NovelToon NovelToon
Misteri Cinta Amezza

Misteri Cinta Amezza

Status: tamat
Genre:Romantis / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:26.4k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Amezza adalah seorang pelukis muda yang terkenal. Karakternya yang pendiam, membuatnya ia menjadi sosok gadis yang sangat sulit ditaklukan oleh pria manapun. Sampai datanglah seorang pria tampan, yang Dnegan caranya membuat Amezza jatuh cinta padanya. Amezza tak tahu, kalau pria itu penuh misteri, yang menyimpan dendam dan luka dari masa lalu yang tak selesai. Akankah Amezza terluka ataukah justru dia yang akan melukai pria itu? Inilah misteri cinta Amezza. Yang penuh intrik, air mata tapi juga sarat akan makna arti cinta dan pengampunan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ini Rindu

2 hari Amezza menghabiskan waktunya bersama kedua orang tuanya mengunjungi tempat-tempat indah di Paris.

Tak ada kabar dari Evradt. Amezza juga merasa malu untuk menghubungi cowok itu lebih dulu.

Di hari penutupan pameran, Amezza mendapatkan penghargaan karena lukisannya dinilai yang paling bagus. Amezza juga menerima pesanan lukisan dari beberapa konglomerat yang ada.

"Ma, aku di sini selama seminggu lagi ya? Ada beberapa lukisan yang ingin aku selesaikan." kata Amezza saat membantunya mamanya packing.

"Biasanya, kamu mengirimkan lukisan mereka."

"Ada satu pemesan yang sedikit ribet permintaannya. Jadi aku ingin menyelesaikannya di sini."

"Tapi Fifi tetap di sini kan?"

"Fifi mungkin akan pulang 2 hari lagi untuk mengurus galeri yang ada disana."

Elora menatap putrinya. "Kamu sendiri di sini?"

"Mana mungkin sendiri? Pujaan hatinya kan akan datang." goda Enrique yang sejak tadi sudah memperhatikan percakapan antara ibu dan anak itu.

"Papa, Evradt itu mungkin agak lama di Amerika. Adiknya kan lagi sakit."

Elora menggandeng putrinya. "Sayang, kamu baru pertama kali ini mengenal seorang laki-laki. Jangan cepat percaya dengan rayuan manis mereka ya? Kebanyakan mulut buaya."

Enrique berdehem membuat Elora dan Amezza sama-sama tertawa.

"Kecuali papamu. Dia tak bermulut buaya tapi agak gengsi mengakui perasaannya." ujar Elora membuat Enrique mengangguk sambil mengangkat jempolnya.

"Memangnya sampai sekarang papa masih gengsi? Aku lihat kalau papa sangat posesif ke mama." Amezza menggoda papanya.

"Sekarang nggak lagi, sayang. Papamu setiap hari bilang te amo."

Amezza mendekati papanya. Ia menggandeng tangan papanya. "Makanya aku ingin punya suami kayak papa. Tampan, penuh wibawa dan selalu mencintai mama tanpa kenal usia."

Enrique mengusap kepala putrinya. Rasanya baru kemarin ia melihat Amezza kecil yang selalu tidur di pelukannya. Kini putrinya sudah dewasa.

"Tak akan ada lelaki yang sama persis dengan papa, sayang. Cukuplah ia mencintaimu dengan tulus. Dia pasti akan membuatmu bahagia."

Elora ikut memeluk putrinya. Rasanya berat meninggalkan Amezza sendiri. Namun ia juga belajar untuk tak mengekang putrinya itu.

Sore itu juga Elora dan suaminya pulang ke Spanyol.

Amezza dan Fifi pindah ke sebuah villa dekat pantai supaya Amezza bisa konsentrasi untuk melukis. Villa itu memiliki dua kamar. Amezza memilih kamar yang jendelanya menghadap ke pantai. Ia mengatur kanvasnya di dekat jendela dan membiarkan jendela kamar terbuka.

Malam harinya, selesai makan malam, Fifi segera istirahat di kamarnya karena besok subuh taxi pesanannya akan menjemput fifi. Penerbangannya jam 7 pagi sementara jarak antara tempat ini ke bandara memakan waktu sampai satu jam.

Amezza pun tak menganggu Fifi. Dia juga akan istirahat karena seharian ia menghabiskan waktunya untuk melukis.

Baru saja ia akan memejamkan matanya, sebuah panggilan Videocall masuk di ponselnya dan Amezza hampir saja bersorak karena itu dari Evradt. Amezza merindukan lelaki itu setelah 4 hari tak bertemu.

"Hai .....!" sapanya sedikit grogi sambil melambaikan tangannya.

Wajah tampan Evradt terlihat lelah. Ia sepertinya sedang berada di rumah sakit. "Kamu sudah tak tinggal di hotel lagi ya? Aku menyuruh asistenku untuk mengantarkan makanan untukmu namun kamu sudah cek out dari sana."

"Pamerannya kan sudah selesai. Lukisanmu sudah di kirim ke mansion mu. Aku mendapatkan beberapa pesanan lukisan. Makanya aku mencari tempat yang agak sepi."

"Aku merindukanmu, sayang. Apakah kamu merindukan ku?"

Amezza mengangguk sambil tersipu malu.

"Adikku sudah agak membaik. Maaf ya kalau beberapa hari ini aku tak menghubungimu. Ponsel ku sempat hilang. Dan aku sama sekali belum menghafal nomormu. Untungnya ponselku bisa ditemukan lagi."

"Nggak apa-apa. Semoga adikmu cepat sembuh ya."

"Terima kasih."

Mereka pun berbicara selama beberapa menit sebelum akhirnya Evradt pamit karena harus masuk ke ruangan adiknya.

Amezza mendekap ponselnya setelah panggilan itu berakhir. Tak lupa ia memakai jaket Evradt sebelum membaringkan tubuhnya untuk tidur.

**************

Satu lukisan sudah selesai. Amezza keluar dari kamarnya. Hari sudah menjelang sore. Fifi pun sudah kembali ke Spanyol. Amezza tahu kalau Fifi pasti sangat merindukan pacarnya.

Ia menggerakkan tubuhnya sebentar untuk menghilangkan rasa kaku karena seharian ia duduk.

Amezza keluar dari villa sambil menikmati keindahan pantai.

Beberapa penghuni villa juga sedang berjemur menikmati matahari sore.

Amezza melepaskan sendal yang digunakannya. Ia ingin mencelupkan kakinya di air asin. Gadis itu nampak cantik dengan dress mini tanpa lengan. Ia mengikat rambutnya karena tiupan angin sangat menganggu rambutnya yang terus bergerak.

Tiba-tiba Amezza merasakan ada tangan yang melingkar di pinggang. Memeluknya dari belakang. Hampir saja Amezza berteriak saat orang yang memeluknya dari belakang itu berbisik lembut di telinganya.

"Ini aku sayang, jangan takut."

Jantung Amezza langsung berdetak sangat cepat. Ia membalikan tubuhnya. Wajah tampan Evradt langsung menyambutnya dengan senyuman yang memamerkan deretan gigi putih pria itu.

"Ev..., kamu ada di sini?"

Evradt membelai wajah Amezza. "Ya , sayang. Aku ada di sini." katanya lalu mengecup bibir Amezza. Gadis itu buru-buru melepaskan ciumannya.

"Ada apa?" tanya Evradt dengan wajah heran.

"Di sini banyak orang, Ev." bisik Amezza dengan wajah malu.

"Memangnya kenapa kalau banyak orang? Di sini bebas mau berciuman di depan umum." ujar Evradt lalu menarik kembali tubuh Amezza dan menciumnya dengan penuh kerinduan.

Amezza memejamkan matanya. Menikmati ciuman itu lalu membalas perlakukan lelaki yang dicintainya.

Cukup lama mereka berciuman, sampai akhirnya Evart mengajak Amezza untuk duduk di salah satu bangku yang tersedia di sana. Keduanya duduk bersisian. Evradt melingkarkan tangannya di bahu Amezza. Perlahan Amezza membaringkan kepalanya di bahu kekar pria itu.

"Bagaimana kamu bisa tahu aku di sini?" tanya Amezza.

"Tentu saja aku melacak signal ponselmu."

"Kapan kamu datang? Semalam kita kan baru saja Videocall."

"Aku langsung pulang malam itu juga saat adikku dinyatakan oleh dokter sudah sehat. Dia memang masih di rumah sakit. Ada pacarnya yang menemaninya. Aku sudah tak sabar ingin bertemu denganmu, sayang. Dari bandara aku langsung ke sini."

"Kamu tak capek?"

Evradt mengecup pipi Amezza. "Rasa lelahku langsung hilang setelah melihatmu."

Amezza kembali tersipu. Keduanya duduk sampai matahari terbenam, setelah itu Amezza mengajak Evradt untuk masuk ke vilanya.

"Sayang, aku sudah pesan makanan. Sebentar lagi anak buahku akan mengantarnya." kata Evradt saat Amezza sudah selesai mandi.

"Aku memang sudah lapar. Tadi siang aku pesan makanan di restoran yang ada di sini."

Evradt mendekati kekasihnya itu. "Kamu harum. Aku jadi nggak pede karena belum mandi."

"Kamu tak bau." ucap Amezza setelah mengendus tubuh Evradt. Lelaki itu jadi tersenyum. Ia kembali melingkarkan tangannya di pinggang Amezza. Tangannya yang satu terangkat lalu membelai wajah Amezza.

"Aku begitu takut meninggalkan mu di sini. Aku membayangkan banyak lelaki yang akan mendekatimu karena mereka melihat kalau kamu sendiri."

"Aku tak akan tertarik dengan mereka."

"Benarkah?" tanya Evradt sambil mengerutkan dahinya.

"Kamu tak percaya?"

"Apakah itu berarti kalau aku sudah mendapatkan tempat di hatimu?" tanya Evradt.

"Ya. Kamu sudah ada di hatiku." Evradt tersenyum bahagia. Ia kembali mencium bibir Amezza yang sepertinya sudah menjadi candu baginya. Keduanya berciuman dengan sangat manis. Amezza menikmati ciuman itu. Ada sesuatu yang panas menjalar ke seluruh bagian tubuhnya. Gadis itu semakin merasakan kalau ada hasrat yang selama ini terpendam mulai keluar dan membawanya terbang ke langit yang tinggi ketika tangan Evradt yang tadi ada di pinggang kini bergerak perlahan naik ke atas. Meremas sesuatu yang selama ini belum pernah tersentuh, membuat Amezza semakin kehilangan kendali atas dirinya.

***********

Akankah sesuatu terjadi di villa itu?

1
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
sedih nya Erlan hati mu sangat tulus bgt walaupun sakit tp ttep melepaskan nya,,semoga kamu dpt wanita yg mencintai mu
Apriyanti
keren bgt Erlan cowo yg jentle pdhl die cinta tp die rela melepas kan cm buat kebahagian ame aja,, lanjut thor 🙏
Eka ELissa
Erland ma mntan nya aj Mak....lupa aku nama nya...
Neng Ati
happy ending....ditunggu cerita lanjutan kisah cinta anak pasangan ev ame dan anak presiden Argentinanya hehehe sepertinya akan seru./Drool/
Makaristi
Akhir cerita yg happy ending..
other sll the best..
mksh thor ..otewe ke cerita erland 🥰😘
Gia Gigin
Yang jelas ingin lihat anaknya Mom Faith and Dad Eze bahagia😍, semoga Anaknya papa Ed dpt kesempatan ke dua
Gia Gigin
Dengan berlalunya semua drama yg menguras air mata akhirnya Ame dan Ev berbahagia, dan makin lengkap kebahagiaan mereka dgn hadir nya Ev junior 😍🥰🥰tapi ada hati Erland yg luka tapi jangan buat Er makin terluka tanpa pendamping, ya kak Hen 🥺🙏
Maria Kibtiyah
semoga erland juga bahagia
Novi
always the best novel
Makaristi
Amezza & Evradt di beri kesempatan lagi utk mempuyai sang penerus..
dan sepertinya mereka menginginkan banyak anak hehehehehe..
Erland otewe mencari pasangan hidup..
Akhirnya kebagiaan datang utk mereka berdua,,, happy Ending tentu nya.
Eka ELissa
Ahir nya ev kcil mo otw.....🤰🤰🤰
Eka ELissa
samawa ya zaa...ev....buat er...jgn pth hati ya emk nanti ksih jodoh buat kmu entah itu orang baru atau orang di masa lalu mu hnya emak yg tau....
Eka ELissa
Ahir nya cinta zaa kmbali ke asal nya ev......
Eka ELissa
jgn gtu dong en...ksian...zaa...tau.... klau mreka udh jodoh gimana dong udah Klian pisahin aj tetep ktmu kan....
Erland balikan ma mntan nya aja Mak..... lgian udh di mkn juga kan Mak....
tu cewek nya dulu ..lupa aku namanya Mak....
Makaristi
Akhirnya Amezza menikah dng Ervadt dan Erland melepas kan nya dng tegar meski utk move on butuh waktu..
Erland pasti mendapatkan pwnggantu yg terbaik..
smngatt thor,, di vtunggu karya2 terbaikmu..
author paling bisa membuat pemirsa terdag-dig-dug... the best pokok nyav karyamu thor..🥰😘
Enny Olivia: makasi sudah setia membaca
total 1 replies
Hary Nengsih
lanjut
Gia Gigin
Ihhh jadi ingat waktu Ben mabuk berat dan melukai tangannya 😭😭😭Erland semoga kamu bertemu dengan wanita sebaik dan setulus seperti mu😘😘💪
Gia Gigin
Ya ampun benar"di posisi yg sulit 😭😭kisahnya uncle Ben terulang kembali 😭😭makin cinta aku dgn sikapnya Erland, cintanya benar "tulus meskipun sakit tapi legowo 😘
Makaristi
Akhirnya Erland melepas Amezza utk cinta sejatinya evradt..
sungguh pengorbanan yg begitu mellow & bikin hati terenyuh akan kebaikan erland..
Erland akan mendapatkan cinta sejati nya suatu-saat nanti..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!