NovelToon NovelToon
Suami, Wasiat Abi

Suami, Wasiat Abi

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cerai / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:783.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: Triyani

Demi memenuhi wasiat sang ayah, Ziyana Syahira harus rela menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia kenali bernama Dirga Bimantara, seorang CEO yang terkenal dengan sikap dingin dan cuek.

Belum juga reda keterkejutan Ziyana akan pernikahan dadakannya bersama dengan Dirga. Ziyana kembali di kejutkan dengan sebuah kontrak pernikahan yang di sodorkan oleh Dirga. Jika pernikahan keduanya hanya akan terjalin selama satu tahun saja dan Ziya dilarang ikut campur dengan urusan pribadi dari pria itu.

Lalu, bagaimana jadinya jika baru 6 bulan pernikahan itu berjalan, Dirga sudah menjatuhkan talak pada Ziya dan diwaktu yang bersamaan Ziyana pun di nyatakan hamil?

Mampukah Ziyana jujur jika saat itu dia tengah hamil anak dari Dirga. Ataukah, Ziyana tetap memilih untuk pergi dengan merahasiakan keberadaan sang janin yang tumbuh dalam rahim nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SWA.Bab 26

"Kreekkkk..."

"Assalamualaikum. Ayo, masuk lah," ajak Dirga, setelah membukakan pintu salah satu unit apartemen elite miliknya, yang berada di pusat kota Singapura.

"Iya, Mas. Terima kasih." jawab Ziya, sembari melangkah maju. Memasuki ruangan yang sangat luas dengan interior yang serba mewah tersebut.

Seketika, Ziya di buat tertegun saat memasuki unit apartemen itu. Dimana di sana, terdapat sebuah ruangan yang sangat luas dan juga mewah.

Dan, satu hal yang membuat Ziya semakin di buat membeku adalah. Adanya foto pernikahan nya dulu bersama dengan Dirga, terpanjang dengan sangat indah di ruang tamu unit apartemen itu.

Jadi, disaat membuka pintu unit itu yang jadi pemandangan pertama adalah. Wajah Ziya dan juga Dirga saat mereka menjadi pasangan pengantin enam tahun yang lalu.

"Ada apa? Kenapa diam di situ?" tanya Dirga, yang baru menyadari jika Ziya tidak ikut bersama dengan masuk ke dalam.

Melainkan masih berdiam diri di depan pintu. Menatap tak percaya pada foto pernikahan yang terpajang di dinding ruang tamu rumah barunya.

"Ziya, kamu mendengar Mas, kan?" tanya Dirga lagi, saat tidak ada respon dari istrinya.

"Hah? Ah, maaf. Tadi, Mas bilang apa?" tanya balik Ziya, yang hilang fokus setelah melihat foto pernikahan nya terpajang dengan sangat rapih di dinding apartemen.

"Kamu kenapa sih? Dari tadi terus saja bengong. Sampai-sampai aku harus mengulang ucapanku lagi," tanya Dirga lagi saat Ziya balik bertanya kepadanya.

"Maaf, Mas. Aku tidak bermaksud untuk____"

"Sudahlah lupakan. Ayo masuk dan istirahatlah di kamar bersama dengan Zingga. Aku akan keluar sebentar untuk membeli makanan," lanjut Dirga, lalu melangkah pergi berniat untuk meninggalkan unit itu.

Set...

Greeppp...

Akan tetapi, langkah nya terpaksa dia hentikan saat tangan mungil Ziya mencekal pergelangan tangan nya.

"Mas, marah, ya? Maafkan aku Mas, aku tidak bermaksud mengabaikan mu, hanya saja aku___"

Set...

Deg...

Seketika, Ziya tidak bisa melanjutkan ucapan nya saat Dirga membalikkan tubuh nya. Lalu, pria itu menutup mulut Ziya dengan jari telunjuknya.

Yang semakin membuat Ziya jantungan adalah. Jarak diantara mereka yang saat ini tubuh keduanya menempel dengan sempurna. Karena pada saat Dirga berbalik, pria itu juga melangkah maju. Mengikis jarak antara dirinya dan juga Ziya.

Bahkan saking dekatnya, wajah tampan pria itu berada tepat di depan matanya, hingga hal itu membuat Ziya gugup setengah mati.

"Ssttt... Yang bilang aku marah siapa? Aku pergi karena aku lapar dan ingin beli makanan kebawah. Apa ada yang salah?" tanya balik Dirga. Dengan nada bicara yang sangat lembut, membuat Ziya semakin salah tingkah dibuatnya.

"Ti_tidak ada. Maaf," jawab Ziya, tergagap lalu menunduk karena terlalu gugup.

"Baiklah. Mau nitip sesuatu nggak? Biar sekalian, mumpung Mas mau keluar,"

"Boleh. Kalau itu tidak merepotkan, Mas,"

"Tidak ada kata repot jika itu untuk keluarga. Katakan, apa yang kamu butuhkan. Biar nanti sekalian Mas belikan,"

"Aku butuh bahan makanan, Mas. Tidak baik kalau terus beli dari luar. Maaf, bukan nya tidak percaya dengan makanan yang dibeli dari luar. Hanya saja, akan lebih baik jika kita masak sendiri,"

"Oh. Untuk itu, Mas sudah pesan secara online. Nanti, akan ada orang yang mengantarkan barang nya ke mari. Selain itu, masih ada lagi yang kamu butuhkan?"

"Untuk saat ini, itu saja dulu. Selebihnya, biar nanti aku cicil sendiri Mas,"

"Ok. Kalau begitu Mas pergi dulu ya. Kamu istirahat saja dulu. Mas pamit, assalamualaikum,"

"Iya, Mas. Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh. Hati hati, Mas,"

"Iya."

Dirga pun akhirnya berlalu pergi, meninggalkan unit apartemen nya dan juga Ziya untuk membeli makanan.

Sementara Ziya, kembali melanjutkan langkah nya. Menuju ke kamar utama unit apartemen itu. Kamar yang tadi di masuki oleh Dirga yang membawa Zingga untuk beristirahat di sana.

*

*

"Ting..."

"Tong..."

Ziya yang baru saja menyelesaikan ibadahnya bergegas pergi ke arah pintu utama saat mendengar suara bel pintu itu berbunyi.

"Kreekkkk..."

"Excuse me, does this apartment unit belong to Mr. Dirga?" tanya seorang pria, yang berdiri didepan pintu dengan barang bawaan yang lumayan banyak.

"Yes, this unit belongs to Mr. Dirga. What can I do for you, sir?" jawab Ziya. Dengan balik bertanya kepada pria itu.

"Are you Mrs. Ziya?"

"Yes, I'm Ziya. Is there anything I can help you with?"

"Excuse me, madam. We are here to deliver the goods that Mr. Dirga has ordered. May we come in? We need to bring all these items inside,"

"Oh, yes, please come in. I apologize for any inconvenience,"

"No, madam. It is already within the scope of my duties,"

"Alright, please come in, sir."

Ziya pun langsung membuka pintu unit apartemen nya lebar lebar agar agar pria tadi dan juga rekan kerjanya bisa masuk ke dalam untuk memindahkan barang barang yang sudah dipesan oleh Dirga.

Ziya cukup dibuat kaget saat melihat dua pria itu memindahkan beberapa kardus berukuran cukup besar, kedalam unitnya. Rupanya, barang yang dipesan oleh Dirga cukup banyak hingga butuh waktu agak lama untuk memindahkan semua barang itu masuk kedalan unitnya.

"We have finished moving all the items and our work is done. We will take our leave now, madam." ucap pria tadi, setelah selesai memindahkan semua barang ke dalam unit milik Dirga.

"Yes, sir. Thank you for your help,"

"Yes, ma'am. You're welcome."

Kedua pria itu pun langsung pergi begitu pekerjaan mereka selesai dan kini, tinggal giliran Ziya yang harus membongkar dan memindahkan isi dari kardus kardus yang berjejer diruang tengah unitnya.

"Mas Dirga pesan apa saja sih? Kenapa barang yang dikirim sebanyak ini?" gumam Ziya, menatap kardus yang berjejer di ruang tengah.

"Ada apa? Kenapa bengong? Ada yang salah?"

Seketika, Ziya terlonjak kaget saat tiba tiba suara barito Dirga mengejutkan dirinya yang sedang sibuk memikirkan tentang apa saja yang di pesan oleh Dirga hingga sebanyak itu.

"Astaghfirullah al adzim. Mas bikin kaget saja," ucap Ziya, sambil mengusap usap dadanya karena kaget.

"Yang ngagetin kamu siapa? Lagian, kamu kenapa sih? Sejak kita nikah, kamu itu jadi sering melamun. Kamu nyesel ya rujuk sama Mas?"

1
dika edsel
good job gas.., setidaknya kamu udah nyatain perasaan mu ke zi, jodoh tdknya itu tergantung belas kasihnya othor aja? soal sikap ibumu itu aku bisa maklum lah namanya juga org kaya,org miskin aja banyak yg songgong apalagi ibumu yekan?? tinggal nunggu zi nih..mau berjuang bersamamu apa enggak?? apapun yg terjadi aku dipihakmu gas..
enTri
sama dr Andra ajalah Zi.. biar ga sakit hati liat kelakuan keluarga bagas yg sok gt.. sok penting.. sok kaya.. padahal papanya Zingga lebih lagi... run ... Zingga... run... ga usah berkawan lg dg bagas...
Nar Sih
maaf kak bru bisa bca lgi
🌸 Triyani 🌸: nggak apa apa kak, santai aja 😁🤗🥰
total 1 replies
Aghitsna Agis
nga setuju kalau zi sm bagas udah tolak aja itu nantinya krl. toxic makan hati malah nanti zi sakut lg karena banyak fikiran udah setuju sm andra saja thor jgn biarkan zi menderita
Ida Sriwidodo
Jangan mau Zingga.. karena pertama Zingga sendiri blom yakin dg perasaannya ke Bagas
Kedua.. sikap ibu n adiknya Bagas yang jelas2 tidak menyukai dan memandang remeh Zingga
Ngapain?
Yang ada Zingga akan makan hati..
Naning Naning
ibunya bagas hanya melihat penampilan aja, tidak tahu siapa zingga sebenarnya..
Ida Sriwidodo
Lagian si Bagas kepedean.. ngga ngomong apa2 ke Zingga dah main kenal2in ajaa ke keluarganya
Harus mah ngobrol dulu ke Zingga.. pastiin Zingga beneran mau nerima Bagas/tidak?
Aneh.. pede banget..
Jan salahkan klo Zingga illfeel jadinya.. bisa2 malah ngga mau ketemu Bagas lagi 🤦🏻‍♀️😬

Haiisz.. don't judge a book by its cover!
Alisa n mamanya Bagas blom tau siapa Zingga! 😤😤
Bunda Keisha
Bagus donk kalo keluarga Bagas gak setuju, jadi Zingga nolak Bagas jadi gampang, karena hati Zingga udah jatu pada dr. Andra.. 😍
Arin
Baguslah kalau ibu dari Bagas tidak merestui Bagas bersama Zingga.
Jadi kalau Zingga menolak Bagas pun,tidak ada merasa tak enak hati. Karena Zingga tidak punya perasaan apa-apa sama Bagas
Naufal Affiq
jangan sepele kamu sama jingga,,belum tau kau ya,jingga itu anak siapa,
Naufal Affiq
maju terus pantang mundur dra,kalau cinta diperjuangkan,kalau hanya kagum,dilihat dari jauh aja,biar gak sakit hati
dika edsel
jodoh itu rahasia Tuhan tdk ada yg tau tp klo boleh milih nih, aku lbh memilih bagas drpd andra, setidaknya bagas lbh gentleman..., meskipun keluarga andra rese tp namanya cinta hrs diperjuangkan dong..
mbok Darmi
jgn songong kamu blm tau siapa zingga baru pake tas branded aja sudah sok kaya dilibas ntar sama dirga
Ida Sriwidodo
Walaahh.. blom apa2 adiknya Bagas dah songong!
Blom tauu ajaa siapa Zingga!
Don't judge a book by its cover.. okee! 👌🏻🤪
Arin
Awal-awal diri mu dikenalkan pada ibu dan adik Bagas, tapi sambutannya udah tak baik. Daripada di lanjutkan ke hubungan yang serius malah makan hati...... mending tolak aja lah Zingga.
Bunda Keisha
salah cari lawan kamu de'... 🤭
Naning Naning
kalo cinta jangan diem aja dr andra, kalo diem.aja gimana zinggga bisa tau
Naufal Affiq
lanjut thor
Lilik Juhariah
Waaah seru nih zingga ketemu andra
Mutia
Knp Zingga gak punya teman, biasanya dikampus sangat rame, apalagi cewek biasanya suk bergerombol..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!