NovelToon NovelToon
Cerita Di Balik Luka

Cerita Di Balik Luka

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / PSK / Tamat
Popularitas:57.3k
Nilai: 4.6
Nama Author: Nita.P

Dibalik cerita kelam dan kesalahan besar, ada luka yang tersembunyi mencari kesembuhan.

"Aku membelimu untuk menjadi wanita bayaranku seorang!" -Bara-

"Pilihanku menerima tawaranmu, dan perasaanku adalah resiko dari pilihanku sendiri " -Shafa-

*

Hanya seorang gadis yang terjebak dalam dunia malam hanya untuk pengobatan Ibunya. Lalu, bertemu seorang pria kaya yang membelinya untuk menjadi wanita bayaran miliknya seorang. Bisa terlepas dari dunia malam saja, dia sudah bersyukur dan menerima tawaran itu.

Namun, sialnya dia salah melibatkan hati dan perasaan dalam situasi ini. Mencintai pria yang membayarnya hanya untuk pemuas gairah saja.

Di saat itu, dia harus menerima kenyataan jika dirinya harus pergi dari kehidupan pria itu.

"Aku harus kembali pada istriku"

Dengan tangan bergetar saling bertaut, dada bergemuruh sesak dan air mata yang mulai menggenang, Shafa hanya mampu menganggukan kepalanya.

"Ya, aku akan pergi dari kehidupanmu"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diri Yang Sudah Hina

Siang ini setelah pergi ke Kampus, Shafa pergi ke rumah sakit untuk mengecek kesehatannya seperti usul dari Dokter Andini kemarin. Melakukan beberapa tes dan setelah itu hasilnya akan di ambil sekitar dua minggu lagi.

"Ini obat untuk pereda nyeri dulu, kalo misalkan nyeri muncul semakin sering, kamu minum saja obat ini. Lebih banyak istirahat"

Shafa mengangguk, dia sempatkan pergi menemui Ibunya sebelum pulang ke Apartemen. Hari ini keadaan Ibu cukup membaik, jadi Shafa bisa menemuinya langsung. Tidak hanya melihatnya dari luar ruangan.

Meski Ibu masih kehilangan fokus, tidak mengenali Shafa sama sekali. Namun, bisa duduk bersamanya dengan menyapanya makan, sudah cukup bagi Shafa.

"Doakan semuanya baik-baik saja ya Bu. Shafa sedang berusaha untuk kembali ke jalan yang lurus, Shafa juga sudah lelah menjadi anak buah Mom Erlin" ucap Shafa sambil menyisir rambut Ibunya dengan lembut.

Tiba-tiba Ibu menepis tangan Shafa, menjauh darinya dengan tatapan gelisah dan penuh waspada. "Perigi!! Jangan pernah menggangguku lagi! Pergi dari sini, pergi!!"

Shafa terkejut dengan Ibunya yang tiba-tiba histeris seperti ini. "Ibu, ini Shafa. Ibu jangan takut ya, ini Shafa anak Ibu"

"KELUAR!"

Teriakannya semakin histeris, bahkan dia sampai menjambak rambutnya sendiri. Dokter dan perawat langsung datang, memberikan suntikan penenang untuk Ibu. Membuat tubuhnya mulai lemas, Ibu mulai tidak sadarkan diri. Perawat pun segera membawanya ke atas ranjang.

"Sebaiknya Mbak pulang dulu saja, kondisinya kembali tidak stabil"

Shafa hanya mengangguk lesu, menatap Ibunya yang terbaring di ranjang sekarang. Rasa sakitnya tidak seberapa karena dia sudah terbiasa melihat keadaan seperti ini. Luka yang paling dalam dan sakit yang paling kuat, ketika pertama kali Shafa melihat Ibunya seperti ini dalam keadaan tubuh polos tanpa busana. Hati Shafa bagaikan terkoyak dan tertusuk benda sangat tajam.

"Aku pergi dulu ya Bu, Ibu baik-baik disini. Cepat sehat"

Shafa kembali ke Apartemen, duduk lemas di sofa. Rasanya cukup melelahkan hari ini, melihat Ibu yang kembali histeris seperti itu adalah hal yang sulit untuk Shafa terima.

"Ayo Shafa, kamu bisa melewatinya. Semuanya akan baik-baik saja, kamu bisa bertahan"

Meski berucap untuk menyemangati dirinya sendiri, tapi air mata lolos tanpa bisa di tahan. Sudah 5 tahun menjalani kehidupan yang di benci orang-orang. Berapa orang istri yang melabraknya dan mencaci maki dirinya, sudah tidak terhitung lagi. Tapi, Shafa hanya bisa menerima hal itu, karena memang dia pantas mendapatkannya.

"Bagaimana jika nanti istrinya Tuan Bara juga tahu tentang keberadaan aku, pastinya dia akan sangat marah padaku"

Ting.. Sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya, Shafa segera membukanya. Itu pesan dari pria yang sedang dia pikirkan.

Tolong antarkan flashdisk di laci kamar bewarna hitam ke Kantor sekarang. Aku tidak bisa pulang dulu, ini cukup mendadak untuk rapat sore ini.

Baik.

Tanpa banyak bertanya Shafa langsung mencari barang yang di maksud dan segera pergi setelah Bara mengirimkan alamatnya pada Shafa.

"Ini bukan Perusahaannya, aku 'kan pernah mengantarkan dia ke Perusahaannya"

Pertemuan pertama di pinggir jalan waktu itu, adalah hal yang tidak akan pernah Shafa lupakan. Karena dia juga tidak menyangka jika akhirnya akan seperti in. Dia yang menjadi wanita bayaran untuk Bara.

Setelah sampai di sebuah Perusahaan yang cukup besar, Shafa segera masuk ke Lobby dan mengatakan tujuannya datang pada pihak resepsionis.

"Silahkan pergi ke Lantai 7 Mbak"

"Baik, terima kasih ya"

Shafa menaiki lift, awalnya terasa tenang saat tiba-tiba pintu lift terbuka dan seorang berdiri di depan pintu lift yang terbuka. Shafa terdiam, dan menunggu orang itu masuk.

"Belum puas kau menggoda suamiku?"

Deg... Shafa langsung menoleh pada perempuan yang berdiri di sampingnya sekarang. Sungguh Shafa tidak ingat siapa Ibu disampingnya ini yang usianya mungkin sebaya dengan Ibunya. Bedanya penampilan Ibu ini terlihat sangat elegan.

Ya Tuhan, apa ini salah satu istri dari pria yang pernah aku layani.

"Dasar jala*ng! Kau sampai datang ke Kantor suamiku!" Dia menjambak rambut Shafa sampai wajah Shafa mendongak karena tarikan tangan ibu itu di rambutnya. "Belum puas kau dengan uang yang diberikan suamiku? Kau masih ingin menggodanya hingga keluargaku hancur? Iya?!"

Air mata meluncur begitu saja dari sudut matanya. Tidak bisa membantah apapun, karena semua hal yang dilakukan para istri dari pria yang pernah dia layani, pasti akan marah besar padanya. Bahkan bisa lebih parah dari ini.

"Maaf Nyonya, saya tidak tahu jika ini adalah Kantor suami Nyonya"

Plak.. Satu tamparan keras mendarat di pipi kirinya. Rasanya panas dan menyakitkan, pipinya memerah sekarang. Kepalanya yang terasa sakit bekas dari jambakan tangan Ibu itu.

"Kau pantas bahkan mendapatkan lebih dari ini dasar wanita murahan!"

"Maafkan saya Nyonya, maaf" Shafa menjatuhkan tubuhnya di depan Ibu itu, berlutut dengan tangan mengatup di dadanya. Air mata menangis menunjukan rasa bersalah. "Saya menyesal karena sudah melakukan hal itu. Maafkan saya, tolong jangan siksa saya terus Nyonya. Maaf.. Hiks..."

"Maaf kau bilang? Cium kakiku untuk mendapatkan maaf dariku!"

Dengan tubuh bergetar, kedua tangan berada di sisi tubuhnya yang mulai membungkuk, pandangan matanya kabur oleh air mata, melihat sepatu berwarna merah itu. Semakin dekat wajahnya dengan sepatu merah, air mata menetes begitu saja. Air mata tak tertahankan.

Tidak papa Shafa, dirimu sudah hina, jadi tidak masalah untuk melakukan ini. Hatinya menjerit begitu ngilu, dia harus ke sekian kali merendahkan diri.

"Arghhh...."

Shafa menjerit kesakitan saat sepatu dengan hak runcing itu menginjak tangannya dengan kuat. Shafa menjerit kesakitan, bahkan tangannya sampai membiru sekarang.

"Sakit Nyonya, sakit ... tolong ampuni saya.. hiks"

"Haha, ini tidak lebih sakit daripada aku yang mengetahui suamiku bermain gila dengan pela*cur sepertimu! Ingat ya, bahkan kamu seusia dengan anakku, dan kau masih mau melayani pria tua seperti suamiku? Benar-benar tidak tahu diri"

Shafa hanya menangis saja, ketika pintu lift terbuka dan Ibu itu keluar dari dalam kotak besi ini. Shafa benar-benar merasa Tuhan sedang menolongnya agar tidak mati saat itu di dalam lift ini.

"Hiks... Sakit sekali" Shafa menatap tangan kanannya yang membiru bekas hak runcing sepatu Ibu tadi. "Tidak papa Shafa, ini balasan yang harus kamu terima"

Shafa berusaha berdiri dengan susah payah, kepalanya yang tiba-tiba pusing membuatnya berpegangan pada dinding lift. Cairan kental keluar dari hidungnya, Shafa mengusapnya dengan tisu dari dalam tasnya.

"Huh, ayo tenang Shafa. Setelah memberikan flashdisk ini kamu bisa langsung pulang"

Shafa keluar dari lift saat sudah sampai di lantai 7 gedung ini. Dering ponselnya membuat dia langsung merogoh tas dengan tangan kirinya yang tidak sakit. Menerima telepon dari Bara.

"Aku sudah di Lantai 7 sekarang, dekat lift. Kamu dimana?"

"Tunggu disana, Asistenku datang kesana. Kau langsung kembali pulang saja"

"Iya"

Seorang pria yang waktu itu pernah ditemui Shafa saat ketika dia mengantarkan Bara ke Kantornya. Pria bertubuh tegap dengan kacamata yang selalu dia pakai, terlihat lebih tenang.

"Shafa ya"

"Iya Tuan Byan"

Shafa masih mengingat jelas nama pria yang menjadi Asisten dari Bara ini. Dan mungkin saja dia lupa jika mereka pernah bertemu sebelumnya.

"Aku tidak menyangka jika kalian akan berakhir seperti ini"

Shafa mendongak menatap Byan, ternyata Asisten Bara ini masih mengingatnya yang tidak sengaja bertemu di pinggir jalan itu. Shafa hanya tersenyum saja mendengar ucapan Byan barusan, dia langsung menyodorkan flashdisk yang dibutuhkan Bara.

"Kenapa tanganmu?"

Bersambung

1
Dew666
❤️‍🩹
Soraya
ringkas padat alurnya thor
nonoyy
ditunggu karya barunya lagi semangat yaa sukses sllu thor 😍💪
𝗣𝗲𝗻𝗮𝗽𝗶𝗮𝗻𝗼𝗵📝: halo kak baca juga d novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya😌
total 1 replies
nonoyy
happy ending thanks thor /Rose//Rose//Kiss//Kiss//Kiss/
nonoyy
akhirnya mereka menikah 🤩👍
ken darsihk
Di tunggu novel terbaru nya thor
Sehat selalu untuk author dan tetap 💪🏼💪🏼
ken darsihk
Tengkyuu thor 👍👍❤
ken darsihk
👍👍👍👍👏👏
dika edsel
akhirnya sampe juga ditempat tujuan..,tengkiyu thor..tetap semangat dan ditunggu cerita terbarunya...i lop yu..aku mencintaimu muaaaaach💋💋
𝗣𝗲𝗻𝗮𝗽𝗶𝗮𝗻𝗼𝗵📝: Halo kak baca juga d novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profilku ya. trmksh🙏
total 1 replies
Rani R.i
yups tetap semangat kk dan terimakasih banyak dan sehat selalu🥰🥰🥰🥰💪💪💪💪
Rohmi Yatun
makasih thor.. cerita yg luar biasa.. 🌹🌹🌹👍
dika edsel
loh pye to mak critomu iki..kok wes dilabeli end artine payo tamat to...??? trs gimana ini..., endingnya kok gini sih mak?? mentang2 dah nikah eh maen kabur aja...!!! mak....mak...adakah kamu mendengar ku...jawab aku mak..?????
nonoyy
iyaa benar lagi... di tunggu jodoh ny si davin n bayu, pasti bucinya akut banget wkwkwk 🤣🤣
ken darsihk
Coba lah di bolak balik hati nya si Davin dan si Bayu , kita lihat seberapa parah kelakuan mereka kalau bertemu pawang nya 😂😂😂
ken darsihk
Bahagia selalu untuk kalean semua
dika edsel
aduuuh..dua bedebah ini udah rusak parah mak,udah turun mesin..barang seken..udah bekas..,udah gk ada rasanya dia.. tinggal ampas doang..!! hah kasian jodohnya entar..turut berdukacita aja deh..., lagian anak siapa yg mo dijodohin sama mereka ini..astaga...!!!! klo cuma satu dua tiga cewek okelah..tp ini udah ratusan kali yah udah kayak wafer tengo.." berapa lapis..ratusaaaaan"!!!!!
dika edsel
dapin ada dirumahku bar..noh lagi cuci piring..., alah ngapain di cari sih entar juga pulang sendiri kan udah gede..
ken darsihk
Sepandai pandai nya menyimpan bangkai bau nya akan tercium juga , begitu lah yng sekarang di alami oleh pk Bram
Begitu lah yng sekarang di alami Bram dia sedang menuai hasil perbuatan nya
Rani R.i
thourr persatu kan om Reno sama ibu Rani,,kasih kesempatan buat mereka bahagia....
hahaha kasihan juga bram 🤣🤣🤣
Rani R.i: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
Rani R.i
Rassainnnn tuuu bram siapa suruh melakukan kesalahan....membantu si kunti masayu pulaa...nikah ajaa tuu sama si masayu satu server 🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!