kisah ini menceritakan tentang seorang wanita yg tidak sengaja menikahi seseorang yg ternyata adl atasannya...
awal pertemuannya adl sebuah kecelakaan yg membuatnya menyetujui pernikahan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ina Warsiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dirumah Arkha
Setelah serly memberikan izin untuk masuk.
Pelayan itu pun masuk.
"nona tuan muda menyuruh kami mengantarkan ini"kata pelayan itu menunjukan sebuah baki yang berisi makanann.
"nona ini sarapannya,dan ini obat yang harus anda minum"kata pelayan satunya sambil meletakan makanann itu di meja samping tempat tidur.
"baiklah trimakasih,kalo boleh tau siapa tuan kalian?"tanya serly memastikan.
"Tuan muda Arkha nona"jawab pelayan itu sopan.
"lalu dimana tuan muda kalian saat ini?"tanya serly.
"tuan muda pagi pagi tadi suadah berangkat ke kantor karna ada sedikit masalah dikantornya"jawab pelayan itu menjelaskan karna sebelum tuannya pergi sempat berpamitan kepada para pelayannya agar memberitahukannya saat serly menanyakan tentang keberadaannya saat ini.
"ohhh..."jawab serly.
"kalo begitu sekarang kami akan menyiapkan air panas untuk nona mandi"kata pelayan itu berjalan menuju kamar mandi.
"trimakasih bi"jawab serly dengan tersenyum ramah.
"apa nona perlu bantuan kami untuk mandi"tanya pelayan itu.
"ahhh...tidak perlu bii...aku bisa sendiri"jawabnya sedikit malu.
Seketika serly mengingat akan tubuhnya yang basah kuyup semalam.
"aaaaaa"teriak serly sambil memandangi tubuhnya yang ternyata sudah beeganti pakaian.
Pelayan itu kaget dan memandangi tubuh serly dengan ekspresi yang kaget itu.
"nona semalem tuan menyuruh kami menggantikan pakaian nona yang basah,maaf sebelumnya jika kami lancang"kata salah satu pelayan itu berusaha menjelaskan agar tidak terjadi salah paham.
"mmmmm...jadi bukan tuan kalian sendiri kan yang menggantikannya?"tanya serly memaatikan.
Pelayan itu sedikit tersenyum melihat exspresi serly itu.
"bukan nona"jawab pelayan itu sopan.
"syukurlah kalo begitu"jawab serly lega pasalnya yang ada dipikiran serly Arkha lah yang menggantikan pakaiannya.
Seketika serly merasa malu karna sudah beepikir yang tidak tidak terhadap orang yang telah menolongnya itu.
Setelah menyiapkan bak mandi yang sudah terisi air hangat pelayan pun pamit undur diri.
"nona kami permisi dulu,kalau nona perlu apa apa bisa memanggil kami dengan cara menelvon lewat telvon itu "kata pelayan menunjukan sebuah telvon rumah.
"baiklah...trimakasih banyak sebelumnya"jawab serly.
Dirumah Lexi masih terus uring uringan.
Pasalnya tas dan hp serly ternyata masih ada dikantor sehingga dia tidak bisa mengecek keberadaan Serly lewat gps hp serly.
"apa apaan dia ini,kenapa seperti anak kecil begini sekalinya ngambek gak pulang kerumah"gerutu lexi yang mulai kesal dengan sikap istrinya yang tidak memberikan kabar sama sekali kepadanya.
"apa begini caranya menyelesaikan masalah"kata lexi yang masih kesal karna rasa khawatirnya.
"dia pikir dia siapa? apa dia pikir dengan lari masalah akan selesai"oceh lexi terus mengumpat istrinya karna samapi saat ini belum ada kabar menegenai istrinya itu.
Lexi masih terus menelusuri sepanjang jalan barang kali bisa menemukan serly.Dia mengemudikan mobil dengan uring uringan.
Vino dan anak buahnya juga mencari serly.
Dia mengerahkan seluruh anak buahnya untuk mencari serly menelusuri sepanjang kota.Dia juga menyuruh anak buahnya mencari di terminal stasiun bahkan halte halte kecil pun juga.
Sementara dirumah Arkha,Serly yang sudah mandikembali membaringkan tubuhnya karna masih terasa pusing.
Arkha yang sudah kembali dari kantor langsungenuju kamarnya tempat serly beristirahat.
tokk....tookk...tokk....
Meskipun itu kamarnya tapi Arkha tetap mengetuk pintu karna saat ini yang didalam kamar itu bukan dia yang menempati.
"masuk" jawab serly kembali terduduk dan bersender ditepi ranjang.
Arkha pun masuk dan meletakkan beberapa buah di meja samping tempat tidur yang dia beli sebelum pulang dari kantor tadi.
"Tuan Arkha....kenapa harus mengetuk pintu dulu bukannya ini kamar anda"kata serly terkejut.
"mmmm....sekarng kan ini kamu yang nempati.Berarti sekarang ini kamar kamu "jawab Arkha tersenyum.
"bagaiman keadaanmu saat ini"lanjutnya memastikan keadaan serly.
*suami tidak percaya istri suami salah tapi istri tidak percaya suami hal wajar
*istri tinggal dengan pria lain dibenarkan
*istri terbuka menerima kebaikan pria lain dibenarkan
*istri curhat masalah pribadi berduaan didalam kamar lagi dianggap hal benar
*wanita yang suka dan baik pada suami dicap pelakor murahan tapi pria lain yang suka dan baik pada istri dianggap lelaki paling baik seduni melebih suaminya sendiri (pemikiran menjijikan)
*wanita lain yang menghayalkan sang suami dicap menjijikan tapi pria lain menghangatkan sang istri dinggal hal normal
ini ciri pemikiran bodoh dan pemikiran jabatan dari seorang novelis wanita yang dibawa kedalam novel