susi yang mengalami kecelakaan mobil saat akan pergi untuk lomba memasak, dinyatakan meninggal ditempat dan tewas seketika, akibat benturan keras. para fans nya begitu sedih seketika, apalagi Susi termasuk salah satu blogger terkenal di jamannya itu.
tapi bukannya meninggal dengan tenang, dia malah masuk ke tubuh wanita kejam yang menyiksa anak anak tiri nya sendiri. tak hanya itu, dia juga menyiksa mertua nya setiap kali mengalami kesulitan ekonomi. jiwa nya telah berganti, membuat nya merubah dunia kuno untuk lebih maju dari sebelum nya, bagaimana kelanjutan nya, yuk simak....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.32 kilas balik.
Saat itu David kecil, ditemukan di sebuah gubuk kayu, tepatnya di persawahan milik keluarga coksu. Pada saat itu, suaminya nenek tua re sedang membajak sawah di ladang nya itu. Mendengar suara tangisan bayi, membuat suaminya nenek re bergegas menuju ke gubuk kayu tersebut.
Dan betapa kagetnya beliau, saat melihat anak kecil yang masih terbungkus sebuah kain putih, dengan tatapan polos dan menggemaskan. Pada saat itu,David kecil sangat kehausan, sehingga menangis begitu keras, dan merasakan kulit kecil nya Sangat Kedinginan.
kakek re yang tak tega pun, membawa nya pulang ke rumah. Usianya saat itu masih sekitar 30 an tahun. Sehingga tubuh nya yang gagah, membuat nenek tua re mencintai pria itu. Menikah dan memiliki 3 orang anak, membuat keluarga coksu Menjadi keluarga impian orang orang desa Hawai.
Saat itu, kakak pertama, dan kakak kedua menerima kehadiran David di tengah tengah keluarga mereka. Tetapi tidak dengan paman ketiga, beliau begitu murka saat mengetahui, ayah dan ibu nya mengangkat anak orang lain, dan masuk ke dalam keluarga coksu. nenek tua re selalu memberikan pengertian kepada Mereka. David kecil yang begitu patuh, kepada kakak kakak nya, selalu mendapatkan kekerasan oleh kakak ketiga nya sendiri. menjadi anak terkahir seharusnya lebih menguntungkan bagi paman ketiga, tapi sejak kedatangan orang asing itu, membuat nya selalu menghindar dari ibu dan ayah nya karena marah dengan keputusan mereka berdua .
setelah beberapa tahun kemudian....
Anak pertama yang sudah menginjak usia dewasa telah lebih dulu menikah, dengan seorang gadis perbatasan. Saat itu, pesta dan mahar untuk menantu pertama sangat besar, sehingga suaminya nenek re menghabiskan banyak uang untuk membuat anak pertama bahagia.
setelah itu, paman kedua juga mendapatkan gadis dari desa tetangga. tetapi orang tua gadis itu, menuntut untuk mahar harus lebih setara dengan keluarga mereka. karena saat itu, nenek tua re bingung, dan juga suaminya merasa tak berdaya, mereka akhirnya menjual sepetak sawah untuk melangsungkan pernikahan anak kedua. Demi sang anak, apapun akan mereka lakukan, untuk membuat anak kedua bahagia.
Dilanjutkan tahun berikutnya, anak ketiga, yang menikahi perempuan yang juga bernama song lie. Gadis yang memang satu desa dengan nya. song lie juga berasal dari keluarga yang lumayan terpandang. Sejak kecil selalu di manja oleh orang tua nya, sehingga memiliki kepribadian yang buruk.
nenek tua re dan suaminya juga mengadakan pesta pernikahan yang besar, menghabiskan banyak uang dan mahar untuk menikahi anak ketiga. Paman song merasa puas, sebab ternyata ayah nya sangat perduli dengan nya, dibandingkan dengan ibu nya sendiri.
nenek re tak pernah memanjakan anak anak nya, tetapi karena sifat paman ketiga yang begitu dekat dengan suaminya, membuat nya menghela nafas berat. Memang baik saat suami menyayangi anak anak nya, tapi dia tak ingin, anak anak nya menjadi kepribadian yang malas dan hanya mengandalkan harta orang tua saja. sebab itu nenek tua re selalu bersikap tegas kepada keempat anak anak nya. Tapi bagi paman ketiga, itu merupakan bentuk ketidakadilan bagi nya. membuatnya menahan rasa emosi.
masing masing anak anak keluarga coksu, pergi dari rumah, menjalani rumah tangga sendiri sendiri. Hanya ada David yang belum menikah.
Saat itu, ada seorang gadis di desa yang hidup sebatang kara, membuat David begitu tertarik kepada gadis itu.
david yang sudah menyukai gadis bernama lengkap resti itu, menikah dengan pesta yang begitu sederhana, sebab beberapa konflik keluarga mulai bermunculan. Para anak anak nya coksu, tak ingin anak angkat keluarga mendapatkan hak yang sama seperti mereka, sehingga membuat David mengalah dan merasa sedikit sedih dengan ucapan kakak ketiga nya saat itu.
Padahal rasa sayang nya kepada kakak kakak nya begitu tulus. Tapi mereka tetap menganggap nya orang asing. menikah dengan Resti yang penuh kesederhanaan, membuat David cukup bahagia. Tapi saat dimana Resti hamil, dan akan segera melahirkan, David yang masih berjaga di perbatasan membuat nya tak bisa pulang melihat istrinya itu.
nenek tua re lah yang membantu menantu nya menuju ke dukun beranak untuk persalinan Resti. suaminya tak bisa menemani istrinya, sebab kakek tua re saat itu sedang sakit, dan tak bisa berdiri lebih lama. Jadinya beliau menunggu di rumah nya dengan penuh kecemasan.
tetapi saat itu, saat Sachi kecil akhirnya berhasil keluar, detak jantung Resti berhenti seketika. dukun beranak yang memeriksa denyut nadi nya, segera meminta nenek tua re memanggil seorang tabib.
Nenek tua re yang memiliki perasaan tak enak, dengan segera menuju ke rumah tabib Chen. Saat itu, tabib Chen yang memeriksa kondisi menantu nenek tua re, sudah menghela nafas berat nya. Dan Resti sudah tak bernyawa di tempat. Meninggalkan kedua bocah kembar itu, dengan tangisan yang memenuhi kesedihan kehilangan menantu nya.
David yang mengetahui bahwa istri nya telah tiada, merasa sangat terpukul. anak kembar itu, diasuh oleh nenek tua re. David merasa yang begitu berduka tak sanggup melihat tatapan polos dari anak kembar nya sendiri.
Sejak saat itu, David jarang pulang ke desa ,untuk melihat anak kembar nya itu. dan saat dimana keluarga Victor datang berkunjung ke tempat nenek tua re. keluarga Victor memiliki hutang di masa lalu, dan tak menyanggupi untuk membayar nya. Ayah nya Fili yang saat itu, sudah menikah lagi dengan seorang janda anak 1 membuat gadis itu dilupakan oleh keluarga nya sendiri. Hasutan dari ibu tirinya, membuat kakak kandung Fili membenci adik kandung nya sendiri, dan malah menyayangi adik tirinya.
Fili Victoria, gadis yang dulunya bersifat lemah lembut, membuat nya menjadi gadis yang tak berperasaan. Sejak mengetahui bahwa orang tua nya menjual nya untuk dijadikan istri anak bungsu keluarga coksu, yang saat ini menyandang status duda itu, membuat hidup nya merasa hancur. Dia bahkan belum pernah bertemu dengan wajah suaminya sendiri. bisa dibilang bahwa pernikahan perjanjian saat itu, tanpa di ketahui oleh kedua pihak. Nenek tua re yang dulunya berharap, mendapatkan pengganti menantu untuk, anak bungsu nya, malah tak sesuai dengan apa yang dia harapkan. Sifat Fili terhadap nya menjadi begitu dingin. nenek tua re tau, bahwa ini adalah kesalahan nya, tapi dia masih berharap, agar si kembar memiliki ibu pengganti. David yang terkejut saat melihat surat dari orang tua nya, menjadi begitu kecewa. Ibu nya terlalu terburu buru menikahkan nya dengan gadis yang bahkan dia sama sekali tak pernah kenal. Begitu juga dengan Fili, yang merasa kecewa, saat dirinya tau bahwa saat ini, sudah dijual dan menjadi bahan pelunas hutang keluarga.
Tak lama kemudian, kakek tua re menghembuskan nafas terakhirnya. padahal tanah kuburan nya saja belum kering, tetapi anak anak nenek re meminta untuk pembagian hak warisan.
nenek tua re yang masih berduka, tak sanggup mengatakan apapun. Dia hanya diam saat anak anak nya, memanggil kepala desa untuk pembagian warisan keluarga. Fili selama menikah, juga tak pernah melihat kehadiran suaminya sendiri. Kata nenek tua re suaminya menjadi salah satu prajurit kerajaan. emosi yang ada di dalam perasaan nya, masih tetap sama. Tapi dia sama sekali tak mau menjadi ibu pengganti untuk anak anak malang itu.
Setelah pembagian warisan selesai, dan rumah milik keluarga coksu di jual, nenek tua re berharap anak anak nya mau membawa nya untuk tinggal bersama.
"Ibu, sebaiknya tetap tinggal di desa Hawai!' ucap paman pertama dengan tatapan datar nya.
"Baiklah, ibu tak masalah, tapi keponakan kalian masih terlalu kecil. butuh sebuah rumah untuk ditempati oleh adik ipar kalian ini." ucap nenek tua re dengan tatapan sendu nya.
Saat itu, Fili yang tak terlalu kenal dengan keluarga coksu, hanya diam tak bersuara. Tapi tatapan nya terlihat lebih datar dan sinis. mereka bahkan begitu durhaka kepada ibu kandung nya sendiri. Fili yang sudah melewati hari hari yang buruk, membuat nya menjadi buta terhadap kasih sayang. Setiap hari, selalu ada pertengkaran di rumah nya itu, ayah nya yang suka berjudi, dan kakak nya yang suka mabuk mabukan membuat nya merasa muak dengan kehidupan seperti ini. Ditambah dia dinikahi secara paksa, dan dijadikan sebagai pelunas utang keluarga. membuat nya bener bener berubah seperti seorang monster. pintu hatinya, sudah tertutup rapat rapat,sehingga saat melihat kesedihan nenek tua re, hanya bisa terkekeh sinis.
"Aku sudah menyiapkan rumah kecil di ujung barat untuk ibu, dan adik ipar ini tempati!" ucap paman ketiga dengan tatapan datar nya.
"Kami pergi dulu Bu, perjalanan menuju ke desa sangat jauh." ucap paman pertama yang langsung pergi tanpa sedikitpun menoleh ke arah ibu nya itu.
"Suamiku, lebih baik kita pergi juga. Pembagian warisan sudah selesai, ayo." ucap bibi kedua yang juga tak betah berlama-lama disana.
"Ibu tenang saja, ayo aku yakin rumah nya cocok untuk kalian tempati!" ucap paman ketiga dengan wajah semangat nya.
rumah beralaskan jerami, dan tak layak dihuni membuat hati nenek tua re bergetar. Tak percaya, anak ketiga nya menempatkan nya, di sebuah gubuk jerami yang sudah lama tak berpenghuni.
Fili yang menatap tajam paman ketiga, membuat laki laki itu sama sekali tak merasa bersalah sedikitpun.
"Nak, apakah ibu harus tinggal di tempat yang seperti ini?" ucap nenek tua re dengan tatapan sendu nya.
"Ckck, ibu, dengarkan aku. warisan ayah telah di bagi rata untuk anak anak nya. Dan ibu juga mendapatkan sedikit bagian kan, nah itu untuk menyambung hidup ibu dan adik ipar, beserta anak anak kembar itu. Aku pulang dulu, istriku sudah di rumah! ucap paman ketiga dengan tergesa gesa.
Nenek tua re menangis tersedu seduh mendengar ucapan anak laki laki kandung nya itu, Fili hanya menatap datar melihat wajah mertua nya itu.
"Diam lah Bu, apakah sepanjang hari kau terus menangis seperti ini?' bentak nya dengan tatapan tajam.
"Maaf." ucap nenek tua re dengan terbata.
"Setelah puas menangis, kau urus anak kembar itu, aku sudah muak melihat tangisan mereka!" ucap Fili yang saat itu tak memiliki hati yang baik.
Back to continue......
semangat terus ya nulisnya..
aku menunggu kelanjutan nya 😍😍😍😍
Semoga fili jg bs menyembuhkan dom
💪💪💪🫶🫶🫶