NovelToon NovelToon
Membawa Lari Benih Sang Mafia

Membawa Lari Benih Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Romansa / Roman-Angst Mafia
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Elise, seorang gadis keturunan bangsawan kaya, hidupnya terikat pada aturan keluarga. Untuk mendapatkan harta warisan, ia diwajibkan menikah dan segera melahirkan keturunan. Namun Elise menolak. Baginya, pernikahan hanyalah belenggu, dan ia ingin memiliki seorang anak tanpa harus menyerahkan diri pada suami yang dipaksakan.
Keputusan nekat membawanya ke luar negeri, ke sebuah laboratorium ternama yang menawarkan program bayi tabung. Ia pikir segalanya akan berjalan sesuai rencana—hingga sebuah kesalahan fatal terjadi. Benih yang dimasukkan ke rahimnya ternyata bukan milik donor anonim, melainkan milik Diego Frederick, mafia paling berkuasa dan kejam di Italia.
Ketika Diego mengetahui benihnya dicuri dan kini tengah berkembang dalam tubuh seorang wanita misterius, murka pun meledak. Baginya, tak ada yang boleh menyentuh atau memiliki warisannya.
Sementara Elise berusaha melarikan diri, Diego justru bersumpah akan menemukan wanita itu, dengan segala cara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29

Drrt! Drrt!

Getaran ponsel di saku celana Diego, membelah keheningan tegang di antara mereka berdua.

Diego menggeram tertahan, matanya yang tajam masih terkunci pada Elise, enggan melepaskan benang pembicaraan mereka yang baru saja hendak terurai.

“Sial,” desisnya, lebih pada dirinya sendiri.

Ia melirik layar ponsel. Nama Xander tertera di sana. Dengan sekali sentakan kesal, Diego meraih ponsel itu dan menekan tombol hijau.

“Ya?” sapanya, nada suaranya setajam es.

“Begitukah caramu menyapa ayahmu sendiri, Diego?” Suara di seberang terdengar dingin, tenang, tetapi sarat dengan ancaman yang tak terucap.

Diego memutar bola matanya. “Katakan ada apa?”

“Daddy tidak akan basa-basi. Kapan kau pulang?”

“Aku sibuk.”

“Aku tahu kau di mana dan dengan siapa. Keluarga kita akan mengadakan makan malam penting akhir pekan ini. Kau harus datang. Jimmy sudah memberitahumu, bukan?”

Diego mendengus. “Aku tidak punya waktu untuk drama keluarga.”

“Ini bukan permintaan,” balas Xander. “Ini perintah. Dan bawa wanita bernama Elise itu.”

Rahang Diego mengeras seketika. Genggamannya pada ponsel mengerat hingga buku-buku jarinya memutih.

“Jadi, Daddy benar-benar mengirim orang untuk memata-matai aku?” tanyanya dengan amarah yang tertahan. “Sejak kapan Daddy begitu peduli dengan kehidupan pribadiku? Dulu dengan Jenifer saja tidak sampai begini.”

Terdengar tawa kering dari seberang.

“Jenifer itu sandiwara yang kita berdua tahu akhirnya. Tapi yang ini berbeda. Lupakan soal itu. Intinya, Daddy dan Mommy butuh cucu. Usia kami tidak muda lagi.” Xander berhenti sejenak, membiarkan kata-katanya meresap sebelum melontarkan pukulan telak.

“Setidaknya, kalaupun harus cucu dari benih orang lain, itu tidak jadi masalah,” lanjut Xander.

Hinaan itu terasa seperti tamparan bagi Diego. “Jaga bicara Daddy!” geramnya.

“Bawa mereka ke acara makan malam keluarga kita. Titik!”

“Nanti kupikirkan. Aku sedang banyak kerjaan!” bentak Diego, matanya tanpa sengaja menangkap gerakan Elise yang bangkit dari tepi ranjang.

Wanita itu berjalan pelan keluar kamar nyaris tanpa suara, seolah tak ingin mengganggu pembicaraannya dengan sang ayah.

Mungkin Elise akan memeriksa Alex.

Diego membiarkannya pergi, fokusnya kembali pada suara menyebalkan di telepon.

* *

Elise menghela napas lega begitu pintu kamar di belakangnya tertutup. Jantungnya masih berdebar kencang, bukan hanya karena percakapan tegang yang baru saja ia saksikan, tetapi juga karena Diego tidak sempat mendesaknya lebih jauh tentang suaminya.

“Syukurlah, dia tidak curiga.”

Langkah kaki membawa Elise ke kamar Alex. Pintu itu sedikit terbuka. Dari celahnya, ia bisa melihat putranya tengah tengkurap di atas ranjang, wajahnya diterangi cahaya biru dari layar ipad yang digenggamnya.

“Kau tidak lelah menatap benda itu sepanjang hari, Sayang?” tanyanya lembut.

Alex tidak mengangkat kepala. “Tidak se–lelah tinggal di mansion ini,” jawabnya ketus. "Paman Diego terus menempel di samping nama seperti lem tikus.”

Elise terkekeh mendengar nada cemburu dalam suara putranya.

“Mama lihat ini.” Alex duduk, lalu menyodorkan ipad itu pada Elise.

Di layarnya, terpampang sebuah sketsa digital. Gambar seorang pria berjas mahal, dengan garis wajah tegas dan rambut yang ditata sempurna. Wajahnya tidak jelas, lebih seperti sebuah konsep daripada potret.

“Apa papaku seperti ini?” tanya Alex.

Elise terpaku. Ia menatap gambar itu lebih lama dari yang seharusnya. Sebuah kenangan pahit yang coba ia kubur dalam-dalam tiba-tiba menyeruak ke permukaan.

Tanpa sadar, seulas senyum tipis yang getir terukir di bibirnya.

“Papamu... sangat tampan dan kaya,” lirih Elise.

Detik berikutnya, Elise tersadar. Dengan panik, ia membekap mulutnya dengan kedua tangan.

Mata Alex membelalak, menangkap kilat pengakuan di wajah ibunya.

“Jadi mama sudah tahu siapa papaku?” tanya Alex. Suaranya naik satu oktaf. Ia melompat turun dari ranjang, mendekati ibunya. “Mama tahu, kan?!”

Mampus! Mulut sialan, kenapa tidak bisa dijaga! Elise mengumpat dalam hati. Ia berusaha keras memasang wajah biasa saja, tetapi ia tahu usahanya sia-sia.

“Alex, bukankah kita sudah sepakat untuk tidak membahasnya?” ujarnya tegas.

“Tapi Mama yang mulai!” balas Alex, tak mau kalah. Logikanya yang kekanakan terasa begitu tajam saat ini.

“Mama bilang tadi kalau papa tampan dan kaya. Berarti Mama sudah tahu siapa papa. Kenapa kita tidak menemuinya saja, Ma? Kalau dia kaya, kita tidak perlu tinggal di sini lagi, kan?” Alex begitu antusias mengatakannya.

Setiap kata dari mulut putranya terasa seperti belati yang mengoyak pertahanan Elise. Ketakutan yang selama ini ia tekan dengan susah payah kini meledak tanpa bisa dikendalikan.

“Menemuinya?” Wajah Elise yang tadinya panik berubah menjadi keras dan dingin.

Alex mengangguk.

“Lalu kau ingin hidup bersamanya dan meninggalkan mama, begitu?” sentak nya tiba-tiba. “Kau mau meninggalkan mama sendirian demi pria yang bahkan tidak pernah tahu kau ada di dunia ini?”

Alex terkesiap. Ia mundur selangkah, wajahnya pucat pasi melihat perubahan drastis ibunya. Ia belum pernah melihat sorot mata semarah dan sehancur itu.

“Ma, bukan itu maksud Alex. Alex janji tidak akan meninggalkan mama.” bocah itu merasa bersalah. Padahal ia berulang kali meyakinkan dirinya agar tak membuat ibunya sedih.

“Mama tidak yakin kau akan menepati janji setelah tahu siapa papamu?!” Elise memalingkan wajah.

Bocah itu meraih tangan ibunya dan menggengamnya erat.

“Alex hanya ingin melihat papa sekali saja meski dari kejauhan,” ucap Alex mencium punggung tangan Elise. “Asal mama tahu, Alex juga rindu papa. Alex lelah dicap sebagai anak yang tak diakui oleh papa. Papa harus tahu kalau Alex hidup mama.”

Deg!

Dada Elise seperti ditusuk duri-duri tajam.

Dulu Elise kabur karena tak ingin bertemu keluarganya dan menolak dijodohkan.

Lalu bagaimana dengan sekarang? Saat Diego ada di depan mata Alex? Apakah Elise akan tetap bersikap egois?

1
Arbaati
lanjut Thor...makin seru....😍
Sri Rahayu
wah apa yg bakal Diego lakukan mendengar perkataan Alex.....pasti seru nih....ditunggu lanjutan nya Thorr 😘😘😘😘😘
Arbaati
kenalan dulu sama anatomi tubuh 🤭
Siti Zaid: Apa nasib Theo..sampai hati Elise mempertaruhkan keselamatan Theo...jangan dibunuh nya Theo sudah lah ya🤭
total 2 replies
partini
nyicil dulu dikit dikit sebelum unboxing 😂😂😂😂
Siti Zaid
Kesian Theo disamakan dengan anjing😁Diego sesuka hati menghina orang..padahal Elise dan juga Theo bukan sebarang orang🤭anak dari keluarga bangsawan yang kaya raya😊
partini
hemmmm lanjut
Sri Rahayu
ditunggu lanjutan nya Thorr....wah seru nih 😘😘😘🥰🥰🥰
Leny Wijaya
Semoga aja Diego nanti menyelidiki siapa Theo biar ketauan identitasnya Elise🤣🤣biar seru lagi
lanjut thor💪💪semngt
Sri Rahayu
wah seru Elise >< Jenifer....Elise memang 👍jgn mau kalah sama Jenifer si ulet
Senja: Ulet ndak tuh🤭
total 1 replies
Siti Zaid
Author lanjut tak sabar nak tahu apakah Diego berjaya membuat hati Elise dan Alex...dapat dia miliki..🤭
sunshine wings
👍👍👍👍👍
sunshine wings
Buat Sir Diego bertekuk lutut padamu Elise..💪💪💪💪💪
sunshine wings
Betapa beruntungnya kamu Elise.. 😍😍😍😍😍
Kamu akan diratukan oleh seorang mafia kejam kerana telah melahirkan benihnya yg premium langsung penerusnya..
sunshine wings
Gak perlu jauh² mencari papanya Alex ya kan Elise.. 🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
💪💪💪💪💪💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻❤️❤️❤️❤️❤️
sunshine wings
😂😂😂😂😂
sunshine wings
Betulll..
sunshine wings
Terus terang itu lebih baik Elise.. 💪💪💪💪💪
sunshine wings
Ya Alex itu..Kan turunan bibit unggul Sir Diego..
sunshine wings
😅😅😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!