NovelToon NovelToon
Dan Akhirnya Aku Menyerah

Dan Akhirnya Aku Menyerah

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nona_Written

Hallo, selamat datang kembali di cerita kedua Author, semoga kalian suka ya. ❤️

••••••••••

"kenapa kamu lakukan ini mas?" ucap Sela, dengan tubuh bergetar.
"maaf." ucap bayu, dia menunduk tak berani menatap Sela.
"Mas, kamu sudah janji sama aku. kamu tidak akan pernah meninggalkan aku."
"aku tidak akan meninggalkan kamu sela, aku menikahi citra karena aku hanya ingin punya anak." ucap Bayu membela diri.
"tapi bukan seperti ini mas." lemah Sela.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona_Written, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

"Kenapa aku harus pergi, aku ini suami kamu sayang."Ucap Bayu.

"Aku ingin kita bercerai mas."Ucap Sela.

Bayu menggeleng, dia sama sekali tidak akan pernah mau bercerai dengan Sela.

"Kenapa, kenapa kamu ingin bercerai denganku, bukankah kamu sudah menerima semua ini, atau jangan-jangan benar apa yang di katakan oleh Citra kalo kamu benar ada hubungan dengan bosmu itu."Tuduh Bayu.

Sela mengalihkan pandangannya, dia menatap Bayu dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Mas, kamu yang salah, kenapa aku yang di salahkan, kamu yang berselingkuh kenapa aku yang di tuduh."Ucap Sela tidak percaya dengan apa yang di pikirkan oleh suaminya itu.

"Engga, kalo kamu benar tidak ada hubungan apapun dengan bosmu itu, kamu tidak akan meminta cerai kepadaku, semua ini pasti karna bosmu itu iya kan."Ucap Bayu.

"Dasar tidak tau diri, udah salah masih menyalahkan orang lain."Ucap Andre, dia menarik baju Bayu sampai Bayu berdiri dan menghadap kepada Andre, lalu Andre segera mencengkram erat kerah baju Bayu.

"Masih mau menyalahkan Sela atas kesalahan yang kamu buat sendiri hah ! Gara- gara kamu Sela hampir saja kehilangan nyawanya, "Ucap Andre lagi, wajahnya sudah merah padam menahan amarah.

Bugh

Bugh

Bugh

Andre menghajar Bayu berkali- kali hingga Bayu tersungkur ke lantai rumah sakit dengan darah di sudut bibirnya.

"Ndre, udah."Ucap Sela. dia langsung turun dari tempat tidurnya untuk melerai keduanya, namun pergerakannya terbatas karna selang infusan yang terpasang di tangannya.

"Brengs*k, beraninya lo hajar gua, emang lo siapa."Ucap Bayu, dia bangkit dan kembali membalas pukulan Andre.

"Aaaaaah, jangan mas stop."Teriak Sela, dia menarik tangan Bayu, yang memang jaraknya dekat dengannya, namun karna Bayu hendak menghajar Andre kembali jadi membuat Sela terpental dan menyebabkan kepalanya terbentur ke nakas yang ada di samping tempat tidurnya.

"Non."

"Sela."

"Sayang."

Bi Mimin, Andre dan juga Bayu berlari menghampiri Sela, pelipisnya sobek dan mengeluarkan darah.

Andre langsung menggendong tubuh Sela dan membaringkannya ke tempat tidur, Andre juga memencet bel untuk memanggil dokter.

Dokter datang ke ruangan Selaa, dia heran melihat keadaan ruangan yang berantakan.

"Kenapa bisa seperti ini?"tanya Dokter saat memeriksa Sela, bahkan infusan juga tercabut dari tangannya.

"Tadi ada masalah kecil dok."Ucap Andre.

"Kalo ada masalah kalian bisa selesaikan dulu di luar, jangan malah membuat pasien celaka seperti ini."Ucap Dokter marah.

Andre dan Bayu hanya diam, Dokter mem–perban kening Sela, dan kembali memasang infusan yang tadi sempat copot.

"Jangan sampai ada kejadian seperti tadi lagi."Ucap Dokternya.

"Iya dok."Jawab Andre.

"Saya permisi dulu."

"Iya dok, terimakasih."Ucap Andre.

Setelah dokter keluar dari ruangan itu, Andre dan Bayu saling berpandangan dengan sengit, keduanya seperti menyorotkan permusuhan.

"Lebih baik kamu pulang aja mas, bukannya kamu harus bekerja."Ucap Sela.

"Engga sayang, aku mau menjaga kamu disini."Ucap Bayu.

"Aku gapapa, disini ada Bi Mimin dan juga Andre yang menjagaku, dari semalam juga mereka yang menjagaku disini."Ucap Sela

"Sayang, sebenarnya kamu kenapa si, aku salah apa, kenapa kamu menghindar begini."Ucap Bayu dengan tidak tau malu.

"Sadar diri, kenapa Sela sampai tidak mau lo disini, bukan malah menanyakan kesalahan apa yang lo buat, gak sadar lo kesalahan lo numpuk dan lebih tinggi dari gunung merapi."Ucap Andre dengan kesal.

"Gua gak ngomong sama lo ya."Ucap Bayu.

Andre hanya mendengus kesal melihat Bayu.

**

Di perusahaan Bayn sedang menunggu Sela yang belum datang ke kantor, biasanya Sela tidak pernah telat datang, dia berpikir apa Sela sakit, atau dia tidak lagi mau masuk kerja karna kejadian kemarin.

"Keruangan saya."

Ucap Bryn saat dia memencet telponnya.

Tok tok tok

"Ada yang bisa di bantu tuan?"Tanya Banu.

"Hubungi Sela, kenapa dia tidak masuk kerja."Ucap Bryn.

"Baik tuan."Ucap Banu, dia langsung mengambil ponselnya dan mencari nomor sekertaris bosnya itu.

Setelaah menghubungi nomor Sela dan mendapatkan kabar jika wanita itu masuk rumah sakit, Banu langsung memberitahukan kepada bosnya.

"Maaf bos, katanya dia masuk rumah sakit semalem."Ucap Banu.

Bryn menatap Banu dengan tatapan kaget, dia berpikir jika Sela masuk rumah sakit gara- gara kekerasan yang dia lakukan kemarin.

"Rumah sakit mana ? KIta kesana sekarang."Ucap Bryn, dia langsung bangkit dari kursi kebesarannya, dan memakai kembali jasnya yang tadi sudah di buka olehnya.

"Tapi bos, kita jam 9 ada meeting."Ucap Banu.

"Batalkan semuanya."Ujar Bryn, dia melangkah keluar dari ruangannya.

Banu hanya bisa menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya secara kasar, lalu mengikuti langkah kaki bosnya itu, baru kali ini Bryn perduli kepada perempuan setelah di kecewakan oleh tunangannya dulu.

Banu memberitahukan kepada staf jika meeting di batalkan, lalu dia menyusul Bryn kembali keluar untuk berangkat ke rumah sakit.

**

Sesampainya di rumah sakit, dia langsung menanyakan dimana ruang rawat Sela, setelah mendapatkan ruangan tempat Sela di rawat mereka langsung melangkah masuk ke dalam lift untuk tiba di ruangannya.

Tok tok tok

Ceklek

Banu membuka pintu ruangan itu, dan melangkah masuk di ikuti oleh Bryn di belakangnya.

"Selamat pagi sekertaris Sela."Ucap Banu, semua yang ada di dalam ruangan itu termasuk Bayu menatap ke arah dua laki- laki yang baru saja masuk itu.

"Asisten Banu, Tuan."Ucap Sela, dia berusaha bangun dan duduk bersandar ke sandaran tempat tidur, Andre dengan sigap membantu Sela dan mengganjal punggungnya dengan bantal.

Bryn hanya menatap keadaan Sela, dia melihat perban yang ada di kening dan pergelangan tangannya, dia berpikir berarti Sela masuk rumah sakit bukan karna cengkramannya kemarin.

"Jangan banyak gerak dulu."Ucap Banu,

"Maaf saya tidak memberitahu jika saya tidak bisa masuk hari ini."Ucap Sela.

"Harusnya kamu memberitahu, belajar      bertanggung jawab pada tugasmu."Ucap Bryn dengan dingin, laki- laki itu hanya menatap Sela dengan kedua tangannya yang di masukan kedalam saku celana.

"Ma–maaf tuan."Ucap Sela pelan.

"Saya tidak tau kalo saya akan mengalami hal ini."Lanjutnya.

Bryn hanya diam dia menelisik semua yang ada di ruangan itu, dia melihat dua laki-laki yang berada di samping tempat tidur Sela. Bruyn tidak mengetahui siapa yang suami dari sekertarisnya itu.

"Baiklah, saya pikir kamu masuk rumah sakit gara-gara kecelakaan kemarin di perusahaan, makannya saya sampe bela- belain buat menjenguk kamu, tapi ternyata kamu kecelakaan sendiri."Ucap Bryn.

"Kita kembali ke perusahaan."Lanjutnya kepada Banu.

"Iya tuan."Ucap Banu.

"Sel kita kembali ke perusahaan dulu, lekas sembuh."Ucap Banu kepada Sela.

Sela mengangguk dengan senyuman di bibirnya.

"Terimakasih Nu."Ucap Sela.

Banu mengangguk, lalu dia keluar dari ruangan itu mengikuti Bryn yang sudah lebih dulu keluar dari ruangan itu.

1
Retno Harningsih
lanjut
FiaNasa
suami nya selingkuh dg alasan pengen anak,,hemm
Sasikarin Sasikarin
sat set donh thor
Adinda
lanjut thor
Adinda
kalau cinta gak bakalan kau selingkuh bayu
Citra Ani
lo tau tor nama gua citra setelah ini bahkan gua bakalan jijik sama nama gua sendiri
Citra Ani: bercanda hahahah
Nona_Written: eh jangan dong kan cuma fiksi 😔
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!