NovelToon NovelToon
Penghakiman Diruang Dosa

Penghakiman Diruang Dosa

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Iblis / Menyembunyikan Identitas / Barat
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: R.H.

⚠️ *Peringatan Konten:* Cerita ini mengandung tema kekerasan, trauma psikologis, dan pelecehan.

Keadilan atau kegilaan? Lion menghukum para pendosa dengan caranya sendiri. Tapi siapa yang berhak menentukan siapa yang bersalah dan pantas dihukum?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R.H., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Nek nur

Siang itu matahari naik sangat tinggi, aku membuka tirai memandangi orang-orang yang berlalu lalang diluar sana seperti semut. Kecil sekali.

Senyum menyirgai menghiasi wajah ku. Tatapan tajam menatap ke arah bawah. Tubuhku begitu letih setelah seharian bekerja.

Tiba-tiba suara ketukan tiga kali terdengar. Aku melirik ke arah belakang.

"Ada apa, Toy?" Suaraku dingin tanpa menoleh.

"Tuan, apa anda sudah mendengar berita terkini?" Suara toy terdengar ragu, tapi cukup membangkitkan rasa penasaran ku.

"Apa itu? Katakan saja. Jangan membuatku menunggu."

Aku berbalik, duduk bersandar di kursi, dan melipat kedua tangan di dada. Toy melangkah maju

Dan menyodorkan tablet yang terdapat berita yang saat ini tengah beredar.

"Tuan ... Anda bisa lihat ini."

Mataku menyapu layar, sebuah berita tentang kebakaran besar terpapang jelas.

"Ada korban jiwa?" Tanyaku, nada suara ku tetap dingin.

"Ada, tuan. Korbannya seorang lansia yang tinggal bersama cucunya."

Aku mengangguk pelan. "Baiklah, kamu bisa segera pergi." Tanganku seolah mengusirnya.

Toy menganguk dan keluar dari ruangan. Aku menghela nafas panjang. Apakah ini ada sangkut paut dalam proyek ini? Aku mengepalkan erat tanganku. Jika memang ada keterlibatan, mereka akan tahu akibatnya.

Aku meraih ponsel dan menekan nomor seseorang.

"Cari tahu tentang kebakaran yang baru saja terjadi, apa ada kaitannya dengan proyek saya?" Ucap ku dingin dengan tatapan menusuk.

"Baik. Saya segera menghubungi kembali setelah semuanya jelas." Suara antoni terdengar mantap.

"Baik." Aku segera mematikan telpon dan duduk dengan gaya angkuh sambil memejamkan mata memikirkan apa yang akan ku lakukan.

***

Seorang lelaki berlari tergesa-gesa begitu mendengar kabar buruk yang menimpah neneknya. Dia mencoba menyikirkan kemukinan terburuk di pikirannya.

Namun langkahnya terhenti, dia terdiam. Matanya terbelalak sempurna mendapati rumah neneknya di lahap api tanpa tersisa sedikit pun. Bahkan beberapa rumah warga ikut terdampak.

Rumah-rumah warga yang tinggal di gang itu juga ikut terbakar. Orang-orang yang tinggal di kawasan itu hanya bisa menerapi nasib mereka yang tidak punya tempat tinggal.

"Nenek." Ucapnya lirih menjatuhkan tasnya, air matanya mengalir.

"Ini ga mungkin, semuanya lenyap." Ucapnya menggeleng tak percaya.

Ia segera pergi ke aula tempat pemakaman, tubuhnya mematung melihat neneknya sudah terbaring kaku.

"Nenek..." Ia berlari dan memeluk erat satu-satunya orang yang paling dia sayang.

"Nek... Kalau nenek ga ada aku sama siapa? Aku sendiri lagi nek." Bisiknya semakin mempererat pelukannya.

"Nenek sudah janji slalu ada untuk Yas. Tapi... Kenapa? Nenek pergi tingalin Yas sendirian!" Isaknya. Tangisnya pecah, air matanya bercucuran.

Aku yang baru tiba ingin melihat korba kebakaran itu pun ikut terdiam tak percaya. Aku mengenal jelas nenek tua yang kini terbaring kaku. Dia adalah nek—nenek yang pernah di bantu Rafael membagikan kue kepada orang-orang di jalan.

Senyuman nek nur terngiang di kepalaku. Senyum yang jarang aku lihat, rapuh namun tulus.

Aku memegang bahu lelaki itu mencoba menguatkan nya dengan sentuhan.

Yas menoleh dengan mata memerah. "Apa kamu baik-baik saja! Siapa namamu anak muda?" Tanyaku pelan.

Jujur saja melihat nasib malang anak ini membuat ku ikut sedih. Identitasnya sudah ku tahu dari Antoni. Dia adalah anak yang di buang dari orang tuanya.

Orang tuanya sudah bercerai dan masing-masing sudah menikah. Ayahnya, Khan—anak dari Nek Nur menitipkan Yas kepada ibunya setelah memilih menikah lagi dengan wanita lain. Ia tak sanggup membesarkan Yas setelah mengetahui istrinya berselingkuh. Karena wajah Yas persis seperti mantan istrinya.

Meski Nek Nur tak setuju dengan keputusan anaknya, ia tetap menerima Yas. Ia menyayanginya, tak ingin cucunya hidup menderita.Apapun yang terbaik untuk Yas akan di lakukan sama nek nur.

Cinta seorang nenek kepada cucunya jauh lebih besar daripada cinta orang tua Yas kepadanya.

Yas menoleh dengan mata berkaca-kaca, dia tidak menjawab. Hanya saja matanya sudah menjelaskan betapa hancurnya kehilangan sosok yang paling ia sayang dan cintai.

Ponselku bergetar aku segera mengangkatnya.

"Apa sudah ada jawaban?"

"Sudah. Setelah diperiksa, tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Tidak ada kaitan dengan proyek kerja sama. CCTV sudah diperiksa, semua aman."

"Penyebab kebakaran berasal dari kelalaian salah satu warga yang lupa mematikan kompor. Api menyebar cepat ke rumah-rumah lain."

Aku menghela nafas lega setelah mendengar jawaban itu.

"Baiklah, terima kasih atas informasinya." kataku sebelum mematikan telepon.

Aku menoleh ke arah Yas yang masih menangis di samping jenazah neneknya. Aku merasa iba, namun aku tahu bahwa kehilangan adalah luka yang dalam.

Aku berjalan mendekatinya dan kembali meletakkan tangan di bahunya.

"Yas, aku tahu ini sangat sulit untukmu," kataku lembut.

Yas menoleh ke arahku, matanya merah dan bengkak karena menangis. "T-tapi... apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku tidak punya siapa-siapa lagi," katanya dengan suara yang tercekat.

Aku menarik napas dalam-dalam dan memikirkan apa yang bisa aku lakukan untuk membantu Yas.

Entah kenapa hatiku bergerak ingin membantunya.

1
Yatin Piyatu
kenapa Bab 15 sama 16 sama ceritanya thooor
R.H.: 🤭Maaf aku ga tau tapi udah di perbaiki 😄 terima kasih untuk koreksinya 🙏
total 1 replies
dhsja
🙀/Scowl/
Halima Ismawarni
Ngeri au/Skull//Gosh/
R.H.: ngeri sedap-sedap au/Silent//Facepalm/
total 1 replies
Halima Ismawarni
seru
R.H.
Slamat datang di cerita pertama ku/Smile/ Penghakiman Diruang Dosa, semoga teman-teman suka sama ceritanya/Smile/ jangan lupa beri ulasan yang menarik untuk menyemangati author untuk terus berkarya/Facepalm/ terimakasih /Hey/
an
lanjut Thor /Drool/
an
lanjut Thor
an
malaikat penolong❌
iblis✔️
dhsja
keren /Hey/
dhsja
keren /Hey/
dhsja
Lanjut /Smile/
dhsja
Keren😖 lanjut Thor 😘
diylaa.novel
Haloo kak,cerita nya menarik
mampir juga yuk ke cerita ku "Misteri Pohon Manggis Berdarah"
R.H.: terima kasih, bak kak😘
total 1 replies
Desi Natalia
Ngangenin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!