NovelToon NovelToon
One Night Recipe

One Night Recipe

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta pada Pandangan Pertama / Chicklit
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Giant Rosemary

Kehidupan Amori tidak akan pernah sama lagi setelah bertemu dengan Lucas, si pemain basket yang datang ke Indonesia hanya untuk memulihkan namanya. Kejadian satu malam membuat keduanya terikat, dan salah satunya enggan melepas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giant Rosemary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bencana dan Suka Cita

Ketika sampai di kedimannya, Amori langsung dihadapkan dengan keadaan rusuh di depan unitnya. Adrenalinnya langsung naik, ketika pikiran buruk langsung menyambangi kepalanya.

“Permisi, permisi.” katanya sambil berusaha menembus tubuh-tubuh yang penasaran dan menghalangi pintu unitnya. Ketika dirinya ingin masuk ke dalam, ia menyadari kalau pintu unitnya terbuka lebar, dan beberapa orang polisi berada di dalamnya. Langkah Amori terpaksa berhenti ketika seorang polisi menghentikannya untuk masuk.

“Jangan masuk Mbak, areanya sedang di netralisir.” kening Amori semakin mengerut kusut ketika mendengar kata netralisir. Memangnya ada apa?

“Saya yang punya unit, Pak. Ini ada apa ya?” mendengarnya, si polisi langsung menurunkan tangannya. Ia mengarahkan Amori untuk masuk, ke ruang tengah unit mungilnya. Menjauh dari kerumunan.

“Menurut kesaksian petugas keamanan yang bertugas, tadi sekitar pukul enam ada seorang pria, yang sering antar jemput orang dari unit ini, tiba-tiba datang dan meminta akses untuk masuk. Setelah diizinkan dan selang 10 menit, petugas keamanan bilang kalau pria itu mengamuk dan membuat keributan sehingga tetangga di sebelah unit Mbak—”

“Amori, Pak.”

“Ya, tetangga Mbak Amori memanggil pihak kepolisian. Kami sudah melakukan pengamanan dan saat ini kami sedang melakukan olah TKP.” Amori meratapi keadaan unitnya terlihat berantakan. Tidak perlu bertanya siapa tersangka yang polisi maksud, ia sudah tau.

“Terus orangnya kemana, Pak?”

“Sudah kami bawa ke kantor. Untuk bisa diproses lebih lanjut, kami butuh keterangan Mbak Amori sebagai pemilik unit dan juga orang yang memiliki hubungan dengan tersangka.” Amori menghembuskan napasnya kesal. Ia malas sekali jika disuruh mengurus hal-hal begini. Tapi karena tidak punya pilihan lain, ia pun mengiyakan.

Amori dibawa menggunakan mobil kepolisian untuk memberikan keterangannya di kantor polisi terdekat.

Sementara Amori menghabiskan sisa malamnya di kantor polisi, kediaman Tyler Walsh ramai dengan perbincangan kasual antara Dani, Ari dan Gaby. Si empunya rumah seperti biasa, tidak banyak bicara jika tidak penting. Sementara Lucas, sibuk dengan halusinasinya sesaat setelah menemukan sosok yang ia cari.

“Makanannya enak banget. Jago nih, yang masak.” kata Dani suka cita.

“Right? Ini buatan chef baru kami. Dia memang jago sekali masak.” sahut Ari.

“Masih pakai private chef?” Ari mengangguk. “Maison Privee?” lagi-lagi Ari mengangguk.

“Tapi chef nya beda. Yang ini, makanannya lebih cocok di lidah Tyler.” tak mengiyakan, tapi Ari tahu kalau Tuannya setuju. Toh pria keras itu tidak membantah.

“Kamu butuh nggak Luke, selama tinggal di Jakarta?”

“Apa?” tanya Lucas, cuek. Fokusnya masih melayang kemana-mana.

“Private Chef. Minggu depan aku sudah harus kembali ke Amsterdam. Ibu dan Bapak akan senang kalau dengar makanan kamu ada yang urus.” Lucas mengedikkan bahu sebagai respon atas ucapan sang kakak.

“Tanya Dani. Dia yang akan urus aku selama disini.” Gaby menghela, lalu menoleh pada manager sang adik.

“Menurutmu, gimana Dan?”

“Boleh, tadi dia juga nggak makan terlalu banyak karena nggak cocok dengan makanan yang disediakan ahli gizi timnas. Mungkin kalau punya private chef, masa pemulihannya bisa semakin cepat karena cukup makan.” Gaby mengangguk setuju. Ia Lalu beralih pada Ari dan meminta kontak perwakilan Maison Privee.

“Kamu kelihatan nggak serius, Lucas.” suasana yang tadinya riuh seketika berubah ketika Tyler mulai membuka mulutnya. Pria itu menatap Lucas dengan tatapan tajam, karena anak didiknya itu tidak terlihat fokus bahkan sejak di tempat latihan tadi.

“I’m okay.”

“No, you’re not. Kamu butuh apa, biar bisa fokus dan main dengan benar?” Lucas tak langsung menjawab. Membuat suasan sepi untuk beberapa saat. Tapi kemudian Dani berdehem, terlihat ingin meminta izin agar dibolehkan bicara mewakili Lucas.

“Ada masalah apa anak ini? Apa masih berkaitan dengan masalahnya di Amsterdam?” Dani menegakkan punggunya ketika ditatap oleh seorang Tyler Walsh.

“Dia, waktu di Sumba sebenarnya ada sedikit masalah.” mata Gaby dan Ari kompak melotot kaget karena tidak mengetahui fakta itu. Sementara Tyler Walsh menghela kasar.

“Masalah apa lagi?”

“Dia ketemu dengan seorang perempuan, dan belum bisa move on.” napas orang-orang disana kembali terkesiap. Sementara Lucas berdecak kesal. Ia menatap tajam pada Dani yang langsung seolah meminta bantuan pada Tyler.

“Seriously, Lucas? Kamu kehilangan fokus hanya karena perempuan? Kamu menyedihkan karena terlihat tersesat hanya karena masalah sesepele itu.”

“Dani akan menyelesaikan masalahnya, fokus ku akan kembali kalau perempuan itu ketemu. Betul kan, Dan?” Dani merengut. Ia masih bingung harus menemukan perempuan yang Lucas maksud dengan cara apa. Pasalnya di parkiran tadi, Lucas hanya bilang kalau perempuan itu dekat sekali dengan mereka. Tapi Lucas tidak memberikan informasi apapun lagi untuknya.

“Perempuan siapa sih, Dan? Terus bagaimana, kamu betul sudah ketemu sama perempuan itu?” Gaby yang ikut khawatir adiknya akan membuat masalah karena tidak berhasil mendapat apa yang ia mau pun ikut dalam pembicaraan.

“Belum, tadi Lucas cuma bilang kalau perempuan itu dekat. Tapi wajahnya seperti apa juga saya nggak tau.”

“Maksud kamu dengan mengatakan kalau dia dekat itu, apa Lucas?” ditanya oleh sang kayak, Lucas hanya tersenyum tipis. “Coba bantu Dani, kan kamu yang mau perempuan itu cepat ditemukan.”

“She’s here. Tadi aku lihat dia keluar dari gedung ini waktu kita di basement.”

“She’s here?! Tinggal disini?” kini Ari yang menimpali.

“Siapa namanya? Coba, mungkin Ari bisa bantu cari tau.” ditunggu beberapa saat, Lucas tak menjawab. Pria itu seolah menggoda wajah-wajah kebingungan orang-orang yang ada di sekitarnya. Bahkan seolah Tyler Walsh pun ikut terlihat penasaran walaupun disembunyikan.

“Amori, namanya Amori.” bukan Lucas yang menjawab, melainkan Dani. Ari otomatis menoleh pada Tyler, yang juga melakukan hal yang sama.

“Amori? Serius namanya Amori?!” Dani mengangguk yakin.

"Kenapa Ri?"

“Dia private chef-nya Tuan Walsh.”

“Hah?!” berbeda dengan ekspresi kaget orang-orang di sekitarnya, mata Lucas berbinar. Untuk pertama kalinya di malam itu, Lucas terlihat bersemangat.

“Benar kan, dia dekat! Kalau gitu, aku mau punya private chef. Dan itu harus Amori.”

***

Amori baru bisa pulang dari kantor polisi setelah tengah malam. Dengan uang jaminan Damian, mantan kekasihnya, berhasil bebas dari penjara. Untuk sementara waktu Amori bisa bernapas lega karena untuk malam itu unitnya dan sekitar tempatnya tinggal akan dijaga oleh pihak kepolisian. Tapi ia tahu, kalau kemungkinan Damian akan kembali dan membuat keributan lagi sangatlah besar. Jadi sepertinya, ia harus mulai mencari tempat tinggal baru.

Amori baru tidur 3 jam, ketika alarm-nya berbunyi nyaring dan membuatnya terjaga. Ia harus segera bersiap dan berangkat ke Kuningan untuk membuat sarapan Tuan Walsh. Ketika memeriksa ponselnya, ada beberapa pesan yang nampak disana.

Amori membuka satu persatu pesan yang ada, hingga pesan dari Ari adalah yang selanjutnya harus ia baca. Sesaat setelah membuka pesan itu, matanya langsung terbuka lebar, tubuhnya juga langsung lompat dari atas kasur. “Hah?! Gue dipecat?!”

Paginya benar-benar porak-poranda bak kena bandang!

***

BERSAMBUNG....

Notes : Dialog dengan huruf miring adalah perbincangan dalam bahasa asing

1
Lory_kk
Semangat thor, jangan males update ya.
Hazel Nolasco
Ngangenin deh ceritanya.
Luna_UwU
Saya butuh lanjutannya, cepat donk 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!