NovelToon NovelToon
MENIKAHI PRIA MISTERIUS

MENIKAHI PRIA MISTERIUS

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:63.9k
Nilai: 5
Nama Author: enny76

Demi untuk mendapatkan pengakuan dari keluarga Tan, Claudia bersedia menikah dengan pria misterius yang penyakitan demi mengganti posisi Pricilia kakak tirinya.

Claudia lahir dari sebuah kesalahan ibunya yang hamil di luar nikah oleh ayahnya Morgan Tan.
Tidak pernah mendapatkan kasih sayang sejak kecil dan kerapkali mendapatkan hinaan, Claudia tumbuh menjadi wanita yang cantik dan percaya diri.

Takut akan rumor dan kondisi buruk Edward, kelurga Tan sengaja menukar anak gadisnya Pricilia dengan anak haram Morgan Tan yaitu Claudia. Apalagi terdengar rumor pria tersebut memilki penyakit aneh dan istri-istrinya meninggal secara misterius.

Lalu, bagaimana kah nasib Claudia di tangan kelurga Chen?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan seseorang

"Nyonya tunggu!" seru Anna

Aku tidak perduli dengan panggilan Anna, aku tetap berjalan cepat dan ingin tahu tempat apa itu? Paviliun yang tersembunyi tetapi terlihat oleh kedua mataku.

"Nyonya jangan kesana!" seru Anna menghentikan langkah ku.

Semakin Anna ingin menghalangi ku, semakin aku ingin tahu dan ingin membuka tabir rahasia keluarga Chen.

"Nyonya kembali lah, jangan sampai nenek Chen murka! Seru Anna yang berlari kearah ku dengan nafas tersengal.

"Anna! Jangan halangi aku, sungguh aku penasaran dengan kelurga Chen! Aku hanya ingin tahu keberadaan Edward Chen! Balas ku sambil terus melangkah.

"Nyonya..."

"BUGH!

Tiba-tiba ada yang memukul tengkuk ku dari belakang. Seketika kepala ku pusing dan mata ku menjadi gelap gulita. Aku terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Aku merasakan kepala ku pusing, ku buka mata perlahan sambil mengedarkan pandangan keseluruh ruangan. Ternyata aku sudah berada di dalam kamar dan tertidur diatas ranjang.

"Nyonya sudah bangun?"

Itu suara Anna, aku menoleh padanya. Wanita itu beranjak dari duduknya dan menghampiri ku.

"Anna..." panggil ku pelan

Anna membantu aku duduk, ia mengambil minum dalam dispenser, lalu memberikannya pada ku. Ku teguk air putih dalam gelas.

"Anna, kenapa aku ada disini? Bukankah tadi berada di taman belakang?

Anna terdiam dengan wajah tertunduk kaku. Aku sangat penasaran dan semakin kesal dengan Anna. Kenapa dia begitu tertutup kepadaku. Padahal kalau pun dia cerita, aku tetap akan tutup mulut.

"Siapa yang memukul ku tadi?" ku tatap wajahnya yang tanpa ekspresi.

Anna masih tetap diam, bahkan wajah nya semakin tertunduk. Apakah dia mendapatkan ancaman? namun, rasa penasaran ku terus menggebu, apa yang sebenarnya telah terjadi.

Aku beranjak dari ranjang dan berdiri di depan wanita muda itu. "Anna, katakan siapa yang memukul ku tadi? Tanyaku lembut, "Kamu tidak usah takut, aku akan membela mu bila terjadi apa-apa."

Anna menggeleng lemah, wajahnya pias memancarkan ketakutan. Ku raih tangan Anna yang dingin bagaikan salju. "Aku janji akan melindungi mu." kata ku penuh kesungguhan "Ceritakan padaku tentang kelurga Chen, ada rahasia apa dengan kelurga ini?"

Anna mengangkat wajahnya dan menatap ku dengan ekspresi tak terbaca. saat ia ingin membuka mulut, Bibi Helen muncul dan memanggil dirinya.

"Anna!"

Wanita itu melepas tangan ku dan berjalan mundur.

"Pergi ke pantry, siapkan untuk makan malam nenek Chen."

"Baik ibu kepala." ucapnya terbata

Anna melangkah cepat meninggalkan kamar dengan wajah ketakutan.

"Nyonya, ada yang ingin bertemu anda. Sebaiknya nyonya mandi dan berpakaian rapi."

Aku mengerutkan kening "Ada yang ingin bertemu dengan ku? Siapa?" tanya ku yang mulai penasaran.

"Nanti nyonya juga akan tahu siapa, lebih baik bersiaplah, sebentar lagi saya antar."

Rasa penasaran membuat ku ingin cepat bertemu, apakah tuan Chen sudah mulai melunak dan akhirnya ingin menampakkan wajahnya di depan ku? Tidak ingin menunggu lama, aku masuk kedalam kamar dan mulai membersihkan diri.

Ku ambil dress warna pink, dress dengan tinggi selutut ini membuat ku semakin ramping dan cerah. Wajah ku sudah terlihat cantik dengan polesan bedak padat dan lipstik berwarna pink. Aku keluar dari kamar dan berjalan dengan bibi Helen yang menunggu di sofa.

Langkah ku semakin anggun dengan sepatu pantofel terbuat dari kaca, dan Hati ku terus bertanya-tanya seperti apa wajah tuan Chen? Semoga tidak mengecewakan. Desis ku dalam hati. Kami menuruni anak tangga berukir yang melingkar.

Posisi ruangan tamu berada di depan, kami masih harus melewati beberapa pintu dan ruangan. Karena rumah ini sangat luas dan besar hingga cukup lama kami berjalan. Saat sudah mendekati ruangan tamu, aku melihat nenek Chen sedang mengobrol dengan seseorang.

Seketika langkah ku terhenti di dekat lemari pajangan kristal. Nenek Chen menoleh dan tersenyum padaku.

"Pricilla sudah datang." kata nenek Chen,

Wanita paruh baya yang duduk di samping nenek Chen ikut menoleh. Dia menatap ku penuh kehangatan.

"Cilla, kemarilah, tante mu datang kesini ingin bertemu." kata nenek Chen lembut.

Aku sedikit terkejut dengan kedatangan ibuku. Bagaimana bisa ia datang ketempat ini dengan mudah. Rasa rindu yang teramat membuat ku ingin memeluk ibuku, Namun aku sadar kalau aku bukanlah Claudia tetapi Pricilia.

Ibu ku berdiri dan tersenyum sumringah, ia berjalan kearah ku dan memeluk ku. Aku tidak membalas pelukannya takut nenek Chen curiga. Waktu begitu cepat berjalan, hingga sudah hampir empat bulan aku tidak bertemu ibuku.

"Cilla, Kamu semakin cantik dan terawat disini." kata ibu bangga, dia tidak tahu keadaan ku yang sebenarnya. Aku hidup dalam bayang-bayang Pricilia, di kelurga Chen banyak aturan yang tidak aku pahami. Aku di perlakukan tidak semestinya dan di kurung dalam istana sangkar emas. Entah sampai kapan aku bisa bertahan di istana ini. Ingin rasanya aku ikut pulang bersama ibu dan menjadi wanita biasa, bukan wanita terhormat seperti yang di inginkan ayah ku.

"Tante buatkan mu sup ayam, bukankah itu makanan kesukaan mu?" kata ibu sambil memberikan rantang susun yang ia bawa.

Aku begitu terharu dan ingin menangis. Tetapi ku tahan, meskipun bola mataku berembun. Aku tidak boleh sedih dan terlihat seperti anak kandungnya. Aku harus berpura-pura jadi Pricilia dan bersikap biasa saja.

"Terima kasih Tante, sudah merepotkan."

"Silakan di teruskan, saya ingin masuk kedalam dulu." kata nenek Chen sambil menyunggingkan senyuman. Tumben wanita tua itu sangat baik dan ramah di depan ibuku.

"Iya nenek Chen, maaf saya mengganggu ketenangan anda dengan datang kesini." balas ibu yang terlihat sungkan. "Boleh saya ngobrol sebentar dengan Cilla." ibu meminta izin sebelum wanita tua itu benar-benar pergi.

"Silakan! balasnya sambil melangkah masuk kedalam bersama bibi Helen.

Aku menghela nafas lega. ku peluk tubuh ibuku penuh kehangatan setelah kami tinggal berdua. Aku sangat merindukan ibu yang telah melahirkan ku ke dunia. Ku tatap wajah wanita lembut itu penuh haru. Ibuku adalah wanita tangguh, hatinya begitu tulus dan ia tidak pernah mengeluh.

Kami duduk di sebuah sofa klasik sambil bertukar kabar.

"Sepertinya kamu bahagia tinggal di rumah nenek Chen?" kata ibu sambil tersenyum, wajahnya memancarkan kebahagiaan.

Aku terdiam, ingin rasanya aku berterus terang dan menceritakan semuanya. Tapi bibir ini terasa kelu dan kaku. Aku tidak ingin ibu khawatir dan merasa sedih. Namun, perasaan ibu tidak bisa di bohongi. Ia melihat senyuman ku seperti di paksakan, bola mataku yang nanar membuat senyuman di wajahnya memudar.

Ibu menggenggam tangan ku hangat, lalu ia berkata "Apa kamu tidak bahagia dengan pernikahan ini Claudia? Katakan saja nak, ibu akan bicara dengan ayah mu."

Aku tidak ingin melihat kesedihan di mata ibuku, sudah banyak ia menderita setelah melahirkan anak seperti ku yang tidak pernah di inginkan. Namun ibuku tetap bertahan dan merawat ku penuh kasih sayang.

"Maafkan ibu Clau bila membuat mu kecewa, Karena ibu sudah menyuruh mu menikah dengan tuan Chen. Kalau kamu sedih ibu ikut sedih, kalau kamu bahagia ibu pun ikut merasakan kebahagiaan." ucap ibuku sedih

Aku menyunggingkan senyuman dan berkata "Ibu lihat sendiri bukan? Nenek Chen sangat baik padaku. Aku di perlakukan seperti cucunya sendiri, di berikan gelang dan kalung giok yang harganya sangat fantastis serta pakaian dan sepatu mahal." kataku berbohong.

"Ibu tidak usah sedih ya, di mansion ini aku di perlakukan dengan baik dan aku sangat bahagia." Kataku yang tidak ingin ibu khawatir. wajah ibu kembali cerah, ia tersenyum dan terlihat bahagia.

"Kalau begitu, jangan buat masalah pada nenek Chen, Kamu harus hormat dan patuh pada nenek Chen juga suami mu Edward Chen."

Mendengar nama pria itu membuat ku merinding, ku telan salivaku yang terasa hambar.

💜💜💜💜

Ayok donk bantu LIKE setelah membaca, kasih Vote/gift jangan di karya terbaru bunda ini. TOLONG ALL BANTU RATE BINTANG 5 DAN KASIH KOMEN YA 🙏🥰🥰

1
Reka Cantika
lanjutkan
Teh Yen
Claudia knp kamu mancing" hihii 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
jangan diminum,itu jamu biar ga hamil🥺
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
betul 🤭🤭🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Edward pasti tau 😔
Teh Yen
ah rasakan kamu Bianca berani" nya berurusan.dengan keluarga Chen
hiks sakit bnget yah Claudia tau kebenaran tentang suamimu yg sabar yah clau
Teh Yen
hmmmm benar" aneh tp setidaknya dia mengakui mu sebagai istrinya kan Claudia aku rasa itu cukup untuk saat ini
Teh Yen
dari mana Edward tau yah ,,oh mungkin bodyguard yg tak terlihatnya banyak di mana mana yah ....lalu siapa wanita yg tadi ngobrol sama Edward yah
Foeah
Apalah savana itu sebenarnya adalah claudia
suryani duriah
jangan2 savana adala claudya🤔
Kasih Bonda
next Thor semangat
Susma Wati
perempuan bernama savana siapakah dia? kata gurunya si nenek chen savana sudah berada dekat dengan mereka, apakah savana sudah meninggal dan menjadi arwah, yang di perlihatkan hana pada claudia
Dheta Berna Dheta Dheta
wah bagus clu buat tuan chen gk bisa pisah dari mu 🤣😍
Sri Rahayu
kan uda tiap kali up di komen, like, gift Thorr....dibanyakin donk up nya 😆😆😆... semoga Edward jadi bucin ke Cecilia dan melupakan Savana....lanjut Thorr 😘😘😘
Irma Juniarti
gak sia2 berpakaian seksi ya Claudia,lanjut semangat lagi bundaaa💪💪💪
Irma Juniarti
bagus Claudia sudah cukup dirimu selalu terhina ,sekarang tunjukan pada siapa pun klu dirimu tak selemah yg orang anggap selama ini.
Dewi Ambarwati
pinter jg km claudia🤣🤣
yatun divia
Ternyata adik kakak Bianca sama Joseph sama" jahat sama " penipu BTW berharap banget Claudia itu adalah Savana yg sedang amnesia
Sri Rahayu
uda mending kamu pergi aja Claudia kl masa depan mu tidak jelas, kamu hanya dijadikan pemuas nafsu oleh Edward....dia hanya mencintai Savana, kl Savana kembali kamu akan dicerai dan dibuang...apakah Savana perempuan baju putih yg sering dilihat Claudia 🙃🙃🙃 lanjut Thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!