NovelToon NovelToon
Our Way Of Life

Our Way Of Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:360
Nilai: 5
Nama Author: Saila Alka

di dunia ini tidak ada yang sempurna tapi pertemuan dengan mu adalah awal dari kesempurnaan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saila Alka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

scene 31 hari pertama ekskul

Jonathan, Natha, dan teman-temannya berjalan di koridor depan kelas mereka. Sepulang sekolah kali ini mereka harus pergi ekskul. Fani ekskul seni, Jonathan dan teman-temannya di olahraga basket, sementara Natha dan juga Dinda cheerleader.

"Nanti pulang bareng, oke!! " Jonathan merangkul bahu Natha.

"Gak usah... Kan ada Din-" Natha menghentikan perkataan nya saat melihat tatapan ganas Jonathan.

"Oke.... " Jawab Natha.

"Bener tha... Nanti ada yang mau jahatin lo lagi!! " Timpal Alex.

"Iya... "

"Kita pergi dulu.... Dah... " Natha dan juga Dinda berbelok menuju ke gor putri, sementara yang lain pergi menuju ke tempat latihannya masing-masing.

"Fan.... Nanti pulang bareng, aku tunggu kamu setelah selesai latihan basket!! " Ujar Alex.

"Oke...."

"Nanti aku ajak kamu pergi ke toko buku yang baru, Oke!!" Ajak Alex yang mengetahui kalau pacarnya itu sangat suka membaca buku.

"Ye.... "

"Aku duluan ya!! " Pamit Fani saat sudah dekat di kelasnya.

"Oke... Jangan lupa ya!! "

"Jonathan... " Panggil Bryan.

"Hm! "

"Lo udah punya Natha... Alex sama Fani... Gue?! " Tanya Bryan.

"Katanya mau fokus belajar dulu.... " Timpal Alex yang menyusul langkah mereka.

"Iya.... Cuman!! "

"Siapa suruh lo tinggalin Dinda! " Ucap Jonathan.

"Iya.... Orang baik lo sia siain!! "

"Huh.... Bukan gitu, waktu itu... Kalian tahu sendiri kan?! Gue masih sayang sama Dinda... Gue tetep perhatiin dia walaupun dari jauh, gue gak mau dia tahu yang sebenarnya!! " Tutur Bryan.

"Gue faham, suatu saat nanti pasti ada jalan keluarnya!! " Ujar Jonathan menepuk nepuk pundak Bryan pelan.

"Andai Dinda tahu!! " Batin Bryan.

***

"Datang juga si nomor 1 !! " Ujar Zinka saat Natha dan Dinda masuk ke gor.

"Sirik lo?! " Tanya Dinda kesal.

"Biarin Din.... Nge hadepin orang bodoh tinggal diam!! " Sindir Natha.

"Iiih, lo!! "

"Ada apa ya?! " Tanya seorang wanita berdiri diantara mereka.

Zinka memutar bola matanya malas, ia pergi bersama Lia meninggalkan mereka.

"Dia Anatasya!! " Bisik Dinda pada Natha.

"Hai... Anatasya, panggil aja ana !! " Ana mengulurkan tangan nya.

"Nathalie Karlyn Azzahra!! Panggil aja Natha!! " Natha membalas uluran tangan ana.

"Lo... Murid baru yang menangin Olimpiade itu kan?! " Tanya ana.

"Hm, iya!! " Jawab Natha sopan.

"Biarin Zinka.... Dia emang suka gitu!! " Ujar ana.

"Iya.... Gue gak masalah kok!! " Jawab Natha.

"Dulu juga gue pernah jadi korban, dia iri sama gue... Karna gue yang jadi putri sekolah dan bukan dia.... " Tutur ana.

"O, yah?! " Tanya Natha.

"Lain kali kita cerita lagi.... Ayo, bu susi udah dateng!! " Ajaknya lalu berjalan terlebih dahulu.

"Korban?! " Tanya Natha pada Dinda.

"Udah viral tahun lalu.... Dia pernah di bully sama Zinka.... "

"Cuma karna putri sekolah?! " Tanya Natha.

"Iya... Padahal ana aja gak masalah.... Dia dipilih jadi putri sekolah karna hasil voting seluruh siswa... Padahal ana tomboy banget lho!!" Tutur Dinda.

"Yang bener?! Kok gak keliatan yah.... "

"Itulah... Lo belum pernah liat tampilan dia kalau lagi diluar.... "

"Dia baik gak?! "

"Baik banget malah!! "

"Hei.... Natha, Dinda, kalian ngapain?! " Tanya bu susi.

"Eh maaf Bu!! " Ujar keduanya berlari dan masuk ke barisan dengan yang lain.

"Natha.... Ibu dengar kamu pemenang lomba cheerleader terbaik nasional?! " Tanya bu susi.

"I... Iya bu!! "

"Kalau gitu, kamu yang jadi leader nya ya!! Kamu juga yang akan melakukan flyer paling atas!! "

"Siap bu... "

"Yang lain, sudah faham istilah istilah dalam cheerleader?! " Tanya bu susi.

"Sudah... "

"Baiklah, untuk hari pertama, kita akan melakukan latihan tumbling dan membentuk yell, Natha juga akan membantu kalian semua. Dan, karna Zinka leader tahun lalu, kamu bisa jadi pembantu Natha!! " Tutur bu susi.

"Iya bu.... " Jawab Zinka.

"Kenapa harus Natha terus sih, gak ada yang lain apa?! " Batin Zinka.

"Kenapa, mau jadiin dia sasaran lo, lagi?! " Tanya ana disamping nya karna menyadari Zinka yang terlihat seperti sedang berpikir, sementara Zinka hanya menanggapinya dengan tatapan tidak peduli.

"Ayo, kita mulai latihan sekarang!! "

"Semuanya berbanjar!! Ibu akan lihat kemampuan tumbling kalian satu per satu!! "

Semua menurut, mereka berbanjar dan bu susi memperhatikan satu persatu.

"Tha.... Gue gak bisa... Akh!! " Keluh Dinda.

"Tenang Din.... Nanti kita usahakan bareng-bareng!! "

"Bagus ana!! " Ucapan bu susi membuat Natha dan Dinda menghentikan pembicaraan nya.

"Sekarang.... Giliran kamu Zinka!! "

Zinka mengangguk, ia merenggangkan sedikit otot-otot nya. Zinka melakukan gerakan forward roll, backward roll, handstand, dan cartwheel dengan baik, gerakan yang ia buat sama dengan yang dilakukan ana.

"Bagus Zinka.... "

"Apa kalian sudah memahami gerakan, istilah, dan semua hal dalam cheerleader?! " Tanya bu susi.

"Belum..... "

"Sudah..... " Jawab mereka bersamaan, wajar saja karna ada yang baru mengenal cheerleader, mereka dipilih ditinjau dari surat keterangan sehat dan juga segi paras nya.

"Natha.... Apa kamu sudah faham?! "

"Sudah bu!! "

"Kamu kira, apa yang kurang dari gerakan Zinka dan ana tadi?! " Tanya bu susi.

"Kurang?! " Batin Zinka mengerenyitkan dahinya, yang ia tahu dia sudah melakukan semuanya, sama seperti yang diajarkan bu mega thun lalu. Bu susi memang pelatih baru, ia dipilih karna ia adalah cheerleader terbaik semasa SMA nya dulu.

"Round-off, Back Handspring, Front Handspring!! " Jawab Natha.

"Kamu yang kasih contoh!! "

"Baik bu.... "

***

Jonathan selesai mengganti bajunya, ia langsung pergi ke lapangan latihan. Dan benar saja, Jonathan melihat Kevin dan juga Pandu ikut berdiri di lapangan.

Para pemain team basket berdiri berbaris di depan pak djarot, yang menjadi pelatih mereka.

"Sebelum memulai latihan, bapak mau menyampaikan satu hal... Pemain inti adalah :

Point Guard (PG) - Pengatur serangan: Jonathan, 2. Shooting Guard (SG) - Penembak: Kevin, 3. Small Forward (SF) - Pemain sayap: Alex, 4. Power Forward (PF) - Pemain depan: Pandu, 5. Center (C) - Pemain tengah: Bryan.

Selain 5 pemain inti, kalian jadi pemain cadangan, yaitu: Azka, Haidar, dan Rian!! " Tutur pak djarot.

"Kalau kalian bertanya kenapa Kevin dan Pandu bisa langsung jadi pemain inti, barusan bapak sudah melihat kemampuannya!! "

"Seperti biasa.... Captain team adalah pemain PG, yaitu Jonathan!! "

"Kalian siap?! "

"Siap pak!! "

"Wah.... Famous boy yang jadi pemain inti!! " Ujar Rian.

"Lo gak papa kan?! " Tanya Alex menatap ketiga pemain yang lainnya.

"Chill bro, sportif!! "

"Pertama, kalian berlari mengelilingi lapangan sebanyak 10 putaran!! Mulai, prittt" Pak djarot meniup peluitnya, mereka langsung berlari mengelilingi lapangan.

"Ayo... Kalian jangan lemah!! "

Mereka berlari dengan teratur, hingga akhirnya semuanya berhenti setelah selesai mengelilingi lapangan sebanyak 10 putaran.

"Oke... Waktu istirahat kalian 10 menit!! " Ujar pak djarot.

Jonathan mengambil air minum dari dalam tas nya lalu duduk di pinggir lapangan. Kevin mengikuti Jonathan, ia ikut duduk di sampingnya.

"Jonathan!! " Panggil Kevin.

"Ya?! "

"Aku tahu ini ini bukan urusanku, tapi ada hal penting yang perlu kau tahu!! " Tutur Kevin.

"Maksudnya?! " Tanya Jonathan mengernyitkan dahi bingung.

"Aku bisa memberi tahu mu tentang Hendra!! "

"Hendra?! "

"Ya.... Ayah kau, Jonathan!! "

"Bagaimana kau tahu tentang papi?! "

"Hmm, bukan hal sulit bagiku untuk mengetahui profil bahkan rahasia orang yang ingin ku ketahui!! "

"Lo..... "

"Kalau kau memang ingin tahu, datang ke alamat ini, pukul 9 malam.... Ajak Natha sekalian !! " Ujar Kevin melemparkan selembar kertas kecil pada Jonathan.

"Kenapa harus Natha?! Apa hubungannya sama dia?!" Tanya Jonathan.

"Kita butuh dia! "

"Apa lo bisa dipercaya?! " Tanya Jonathan lagi.

"Chill bro.... Kau akan mengetahui nya nanti, dan jangan lupa... Ajak Natha!! " Ujar Kevin lalu berdiri dan berjalan mendekati Pandu.

Jonathan terdiam memperhatikan kertas yang diberikan Kevin.

"Apa yang sebenarnya Kevin maksud?! " Batin Jonathan.

"Ayo... Kita mulai latihan!! " Teriak pak djarot membuat Jonathan sedikit tersentak.

Jonathan dengan cepat menghabiskan air minumnya lalu kembali masuk ke lapangan.

***

1
Yuno
Ceritanya bikin aku merasakan banyak emosi, bagus bgt thor! 😭
Fu Jinlee
Good job thor, teruslah menulis dan jangan pernah berhenti! ❤️
Mary_maki
Lucu dan menghibur.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!