NovelToon NovelToon
MERTUAKU PAHLAWANKU

MERTUAKU PAHLAWANKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Ditindas, dijual oleh keluarga sendiri, dimanja dan dibela oleh keluarga suami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Perhatian Juni

Juni sudah bersiap akan ke hotel, dia ingin memeriksa keruangan hotel hari ini.

Namun sebelum pergi Juni akan berbicara dulu dengan Mbok tentang April yang akan tinggal dirumahnya.

"Mbok," panggil Juni karena Mbok masih Darmi masih sibuk didapur bersih-bersih, bekas sarapan pagi.

Terlihat Mbok Darmi berjalan menghampiri Juni ketika dia mendengar Juni memanggil dirinya.

"Ia Den, ada apa ?" tanya Mbok Darmi ketika sudah berhadapan dengan Juni.

"Mbok, hari ini aku akan ke kota B, mungkin akan pulang agak malam, April akan tinggal dengan kita, jadi nanti suruh dia pindah kamar ke lantai atas."

Juni ingin April menempati kamar dilantai dua, karena kamar yang ditempati sekarang oleh April, adalah kamar tamu.

"Baik Den, Mbok senang, sekarang ada temannya." Jawab Mbok Darmi terlihat senang.

"Oh ya, aku hampir lupa, jangan biarkan dia keluar, sebelum aku kembali, dan sebentar lagi ada yang datang mengantar beberapa baju, Mbok aja yang menerima dan kasih untuk April."

Juni tidak mau April bertemu dengan pengantar baju, karena Juni takut khawatir takutnya April akan bahaya.

"Iya Den," jawab Mbok Darmi, kemudian kembali kedapur melanjutkan pekerjaannya setelah menutup pintu utama karena Juni sudah pergi.

Sementara dikamar, April berbaring ditempat tidur, kepalanya masih sedikit pening, sebenarnya April ingin sekali keluar dari kamar dan membantu Mbok Darmi, tapi April tidak bisa karena dia sempoyongan kalau dibuat berjalan.

April duduk ditempat tidur dengan tubuh bersandar pada kepala tempat tidur.

Pikiran April kembali berputar pada hari kemaren dimana dia dijadikan sebagai pelunas hutang ayahnya yang suka berjudi.

April sangat bersyukur karena bisa lepas dari juragan Sofyan yang menginginkan dirinya jadi istri ketujuh lelaki tua itu.

April juga sangat bersyukur berada dirumah Juni, apalagi dia tidak punya tempat tinggal untuk saat ini, tidak mungkin juga dia kembali kerumah Ibunya, itu sama saja bunuh diri.

Bicara tentang Ibunya, April tiba-tiba ingat pada Ibunya. "Ibu, gimana keadaan Ini, apa dia baik-baik saja, ya Allah, lindungilah Ibuku dimanapun beliau berada."

April khawatir pada Ibunya, dia ingin pulang menjenguk Ibunya, April ingin memastikan kalau Ibunya baik-baik saja.

April terdiam, dia sedang memikirkan cara, bagaimana dia kembali kerumah, April ingin memastikan keadaan Ibunya.

"Apa aku pulang sembunyi-sembunyi ya, pasti ayah dan juragan Sofyan tidak akan melihatku, iya aku harus memastikan kalau Ibu baik-baik saja." Gumam April.

April turun dari tempat tidur, kepalanya masih pening, tapi dia harus menahannya agar bisa melihat keadaan Ibunya.

April dengan sempoyongan, dia keluar dari kamar, kaki gadis cantik ini berjalan melangkah kepintu utama.

Tapi langkah kakinya terhenti ketika Mbok Darmi bertanya padanya.

"Non, mau kemana ?" tanya Mbok Darmi karena melihat April hampir membuka pintu utama.

"Eh, Mbok, aku ingin keluar sebentar, aku harus memastikan Ibu ku baik-baik saja." Jawab April jujur.

"Tapi Non April tidak boleh keluar, Den Juni sudah berpesan pada Mbok, kalau Non April tidak boleh pergi sebelum Aden pulang."

"Kenapa Mbok ?" tanya April, ingin tau kenapa tidak boleh keluar.

"Katanya, Non sangat berbahaya kalau keluar, orang yang mengejar Non pasti masih mencari Non." Jawab Mbok.

April terdiam, hatinya menghangat, benarkah Juni khawatir padanya. " Memangnya mas Juni bilang kek gitu ?" baru kali ini April merasakan perhatian dari seseorang selain Ibunya.

Mbok Darmi mengangguk, karena memang benar, sebelum pergi Juni sudah berpesan padanya.

April akhirnya tidak jadi pergi, benar adanya yang dikatakan Juni, juragan Sofyan dan Pak Alan pasti mencarinya dan tidak akan melepaskannya.

Tidak lama kemudian suara bel berbunyi, Mbok Darmi segera membuka pintu, ternyata yang menekan bel orang yang mengantarkan pakaian yang di pesan oleh Juni untuk April.

"Apa benar anda Mbok Darmi ?" tanya orang yang mengantar pesanan itu.

Yang mengantar pesanan itu bukan kurir, tapi salah satu karyawan butik, karena Juni tidak mengorder dari online, tapi langsung dari butik.

Beberapa baju yang di order oleh Juni memang tidak malah, tapi tidak murah juga, baju itu baju yang sering dipakai oleh orang-orang menengah keatas.

"Benar, saya Mbok Darmi, apakah anda mengantar pesanan dari Den Juni ?" Mbok Darmi balik bertanya.

"Benar Mbok, silahkan tanda tangan disini." Orang itu memberikan pulpen dan buku pada Mbok Darmi agar ditanda tangan sebagai bukti kalau pesanan sudah diserah terima.

Setalah menyerahkan pesanan, orang itu langsung pamit, sedangkan Mbok Darmi langsung memberikan beberapa baju itu pada April yang sedang berada dikamar.

"Apa ini Mbok ?" tanya April saat Mbok Darmi memberikan beberapa paper bag untuknya.

"Ini baju gamis yang dibelikan oleh Den Juni untuk Non, pakailah, jangan sampai tidak dipakai, nanti Aden marah, dia pikir kamu tidak menghargai pemberiannya." Ujar Mbok Darmi.

April membuka paper bag yang diberikan Mbok Darmi, dia menelan saliva nya saat melihat baju mahal yang diberikan untuknya.

Selama hidup, April belum pernah memakai baju semahal itu, paling dia membeli baju hanya di pasar.

April pernah melihat baju itu, dan ingin sekali membelinya, tapi uangnya tidak mungkin cukup, kalau pun cukup, sudah pasti tidak bisa membeli keperluan yang lain.

"Tapi Mbok, ini kebanyakan, dan harganya sangat mahal, aku tidak pantas." Ujar April, tidak enak.

"Pantas atau tidak Non harus memakainya, Den Juni akan marah jika Non tidak memakainya."

"Oh ya, kamar Non bukan disini, Aden meminta Mbok memberitahukan pada Non kalau Non harus pindah kekamar dilantai dua." Ujar Mbok Darmi yang hampir lupa memberi tahu April.

April tidak membantah, dia pindah sesuai yang diminta oleh Mbok Darmi, dan baju juga dia terima.

Sementara disebuah kampung, seorang wanita paruh baya, yang berpakaian sederhana, terlihat wanita itu sedang bersiap-siap untuk pergi.

Rencana wanita paruh baya itu akan pergi ke kota, dia harus memastikan kalau putranya sudah mendapatkan calon mantu untuknya.

Seperti yang wanita paruh baya itu katakan, kalau putranya harus mengenalkan calon mantu untuknya besok sesuai perjanjian dengan putranya.

Wanita paruh baya yang tidak lain adalah Ibunya Juni, dia sudah tidak sabar ingin melihat calon mantunya.

***

Waktu terus berlalu, siang berganti sore, dirumah yang berlantai dua terlihat seorang wanita cantik, anggun dan sangat mempesona siapa saja kaum Adam yang melihat.

Wanita itu menuruni anak tangga satu persatu, baju gamis yang dia gunakan begitu cantik dan cocok di tubuh idealnya.

Wanita yang tidak lain adalah April sangat cantik memakai baju gamis yang Juni belikan.

Wajahnya yang sudah cantik dan anggun dari lahir, ditambah lagi dengan pakaian mahal, maka tidak heran kalau April terlihat jauh lebih cantik dari biasanya.

"Non, apakah ini Non April, wah Mbok sampai pangling, kamu sangat cantik, Mbok hampir aja tidak mengenal Non." Goda Mbok Darmi saat melihat April turun dari tangga.

Bersambung.

1
neng ade
innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un..
neng ade
jangan-jangan itu pak Alan kasih tau rumah nya suami nya Aril ..
neng ade
semoga aja Agus dan Ayu berjodoh..
kisah nya sama dengan April karena April juga awal nya ditolong sama Juni dan akhirnya mereka menikah ibu Juni pun sosok yang baik dan sayang serta perhatian sama April.. semoga ibu nya Agus pun demikian juga dengan Ayu
neng ade
maklum ya Bu .. Juni baru bobol gawang semalam. .. semoga April cepat hamil ya
neng ade
takdir mempertemukan Ayu dan Agus asisten nya Juni otomatis akan bertemu dengan April juga nantinya
neng ade
akhirnya Juni jujur juga tentang perasaan nya pada April .. 😁
neng ade
permainan apa lagi ini .. semoga aja Ayu dengan Agus tapi jangan coba-coba menggoda Juni ..
neng ade
waaooww.. amazing.. Bu Lusi aku padamu.. mertua yang jadi pahlawan untuk April .. 👍💪🤗❤️
neng ade
Alhamdulillah.. April punya ibu mertua yang sayang dan perhatian.. berbahagialah April
Yuliana Tunru
ayu ditolong juni smoga z ayu benar2 tobat dan bisa2 jetemu aoril rong..jgn anksir uuninya yu itu suami april ..knp jd dumia x semoit sih thorr kok bkn orang lain gitu yg nolong ayu
neng ade
dasar ayah ga punya akhlak .. !
Yuliana Tunru
akhir x up jg rasain tuh atu dijual bapqkmu mmg alan iblis krn judi dan utang ank x pun dikorbankan
Pelangi Senja: maaf yakak, beberapa hari tidak up, ada keluarga yang berpulang.
total 1 replies
neng ade
Alhamdulillah April dan Juni udah sah sebagai suami istri.. semoga Bu Martha cepat ditemukan..
neng ade
untung lah kantong sampah itu belum di buang hingga Juni bisa menemukan surat-surat penting terkait dengan April karena barang-barang sewaktu April ditemukan masih ada .. semoga aja Juni bisa menemukan siapa sebenarnya orang tua kandungnya April .. dan semoga Bu Martha juga bisa ditemukan
Nyonya Gunawan
Bu Marrha ke mna y kasian bget,,q rasa april g' di buang tpi di culik dri ortu kandungnya sendri..curiga april anak pengusaha terkenal
Yuliana Tunru
smoga kelak klga april bisa ditemukan kasihan bu matha pasti jd gembel tak tau hrs kemana lagi
neng ade
sebaiknya April cerita kan semua dengan jujur tentang Bu Martha yang udah merawat dan membesarkan mu begitu juga dengan ayah tiri mu dan Ayu saudara tiri mu itu semuanya harus kamu ceritakan dengan sejujurnya pada Juni Bu Lusi
Nyonya Gunawan
Yeeeee akhirnya..happy ending 😁😁😁
Blum y thor..🤣🤣🤣
Pelangi Senja: belum lah kak, masih dalam perjalanan.
total 1 replies
neng ade
terima aja tawaran Juni .. dia baik dan udah menolong mu .. lagi pula kamu tak akan aman bila di luar rumah dan kamu juga ga tau apa yang terjadi dengan ibu mu
Nyonya Gunawan
Ayooo bu jodohkan az april ma juni,,klo g' di paksa tuch anak g' mau..😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!