NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Om Duda

Terjebak Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Saudara palsu / Duda / Menikah dengan Kerabat Mantan / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:372.4k
Nilai: 5
Nama Author: Kikan dwi

Belva Kalea harus menelan kekecewaan saat mengetahui calon suaminya berselingkuh dengan saudara tirinya tepat di hari pernikahannya. Bukan hanya itu saja, Glory diketahui tengah mengandung benih Gema Kanaga, calon suaminya.

Di sisi lain, seorang pengusaha berhati dingin bernama Rigel Alaska, harus menelan pil pahit saat mengetahui istrinya kembali mengkhianatinya. Disakiti berulang kali, membuat Rigel bertekad untuk membalas rasa sakit hatinya.

Seperti kebetulan yang sempurna, pertemuan tak sengaja nya dengan Belva membuat Rigel menjadikan Belva sebagai alat balas dendam nya. Karena ternyata Belva adalah keponakan kesayangan Roland, selingkuhan istrinya sekaligus musuhnya.

Akankah Rigel berhasil menjalankan misi balas dendam nya?
Ataukah justru cinta hadir di tengah-tengah rencananya?

Mampukah Belva keluar dari jebakan cinta yang sengaja Rigel ciptakan?
Ataukah justru akan semakin terluka saat mengetahui fakta yang selama ini Rigel sembunyikan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8

"Dari mana Om tahu aku di sini?"

Belva sangat terkejut dengan kedatangan Roland ke hotel tempatnya menginap.

Roland menghembuskan napas beratnya saat melihat sikap keponakannya yang enggan menatapnya.

"Kamu lupa siapa Om mu ini?" Roland terkekeh sambil nyelonong masuk ke dalam kamar Belva tanpa dipersilahkan. "Kamu pergi ke lubang semut sekali pun, Om bisa menemukanmu."

Roland duduk di sofa sambil menyilangkan kakinya. Matanya menatap teduh keponakannya yang masih mematung di belakang pintu.

"Kemarilah!" Roland menepuk tempat duduk di sampingnya, meminta supaya keponakannya itu duduk di sana.

Belva memutar bola matanya malas, namun tetap menuruti perintah Omnya. Hanya saja Belva enggan duduk berdekatan dengan Roland, wanita cantik itu memilih duduk di sofa dengan jarak yang cukup jauh dengan Omnya.

"Stop di situ!" Belva menajamkan tatapannya saat Roland hendak bergeser ke arahnya.

"Ck! Ngobrol begini mana enak?" Roland berdecak karena jaraknya dengan Belva cukup jauh. "Pacaran aja LDR gak enak," celetuk Roland. Pria itu sengaja menyindir halus keponakannya.

Belva mendelik tak suka saat Omnya sengaja menyinggung nya soal LDR. Belva tahu mungkin saat ini Omnya sudah mengetahui fakta tentang kegagalannya menikah dengan Gema.

Dari awal Roland menentang keras hubungan keponakannya itu dengan Gema. Entah alasannya apa, namun setiap Belva menanyakan alasan kenapa omnya tidak menyukai kekasihnya waktu itu, Roland tidak pernah menjelaskan secara spesifiknya. Pria itu hanya mengatakan Gema bukan yang terbaik untuk Belva.

Karena itulah saat Belva mengabari akan menikah dengan Gema, Roland sangat kecewa bahkan pria itu sengaja tidak datang ke pernikahan keponakan kesayangannya karena tidak ingin melihat Belva menikah dengan Gema.

"Om seneng kan, aku gagal nikah sama Kak Gema?" Belva kembali berkaca-kaca saat kembali menyebut nama pria yang sudah menyakitinya begitu dalam. Namun sekuat apapun Belva melupakannya, membuang semua tentang Gema dari ingatannya, namun tetap saja nama pria itu masih melekat di hatinya.

Roland menatap nanar keponakannya yang sangat terpukul itu. Suaranya yang bergetar menahan tangis menandakan jika ia amat terluka dengan kenyataan yang dialaminya.

Ingin rasanya Roland mendekap keponakannya itu dengan erat, memberikan bahunya untuk bersandar, dan membiarkan nya menumpahkan tangis yang ia tahan. Namun lagi-lagi Belva menghentikannya untuk mendekat.

"Biarkan Om memelukmu, Om tahu Kamu butuh seseorang untuk bersandar. Karena itu kan, Kamu datang ke sini? Karena hanya Om mu ini yang bisa nenangin Kamu," ucapnya lirih. Namun dari kata-katanya terdengar amat meyakinkan.

"Dan ternyata aku salah. Datang ke sini hanya membuat lukaku semakin bertambah." Belva memberanikan diri menatap Omnya. Dengan mata memerah wanita cantik itu berteriak di depan Roland. "OM SAMA SEPERTI DIA, BAJINGAN YANG DOYAN SELANGKANGAN. AKU BENCI KALIAN!"

Teriakan Belva sangat menggema di setiap ruangan. Roland bahkan sampai memejamkan matanya. Namun, bukan karena teriakan Belva yang memekakkan telinga itu yang membuat Roland memejamkan mata. Tapi, di setiap kata-kata Belva terdengar amat menyayat hati.

"Maafkan, om. Om tahu, om salah. Om mohon jangan seperti ini. Biarkan om memelukmu, om tidak tahan melihatmu seperti ini," Roland menatap Belva dengan tatapan mengiba, berharap keponakan cantiknya itu luluh dan membiarkannya mendekap tubuh ringkih keponakannya.

"Aku tidak mau bersentuhan dengan Om, sebelum Om memastikan kesehatan Om lebih dulu," ucapnya ambigu.

"Apa maksud Kamu, Abel? Om tidak sakit. Om tidak akan menularkan penyakit apa pun."

Roland semakin bingung karena Belva seperti menganggapnya memiliki penyakit mematikan yang bisa menular ketika bersentuhan dengan nya.

"Om tidak akan tahu sebelum Om memeriksanya. Bisa saja kan Om sudah terkena penyakit kelamin yang menjijikkan."

Roland melotot tak percaya, keponakannya itu berani menghinanya dengan mengatakan memiliki penyakit terkutuk itu tanpa rasa bersalah.

"Jaga ucapanmu, Abel! Om tidak memiliki penyakit menjijikkan itu." Roland sedikit meninggikan suaranya. Rasa kesal lah yang membuatnya tanpa sadar meninggikan suaranya.

"Dari mana Om tahu? Bisa saja wanita itu sudah menularkan penyakitnya. Aku bisa lihat dari tatapan matanya, wanita itu jalang profesional."

"Ck! Sok tahu Kamu."

Walaupun Roland mengakui tebakan Belva itu sepenuhnya benar. Namun ia tidak mengiyakan, karena tidak ingin keponakannya itu semakin menganggapnya memiliki penyakit itu.

"Jangan meragukan insting ku, Om. Aku juga tahu saat ini Om sedang khawatir. Insting ku bilang, Om takut tebakanku itu benar, Om memiliki penyakit itu, kan?"

"BELVA!"

Belva mencebikkan bibirnya. Namun ia sangat puas sudah berhasil membuat omnya itu ketakutan. "𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘖𝘮 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘬𝘦 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳. 𝘈𝘬𝘶 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶."

"Kalau Om yakin tidak memiliki penyakit itu, harusnya Om tidak akan takut untuk melakukan tes kesehatan," Belva tersenyum smirk. Ia sengaja memancing omnya supaya mau melakukan pemeriksaan.

Walaupun Belva yakin Omnya tidak memiliki penyakit itu, namun untuk sekedar memastikannya, Belva harus membuat omnya itu mau melakukan tes kesehatan.

"Baiklah, besok om akan melakukan tes pemeriksaaan," ucap Roland akhirnya mengalah. "Tapi dengan satu syarat." Roland tersenyum menyeringai.

"Kita tidak sedang bernegosiasi, Om."

"Kalau begitu Om akan memelukmu saat ini juga, biar penyakit ini menular sama Kamu."

Roland tersenyum sambil bergeser ke arah Belva. Pria itu sangat menikmati wajah keponakannya yang berubah pucat saat menatapnya.

"Ok, ok. Apa syaratnya?"

Roland tergelak karena berhasil mengerjai keponakannya. "𝘋𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘈𝘣𝘦𝘭, 𝘦𝘯𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘪 𝘬𝘶 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘢𝘬𝘪𝘵𝘢𝘯. 𝘓𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘭𝘢𝘳 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘦𝘯𝘵𝘶𝘩𝘢𝘯."

"Jika Om tidak terbukti memiliki penyakit itu, Kamu pulang ke apartemen, dan tinggal sama Om."

Belva nampak berpikir, setelah mengetahui kelakuan omnya yang ternyata berandal, Belva enggan tinggal bersama Roland. Belva tidak ingin di suatu waktu ia memergoki lagi omnya berbuat mesum. Karena setiap Belva melihat hal menjijikkan di depan matanya, itu akan mengingatkan nya pada pengkhianatan Gema.

Bagaimana caranya Belva melanjutkan hidup? Sementara Gema sendiri sudah bahagia dengan wanita yang menjadi selingkuhan nya dulu, benak Belva.

"𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘰𝘭𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢, 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘪𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘰𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘖𝘮 𝘖𝘭𝘢𝘯𝘥 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘪𝘵𝘶?"

...----------------...

Sementara itu orang yang Belva anggap sudah hidup bahagia bersama istrinya, tengah merasa benar-benar hancur.

Mengkhianati Belva menjadi penyesalan terbesarnya, sekaligus kesalahan terbodohnya karena tergoda dengan bujuk rayu Glory kala itu yang menawarkan kenikmatan sesaat.

"Andai waktu itu aku tidak tergoda rayuan menjijikkan mu. Mungkin saat ini Belva lah yang berada di bawah kungkungan ku."

Gema terus menggagahi Glory tanpa ampun, gerakannya sangat kasar, seiring dengan semua umpatan yang Gema layangkan pada wanita yang berstatus istrinya itu.

"Ahhhhh sakit, Gem. Tolong hentikan!"

Gema tidak mengindahkan rintihan istrinya, ia terus memacu semakin cepat bersama gelombang kenikmatan yang mulai mencapai puncaknya.

"Aaaahhhhh Belva!"

Air mata Glory mengalir deras bersamaan dengan Gema yang ambruk di sampingnya. Tidak ada kenikmatan yang Glory rasakan walaupun beberapa kali merasakan pelepasannya. Hanya rasa sakit, perih, dan kecewa yang Glory rasakan. Apalagi saat suaminya itu menggumamkan nama wanita lain di setiap selesai percintaannya.

𝘛𝘰 𝘣𝘦 𝘤𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥

1
💋💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
Waah, netes lagi ya baru yaa...
lanjut
Rizka Susanto
waaahhh.... sepertinya ceritanya gk kalah kereeennn😍
Ani Basiati
mks thod
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya,

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Miya Gelliant Troufella
👍👍
Yus Nita
jangan2 putri ny Alya itu anak ny kang Roland, si casanova Brandal
Asih Rahmadhani Bohara
knp gak sampai punya anak sch kak
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰➢‮: nggak kak🤣 udah sampe nikah aja😭
total 1 replies
Reni Setia
makasih untuk novelnya ya
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰➢‮: sama² akak, makasih udah baca.🙏
total 1 replies
Asyatun 1
keren banget thoor
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰➢‮: makasih akak jangan kapok🤣
total 1 replies
💋💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
pagi pagi maennya yg panas panaaasss... Bunda twins ini yaa😊😊
💋💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥: aq kan bacanya pagi 😄
total 2 replies
Yus Nita
waduuhh...
kacian Farrez, jadi batu loncatan alibi si Kalea 😁😁😁
Teh Euis Tea
waduhhh beneran tamat ini mana lg nangung lg🤭🤭🤭🤭🤭🤣
blm puas udah nyungsep
tp makasih othor untuk ceritanya di tunggu cerita yg lainnya
Teh Euis Tea: di tunggu, awas aj klu anu nya nangung ta cubit othornya🤭🤭🤭🤭🤭🤭
total 2 replies
Salim ah
waduuh..beneran tamat ini🤔
Ywdh deh aq cuman bisa ucapin terimakasih buat otornya👍
Semangat berkarya dan sehat sllu💪
Salim ah: akh otor mah cuman mau anu anu ditamatin ya🤔😃
ok , selamat anu , anu💪
total 2 replies
Supryatin 123
yaahh tamat..segitu saja thor 🤭🤭🤭 lnjut donk Thor 💪💪
Supryatin 123: yahh lnjut yg ini dong Thor 🤭🤭🤭.gass lah cerita barunya tetap 💪💪💪
total 2 replies
Herman Lim
🤪🤪🤪 akhir nya 1x tembak tamat pemirsa
Herman Lim: 🤪🤪🤪 hanya author yg tau brp tembak
total 2 replies
ora
Sangat luar biasa. Akhir yang sempurna🤭🥰
Semangat untuk Kak Kikan dan sukses selalu untuk karya-karya selanjutnya💪💪💪😘❤
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰➢‮: issss😒 nulis lahh keluarkan imajinasi mu. gak baik punya bakat dipendam😂☺
total 3 replies
ora
Nggak bisa berkomentar. Hanya ingin mengucapkan terimakasih🙏🙏😅🥰😘❤
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰➢‮: kapok nulis 2 judul😭😭😭
total 4 replies
💋💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
cukup menarik ceritanya
Semangat Ibundanya baby twins 😊
💋💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥: siaaap😊
total 2 replies
💋💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
oh aq tau, mau dipass maljum ya, up ngadoonya 😁
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰➢‮: astaga🤣🤣🤣
total 1 replies
💋💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
udah tamat yaa..
selamat ya Rigel n Kalea
Cuzz kepoin belah durennya, sukses apa gatot ya besok😄😄
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰➢‮: issss belah duren bae ingetnya😭
total 1 replies
Asyatun 1
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!