NovelToon NovelToon
Selepas Kau Selingkuh

Selepas Kau Selingkuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Pelakor
Popularitas:191.4k
Nilai: 5
Nama Author: REZ Zha

Bumi serasa akan runtuh menerpa Kirana ketika dia mengetahui fakta bahwa Bryan, suaminya, ternyata berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, Maudy.

Tak tebersit sedikitpun dalam benak Kirana kalau sahabatnya itu akan menjadi duri dalam rumah tangganya.

Sepuluh tahun menikah dengan Bryan kini diambang kehancuran. Tidak sudi rasanya Kirana berbagi suami dengan wanita lain apalagi wanita itu adalah sahabatnya sendiri hingga dia memutuskan untuk bercerai.

Lantas, bagaimana Kirana menghadapi hidupnya setelah berpisah dengan Bryan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon REZ Zha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 - Karyawan Papa

Karena harus mengantar Nabila pulang, akhirnya Karina telat kembali ke kantor. Namun, dia tak menceritakan alasan yang membuatnya terlambat kembali ke kantor kepada rekan kerjanya. Sebab, dia tidak ingin dituduh mencari muka seandainya ia memberitahu kalau dirinya baru saja menolong anak bos. Dia pun pasrah jika nanti ia akan terkena teguran dari atasannya.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Kirana mencari informasi tentang agen penyidik swasta yang diceritakan oleh Sandra di Goo9le. Setelah mengetik pencarian, muncul beberapa nama agen penyidik swasta.

Dari beberapa nama jasa detektif swasta, dia tertarik untuk mengetahui tentang agen penyidik bernama RG Special Agent. Karena rating yang bagus dan ulasan dari beberapa pemakai jasa penyidik tersebut hampir memberikan komentar yang positif. Kantor detektif itu pun paling dekat lokasinya dari kantor tempat ia bekerja.

Kirana mengedarkan pandangan di sekitar ruang kerjanya. Memastikan jika tidak akan ada yang mendengar percakapannya ditelepon nanti. Setelah dirasa cukup aman, Kirana pun mencoba menghubungi nomor telepon jasa penyidik swasta tersebut.

"Selamat siang dengan RG special agent, ada yang bisa kami bantu?" Suara seorang pria menyapa ketika Kirana menghubungi nomor telepon yang tertera di Goo9le.

"Selamat siang, ini kantor jasa agen penyidik?" tanya Kirana pada orang yang berbicara dengannya di telepon.

"Benar, Ibu, Ada yang bisa kami bantu?" Orang dari jasa penyidik itu mengiakan dan kembali menanyakan keperluan Kirana menghubungi kantornya.

"Maaf, Pak. Untuk masalah yang diselidiki oleh kantor jasa ini, apa bisa masalah pribadi?" Karena baru pertama kali menggunakan jasa penyidik, Kirana banyak bertanya untuk memastikan apakah dirinya bisa memakai jasa penyidik tersebut.

"Maaf, dengan Ibu siapa saya bicara saat ini?" tanya pria itu.

"Saya Kirana, Pak." Kirana memperkenalkan dirinya.

"Baik, Ibu Kirana. Untuk masalah pribadi bisa, Ibu. Tapi, mohon dipastikan lebih dulu kalau hal yang harus kami kerjakan bukan tindak kriminal dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku." Pria yang berbicara dengan Kirana menyebutkan syarat yang harus dipenuhi Kirana jika ingin meminta bantuan kepada agen penyidik kantornya.

"Oh, nggak. Ini nggak ada hubungannya dengan tindakan kriminal, kok!" Kirana menepis kalau bantuan yang ia butuhkan adalah suatu hal yang berhubungan dengan kejahatan.

"Baik, Bu Kirana. Untuk lebih lanjut Ibu bisa datang ke kantor kami." Orang itu meminta Kirana untuk datang langsung ke kantornya.

"Tutup sampai jam berapa, Pak? Karena kebetulan saya bekerja, dan baru pulang sekitar jam setengah lima sore." Kirana melihat jam operasional yang tertera di Goo9le menyebutkan kalau kantor agen detektif swasta itu buka dari jam 08. 00 sampai dengan jam 16.00.

"Kami tutup jam empat, Ibu. Tapi kalau Ibu memang ingin datang kemari dan sudah mempunyai janji lebih dulu, kami bisa menunggu. Ibu bisa menemui saya, Vito atau dengan atasan saya Pak Rizal." Pria bernama Vito Itu menjelaskan jika jam kerja di kantornya bisa fleksibel mengikuti klien yang membutuhkan jasa mereka.

"Oh, gitu? Kalau begitu, bagaimana kalau besok siang jam istirahat saja, Pak?" Kirana menentukan waktu kapan ia bisa datang ke kantor jasa penyidik itu.

"Baik, saya catat dulu jadwalnya. Apa Ibu sudah tahu alamat kami?" tanya Vito.

"Iya, jalannya saya tahu. Kalau nggak salah ada kampus di sekitar sana, ya?" tanya Kirana memastikan dirinya tidak tersesat ketika mencari alamat kantor itu.

"Benar, Ibu. Sebelum kampus ada jalan, belok saja ke kiri. Sekitar lima rumah dari jalan raya, di sana posisi kantor kami." Vito menjelaskan letak kantor RG Special Agent.

"Baik, Pak. Besok saja kalau begitu." Kirana sudah yakin jika dia akan ke kantor itu besok di waktu jam istirahat.

"Apa informasinya sudah cukup jelas, Bu? Ada lagi yang ingin Ibu tanyakan?" tanya Vito kembali.

"Sudah, Pak. Terima kasih." Kirana ingin mengakhiri percakapannya dengan Vito.

"Sama-sama, Ibu. Selamat siang ...."

***

"Nabila!" Andra berteriak memanggil nama Nabila sambil melangkah menaiki anak tangga menuju kamar putrinya.

Siang tadi dia mendapatkan informasi, kalau putri semata wayangnya itu lepas dari pengawasan orang yang dia suruh mengawal Nabila. Dia hampir saja kembali ke rumah, tapi setelah mendengar kabar jika Nabila pulang dengan selamat Andra pun mengurungkan niatnya meninggalkan kantornya.

"Nabila!" Andra membuka pintu kamar Nabila. Dia melihat anaknya itu sedang berbaring telungkup dengan laptop di hadapannya dan headset menempel di telinga.

Melihat Nabila tak meresponnya, Andra lalu melangkah masuk dan duduk di tepi tempat tidur Nabila.

"Eh, Papa sudah datang?" Nabila baru menyadari kehadiran papanya, saat ia merasakan seseorang duduk di tepi tempat tidurnya. Nabila pun langsung melepas headset yang menempel di telinganya.

"Kamu kabur ke mana tadi siang, Bila?" Andra mulai menyelidik.

"Bila bosan diikuti terus, Pa." Nabila beralasan.

"Bosan?? Bila tahu? Kenapa Papa menyuruh orang mengawal kamu? Itu Papa lakukan karena Papa ingin kamu merasa aman, nggak diganggu orang-orang jahat dan nggak bertanggung jawab." Andra punya alasan kuat, kenapa menyuruh orang untuk mengawasi putrinya yang masih remaja. Salah satu alasannya karena ia tidak ingin anaknya mendapat masalah apalagi diganggu orang yang tidak bertanggung jawab.

"Iya, Pa, maaf. Bila kapok, Nggak mau kabur-kabur lagi, takut kena jambret kayak tadi siang." Remaja berusia tujuh belas tahun itu dengan polos menceritakan apa yang ia alami siang tadi.

Anda tersentak mendengar pengakuan Nabila, jika putrinya itu mengalami musibah menjadi korban penjambretan.

"Kamu di jambret? Di mana? Kamu baik-baik saja, Bila? Apa penjambret itu melukai kamu?" Andra memegang kedua pundak Nabila. Dia begitu khawatir aksi kejahatan itu melukai putrinya.

"Iya, Pak. Tadi aku dijambret pas keluar dari mini market. Tapi, untung saja ada yang tolongin Bila, terus penjambretnya ketangkap warga," kata Nabila menjelaskan bagaimana penjambretan itu bisa terjadi.

"Astaga, Bila! Makanya jangan suka bertindak nekat! Jadi seperti ini akibatnya!" Andra menyalahkan sikap Nabila yang nekat kabur dari pengawasan kedua bodyguard-nya.

"Iya, Pa. Maaf ... Tapi, yang penting sekarang Bila baik-baik saja, kok! Untung ada Tante Kirana yang tolong Bila." Seperti tak ada trauma dalam hati Nabila, karena dia terlihat enteng menceritakan musibah yang baru saja ia alami.

Andra memicingkan mata hingga dahinya berlipat. Dia tidak mengenal siapa Tante Kirana yang dimaksud oleh putrinya itu.

"Tante Kirana siapa, Bila?" tanya Andra penasaran.

"Oh, astaga! Papa nggak kenal Tante Kirana siapa? Tante Kirana 'kan karyawan di kantor Papa. Masa Papa nggak kenal sama karyawan Papa sendiri? Gimana sih, Papa jadi bos ini?!" Nabila memutar bola matanya karena sang papa tak mengenal karyawan yang bekerja di kantornya. Dia lupa kalau sang papa mempunyai ratusan karyawan sehingga tidak semua karyawan ia kenali.

*

*

*

Bersambung

1
Sunaryati
Memang benar benar spa yang diutarakan Kak Ante Bryan, terima resiko akibat ulahmu sendiri, fokus pada keluarga barumu. Walau tak bahagia seperti bersama Kirana. Aku sangsi padamu Bryan, kau hidup bahagia dengan Kirana dan kedua anakmu saja masih berselingkuh, lha sekarang hidupmu dengan Maudy sepertinya hambar. pastinya kau mudah tergoda lagi. Semoga sampai tamat kau hidup dalam rasa bersalah dan penyesalan.
ᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞RՇɧeeՐՏ🍻 ¢ᖱ'D⃤ ̐
Bener kata Andra.lebih repot ngurus bayi gede.lebih2 rewelnya ngalahin orok 😂
bahagia terus keluarga Andra Kirana
Tasmiyati Yati
Andra jadi genit sekarang, apa efek bucin ya
Tasmiyati Yati
senang nya yg akan punya adik bayi kalau Abang senang gak ya
Tasmiyati Yati
kalau Reva dan Abang menginap di rumah Bryan kayak nya gak bakal terurus deh Maudy kurang sayang sama anak tirinya
Ucio
Andra Gass terus
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Tuh belum belum sudah usil itu si Andra🤣🤣
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Aamiin ya rabbal alamiin 🤲🤲🤲, aku juga mau juga ini🤣🤣🤣
Tasmiyati Yati
gimana gak mungkin Andra orang lembur terus tiap malam ya langsung jadilah
Dest Cookies
selamat yah semoga kehamilannya lancar...aku sih berharap laki2 biar adil...
emang para suami kebanyakan seperti itu manjanya lebih anak2..
Sunaryati
Semoga harapanmu dikabulkan Author Bos Andra, jadi adil, Kirana dari Bryan 2 dan Bos Andra dia.
Star Ir
Saya punya gen kembar dari nenek tp sampai saat ini gak ada yg kembar keturunan nenek sama kembarannya.
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Yeeee Yeeee Yeeee aku pun juga senang lho Reva kamu punya dedek bayi, semoga unyilku juga segera punya lagi ini 🤣🤣🤣🤣
sryharty
maaf ya mas bray ga ada kesempatan apapun buat kamu,,biar pun anak sekalipun,,.sabar nunggu giliran Reva dan Riyan libur aja
Sunaryati
Senengnya ya Reva mau punya adik bayi pasti langsung melupakan ayah Bryan, deh. Karena hidup dan hatinya makin bahagia. Syukurlah tak jadi dibawa ke rumah Bryan, jadi tak diasuh oleh ibu tiri yang hatinya busuk. Mengapa begitu tak ada orang berhati baik yang mengkhianati persahabatan. Jadi aku yakin hati Maudy tidak baik, maka dari bagus jika Rian dan Reva dijauhkan dari Maudy. Dan Bryan harus menghargai dan melaksanakan keputusan bersama, jika kau yang akan rugi Bryan, jika sampai Ryan dan Reva tak mau ketemu kamu, karena kau menyakiti hati mamanya.
Esther Lestari
yang sebentar lagi mau jadi kakak senang sekali. Reva mau punya adek bayi 2 sebentar lagi, dari tante Maudy dan mama Kirana.
Kira kira Bryan mau kasihtahu anak2nya apa tidak ya, kalau sebentar lagi dia juga akan punya baby lagi
Dest Cookies
selamat kirana semoga kehamilannya lancar.
.uih...reva senang sekali mau punya adek..
☠ᵏᵋᶜᶟSundariᵇᵃˢᵉ
senengnya Reva yg mo punya adek bayi, sebentar lagi akan dipanggil kakak ya.Keinginan sederhana dari seorang anak kecil ya, bahagia akan punya adek bayi
☠ᵏᵋᶜᶟSundariᵇᵃˢᵉ
klo pun Bryan mengajak Reva dan Ryan nginep jangan sampai dia memanfaatkan kepolosan anaknya, berdamai dengan hati Bry semua karena ulahmu kan makanya jangan suka bermain api mending perbaiki aja rumah tanggamu dengan si Maudy itu bukankah itu pilihanmu
ᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞RՇɧeeՐՏ🍻 ¢ᖱ'D⃤ ̐
Reva anak kecil yang masih polos dan lugu.dia belum tau dan mengerti dengan apa yang terjadi dengan mama dan papa kandungnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!