NovelToon NovelToon
Path Of The Sovereign

Path Of The Sovereign

Status: sedang berlangsung
Genre:Raja Tentara/Dewa Perang / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Fantasi
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Y. Septra

[UPDATE 2–3 CHP PERHARI]

Liu Xian, seorang anak yatim piatu yang sejak kecil dirawat oleh Liu Long, pemimpin Sekte Naga Langit. Meski tidak memiliki bakat dalam kultivasi, Liu Xian menyimpan mimpi besar: menjadi seorang kultivator yang mampu membawa kedamaian bagi dunia.

Namun, kenyataan berkata lain. Semua orang percaya bahwa Liu Xian hanyalah pemuda biasa tanpa masa depan. Hingga suatu hari, ketika sedang menjalankan sebuah tugas sederhana di hutan, ia tanpa sengaja menemukan sebuah kristal misterius yang tiba-tiba menyatu dengan tubuhnya.

Apa sebenarnya benda itu? Dan jalan seperti apa yang akan terbentang bagi Liu Xian setelah pertemuan takdir tersebut?

Ikuti perjalanan Liu Xian menapaki jalannya menuju puncak kekuasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12: Pertarungan Pertama

BAB 12: Pertarungan Pertama

Liu Xian mencoba untuk mengatur napasnya sambil duduk di mulut gua, kemudian dia mengeluarkan beberapa buah-buahan yang ada di dalam cincin ruangnya dan langsung memakannya untuk mengisi kembali tenaganya yang telah hilang.

"Sebaiknya aku mulai menelusuri gua ini," gumam Liu Xian.

Dengan sebuah apel di tangannya, Liu Xian kemudian berjalan masuk ke dalam gua dengan sangat waspada. Belum sampai sepuluh meter memasuki gua, dia sudah bisa merasakan aura yang sangat ganas dari dalam gua tersebut.

Dengan perlahan-lahan dan tanpa menurunkan kewaspadaannya, Liu Xian memberanikan diri untuk mencoba mencari sumber aura yang menakutkan itu. Setelah jauh memasuki gua, Liu Xian kemudian sampai di sebuah ruangan yang sangat luas di dalam gua tersebut. Di tengah-tengah ruangan itu terdapat seekor ular yang sangat besar serta memancarkan aura yang sangat ganas.

Liu Xian menelan ludahnya sendiri saat melihat ular besar tersebut. Dia mencoba untuk pergi dari tempat itu secara perlahan-lahan agar tidak mengganggu ular yang sedang tidur itu. Namun nasib berkata lain, ular tersebut malah terbangun karena ia bisa merasakan ada aura lain yang memasuki sarangnya.

"Siiisshhh!!"

Ular tersebut mendesis, kemudian dari tubuhnya terpancar aura yang sangat gelap. Liu Xian memutar badannya kemudian menghadap ke ular besar itu dengan senyum kecut terpampang di wajahnya.

"Sial, aku akan mati hari ini," gumam Liu Xian.

Ular tersebut mendesis lagi dan kemudian langsung menyerang Liu Xian dengan menghempaskan ekornya. Liu Xian tidak tinggal diam, dia kemudian melompat menghindar sambil mengeluarkan tombaknya dari cincin ruang.

Serangan ekor ular tersebut berhasil dihindari oleh Liu Xian, namun tidak hanya itu saja, karena ular tersebut kembali menghempaskan ekornya ke arah Liu Xian. Dengan sangat cekatan, Liu Xian kembali menghindari serangan itu dan mencoba untuk menyerang balik dengan tombaknya.

"Sial, kulit ular ini sangat keras," gumam Liu Xian saat ujung tombaknya tidak mampu menembus kulit ular tersebut.

Liu Xian mundur beberapa meter untuk menghindari serangan ular raksasa itu. Menyadari bahwa Liu Xian mencoba untuk menghindar, ular raksasa tersebut kemudian langsung menyemburkan cairan hijau dari mulutnya. Cairan hijau itu tidak lain adalah racun dari ular raksasa itu sendiri.

Dengan kecepatan tinggi, Liu Xian menghindari serangan racun tersebut ke arah samping. Namun tanpa ia sadari, ular raksasa itu telah menghempaskan ekornya dengan sangat cepat ke arah Liu Xian. Karena tidak siap, Liu Xian akhirnya mendapatkan pukulan keras dari hempasan ekor ular tersebut hingga membuatnya terpental dan menabrak dinding gua.

"Ukhuukk!!" Liu Xian memuntahkan seteguk darah segar dari mulutnya.

​Dengan tubuh yang seakan mau remuk, Liu Xian mencoba untuk berdiri lagi. Ia menarik napas panjang sambil memegang erat tombaknya, lalu melesat dengan kecepatan tinggi dan langsung menyerang ular raksasa tersebut secara bertubi-tubi.

​Ular raksasa itu nampak kebingungan dan marah karena mendapatkan serangan dari berbagai arah. Padahal saat ini dia hanya bertarung dengan satu orang. Itu semua karena Liu Xian menyerangnya dari berbagai sisi. Dengan kemampuan unik Elemen Kristal, yang memungkinkannya memfokuskan Qi menjadi dorongan cepat layaknya pecahan cahaya, tentu saja Liu Xian tidak terlalu sulit untuk bergerak ke sana-kemari dengan kecepatan dan presisi yang sangat tinggi.

"Shiiisss!!!"

Ular tersebut kembali mendesis dan langsung mengibaskan ekornya ke segala arah. Tidak hanya itu, ular tersebut juga mulai menyemburkan racunnya secara sembarangan. Liu Xian nampak kesulitan untuk menghindari serangan-serangan itu, namun dia tetap berusaha agar tidak terkena racun atau pukulan ekor ular tersebut sekali lagi.

Namun karena Liu Xian masih belum berpengalaman dalam bertarung dengan binatang buas sesungguhnya, ia masih memiliki banyak celah dalam pertahanannya. Hal inilah yang membuatnya kembali terkena serangan dari ular raksasa itu.

Tubuh Liu Xian kembali menghantam dinding gua, dan sekali lagi ia memuntahkan darah segar dari mulutnya. Jika saja tubuh Liu Xian masih sama seperti tubuh orang biasa, maka sudah bisa dipastikan bahwa ia pasti sudah kehilangan nyawa sejak tadi, atau paling buruk tubuhnya akan hancur berkeping-keping.

Namun tubuhnya sekarang tidak lagi seperti tubuh orang biasa. Karena kini tubuhnya telah bertransformasi menjadi tubuh naga Azure yang sangat keras. Kulitnya memang halus dan tipis, namun jauh lebih keras daripada baja. Hal ini pula yang menyebabkan Liu Xian sama sekali tidak mengalami luka goresan atau semacamnya saat tubuhnya menghantam dinding gua.

"Sial, jika sudah begini maka tidak ada jalan lain," gumam Liu Xian.

"Elemen Kristal: Pukulan Inti Berlian!"

Liu Xian mengepalkan tinjunya, kemudian tinjunya diselimuti oleh lapisan kristal transparan yang memantulkan cahaya dingin. Sementara itu, serpihan-serpihan kristal tajam berputar mengelilingi kepalan tangannya. Ular raksasa tersebut nampak cemas dan khawatir. Instingnya menjerit ketakutan akan ketajaman tak tertandingi dari tinju itu, dan secara perlahan-lahan mencoba untuk menjauh dari Liu Xian.

"Jangan pikir kau bisa lari dariku!" teriak Liu Xian.

Liu Xian melesat dengan kecepatan tinggi dan hanya dalam sekali tarikan napas ia sudah berada di depan tubuh ular raksasa itu. Liu Xian memukul tubuh ular tersebut dengan tinjunya hingga membuatnya terpental dan menabrak dinding gua.

BBOOMMM!!!

Ledakan keras terjadi sampai membuat gua tersebut bergetar hebat. Liu Xian tidak tinggal diam, ia kemudian mengangkat telunjuknya dan mengarahkannya pada ular tersebut.

"Tombak Bintang Kristal!" ucap Liu Xian.

Bola energi kristal biru-putih kecil tercipta di ujung jari telunjuk Liu Xian. Dalam sekejap, bola itu memadat menjadi tombak kristal yang sangat presisi, lalu melesat dengan kecepatan pecahan cahaya dan langsung menghantam kepala ular raksasa tersebut. Ular itu mati seketika, kepalanya terdapat lubang kecil dan rapi karena jurus Liu Xian menembus dengan daya tembus yang sempurna.

"Hahhhh, akhirnya selesai juga," gumam Liu Xian sambil menghela napas panjang.

"Selamat, Tuan. Anda telah berhasil mengalahkan lawan pertama Anda," ucap Liu Yuan dan Qing Long secara bersamaan.

"Terima kasih," jawab Liu Xian.

"Elemen kristal memang menakutkan. Bahkan aku tidak menyangka bahwa serangan sekecil ini bisa langsung merenggut nyawa ular raksasa tersebut," gumam Liu Xian.

Setelah beristirahat sejenak, Liu Xian kemudian menghampiri tubuh ular itu untuk mengambil kristal jiwa yang terdapat pada tubuhnya. Kristal jiwa adalah sebuah kristal yang terdapat pada binatang buas atau monster. Kristal jiwa biasanya mengandung energi kehidupan ataupun energi Qi yang sangat berguna bagi para kultivator.

Liu Xian membelah tubuh ular tersebut dengan elemen kristal, karena tombak Liu Xian sama sekali tidak mempan untuk menembus kulitnya. Setelah selesai, Liu Xian kemudian mengambil kristal jiwa milik ular itu yang berukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa.

Tanpa pikir panjang, Liu Xian langsung mencari tempat duduk yang cocok untuknya agar bisa menyerap energi dari kristal jiwa tersebut. Sebelum Liu Xian melakukan penyerapan dan mulai berkultivasi, ia meminta Qing Long untuk menjaga sekitar gua agar tidak ada binatang buas ataupun monster yang mengganggunya selama proses kultivasi.

1
Ibad Moulay
Kristal Inti
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥🔥
Nanik S
Laaaanjut
Nanik S
Semakin bagus Ceritanya Tor
Nanik S
Liu Xian.... menjadi incaran semua Aliran hitam
Ibad Moulay
Elang Raksasa
Ibad Moulay
Pertarungan
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Nanik S
Ceritanya seru
Nanik S
Kemana Qing Long...
Nanik S
Beri saja mereka semua pelajaran
Nanik S
Kalau Harga tinggi pasti panen besar
Nanik S
Pil apa kadinya nanti
Nanik S
Mantap untuk sekedar layihan
Nanik S
Bagus juga pakai nama samaran
Nanik S
Cerita ini mulai Hidup Tor
Nanik S
Ayah dan Anak begitu serasi sama sama Kuat
Nanik S
Jurus Tombak Kilat
Nanik S
Ke|reeen dan lanjutkan
Nanik S
Berarti Liu Xian reinkarnasi Dewa Kristal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!