NovelToon NovelToon
SANG PENJAGA

SANG PENJAGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / CEO / Persahabatan / Duda / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:60.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

S2
Ketika dua hati menyatuh, gelombang cinta mengalir menyirami dan menghiasi hati.
Ini adalah kisah Raymond dan Nathania yang menemukan cinta sesungguhnya, setelah dikhianati. Mereka berjuang dan menjaga yang dimiliki dari orang-orang yang hendak memisahkan..

Ikuti kisahnya di Novel ini: "SANG PENJAGA "

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. 🙏🏻❤️ U 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. SP

...~•Happy Reading•~...

Di Bandung.

Nathania sibuk mengisi hari-hari sepi setelah ditinggal Raymond dengan membuka kembali warung. Dia lakukan itu bukan saja untuk mengusir rasa hati, tapi juga agar tidak mengecewakan pelanggan yang sering datang minta beli ole-ole. Dan dia khawatir ole-ole akan kadaluarsa dan akhirnya merugi banyak.

Menjelang akhir pekan, dia lebih sibuk menyiapkan acara yang direncanakan Raymond sebagai ungkapan syukur telah keluar rumah sakit dan berterima kasih kepada orang-orang yang sudah menolongnya selama sakit.

Nathania lakukan itu karena Raymond sudah hubungi dan memastikan, waktu acaranya akan diadakan pada hari Sabtu malam. Sehingga hari Jumat pagi, dia dan kedua Bibi sudah ke pasar membeli bahan-bahan untuk menyiapkan menu seperti yang diminta Raymond.

Dia sudah menyiapkan rumah seperti yang dilakukan kakaknya dengan bersih dan rapi. Kursi-kursi yang dibutuhkan sudah dikeluarkan dan ditata. Agar besok hanya tinggal memasak.

Setelah warung ditutup, Nathania membantu Bibi di dapur untuk menyiapkan puding dan cocktail. Agar besok semuanya sudah dingin dan enak dinikmati.

Bibi Sena mendekati Nathania yang sedang menunggu puding dingin. "Non, ini Bibi mau kasih tahu. Bibi perhatikan setiap pagi, di depan rumah dan warung, sudah tidak ada yang buang sampah lagi."

"Oh, sejak kapan, Bi?" Nathania jadi perhatikan Bibi.

"Sejak kami pulang dari rumah sakit itu, Non."

"Apa mungkin sejak Frans ditahan?"

"Sepertinya, Non. Tidak ada lagi sampah yang berserahkan di depan sejak dia ditahan..." Bibi Sena menyampaikan yang dipikirkan.

"Kalau iya, kita jadi tahu dan tidak usah curiga sama orang sekitar. Mereka orang baik dan bersaing sehat." Nathania merasa lega mendengar keterangan Bibi Sena, karena sejak Frans ditahan dia tidak lagi melihat cctv.

"Apa sudah ada kabar dari orang itu Non?" Tanya Bibi yang sudah tidak menaruh hormat kepada Frans.

"Belum ada kabar, Bi. Mungkin besok kita bisa dengar beritanya setelah Pak Ray datang." Nathania yakin Raymond akan datang pagi atau siang sebelum acara diadakan.

Ketika Nathania sedang memasukan puding dan cocktail ke dalam kulkas, bel rumah berbunyi. "Bi, tolong lihat, siapa yang datang. Kalau mau beli ole-ole, minta maaf. Kita ngga bisa buka lagi." Nathania sedang bekerja, jadi tidak mau diganggu dengan pelanggan yang suka datang membeli setelah warung ditutup.

"Iya, Non." Bibi Sena segera keluar dari rumah menuju gerbang untuk melihat orang yang membunyikan bel.

Setelah memasukan puding coklat terakhir ke kulkas, Nathania heran. Bibi Sena belum kembali melapor, siapa yang membunyikan bel. Dia segera melepaskan apron lalu keluar untuk memeriksa.

Ketika membuka pintu ruang tamu, dia terkejut melihat Raymond berjalan dari paviliun ke arah teras rumah. "Pak Reeeiiii...." Teriak Nathania sambil berlari dan tersenyum bahagia.

Tiba-tiba dia berhenti di depan Raymond seperti mobil sedang mengerem. "Kenapa berhenti?" Raymond bertanya sambil tersenyum melihat gaya Nathania berhenti sambil mengangkat dua tangan di depan dadanya.

"Saya lupa Pak Ray lagi sakit. Hampir nabrak perut Pak Ray." Ucap Nathania sambil tersenyum malu.

"Sini." Raymond merai bahu Nathania dan memeluknya dengan sayang. Sejenak mereka hanya memeluk, tanpa mengatakan sesuatu. Raymond meletakan dagunya di atas kepala Nathania dan mengusap punggungnya.

"Kangen?" Tanya Raymond singkat. Nathania mengangguk pelan beberapa kali dalam pelukan.

"Saya kira besok baru Pak Ray datang." Bisik Nathania.

"Datang sekarang, karena berhubungan dengan tadi. Kangen." Ucap Raymond sambil tersenyum dan menarik kepalanya ke belakang.

"Kau baik-baik, saja?" Tanya Raymond setelah menjauhkan kepala untuk melihat wajah Nathania.

"Iya, Pak. Sangat baik, apa lagi sekarang lihat wajah Pak Ray sudah tidak seperti waktu pergi itu." Nathania sangat senang melihat perubahan wajah Raymond yang hampir pulih seperti sediakala.

"Oh, syukur, kalau kau bilang begitu. Besok kita bisa kumpul-kumpul dalam waktu lama." Raymond mencium kepala Nathania lalu melepaskan pelukannya. "Sedang sibuk?" Tanya Raymond, karena Bibi Sena bilang Nathania sedang sibuk di belakang.

"Sudah selesai, Pak."

"Kalau begitu, mari kita duduk di teras rumah." Raymond mengajak Nathania menuju teras.

"Pak Ray duduk dulu, saya bikin minuman hangat." Ucap Nathania, lalu memindahkan meja ke depan kursi. Raymond jadi tersenyum melihat Nathania merapatkan kursi teras.

Ketika Nathania masuk ke dalam rumah, Raymond kembali ke paviliun. Tidak lama kemudian, dia kembali sambil membawa paper bag dan letakan di atas kursi.

Nathania keluar sambil membawa dua cangkir berisi kopi dan teh, juga cemilan. "Pak Ray sudah makan malam?"

"Sudah di kereta. Itu ole-ole buatmu. Letakan di kulkas dulu, supaya tidak lumer." Raymond menunjuk paper bag.

"Waaah, Pak Ray bawa coklat?" Raymond mengangguk. "Semoga suka."

"Suka, Pak. Terima kasih." Nathania tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. Dia segera membawa paper bag ke dalam untuk dimasukan ke kulkas.

"Pak Ray dari luar negeri?"

"Tahu dari mana?"

"Merk coklatnya, Pak. Dari Sydney."

"Sudah ada banyak merk luar di jual di Jakarta. Tapi aku memang dari sana."

"Oh, pantesan..." Nathania tidak meneruskan. Hanya melihat Raymond dengan takjub.

"Untuk besok, Didit dan Magda bisa datang?" Raymond mengalihkan dan memastikan.

"Bisa, Pak. Mas Didit dan Kak Magda akan datang sore." Nathania mengatakan yang dikatakan Didit.

"Ok. Good." Raymond minum kopi yang disediakan. "Mengenai Didit dan Magda, apa hubungan mereka?" Tanya Raymond, agar tidak salah bersikap.

"Mereka bersahabat, Pak. Maksudnya, mereka bersahabat sejak lama dengan Kak Nike."

"Mereka bukan berpacaran atau sejenisnya?" Raymond terkejut mendengar penjelasan Nathania.

"Setahu saya, tidak, Pak." Nathania jadi serius melihat Raymond, karena nada suaranya berbeda.

Raymond jadi memikirkan hubungan Didit dan Magda saat melihat interaksi mereka di rumah sakit. "Mungkin belum. Menurut yang aku lihat, Magda mencintai Didit. Jadi aku kira mereka punya hubungan khusus."

"Menurut Pak Ray begitu?" Tanya Nathania sambil berpikir dan serius melihat Raymond.

"Perasaan hati seseorang tergambar jelas dalam interaksi, pandangan atau sentuhan. Itu terlihat pada Magda."

"Oh, mungkin Pak Ray benar. Akhirnya saya tahu yang dimaksudkan Kak Nike." Nathania jadi merenung.

"Tentang apa?"

"Tentang Mas Didit dan Kak Magda, Pak. Waktu itu, saya tanya sama kakak, mengapa Kak Nike tidak menikah dengan Mas Didit."

"Karena sejak remaja, saya mengira Kak Nike pacaran dengan Mas Didit. Kak Nike hanya bilang, kau sudah dewasa. Suatu waktu, akan mengerti."

"Mungkin kakak tahu Kak Magda menyukai Mas Didit, jadi mengalah dan menikahi orang itu? Apa kakak membiarkan Mas Didit kepada Kak Magda?" Nathania jadi memikirkan kakaknya.

"Mungkin saja seperti itu. Hubungan persahabatan dan cinta tidak bisa ditebak." Raymond berkata sambil lalu, tapi dia jadi memikirkan Didit.

Menurutnya, Didit pria yang baik. 'Apa kakak Thania telah salah memutuskan?' Raymond bertanya sendiri, karena melihat Didit dan Frans dua pribadi yang bertolak belakang.

...~_~...

...~▪︎○♡○▪︎~...

1
semesta Alam
ada ada aja nih babang Ray.. udah dirapel ya🤣❣️
❤️⃟Wᵃf🤎M𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ §͜¢ᴳᴿ☘𝓡𝓳
yang mengikuti Raymond kayak nya suruhan si vania pengen tahu reaksi ray kalau detektif itu suruhan vania
Dew666
🔥🔥🔥🔥🔥
Rahmawati
detektif suruhan vania ini mah
☠ ❤️⃟Wᵃfᴍᴀͭᴋͬɪͥɴ ᷲsᴇᴋsᴏʏʏʏ🤎
bisa jadi itu detektif swasta sewaan Vania atau mungkin orang tua Raymond sendiri yang ingin tau kondisi hubungan Raymond sama Thania mungkin aja sih ya🤔
Arieee
Vania si gatel eh Belva juga masih gatel 😡😡😡😡😡😡😡😡
🍁Hermina🧣❣️
ooooo. ada apa ya 🙊 mengapa asisten belva cari babang ray? 🙊 jangan bilang mau minta balik lagi🙈🙈
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Yg mengikuti Reymond detektif nya si ulat bulu atau orang tua Reymond ya jadi penasaran
🍁𝐘𝐖❣️💋🄷🄶🄽-🅈🅆👻ᴸᴷ
Ngapain lg, itu asisten Si Bel², apa dia disuruh kh ?
🍁тнιєʀᴀ❣️💋🄷🄶🄽-🅈🅆👻ᴸᴷ
aduhhh obrolan penganten baru nganuu banget sich sampai naik gunung dan lembah dibahas jadi makin candu kann Ray ehh sotoyy dech aku🤭🙈🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
🍁тнιєʀᴀ❣️💋🄷🄶🄽-🅈🅆👻ᴸᴷ
enak aja mau menghindari sidang dengan berdahlil sedang sakit, gak ada di sananya ya Frans, pengadilan pasti berjalan terus sampai kamu dijatuhi hukuman yang setimpal
🍁тнιєʀᴀ❣️💋🄷🄶🄽-🅈🅆👻ᴸᴷ
heheee untung pak Hakim gak kepancing yang ada malah diketawain masa jadi pengacara gak tau keadaan clien sendiri 🤭🤣
🍁Dhita❣️💋🄷🄶🄽-🅈🅆👻ᴸᴷ
he
. he..
semesta Alam: ko cuma he, he.. kak ngga ada komen lain gitu🤭
total 1 replies
🍁Dhita❣️💋🄷🄶🄽-🅈🅆👻ᴸᴷ
𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐞𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐤𝐞𝐛𝐮𝐫𝐮 𝐝𝐢𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐩𝐚𝐤 𝐑𝐚𝐲𝐦𝐨𝐧𝐝.. 𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐦𝐚𝐮 𝐭𝐡𝐚𝐧𝐢𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐟𝐫𝐚𝐧𝐬 ❣️
Dew666
🔥👄🥰
❤️⃟Wᵃf🤎M𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ §͜¢ᴳᴿ☘𝓡𝓳
bahasa nya ray luar biasa sudah pinter ngajak bercanda thania pake naik gunungg kembarrr saja turun gunungg🤣
Arieee
semoga Vania segera ketahuan belangnya😡😡😡😡😡buat parei Nathania bahagia selalu
semesta Alam
jangan tunda lahir pak hakim ayo putuskan.. biar jera tuh sj frans❣️
🍁Hermina🧣❣️
wwkkkkk.. babang ray dan thania bikin ngakak sore2. naik turun lembah dan dan 🙊 ini gara2 kak Ella tadi pagi senggol2 🙈
enungdedy
ini ada panggilan lain gk sih tania utk pak ray....😄 yg romantis gtu lho kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!