melihati sosok istrinya dari kejauhan yang sedang menemani tamu yang lain.
"Aku berjanji akan menjagamu sampai aku tak ada lagi didunia," ucap Aziz dalam hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 259 Episodes
Comments
Anonim
Aziz dan Alika semoga menjadi pasangan berbahagia sehidup semati sampai tua sampai maut yang memisahkan kalian.
2024-10-11
0
🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ
samawa Alika dan aziz
2023-09-28
3
🎱ℳ𝒷𝒶𝓀 𝒩𝒶𝓎❀
dan aku mampir lagi🤗🤗
2023-09-17
0