NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Dunia Pria Yang Mengaku Suamiku

Terjebak Dalam Dunia Pria Yang Mengaku Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Time Travel / Dokter Genius / Cinta Beda Dunia / Penyeberangan Dunia Lain / Dark Romance
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Azida21

bijak dalam memilih bacaan!


"Kamu... siapa?" bisik Zeya lirih, tangan kirinya memegangi kepala yang berdenyut hebat.

Pria itu tersenyum lembut, menatapnya seolah ia adalah hal paling berharga di dunia ini.
"Aku suamimu, sayang. Kau mungkin lupa... tapi tenang saja. Aku akan membuatmu jatuh cinta lagi...seperti dulu."

*****

Zeya, seorang mahasiswi kedokteran, tiba-tiba terbangun di dunia asing. Ia masih dirinya yang sama,nama, wajah, usia..tak ada yang berubah.

Kecuali satu hal, kini ia punya suami.

Ares Mahendra. Dosen dingin yang terlalu lembut saat bicara, terlalu cepat muncul saat dibutuhkan… dan terlalu mengikat untuk disebut sebagai “suami biasa.”

Zeya tidak mengingat apa pun. Tapi dokumen, cincin, dan tatapan Ares terlalu nyata untuk disangkal. Ia pun mulai percaya...

Hingga satu rahasia terkuak,zeya bukan istri nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azida21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 :Cekcok

"Dia masih mandi. Aku harus cepat memindahkan surat itu sebelum ketahuan," gumam Zeya sambil mengendap-endap menuju laci kecil di samping ranjang. Ia membuka buku tempat biasanya menyimpan surat itu, namun saat lembar demi lembar dibuka, tidak ada apa-apa di sana.

"Di mana suratnya?" bisiknya pelan, wajahnya mulai tegang.

"Aku yakin kemarin ku taruh di sini..." katanya lagi, suaranya nyaris tak terdengar.

"Mungkin aku taruh di tas?" gumamnya sambil buru-buru membuka ritsleting tas. Namun hasilnya tetap sama,ia tidak menemukan kertas itu di sana.

"Kenapa aku bisa lupa naruh nya di mana sih?" Zeya mengerang lirih sambil mengobrak-abrik laci di dekat tempat tidur,terus mencari dengan cemas.

Tanpa ia sadari, Ares sudah selesai mandi dan kini tengah berdiri di ambang pintu kamar mandi, tubuhnya setengah basah dengan handuk melilit pinggang. Matanya menatap Zeya yang terlihat sibuk membongkar laci.

"Apa yang kamu cari, sayang?" suara Ares membuat Zeya terkejut bukan main.

"T-tidak ada kok!" jawabnya gugup, berdiri kaku seolah tertangkap basah.

Ares melangkah pelan mendekat. "Katakan saja, mungkin aku bisa membantu mencarikan," ujarnya tenang, tapi sorot matanya tajam memperhatikan gerak-gerik Zeya.

Zeya menelan ludah panik. "Kamu... kamu lihat ada kertas di dalam buku ini nggak?" tanyanya hati-hati, sambil menunjukkan buku tadi.

Ares mengerutkan kening pura pura bingung dan sedikit menyimpan curiga. "Kertas apa? Surat? Kamu dapat surat dari siapa?"ujar Ares curiga

Zeya sedikit panik."Ti...tidak... itu... aku cuma iseng nulis surat sendiri, aja," bohong Zeya sambil tersenyum,berusaha untuk terlihat meyakinkan

Ares kembali menaikkan sebelah alisnya."Kamu menyembunyikan sesuatu, sayang?" tanya Ares dengan nada tenang, seolah tidak tau apa pun dan murni hanya curiga saja.

Zeya tampak sedikit gelisah."Aku... aku nggak menyembunyikan apa-apa kok"jawab zeya sedikit terbata.

"Hmm, kamu sudah selesai mandi, ya? Biar aku ambilkan baju gantimu," ucap Zeya mengalihkan topik pembicaraan dan berniat untuk segera kabur.Namun sudah terlambat karena tangannya langsung ditahan oleh Ares.

"Sayang..." suara Ares merendah, tapi terasa menekan, "jangan pernah berbohong padaku."

Ia menatap Zeya dalam-dalam. "Aku ini suamimu. Orang yang paling harus kamu percaya... di antara siapa pun."lanjutnya lagi seperti memberi nasihat.

Zeya menelan ludah nya kasar,ia tidak mampu menatap balik mata Ares yang tajam.

"Jangan karena kamu dengar sesuatu... atau baca sesuatu... lalu kamu mulai meragukan aku"nasihat Ares masih berlanjut.

Ares mendekat perlahan lalu berbisik di telinga zeya,terasa hangat namun menakutkan. "Kita ini suami istri, kan?"tanyanya lagi.

Zeya hanya bisa mengangguk kaku. Napasnya terasa berat saat menyadari betapa dekatnya dia dan Ares sekarang.

"Kalau begitu, jangan pernah ragukan aku. Itu hanya akan menyakiti hatiku..."ujar Ares pula sambil mengecup pipi zeya lembut.

"Kamu ngerti, sayang?" bisik Ares sekali lagi.

Zeya mengangguk pelan, hampir tidak terlihat,tubuhnya sangat kamu saat ini.

"Bagus..." gumam Ares sambil menatapnya dengan senyum yang sulit ditebak.

"Kamu bersiap saja dulu, aku akan ganti baju sendiri," ucap Ares, kembali bersikap tenang dan terkendali seperti tidak terjadi apa pun.

Zeya hanya bisa menatapnya bingung. Ia belum mengerti bagaimana pria ini bisa berubah begitu cepat dari nada penuh intimidasi menjadi perhatian seolah-olah tak terjadi apa-apa.

"Apa dia punya kepribadian ganda? gumam Zeya dalam hati.

Ares melangkah pelan ke arahnya, menyentuh pundak Zeya yang terasa tegang.

"Sayang... kenapa melamun?" tanyanya dengan suara lembut, penuh perhatian.

Zeya tersentak kecil. "Ah, aku cuma... kaget aja."ujar Zeya sambil memegang dada nya yang lumayan berdetak tidak karuan.

"Kaget kenapa?"

"Nada bicaramu bisa berubah dalam hitungan detik," jawab Zeya jujur, tidak ingin berpura-pura tidak penasaran.

Ares terkekeh pelan, seolah merasa itu hal yang wajar. "Aku tadi cuma menasihatimu, sayang. Nggak bermaksud menakut-nakuti."ujar Ares menenangkan sambil mengelus rambut zeya lembut.

Zeya mengerutkan dahi. Ia tidak langsung percaya begitu saja."Menasihati? Dengan cara membuatku takut?"

Seketika ekspresi Ares berubah. Senyumnya lenyap, berganti dengan tatapan datar dan dingin. Matanya menatap Zeya tajam, menembus keraguan yang baru saja zeya diucapkan.

"Kenapa kamu harus takut? Aku bahkan tidak pernah menyakitimu."geram Ares mulai terpancing emosi.

Zeya sedikit bergidik ngeri,tapi dia ingin sedikit beradu argumen."Menyakiti itu bukan cuma soal memukul atau melukai secara fisik," balas Zeya pelan namun mantap. "Tapi juga bisa dalam bentuk intimidasi yang akan membuat orang takut agar akhirnya menurut."lanjut zeya penuh keyakinan.

Ares terdiam, rahangnya mengetat. Tangannya mengepal erat menahan amarah yang mulai menguasainya.

"Sabar Ares...aku tidak boleh gegabah,kemarahanku hanya akan membuat Zeya ketakutan dan akan menganggap aku adalah suami yang buruk.Jangan buat dia semakin curiga "bisik Ares didalam hati,berusaha tidak lepas kendali meskipun ia sudah hampir meledak oleh amarah.

Ia menarik napas panjang, menunduk sebentar, lalu mengangkat wajah dengan ekspresi datar.

"Sayang... pergilah siapkan keperluan kuliahmu. Lima belas menit lagi kita harus berangkat," ucapnya datar, sebelum melangkah meninggalkan Zeya yang masih berdiri membeku di tempatnya.

Ares memilih diam, menyimpan emosinya rapat-rapat. Ia tahu satu langkah salah bisa membuat Zeya menggali lebih dalam tentang pernikahan mereka, tentang dirinya, dan tentang rahasia yang belum siap ia ungkap.

Tapi dibalik itu semua..Zeya tahu satu hal yang pasti,cara Ares menyentuhnya, menatapnya, dan berbicara padanya... semua itu terlalu sempurna untuk dianggap biasa. Dan biasanya, hal yang terlalu sempurna... menyimpan sesuatu yang berbahaya.

*

Maaf yaa, author telat update dikit hari ini 🙏 soalnya lagi ada sedikit urusan di rumah. Tapi akhirnya bab baru selesai juga! 😆✨

Gimana nih, puas nggak sama bab kali ini? Semoga kalian suka ya!

Buat kalian yang udah sabar nunggu dan bahkan sampai DM atau komentar minta update..makasih banyak yaa! 🥺💖

Author senang banget kalau kalian suka sama ceritanya yang author buat. 🥰

Jangan lupa yaa kasih.

🌟 LIKE bab ini kalau kalian suka,

💬 KOMEN pendapat kalian biar author semangat nulis terus,

⭐ KASIH RATING buat support cerita ini, dan

👤 FOLLOW akun author biar nggak ketinggalan update selanjutnya!

Makasih banyaaak buat semuanya yang udah baca dan dukung cerita ini dari awal sampai sekarang!

Love you sekebon! 🌷🌿💖

Sampai ketemu lagi di bab berikutnya yaa~ 😘✨

1
Yuni Anto
next lagi Thor jangan sampai putus lho/Determined//Determined//Determined/
Yuni Anto
wow/Casual//Casual/keren kerja be garap novel /Determined//Angry//Determined//Angry/
Yuni Anto
emangnya umurnya sudah berapa Thor /Doubt//Smirk//Smirk//Smirk/
Gedang Raja
bagus
Azida21: terimakasih🥰
total 1 replies
Kem mlem 🍨🍨🍨
Gimana sih thor, nggak sabar ni...
Azida21: Sabar yah,Author usahain update bab nya banyak hari ini❤️
total 1 replies
Kami
Bener-bener nggak bisa berhenti baca!
Azida21: terima kasih sudah baca,di tunggu kelanjutan nya yah🤭
total 1 replies
kawaiko
Jauh melebihi harapanku.
Azida21: terima kasih☺️,Author senang kalau kamu puas dengan karya nya☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!