NovelToon NovelToon
KESEPAKATAN DI ATAS RANJANG

KESEPAKATAN DI ATAS RANJANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Single Mom / Cinta Terlarang / Cerai / Keluarga / Suami Tak Berguna
Popularitas:90.7k
Nilai: 5
Nama Author: EvaNurul

Maya hanya ingin satu hal: hak asuh anaknya.

Tapi mantan suaminya terlalu berkuasa, dan uang tak lagi cukup.

Saat harapan habis, ia mendatangi Adrian—pengacara dingin yang kabarnya bisa dibayar dengan tubuh. Dengan satu kalimat berani, Maya menyerahkan dirinya.


“Kalau aku tidur denganmu... kau akan bantu aku, kan?”


Satu malam jadi kesepakatan. Tapi nafsu berubah jadi candu.

Dan

permainan mereka baru saja dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EvaNurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TUBUH YANG DISERAHKAN

Malam menjelang pelan. Udara lembap, dingin, dan samar-samar membawa aroma hujan dari balkon kaca apartemen Adrian yang terbuka sebagian. Lampu gantung di ruang utama menyala temaram, memantulkan cahaya lembut ke dinding marmer abu tua dan furnitur kayu gelap. Tempat yang terlalu mewah untuk kesepakatan sekotor ini.

Maya berdiri diam, mematung di tengah ruangan. Tubuhnya dibalut blus tipis yang mulai menempel karena udara lembap. Rok selututnya sedikit kusut, karena duduk gelisah di taksi sepanjang jalan ke sini.

Di hadapannya, Adrian — berdiri dengan tangan di saku, mata tak berkedip, memandangi wanita yang telah menawarkan seluruh martabatnya padanya. Bukan karena cinta. Tapi karena putus asa.

"Minum," ucap Adrian sambil menyodorkan segelas wine yang merah gelap seperti darah. "Kamu terlihat seperti ingin kabur."

Maya mengambil gelas itu. Tangannya gemetar. Ia menyesap sedikit, lalu memejamkan mata. Aroma alkohol membakar tenggorokannya, tapi tak mampu menenangkan degup jantungnya.

"Kalau kamu masih ingin pergi," suara Adrian pelan, nyaris seperti bisikan, "pintu masih terbuka."

Maya membuka mata. Ia menatap pria itu — pria yang akan memiliki tubuhnya malam ini.

"Aku sudah datang," jawabnya pelan. "Aku tidak akan mundur."

Adrian mendekat. Pelan. Langkahnya nyaris tanpa suara di atas lantai kayu. Ia berhenti tepat di depan Maya, tinggi dan tak tergoyahkan. Satu tangannya mengangkat dagu Maya, menatap langsung ke dalam matanya.

"Malam ini, kamu milikku. Bukan karena kamu ingin. Tapi karena kamu memilih untuk menyerahkan dirimu. Aku tidak akan bersikap lembut. Tapi aku tidak akan menyakitimu kecuali kamu membohongiku."

Maya mengangguk sekali. "Saya tahu… dan saya siap."

Adrian mengambil gelas dari tangannya, menaruhnya di meja. Lalu, dengan gerakan perlahan tapi penuh kendali, ia mulai membuka kancing blus Maya satu per satu.

Maya tidak bergerak. Ia membiarkan tangannya menjelajah, membuka dengan sabar, memperlambat waktu. Setiap bunyi “klik” dari kancing terdengar seperti palu memukul harga dirinya.

Saat kain itu akhirnya meluncur dari bahunya dan jatuh ke lantai, Maya berdiri hanya dengan bra renda hitam dan rok. Tubuhnya kaku. Napasnya mulai cepat.

Adrian tidak mengatakan apa pun. Ia hanya membiarkan matanya berjalan dari leher Maya, ke dadanya, turun ke pinggang dan kaki. Bukan seperti pria lapar, tapi seperti seseorang yang baru saja mendapatkan barang yang ia beli dengan sangat mahal.

“Kamu cantik,” bisiknya, tanpa ekspresi. “Tapi yang membuatku tertarik… adalah caramu menyerah.”

Tangan Adrian bergerak ke pinggang Maya, menariknya perlahan. Bibirnya menyentuh leher Maya — tidak dengan kelembutan, tapi dengan tekanan. Maya mengejang, tapi tidak menolak.

Lalu bibirnya naik ke telinga.

"Mulai sekarang, tubuhmu bukan milikmu lagi."

"Aku yang mengatur kapan kamu boleh disentuh, dan kapan kamu harus telan jang. Di tempat tidurku… atau di mana pun aku minta."

Maya menahan napas. Kata-kata itu menusuknya lebih dalam dari ciuman mana pun. Tapi ia tetap berdiri. Tetap diam. Karena ini jalan yang ia pilih.

Adrian menarik resleting roknya, membiarkannya jatuh ke lantai. Kini Maya berdiri di hadapannya hanya dengan pakaian dalam. Ia menunduk sedikit, malu. Tapi Adrian mencengkeram dagunya.

"Lihat aku."

"Kamu boleh malu. Tapi kamu tidak boleh berpaling. Kamu milikku. Dan kamu akan mengingat malam ini… setiap kali aku menyentuhmu lagi."

Lalu Adrian menciumnya. Dalam. Dalam sekali. Bibirnya mendesak, tangannya menggenggam leher belakang Maya, mengendalikan segalanya. Maya sempat melawan, tapi tubuhnya lemas. Ia menyerah, perlahan. Dan akhirnya.. menyatu.

Mereka tenggelam di sofa panjang berwarna gelap. Lampu tak pernah dimatikan. Adrian tak membiarkan bayangan menyembunyikan apa pun.

Tiap gerakan, tiap desahan, tiap perintah, bukan sekadar tentang seks. Tapi tentang kuasa.

Maya tak tahu berapa lama semua itu berlangsung. Tapi saat semuanya selesai, tubuhnya lunglai di ranjang luas yang terasa asing. Dadanya naik turun. Dan Adrian?

Ia berdiri di balkon, telanjang dada, dengan sebatang rokok yang belum dinyalakan, menatap kota yang masih penuh cahaya.

Tanpa menoleh, ia berkata:

“Besok pagi jam delapan. Kita mulai menyusun strategi untuk melawan Reza.”

“Dan Maya…”

“…jangan pernah lupa siapa kamu sekarang.”

Maya menutup matanya.

Ia bukan wanita bebas lagi. Tapi ia adalah ibu yang rela menyerahkan tubuhnya… demi anaknya.

Dan Adrian Lesmana baru saja menandatangani “perjanjian” itu… di atas ranjang.

1
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Trlalu banyak air mata jdi ingin pamit
Rina Wati.S
lanjut kak, makin seru
Uthie
Betuuullll sekali.... makin tegang dan penasaran hasil perjuangan mereka 👍👍👍🤩🤩

Semangat Up lagiiii yg banyak 💪💪😆😆😍
Uthie
Semoga ada jalannya yaa 👍
𝐌𝐈🄸🅅🄰🄽🄳🄴🅁💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: Pasti Adrian akan berusaha memenangkan walaupun kasusnya udah ditutup tapi dia akan memperjuangkan Nayla karena tau sendiri Reza dan istrinya yang kejam itu gak akan pernah bisa menjadi orang tua yang baik untuk Nayla anak sekecil itu dijadikan alat
total 1 replies
Rina Wati.S
semoga banding maya bs menang
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Nie tantangan tuk Smart lawyer
ayo Ardian km pasti bisa 💪
jgn sampe yg berjuang kalah pada beruang .. realita cie 🤣


Lanjut Ka author ttp semangat
strawberry
Masih banyak teka-teki. Dimana Dina ibu kandung Nayla? Apa hubungannya dengan Reza? Istrinya kah? Kenapa Nayla diberikan kepada Maya? Tidak dirawat sendiri oleh Dina? Dan masih banyak lagi pertanyaan... hmmm🤔... Semangat author nulisnya 💪...
DewiKar72501823
mas Adrian ak padamu😭
DewiKar72501823
ya Allah Mb Maya yg kuat ya😭
𝐌𝐈🄸🅅🄰🄽🄳🄴🅁💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Dasar 2manusia berhati ibliss cocok tuhh pasangan gaj punya hati liat aja nanti pasti Maya pemenangnya Nayla tau siapa yg tulus menyayangi nya
Uthie
Ayok Adrian . segera hajar balik mereka yg sangat kejam pada Nayla!!! 👍😡😭
Uthie
Kenapa sihh bukti bahwa Nayla masih hidup sampai saat ini adalah berkat perjuangan Maya yg mengasuh nya dengan penuh Kasih dan pengorbanan!! 😡😡😡
Lailik Lailik
ya Allah tanggung jawab kamu thor sudah bikin aq nangis di part ini😭😭😭nyesek tahu thor please balikin nayla thor😭😭😭
Kinara Widya
😭😭😭😭
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Biadab tuh laki padahal masih istri sahnya..
dosa apa yg Maya perbuat smpe Tuhan memberi ujian hidupnya sberat itu.😭

Gas keun ka thor jgn kasih kendor😁
Ana Akhwat
Hadir meramaikan, semoga endingnya berkesan dan tidak banyak drama thor
Lailik Lailik
bulshit pengadilanya athor gk adil pisan😅😅🤦‍♂️
Alin Norshalsabilla Alkhatir
Ceritanya sgt menguras emosi..si pembaca sampe terbawa ke dunia nyata..
sumpah nyandu sangat. si penulisnya bgtu apik n menguasai dunia hukum. pokoknya gak nyesel gw baca nie novel.. Good job ka author 👍
Uthie
Yaaaa.... koqqq... 😢😢

bukannya kalau tanpa Maya, Nayla sdh mati alias gak akan ada?!??? karena Reza seperti membuang anaknya begitu saja tanpa tau kabar dan memberikan nafkah untuknya sedari baru di lahirkan!!! 🤨😡
Kinara Widya
dan pada ahirnya Naila yg menjadi korban...kasihan Nayla.....atau jgn 2 ini prank autor...klo semua hanya mimpi...berharap hanya mimpi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!