NovelToon NovelToon
Sistem Rune Master

Sistem Rune Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Penyelamat
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: krist junior.

kembali hilang setelah peperangan usai namun ketidakadilan senantiasa datang untuk merobohkan kedamaian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon krist junior., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Hutan di sisi timur Akademi Arkanis tak seperti biasanya. Awan mendung menggantung berat, seolah menahan sesuatu yang lebih dari sekadar hujan. Di tengah kabut pekat dan pepohonan tinggi, Kiwang bersama timnya—Lia dan Toren—bergerak perlahan, mata mereka waspada.

Mereka sedang menjalankan misi pencarian artefak peninggalan rune kuno, namun aura di sekitarnya terasa salah.

“Ini bukan cuma misi biasa,” gumam Lia pelan sambil menggenggam kristal deteksi elemen. “Aku mencium bau rune yang sangat kuat… dan bercampur dengan… kekacauan.”

Toren menghunuskan pedangnya. “Dan aku dengar suara langkah dari arah utara. Tidak normal. Seperti… terlalu teratur.”

Tiba-tiba, dari balik kabut, sosok berjubah hitam muncul. Wajahnya tertutup, tapi sebuah tato cahaya kecil berbentuk spiral bersinar samar di keningnya—ciri khas dari Organisasi Radiant.

“Musuh,” bisik Kiwang, lalu maju.

Tanpa peringatan, tiga anggota Radiant lainnya muncul dari balik pohon. Gerakan mereka cepat dan presisi, seolah dikendalikan oleh aliran rune tak terlihat.

Kiwang langsung mengaktifkan Flame Hook, melemparkan rantai api ke arah penyerang terdekat. Namun lawan itu menangkis dengan Rune Perisai Angin, menciptakan ledakan kecil saat api dan udara bertabrakan.

“Lawan ini terlatih!” seru Kiwang, memutar tubuh dan menghindari tebasan dari sisi kiri. Ia berbalik, menghantamkan Twin Cinders ke perut musuh kedua, membuat musuh itu terpental beberapa meter.

Sementara itu, Toren berduel dengan anggota Radiant yang menggunakan Rune Tanah. Tubuh lawan diselimuti lapisan batu, dan tinjunya menghantam seperti palu.

Toren melompat mundur, lalu menjejakkan kaki ke batang pohon dan memantul ke udara, mengayunkan pedangnya ke bawah. “Tahan ini!”

Benturan keras terjadi. Tanah terbelah. Serangan Toren gagal menembus lapisan batu, tapi cukup membuat musuhnya terdorong.

Lia berada di belakang, tangan melayang-layang cepat membentuk Rune Angin bertingkat. Dia menciptakan Hurricane Wall, angin berputar yang memotong pergerakan musuh ketiga. Tubuh musuh itu terlempar, menghantam pohon dan jatuh tak sadarkan diri.

Kiwang menarik napas dalam, lalu berlari ke arah musuh utama yang masih berdiri dengan tenang. Matanya tajam, dan cahaya di keningnya berdenyut.

“Rune Spiral: Spiral Javelin!”

Tombak energi spiral melesat dengan kekuatan tinggi. Tapi lawan itu mengangkat satu tangan, membentuk simbol rumit, dan menciptakan Void Shield—sebuah perisai gelap dari rune yang belum pernah Kiwang lihat.

Boom!

Ledakan membutakan sekejap pandangan. Saat asap menghilang, lawan itu sudah berada tepat di depan Kiwang. Tangan kirinya menyentuh dada Kiwang—dan ledakan kecil membuat tubuh Kiwang terlempar ke belakang.

Crak!

Tubuh Kiwang menghantam pohon. Bahunya berdarah. Napasnya sesak.

“Kiwang!” Lia berteriak dan mencoba mendekat, namun dicegat musuh lain.

Dengan sisa tenaga, Kiwang berdiri. Wajahnya kaku menahan rasa sakit. Ia menggigit bibirnya, lalu merentangkan kedua tangan.

“Spiral Field—Flame Tempest!”

Lingkaran spiral muncul di bawah kakinya. Api melonjak dari tanah membentuk badai vertikal. Suhu meningkat tajam. Musuh utama tak bisa menghindar dan terbakar sebagian tubuhnya.

Cahaya di keningnya meredup. Ia terpental dan jatuh.

Namun sebelum Kiwang sempat mendekat, musuh itu melemparkan tabung asap kecil. Puff! Kabut hitam tebal menyelimuti area. Saat angin Lia menghalau kabut itu… mereka sudah lenyap.

“Dia… menarik pasukannya mundur,” kata Toren sambil menahan luka di lengan.

“Dia belum serius,” jawab Kiwang lirih, menatap langit yang kembali mendung.

Di kejauhan, sosok misterius berdiri di atas pohon tinggi. Wanita muda dengan rambut perak panjang dan mata yang bersinar seperti cahaya bulan. Di tangannya, sebuah rune melayang perlahan—bukan spiral, bukan api, bukan angin. Tapi sesuatu yang belum dikenal…

“Menarik,” bisiknya. “Jadi dia yang disebut sebagai pewaris spiral?”

Ia berbalik, berjalan perlahan menembus udara… menghilang.

Petualangan Kiwang baru dimulai. Organisasi Radiant kini bukan sekadar rumor, tapi nyata. Dan pertempuran berikutnya akan lebih dari sekadar duel rune.

1
Fachri Mamonto
kata katanya tolong jangan dicampur dengan inggris seperti flame mirage kan bisa pakai bahasa indo menjadi bayangan api
krist junior: makasih masukanya
total 1 replies
Davide David
lanjut
Achewalt
Duh, ga nyangka ini bagus banget!
🥔Potato of evil✨
Nggak cuma ceritanya saja yang menghibur, karakternya juga sangat asik. Aku jadi terbawa-bawa suasana. Ciyeee haha
Eirlys
Keren abis, pengen baca lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!