NovelToon NovelToon
Takdir Cinta

Takdir Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Penyesalan Suami
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

"Menikahlah lagi mas! Aku ikhlas!"

Kalimat yang pada akhirnya menjadi boomerang bagi pernikahan Sekar Indraswari

Keluarga besar Adrian Baskara sang suami, menuntut hadirnya penerus bagi keluarga, membuat Sekar mengambil keputusan yang begitu menyakitinya

hadirnya wanita lain sebagai madu perlahan memaksa Sekar meninggalkan indahnya mahligai cinta bersama Adrian

Kemana takdir akan membawanya? akankah pertemuan dengan seorang duda beranak satu bernama Alvaro menjadi awal kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan Mertua

"Menikahlah lagi mas! Aku ikhlas!" Sekar berujar dengan menggenggam tangan suaminya

"Apa yang kamu katakan sayang? Mas tidak akan pernah menduakan kamu" tegas Adrian menolak mentah-mentah

"Maass... Jangan egois mas, keluarga kamu butuh penerus. Bukankah kita harus berkorban demi kebahagiaan keluarga?"

Sekar masih berusaha untuk meyakinkan sang suami, namun Adrian keukeh mempertahankan cintanya pada satu perempuan yaitu Sekar Indraswari

Pernikahan antara Sekar dan Adrian sudah berjalan lima tahun lamanya, namun pernikahan keduanya belum juga dikaruniai seorang anak. Bagi Adrian, hal ini bukanlah masalah besar, asal Sekar bersamanya semua akan baik-baik saja

Tekanan dari keluarga sang suami membuat Sekar memilih rela dipoligami, baginya berkorban demi kebahagiaan keluarga adalah suatu kewajiban, terlebih dirinya yang memang memiliki kekurangan

Sakit hati? Tentu saja, saat sang ibu mertua memperkenalkan seorang wanita yang akan menjadi madunya, adalah sesuatu yang begitu menyakitinya

Namun, Sekar memilih untuk menekan egonya sedikit, mungkin suaminya memang tidak mengatakan apapun, namun dirinya tahu jika pria yang telah menikahinya lima tahun yang lalu itu begitu menginginkan seorang anak

Beberapa hari yang lalu...

Sekar mendapat kabar jika Nina sang ibu mertua mengajaknya bertemu disebuah restoran di tengah kota

"Maafin Sekar ya buk, Sekar telat" Sekar, wanita lemah lembut itu duduk dihadapan Nina dengan napas yang terengah karena buru-buru

"Nggak masalah nak!" Nina mempersilahkan menantunya itu untuk duduk

Nina menyayangi Sekar, namun sebagai seorang ibu, dirinya tidak ingin dinasti keluarganya berakhir karena sang putra tidak memiliki keturunan

Muhammad Adrian Baskara memiliki seorang adik perempuan yang telah menikah bernama Anindita Putri Baskara. Dita, putri bungsu keluarga Baskara itu telah memiliki seorang putri, namun hal itu tidaklah lengkap jika putra satu-satunya keluarga tidak memiliki keturunan

"Ada apa ibu ngajak Sekar ketemu?"

"Oh iya Sekar, kenalkan dia Widia! Dia anak teman ibu" Nina, wanita enam puluh lima tahun itu memperkenalkan seorang wanita cantik kepada menantunya

Sekar tersenyum ramah pada Widia, dapat Sekar lihat jika usia Widia jauh dibawanya. Wanita dihadapannya ini masih muda dan jelas sangatlah cantik

"Aku Sekar!" Wanita itu mengulurkan tangannya dan segera disambut oleh wanita bernama Widia itu

"Widia mbak"

"Sekar" mendengar namanya disebut, Sekar menoleh pada sang ibu mertua

"Iya Bu?"

"Ibu ingin kamu menerima Widia sebagai madumu" Nina berucap tanpa berpikir lebih dulu

Ucapan itu bak sebuah belati tajam yang menghantam Sekar berkali-kali, rasanya sakit sekali, membayangkan suami yang begitu dicintai menikah dengan wanita lain

"Ibu tahu, kamu dan Adrian sangat saling mencintai, tapi ibu berpikir jika keluarga Baskara haruslah memiliki seorang penerus, dan hingga saat ini kamu dan Adrian tak kunjung mendapatkan momongan"

Melihat menantunya diam saja, Nina mengutarakan segara kegelisahan hatinya. Sebagai seorang ibu, terlebih menantu tertua di keluarga suaminya, Nina juga merasa lelah dengan desakan bahwa ia harus memiliki cucu dari putranya Adrian

"Tapi aku dan mas Adrian telah membicarakan hal ini Bu, dan mas Adrian tidak keberatan!" Sekar berucap, ia ingin egois dengan tidak berbagi, terlebih itu adalah suaminya

"Ibu tahu Sekar, Adrian jelas sangat mencintai kamu. Ibu juga tidak akan melakukan hal ini jika seandainya kamu bisa memberikan penerus bagi keluarga Baskara, sudah tujuh tahun Sekar, dan ibu juga sudah semakin tua!" Tutur Nina

"Apa ibu sudah bicara dengan mas Adrian?" Sekar bertanya

Nina mengangguk "Iya, dan Adrian menolak mentah-mentah saran dari ibu untuk dia menikah lagi!"

"Lalu ibu ingin Sekar melakukan apa?" Wanita cantik itu bertanya lagi

Nina menggenggam tangan menantunya, tatapannya penuh harap dan Sekar dapat melihatnya

"Bicaralah pada Adrian nak! Bujuk dia agar mau menikahi Widia dan memiliki keturunan! Ibu lelah dengan desakan keluarga" Nina mengeluarkan air mata saat mengatakannya

"Bagaimana jika mas Adrian tetap menolak?"

"Ibu ingin kamu melihat ini!" Sebuah amplop putih diberikan Nina pada Sekar

Sekar membuka amplop tersebut dan membaca isinya. Sekar terkejut bahkan menutup mulutnya dengan sebelah tangannya

"Ibu menderita kanker? Sejak kapan?" Sekar tidak percaya atas apa yang ia baca pada kertas berlogo rumah sakit itu

"Sudah sangat lama, dan semakin hari penyakit itu kian menggerogoti tubuh ibu. Ibu tidak tahu dapat hidup berapa lama lagi" Nina terisak

"Ibu lelah saat keluarga besar ayah mertuamu menuntut penerus bagi keluarga besar, hal itu membuat kondisi ibu kian drop. Itu yang membuat ibu melakukan ini nak" ucap Nina memelas dan Sekar tidak sampai hati melihatnya

"Maafkan Sekar Bu, andai Sekar tidak memiliki kekurangan mungkin ibu tidak akan menderita seperti ini!" Lembut Sekar bertutur

"Apa mas Adrian tahu tentang penyakit ibu?" Sekar bertanya pada ibu mertuanya

Nina menggeleng "Ibu belum memberitahu pada siapapun, termasuk Dita"

"Bagaimana nak? Apa kamu bisa?"

"Sekar akan bicara dengan mas Adrian, Sekar akan membuat mas Adrian mengerti akan situasinya" Sekar berusaha tersenyum saat mengatakannya

"Terima kasih Sekar, ibu berhutang banyak pada kamu nak" Nina menggenggam tangan menantunya dengan berderai air mata

"Sekar akan melakukan apapun demi ibu" Sekar mengusap pipinya yang juga terdapat air mata

Dalam perjalanan pulang, Sekar dibuat gusar. Permintaan sang ibu mertua serta keegoisan sebagai seorang istri memenuhi kepalanya

"Apa aku bisa melihat mas Adrian bersanding dengan perempuan lain? Apa aku sanggup berbagi suami dengan perempuan lain? Apa yang harus aku lakukan ya Allah!"

Sekar terus bertanya dalam hatinya, dirinya begitu mencintai Adrian. Tapi meninggalkan pria itu juga rasanya ia tidak akan sanggup

Sekar tiba di rumah saat hari sudah sore, dirinya disambut oleh senyum manis sang suami yang ternyata telah kembali dari kantor

"Mas sudah pulang?" Sekar menghampiri Adrian, mencium punggung tangannya sebagai bakti seorang istri lalu satu kecupan lembut Adrian bubuhkan di kening wanita yang begitu ia cintai itu

"Kok ketemu ibu lama banget? Kalian bicara apa aja?" Keduanya berjalan beriringan menuju lantai atas dimana kamar mereka berada

"Maaf ya mas" Sekar menatap wajah tampan suaminya dengan rasa bersalah

"Tidak masalah sayang! Aku seneng kalau kamu deket sama ibu" Adrian memeluk tubuh sang istri dari belakang, melihat pantulan keduanya pada cermin rias

"Mas"

"Hmm?" Adrian memejamkan matanya, meresapi aroma lembut dari tubuh istrinya

"Boleh aku mengatakan sesuatu?" Ragu, Sekar bertanya

"Apa?"

"Apa kamu mencintai aku?"

Adrian mengerutkan keningnya, membalik tubuh sang istri agar menatap kearahnya "kenapa nanya gitu?"

"Cuma nanya aja!"

"Apa sesuatu yang sudah pasti jawabannya harus kamu tanyakan lagi?" Adrian merasa istrinya aneh kali ini

"Apa kamu bisa mewujudkan satu keinginanku?"

1
Oma Gavin
makin drama widia merasa diatas angin udah hamil dan dibelain nina, udah sekar menyerah saja gugat cerai adrian biar nina dan widia seneng cepat atau lambat juga karma datang sama adrian dan keluarga lucknut nya semoga kamu juga bisa bahagia dan hamil dgn laki" lain percayalah yg mandul adrian bukan kamu
Oma Gavin
ulet bulu gatel sengaja jadi kompor hbs ini minta dikeloni adrian dgn alasan ngga bisa tidur atau mau jurus licik lagi pakai obat lucknut secara adrian ngga napsu lihat widia secara normal
Queenfans Angelfans
sᥙkᥲ ᑲᥲᥒgᥱ𝗍 ძі һіᥒᥲ²
Dew666
🍒🍒🍒
Dew666
🔥🔥
Dew666
😍😍
Oma Gavin
nah kan bener feeling ku lsg hamil dasar ulet bulu gatel ngga punya urat malu, silahkan berbagai adrian sampai puas tunggu ending nya anak siapa yg dikandung widia, untuk sekarang yg tabah dan ikhlas ini baru mulai permainan widia
Oma Gavin
wah ternyata adrian tergoda hbs ini widia ngaku hamil anak adrian biar sekar makin merasa jd wanita mandul padahal widia hamil sama selingkuhan nya,nl tinggal lihat saat adrian sadar siapa yg mandul disini
Oma Gavin
semoga adrian tidak tergoda sama jalang murahan widia yg pastinya sudah lossdoll secara dia model yg menghalalkan segala cara untuk bisa tenar, tunggu karma mu widia dan Nina duo racun pernikahan sekar yg akan nangis darah kedepannya
Dew666
😍😍
Dew666
😍😍😍
Dew666
🌻❤️
Oma Gavin
nah bener kan nina ngga sakit aku sumpahin sakit beneran dan hidupnya sengsara menantu kesayangan widia semoga jalang murahan hobby selingkuh, dan untuk melengkapi pembalasan nina semoga yg mandul adrian anak kesayangan biar tau rasa
Oma Gavin
jgn ngomong penyakit nina rekayasa kerja sama dgn dokter untuk menekan adrian menikahi widia bila itu benar percayalah pernikahan tsb tidak akan bahagia yg ada menjadi neraka buat adrian terutama sekar yg akan disingkirkan
partini
hemmm sekarang menolak nanti ga da yg tau
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!