Di Ceraikan Suami,Di Nikahi Musuh Di Masa Lalu

Hari pernikahan yang di nanti kan oleh Zahra akhirnya tiba juga,Bu Rahmi dan Bu Zalia secara bergantian di make up oleh seorang mua karena mua yang satu nga lagi khusus untuk mendandani Zahra.mereka berdua memakai baju dengan warna yang senada senada hasil pilihan Zahra tepat sehari sebelum acara di laksanakan.meskipun berada di ruangan yang sama.namun kedua wanita itu memilih diam seribu bahasa.Bu Rahmi sudah terlanjur kesal dan benci kepada besan nya ini, nanti setelah menikah dia akan meminta Rafka untuk tetap tinggal bersama nya.bisa habis uang Rafka kalau sampai tinggal bersama orang tua Zahra yang ternyata lebih pelit dan perhitungan dari pada diri nya.

Dua jam lagi acara akad nikah akan segera di langsung kan,siang hari nya lanjut ke acara resepsi pernikahan.Bu Rahmi sengaja menyatukan acara nya dalam satu hari supaya irit biaya tidak perlu mengundang sampai dua kali para tamu undangan .

" Rafka , nanti kalian tidak perlu menginap di hotel,kalau perlu selesai pesta langsung pulang ke rumah saja.kalau Zahra ngelunjak bilang Mama yang nyuruh."bisik Bu Rahmi di telinga Rafka.

" Iya Ma,lihat nanti saja.kalau pesta selesai nya malam ya terpaksa nginap.nanti Aku cari kamar yang paling murah saja Ma." jawab Rafka tidak bisa memastikan di mana malam ini mereka akan menginap.

" Halah...Si Zahra jangan Kamu manjakan terus.tuh lihat orang tua nya saja pelit begitu.nggak yakin banget Mama sama keluarga Zahra itu." sungut Bu Rahmi mencibir keluarga besan yang selama ini mati-matian ia puji.

Sepanjang jalan menuju ke tempat acara,Bu Rahmi menumpahkan keluh kesah dan unek-unek kepada Rafka.sebenar nya Rafka juga capek dan malas melanjutkan pernikahan ini,namun mengingat Zahra yang sedang mengandung anak nya.Rafka memilih diam tidak tahu harus menanggapi seperti apa keluhan dari ibu nya.

Di rumah Shakira, pagi-pagi sekali Sandy sudah datang menjemput Shakira untuk di ajak menuju ke sebuah salon.rencana nya Bu Laila pun akan ikut bersama mereka,namun sayang nya rencana itu gagal di karena kan Jumisa yang hari ini mendadak tidak masuk kerja karena suami nya jatuh sakit.jadi Bu Laila lah yang akan mengganti kan Jumisa menghandle dapur karena pekerja yang lain nya tidak ada yang bisa mengambil alih tugas Jumisa.

Sandy benar-benar mengajak Shakira menuju ke sebuah salon ternama.tak hanya sampai di situ saja.Sandy bahkan turun langsung memilih kan gaun untuk Shakira kenakan nanti.

Sedikit pun Sandy tak merasa bosan menunggu Shakira yang sedang di make over oleh sang Mua.sambil menunggu sesekali Sandy mengecek pekerjaan yang bisa ia kerjakan di tempat seperti ini.

" Beneran Aku pakai gaun yang itu,kenapa nggak yang warna cream saja?" tanya Shakira merasa kurang tertarik dengan warna baju pilihan Sandy.

" Itu terlalu seksi, sementara dada mu sangat kecil sekali tidak cocok dengan gaun itu." jawab Sandy sambil menatap ke arah dada Shakira.

Mendengar jawaban dari Sandy,seketika membuat Shakira langsung naik darah.bagaimana mungkin pria itu mengatakan hal seperti itu di depan orang lain.Shakira akui itu nya memang kecil,tapi menurut nya untuk sekarang sudah sedikit lebih besar dari ukuran semula sesuai dengan kondisi tubuh nya yang sedang hamil.

" Kenapa lihat Aku seperti itu? Memang itu mu sangat kecil kan.mau tau nggak bagaimana cara membesarkan nya?" goda Sandy semakin menjadi-jadi.

" Bibir nya itu frontal banget sih Mas,malu tuh sama Mbak nya." sungut Shakira kesal.

Tanpa harus di beri tahu pun Shakira sudah lebih tahu bagaimana cara membesarkan payudar4 tetapi dia enggan untuk melakukan nya.lebih baik apa ada nya saja ketimbang cantik dan mencolok tapi hasil di permak.

" Sebesar ini Kamu bilang kecil? Nggak waras deh Kamu ini."Shakira sengaja membusung kan dada nya ke arah Sandy membuat pria ini susah payah mengatur nafas nya.

" Pokok nya pakai yang ini saja." kekeh Sandy tak mau di bantah lagi.

Tepat pukul satu siang, Shakira tampak cantik setelah di dandani oleh MUA pilihan sandy,dengan gaun yang sangat cocok di gunakan oleh nya.penampilan Shakira siang ini terlihat begitu anggun dan berkelas.

" Ini beneran Aku?" tanya Shakira tidak percaya menatap pantulan diri nya pada kaca besar.

"Benar Nona,ini anda yang terlihat begitu seksi dan cantik sekali.anda beruntung sekali memiliki suami yang begitu perhatian kepada anda." ucap Mua itu yang menduga jika Shakira adalah istri dari Sandy.

Shakira hanya mengangguk samar karena tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya kepada Mua ini.Shakira lalu di bantu oleh Mua ini memakai sebuah high heels yang tidak terlalu tinggi hasil pilihan Sandy juga tentu nya.

Begitu Shakira keluar menemui Sandy yang sudah sejak tadi menunggu nya,pria itu menatap Shakira dengan mata yang tidak berkedip sama sekali.berulang kali Sandy meneguk saliva yang tercekat di tenggorokan nya melihat penampilan Shakira yang begitu luar biasa.Shakira siang ini terlihat begitu cantik dan seksi dalam balutan gaun mahal ini, padahal tadi Sandy sengaja memilih gaun yang tidak terlalu ketat untuk Shakira demi menjaga perut nya,namun yang terlihat justru di luar ekspektasi Sandy.

" Jangan lupa kedip tuh mata,tadi seenak jidatnya menghina dada ku."celetuk Shakira membuat Sandy jadi salah tingkah.

" Ayok kita berangkat sekarang." ajak Sandy mengabaikan ucapan Shakira lalu dengan sangat hati-hati dia menuntun Shakira masuk ke dalam mobil nya.

Kembali ke tempat acara di langsung kan,sejak tadi wajah Rafka terlihat datar tanpa ekspresi.sedikit pun tidak ada binar kebahagiaan yang terpancar dari wajah pria ini.hingga beberapa saat kemudian terdengar lah suara yang saling bersahut-sahutan sebagai pertanda bahwa dia sudah resmi menjadi suami dari Zahra.

Sah...

Sah...

Sah..

" Aku lah yang menjadi pemenang nya Shakira." batin Zahra menyeringai puas.

Berbanding terbalik dengan Rafka dan juga Bu Rahmi.

Untuk tamu di acara akad nikah saja, lebih banyak di dominasi oleh keluarga Zahra.Zalia ibu nya Zahra sejak tadi tidak berhenti menebar senyum pada anggota keluarga yang hadir karena memang pesta ini terlihat begitu mewah sekali.

" Rafka... Terimakasih ya karena Kamu sudah mewujudkan pesta pernikahan impian Zahra,dia terlihat sangat senang sekali."ucap Bu Zalia yang mulai memuji Rafka.

" Iya Bu, sudah menjadi tugas ku membahagiakan Zahra."jawab Rafka sekedar nya saja.

Bu Zalia lalu bergegas menghampiri keluarga nya yang sudah jauh-jauh datang menghadiri pesta pernikahan Zahra, untuk biaya transportasi lagi-lagi di keluarkan oleh Rafka, sehingga di mata keluarga Bu Zalia,Rafka terlihat sangat kaya dan juga mapan untuk menjadi menantu idaman.

" Senyum dong Mas foto nya,kamu kenapa sih sejak tadi diam terus?" tanya Zahra kepada Rafka karena satu pun foto akad nikah tidak ada yang bagus.

Bahkan sejak tadi Rafka berulang kali di peringatkan oleh fotografer untuk memasang wajah ramah dan senyuman lebar nya.namun Rafka terlihat tidak perduli dan malah tetap kekeuh dengan wajah datar nya.mau tak mau dari pada tidak ada satu pun foto yang jadi, Fotografer itu pun terpaksa mengambil gambar Rafka yang sedang cemberut.

" Kamu...Kenapa Kamu datang ke sini?"

Jangan lupa vote dan bantu rate ⭐⭐ ⭐ ⭐⭐ nya guys.like dan komentar nya juga author tunggu ya.

Bersambung..