Wan Yurui terbangun kembali saat usianya masih belia. Ingatan di dua kehidupan itu melekat kuat tidak bisa di hilangkan. Satu kehidupan telah mengajarinya banyak hal. Cinta, benci, kehancuran, kehilangan, penghianatan dan luka.
Di kehidupan sebelumnya dia selalu diam di saat takdir menyeretnya dalam kehampaan. Dan sekarang akankah semua berbeda?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak seharusnya ikut campur
"Sifat kerasnya masih saja sama," Gumamnya Wan Yurui. "Tapi dia terlihat sangat manis. Issss..." Kaki kanannya terasa sakit. "Taruhanku terlalu besar. Ciahhhh..." kuda melaju kuat menembus kegelapan malam menuju kekediaman Perdana menteri Zhi Dao.
Wan Yurui sampai di kediaman perdana menteri Zhi Dao sekitar pukul satu malam. Setelah mengikat kuda miliknya di kandang belakang kediaman. Dia tidak sengaja melihat Nyonya Zhi keluar dari kediaman menuju kehutan kecil. Karena rasa penasaran wanita muda itu mengikuti setiap langkah Nyonya Zhi.
"Xu er..." Seorang pria berlari dari kegelapan hutan memeluk Nyonya Zhi penuh kerinduan.
Kedua alis Wan Yurui menyatu. Dia tidak pernah menyangka akan melihat perselingkuhan Nyonya Zhi.
"A Lang, aku sudah tidak tahan lagi. Kapan kamu akan membawaku pergi?" Suara manja Nyonya Zhi terdengar berbeda. Tidak seperti saat dia bersama dengan suaminya. "Aku tidak ingin lagi hidup dengannya."
Pria itu mengelus lembut kepala wanita yang ada di dalam pelukannya. "Tunggu sebentar lagi." Melepaskan perlukannya. "Kekuasaan suamimu masih terlalu besar. Jika aku membawamu pergi. Kehidupan kita tidak akan bisa berjalan dengan baik. Dia pasti akan menyakitimu."
"Tapi aku sudah tidak bisa tinggal terlalu lama bersama dengannya. Aku merindukan waktu yang selalu kita lalui bersama dulu," ujar Nyonya Zhi yang masih mengelayut manja di tubuh pria simpanannya.
"Xu er, aku juga ingin kita bersama selamanya. Tapi tetap saja keselamatanmu jauh lebih penting. Ada satu cara yang bisa kita lakukan. Suamimu juga tidak akan bisa menentang kebersamaan kita."
"Apa?"
"Meruntuhkan kekuasaannya."
Nyonya Zhi mengerutkan keningnya. "Meksipun aku tidak mencintainya. Tetap saja dia ayah dari putriku. A Lang, ini terlalu beresiko."
"Xu er, yang aku maksud hanya sedikit membuat kekuasaan suamimu berada di ambang kehancuran. Baru setelah itu kita bisa pergi dari kota ini memulai kehidupan yang kita impikan bersama." Pria itu menatap kedua mata wanita di hadapannya. "Hanya ini kesempatan kita untuk dapat memulai kehidupan baru. Xu er..."
"Baik, katakan apa yang harus aku lakukan."
Pria itu memberitahukan semua yang harus di lakukan Nyonya Zhi agar bisa menjatuhkan suaminya sendiri. Sedangkan Wan Yurui yang ada di atas salah satu dahan pohon terus mendengarkan. Di saat dua orang yang telah menyusun rencana kejam itu pergi. Wanita muda itu langsung turun. Dia menarik nafas dalam, "Wan Yurui tidak seharusnya kamu ikut campur dalam masalah ini." Melangkah pergi.
Di pertengahan malam wanita muda itu terbangun dari tidurnya. Dia masih memikirkan perkataan dua orang yang ada di hutan belakang kediaman.
"Nona muda." Pelayan Ayun ikut terbangun setelah mendengar suara kecil dari tempat tidur Nona mudanya.
Wan Yurui turun dari atas tempat tidurnya. "Ayun siapkan lapisan luar gaunku. Ada yang harus aku lakukan."
"Baik." Tanpa bertanya lebih lanjut Pelayan Ayun mengikuti perintah.
Krekekk...
Pintu kamar di buka, tepat di depan ambang pintu Wan Yurui berkata. "Ayun, kamu bisa beristirahat lagi. Aku akan kembali setelah semua selesai."
"Baik," saut pelayan wanita itu.
Wan Yurui segera pergi menuju kesalah satu ruangan yang ada di kediaman. Dia menyusup diantara kegelapan melihat dan mengintai dalam kesunyian.
Dreeeppp...
Dia melompat masuk kedalam ruangan kamar yang hanya di terangi satu lilin.
"Siapa?" Pria yang ada di atas tempat tidur langsung waspada. Dia bangkit sembari menatap kesegala arah.
Dari kegelapan Wan Yurui melangkah mendekat.
Perdana menteri Zhi Dao terkejut. "Nona wan, apa yang anda lakukan di sini."
"Tuan Zhi, saya ingin menyampaikan hal penting kepada anda."
"Hal penting apa yang harus membuat wanita muda seperti mu menyuap malam-malam di kamar pribadiku?" Perdana menteri Zhi Dao masih memahami maksud dari wanita muda di hadapannya.
Wan Yurui menghela nafas dalam. "Tidak seharusnya aku ikut campur dalam masalah ini. Tapi akan banyak orang yang terlibat jika aku tidak ikut terjun menyelesaikannya. Di tambah orang yang aku pedulikan tidak akan lagi mendapatkan keinginannya."
Ucapan wanita di hadapannya masih saja membuatnya binggung. "Nona memang benar orang yang telah menyelamatkan putriku. Tapi jika anda berlaku macam-macam saya tidak akan segan."
Tatapan Wan Yurui menajam. Dia semakin mendekat dan menjelaskan maksud kedatangannya. Mendengar itu Perdana menteri Zhi Dao tentu tidak percaya.
Pelakkk...
Tangan kekar pria itu menghantam cepat kearah wanita muda di hadapannya. Namun Wan Yurui bisa dengan mudah menangkisnya. Membuat pertahanan untuk dirinya sendiri. "Jika anda tidak percaya dengan perkataanku. Anda bisa mencari tahunya sendiri. Tuan Zhi pasti akan menemukan jawaban itu." Setelah mengungkapkan semua yang ia ketahui. Wan Yurui pergi dari ruangan kamar itu melalui jendela.
Dan pria berusia empat puluh tahunan yang masih termenung di dalam kamarnya mencoba untuk tetap tenang. "Akan aku buktikan jika semua yang kamu katakan salah." Tatapan tajam itu membelah kesunyian malam.
Tiga hari setelah Wan Yurui memberitahukan rencana Nyonya Zhi kepada Perdana menteri Zhi Dao. Sebuah kekacauan seketika terjadi. Pria yang selalu mengaja, melindungi, mencintai istrinya dengan sepenuh hati. Harus sadar akan kenyataan jika istrinya mencintai pria lain. Bahkan menyusun rencana untuk menjatuhkan dirinya.
Di aula utama kediaman Zhi, Nyonya Zhi berlutut diam tanpa perasaan bersalah. Dia baikan menatap berani kearah pria yang selalu memberikan hal terbaik untuk dirinya. "Kamu bisa menghukumku sesuka hatimu. Tapi jangan pernah berharap kamu bisa menemukannya."
Perdana menteri Zhi Dao mengepal kuat kedua tangannya. Kedua mata tegas itu seperti luruh saat berada di hadapan wanita yang ia cintai. "Seandainya kamu jujur kepadaku sebelum pernikahan di lakukan. Aku pasti akan membiarkanmu menikah dengan pria itu. Tapi semua yang kamu lakukan hari ini sudah hampir membahayakan nyawa ribuan orang termasuk putrimu sendiri."
Wan Yurui melangkah masuk kedalam aula utama bersama Pengawal pribadinya. Dia membawa seorang pria yang telah terikat kuat di kedua tangannya. "Perdana menteri." Memberikan hormat.
Perdana menteri Zhi Dao bangkit dari tempat duduknya. Dia berdiri tegap menatap tegas. Kemarahan di hatinya di tekan kuat.
Bruukkk...
Pria yang telah terikat itu di dorong kuat hingga tersungkur.
"A Lang, A Lang..." Nyonya Zhi berusaha membantu simpanannya untuk bangkit.
Pengawal Qin Feng mendekat kearah perdana menteri Zhi Dao membawa surat yang ia keluar dari balik bajunya. Setelah surat di terima dia mundur kembali.
"Dia mata-mata yang di kirim dari negara Muqi. Pengawal pribadi Jenderal utama mereka yang saat ini tengah menunggu kabar di perbatasan. Seandainya token resmi perdana menteri pertahanan berhasil di ambil. Dalam tiga hari kota perbatasan akan di ambil alih oleh mereka," ujar Wan Yurui yang telah memahami setiap pergerakan dari negara Muqi.
"Bagaimana mungkin? Dia hanya seorang penjaga kediaman biasa. Kalian pasti telah memalsukan identitasnya agar hukuman yang ia terima jauh lebih mematikan." Nyonya Zhi berteriak kuat tidak bisa menerima kenyataan.
"Nyonya." Wan Yurui mendekat. "Semua yang saya akan benar adanya. Dia mata-mata dari negara lain. Di tempatkan dalam kegelapan untuk menjatuhkan suami anda."
Mendengar itu Nyonya Zhi tertunduk lemas. "Kamu menipuku selama ini?"
Pria itu justru tersenyum dengan ejekan di kedua matanya. "Wanita selalu saja mudah di bodohi."
Perdana menteri Zhi Dao melangkah cepat mencengkeram leher pria itu dengan kuat.
pergi jauh jauh.....
jangan menempel sama mereka berdua.....