My genius baby

Saat mata hari semakin tinggi pasnagan ibu dan anak itu memutuskan untuk segera kembali .Kedua nya tidak menyadari sama sekali jika ada pria yang selalu mengikuti mereka . Entah apa yang dilakukan oleh Ethan dia masih mengikuti kedua hingga sampai di apartemen. Yang menjadi tempat tinggal keduanya selama mereka berada di sini .

" Mom ...apa kita lama disini? kenapa aku sampai harus masuk sekolah disini ?" Axel bertanya dengan beruntut .

" Mom ...tidak tahu kita bisa disini selama setengah tahun atau juga bisa lebih . Jadi Mom akan tetap ini kami sekolah lagi pula mom sudah mendaftarkan mu disalah satu sekolah ." Jawab Anela dengan lirih . senyum wanita itu tidak lagi terlihat secerah yang tadi .

" Mom .... apa nanti kita akan pergi ke makam Kakak mom .?" Axel bertanya lagi dengan polosnya .

" Emmm ...jadi bersiaplah setalah makan siang kita kan berangkat ."Sahut Anela dengan senyum lembut .

" Kak .... kami datang maafkan kami baru bisa mengunjungi hari ini ." Batin Anela .Kembali menyusul Axel yang sudah berjalan didepannya dengan ceria . Tanpa adanya beban yang sedang ditanggungnya .Diam diam Anela tersenyum sambil berdoa semoga putranya itu tetap bisa seperti saat ini .

Sedangkan pria yang sudah mengikutinya dari tadi terdiam mendengar pembicaraan keduanya .Tapi rencana nya untuk tetap mengikuti keduanya harus tertunda terlebih dulu .Disaat ponselnya berdering dengan keras .Ethan terpaksa berhenti dan mengangkat panggilan tersebut .

"Yes ...mom ...aku dijalan pulang sekarang ." Jawab Ethan dengan malas . Dia terpaksa untuk tetep pulang dan memutuskan untuk kembali mengikuti keduanya . setalah dia pulang untuk menemui sang mommy .

" Seven ...terus awasi mereka jangan sampai lengah ." Ucap Ethan sebelum meninggalkan pelataran apartemen milik Anela .Juga menghubungi Sam untuk membeli apartemen yang dekat dengan milik Anela saat ini .

Sam yang mendapat perintah dari Ethan terperanjat .Apa bos nya saat ini sedang mabuk bukan kah tempat itu salah satu properti milik sendiri .Setelah menyadari ada yang tidak beres dengan perintah dari bos nya . Sam memutuskan menyiapkan tempat yang diminta Ethan .

" CK ....bos apa yang sebenarnya terjadi sejak bertamu dengan wanita dan anak itu bos begini .?" Sam bertanya tanya apa yang sedang terjadi dengan bos nya saat ini .Jatuh cinta itu tidak mungkin kerena bos nya juga tidak mengenal pasti wanita itu . Apa karena anak yang mirip dengan bosnya itu.

" Apa Iya ...anak itu anak bos bukan kah sudah 5 tahun lalu . Wanita yang menghabiskan malam dengan nya sudah tiada . Dan selama ini dia juga yang menekan keluarga Rockefeller." Ucap Sam dengan kesal . Meski begitu dia tetap menjalankan perintah dari Ethan . Meski terkesan aneh menurut nya Ethan bukan lah orang yang gampang jatuh cinta .

" CK ..sudah lah lebih baik aku kerjakan saja toh itu juga masih milik bos .Tinggal hubungi pengelola untuk menyediakan tempat beres kan ." Ucap Sam dengan mengerutu .

Sesampainya Ethan di mansion dia disambut oleh mommy . Juga seorang wanita yabg terlihat lemah lembut disamping mommy nya berdiri dengan anggun .Tapi Ethan begitu malas saat wanita itu menatap nya dengan mata serakah .

" Mom.... " Sapa Ethan dengan senyum tipis hampir tidak terlihat .

" Mom....sangat merindukan mu sayang . Ayo kita harus makan siang bersama . Lihat Wenny telah memasak makan siang untuk menyambut mu ." Ucap Devina dengan gembira .Yah disambut senyum lembut Wenny yang membuat Ethan muak .

" Oke .... ayo kita makan ." Jawab Ethan datar .

" Sayang ayo lah ....kamu harus membiasakan diri dengan adanya Wenny . Kamu tahu akan sebentar lagi kalian akan tunangan .Jadi kami harus meluangkan waktu mu untuk Wenny ." Seru Devina sambil mengusap lembut punggung Wenny .Yang membuat wanita itu tersenyum senang .

"Aunty ... aku tahu Ethan sedang sibuk jadi aku rasa itu bukan masalah untuk saat ini." Sahut Wenny dengan lembut . Dia ingin Ethan juga tertarik dengan trik lembutnya selama ini .Tapi Sayang pria itu tidak bergeming sedikit pun . Malah menatap Wenny dengan tajam . Entah apa yang saat ini menjadi pikiran Ethan .

" Oohh ...sayang kamu sungguh pengertian sekali . Aunty yakin jika kalian menikah Ethan akan mendapatkan wanita yang sangat baik ." Ucap Devina dengan senyum senang.

" Tentu aunty ... dan aku juga sangat beruntung bisa bersama dengan Ethan ." Jawab Wenny dengan tersenyum malu .

" Dan dengan begini tidak akan ada lagi yang berani , mengusik apa yang sudah menjadi milik ku." Lanjut Wenny didalam hatinya .

Ethan hanya diam memperhatikan kedua wanita itu . Dengan makan yang ada di piringnya saat ini .Dia hanya dia sesekali akan menjawab jika Devina bertanya . Selebihnya dia hanya diam sambil memakan makan yang ada didepannya .

" Bagaimana sayang ...masakan Wenny enakkan tidak kalah dengan masakan koki ternama kita?." Devina bertanya dengan menarik perhatian Ethan.

" Eemm ....." Jawab Ethan dengan engan .

" Mom Ethan sudah selesai aku harus pergi . Sam sudah menelfon ku ada yang harus aku selesaikan dia kantor ." Ucap Ethan setelah selesai dengan makan siangnya .

" Ethan kamu ini ...kerja terus luangkan waktu untuk Wenny oke .." Ucap Devina dengan geram dengan kelakukan Ethan .

" Sorry mom....aku harus pergi ." Sahut Ethan dengan acuh tak acuh Sambil berlalu pergi .Tanpa perduli dengan Devina yang cemberut saat melihatnya pergi .

" Aunty .... biarkan Ethan pergi ,aku juga harus kembali kekantor . Masih ada yang harus kau kerjakan ." Ucap Wenny dengan mata sendu melihat kepergian Ethan .Yang tanpa menoleh sedikitpun sejak kedatangan nya hingga pergi lagi .

" Oohh...sayang maafkan Ethan dia memang begitu sejak dulu . Sudah lah aunty minta maaf ya . kamu pergilah ingat untuk tetap istirahat jangan sampai sakit kerena terlalu banyak kerja ." Jawab Devina dengan senyum teduh .

" Tentu ....terima kasih Aunty rasanya aku bisa memliki mom lagi saat bersama dengan aunty ." Jawab Wenny dengan memeluk Devina penuh kasih .

" Kamu ...bisa kesini kapan pun kamu mau sayang . Dan juga tetap berusaha untuk mendapatkan hari Ethan . " Sahut Devina untuk memberi semangat Wenny untuk tetap mendekati Ethan .

" Aku harus pergi dulu aunty ...." Pamit Wenny sambil cipika cipiki kepada Deviana .

Ethan sedang membawa mobilnya melaju dengan kecepatan sedang. menuju salah satu pemakaman umum disalah satu kawasan elit .Mobil itu berhenti ditempat parkir yang memang disediakan pihak pemakaman .

Matanya yang tajam mencari sosok yang sedang duduk didepan sebuah batu nisan . Ternyata keduanya tidak sendirian ,mereka berdua datang bersama dengan Chris dan Zira .

Deg .......

" Ini tidak mungkin .......?????"