"Kau mengundang suami sah mu untuk menyaksikan istrinya dinikahi pria lain? lelucon apa yang sedang kau buat?. Dirimu, tubuhmu, bagian terdalam mu, hanya milikku. Ariana Raj Wallace." (Caesar Castillo Grayson).
Hawaii, tempat indah yang menghantarkan Ariana pada kehidupan baru. Ia mengalami kejadian apes yang membuatnya mendadak jadi istri seorang pria asing bernama Caesar selama 21 hari.
Setelah semuanya selesai, Ariana pergi tanpa memikirkan bahwa dirinya masih seorang istri dari seorang Caesar. Seiring berjalannya waktu, keduanya dipertemukan kembali. namun status pernikahannya harus disembunyikan.
.
.
Penasaran?
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Note: Dilarang mencomot karya orang/plagiasi, silahkan keluar dengan aman!.
HAPPY READING^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 24
Panggilan masih berlanjut..
Setiap kalimat yang terucap dari bibir Ariana, Caesar nikmati dan ia dengarkan dengan seksama. Matanya terpejam dengan mulut terkunci, suaranya yang lembut mendayu seolah jadi obatnya. Melalui panggilan itu Ariana terlihat sangat ingin mengetahui kabarnya, rahang Caesar mengeras.. Ariana menunjukkan perasaannya, namun wanita itu melakukan hal yang sangat dibenci Caesar juga.
"Sampai mana kau akan menyiksaku?.."
"Jika kau penjahat yang sangat licik, maka aku akan menjadi lebih hina dan terseret bersamamu..."
Caesar tak pernah seperti ini, obatnya tak bisa ia beli dengan uang. Harus pelakunya sendiri yang melakukannya. Ia miliknya, hanya dirinya seorang.
Setelah puas mengobrol, panggilan pun berakhir.
Kini Jessica beralih menatap tajam putranya. "Caesar.. Apa terjadi sesuatu diantara kalian? Kenapa Ariana menanyakan kabarmu lewat mama? Jika kalian sering berkomunikasi tidak mungkin seperti itu."
"Jangan karena kau sibuk istrimu terabaikan! Mama tak mau ya, istrimu prioritas utama bukan urusan kantor lagi."
"Dan Ariana mengurus pekerjaan?? Apa-apaan itu! Mama rasa itu sangat tak perlu, kau memiliki segalanya. Jangan bilang kau pelit ya sama istri sendiri. Siapa yang mengajarkan mu??." Sewot Jessica tak memberi ampun.
Caesar menutup telinganya, mamanya berubah menjadi singa betina yang siap melahap. Pria tampan itu tersenyum getir akan tuduhan yang dilontarkan. Andai saja Jessica tahu, semua aksesnya sudah diblokir Ariana. Mau terhubung dengannya lewat mana?.
Walaupun bisa saja dengan mudah Caesar menemukan jalan lain.. Tetapi ia ingin mengetahui sejauh mana Ariana bertahan, ditambah Caesar cukup menghargai keputusannya sebelum nanti ia bertindak sendiri.
"Caesar! Jawab mama?."
Buk!
Jessica melemparkan bantal sofa ke arah putranya.
"Tidak ada masalah ma, kita hanya sedang berjauhan.." Caesar segera menghindar sebelum pukulan lebih keras melayang.
"Mama belum selesai bicara, kemari kau!."
Luke dan papa Gabriel yang menyaksikan itu hanya menggelengkan kepala. Posisi Caesar sebagai putra tunggal telah berhasil digeserkan oleh sang menantu, Ariana.
"Luke.." Timpal Gabriel tiba-tiba, ia nampak serius.
"Ya, tuan?."
"Saat meeting malam kemarin apa yang sudah Caesar putuskan?." Gabriel ingin memastikan terobosan putranya. Ia mendapat kabar dari orang kepercayaannya bahwa perusahaan mendadak sangat sibuk dan hectic.
Mendengar itu Luke segera menunjukkan sesuatu yang penting. "Ini yang beliau lakukan, proyek horizon. Tuan Caesar membangun proyek berskala internasional yang digadang-gadang akan menjadi terobosan terbesar dalam sejarah bisnis global. Proyek ini dirancang bukan hanya untuk mendorong kemajuan industri, tapi juga membuka ruang kolaborasi strategis lintas benua."
Gabriel menatap penuh selidik. "Bukankah rencana ini akan ia jalankan bulan depan?."
"Tidak, setelah diskusi dengan jajaran direksi beliau mengambil keputusan sekarang. Keuntungannya akan lebih berkali lipat, dengan menyeleksi perusahaan bergengsi yang sesuai dengan kriteria proyek yang beliau cetuskan."
"Karena itu kantor hectic?."
"Benar tuan, banyak perusahaan besar yang ikut bersaing untuk mendapatkan posisi emas ini." Jelas Luke lagi. Dan hanya tuan Caesar yang menentukan."
Gabriel tak langsung menjawab. Setelah kepemimpinan nya dialihkan pada sang putra, Caesar mampu melebihinya bahkan masuk jajaran top global. Ia terkenal dengan pemimpin yang gila dan keras, namun itu ciri khasnya yang disiplin tak kenal ampun sehingga tujuan perusahaan berhasil tercapai.
"Anakku memang hebat.."
"Kuat-kuat kau Luke menghadapi ide gilanya." Ujar Gabriel.
Luke hanya tersenyum gusar ini memang pekerjaannya, dan benar apa yang diucapkan Gabriel.. Caesar memang gila.
.
.
New York.
Ariana memasuki sebuah rumah besar yang sering ia kunjungi. Ya, rumah kakaknya Lucas yang sudah menikah dengan model cantik bernama Megan. Mereka telah dikaruniai seorang putri cantik bernama Daniella.
Mendapati keponakannya di ruang utama, Ariana langsung berlari kecil menuju Ella mengangkat tubuhnya penuh rasa gemas.
"Aunty!.." Gadis kecil berumur 4 tahun itu terlihat sangat senang.
"Kenapa aunty lama tak kesini?."
"Soalnya aunty liburan, sayang." Gemas Ariana mencubit hidungnya pelan.
"Sama uncle Diego?."
Ariana sontak menggelengkan kepala. "No!.." Ariana berbisik pelan pada telinga Ella dan mengatakan sesuatu.
"Sama dia.."
Terlihat Ella kebingungan, nama yang dibisikkan aunty nya terdengar asing. "Apa Ella boleh tahu orangnya?."
"Tidak sekarang. Nanti setelah kau besar aunty akan cerita."
Gadis kecil itu cemberut, Ariana terkekeh melihatnya.
"Jangan marah, aunty janji kok."
"Benarkah?."
"Iya."
Setelah melepas rindu dengan Ella, Ariana menghampiri bibi pembantu.
"Di mana kakak, bi?."
"Ada di lantai atas non."
Wanita cantik itu melangkah menaiki anak tangga untuk menemui Lucas. Bersamaan dengan itu ia mendapati kakaknya keluar dari ruangan gym dengan penuh keringat, begitu pun dengan istrinya Megan yang sedikit sempoyongan.
Ariana memicingkan mata menatap penuh selidik kepada keduanya.
"Sepertinya Ella akan segera mendapat adik."
"Ariana?." Megan terkejut dengan kedatangan adik iparnya, pipi wanita itu merona.
"Kau sudah datang?." Ujar Lucas.
"Iya."
"Berhenti menatap kakakmu dengan tatapan seperti itu, jika kau sudah menikah dengan Diego nanti pasti akan merasakannya juga." Sindir Lucas sengaja.
Raut wajah cantik Ariana berubah, itu tidak ada lagi dalam rencananya. Kedatangan ia kesini untuk membicarakan sesuatu yang penting sekaligus memenuhi panggilan kakaknya juga.
"Aku tak mau membahas itu, kakak selesaikan dulu aktivitasnya aku menunggu di ruang keluarga." Lirih Ariana segera berlalu.
Megan dan Lucas saling tatap, seperti ada yang berbeda namun mereka memilih untuk tak berpikiran jauh.
"Ayo kita mandi."
"Iya."
.
.
Lucas kembali menemui adiknya setelah selesai dengan urusan pribadi. Di ruangan khusus ia duduk berhadap-hadapan dengan Ariana. Adiknya terlihat seperti berbeda entah hanya perasaannya saja.
Ariana menyadari tatapan kakaknya. "Aku datang ke sini untuk membicarakan hal penting.. Tapi silahkan kau yang bicara duluan, kak."
"Apa terjadi sesuatu di Hawaii?."
"Aku ceritakan nanti."
Lucas mengerutkan kening ia tak langsung menjawab, pria itu beralih menunjukkan map penting pada Ariana. "Proyek besar.. Kita berhasil lolos masuk kandidat dalam persaingan. Sebagai calon pewaris perusahaan kedua daddy, kau harus terjun langsung untuk perwakilan mendampingi ku."
Ariana mengerutkan kening, ia menatap seksama data itu. "Siapa penyelenggara nya kenapa tidak tertera?."
"Sementara dirahasiakan, demi kelancaran proyek. Persiapkan dirimu untuk bersaing di meja konferensi nanti, persaingan sangat ketat diantara kandidat lain. Jika perusahaan kita lebih unggul dan terpilih dalam kolaborasi, maka semakin menjulang lah nama perusahaan kita." Jelas Lucas dengan detail. Ini akan cukup menyenangkan sekaligus menegangkan, namun Lucas yakin adiknya tahu apa yang harus dilakukan.
"Berapa hari untuk sampai pada pertemuan ini?."
"Dua hari lagi, tepatnya di gedung kenegaraan." Balas Lucas. "Jadi, untuk sementara tunda dulu persiapan pernikahan mu dengan Diego."
Sudut bibir Ariana terangkat, rasanya memuakkan dan ini tujuannya datang menemui kakaknya juga. "Fokus konferensi saja, dan pernikahan ku dengan Diego... Aku akan membatalkan nya."
Lucas terkejut, mata tajamnya menatap sang adik. "Apa maksud perkataan mu? Undangan pernikahan sudah hampir selesai tersebar!."
"Apa boleh buat.. Maka dari itu aku menemui mu, kakak."
Tapi rindu kan.........
pasti ide dari caesar...wah mereka akan bertemu d sana