NovelToon NovelToon
Legenda Zhu San

Legenda Zhu San

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno / Tamat
Popularitas:16.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Auraga

Ambisi tujuh Keluarga Bangsawan besar dan ternama, membuat kedamaian di Kekaisaran Liu, kini menjadi sebuah kenangan.

Rakyat pun menderita akibat ambisi ketujuh bangsawan yang bekerjasama dengan para pendekar dari dunia persilatan Aliran Hitam dan Aliran Netral.

Seorang Pemuda belasan tahun menjadi korban dari dua kelompok tersebut, membuatnya tidak bisa mengingat namanya karena dilemparkan hidup-hidup kedalam jurang yang sangat dalam.

Beruntungnya ia tercebur ke sungai di dasar jurang tersebut. Dan bertemu dengan Dua Jagoan nomor satu dari aliran hitam dan aliran putih dunia persilatan Liu yang keduanya telah lama menghilang.

Ia pun membuat kedua orang jagoan itu, terkejut saat mengetahui tubuhnya adalah Jenis Tubuh Yin Yang Sejati yang muncul seribu tahun sekali.

Mampukah pemuda tersebut mengembalikan kedamaian di kekaisaran Liu setelah ia mewarisi kekuatan kedua jagoan Nomor satu dari dua aliran yang berbeda itu? Siapakah Dia Sesungguhnya hingga dianiaya dan dilemparkan ke dalam Jurang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auraga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

030: Turnamen Dimulai

Hari Pelaksanaan Turnamen Beladiri pun akhirnya tiba. Suasana Alun-Alun Istana Kekaisaran Liu telah ramai sejak pagi hari.

Ribuan prajurit terlihat berjaga di sekeliling Alun-alun yang luas itu. Di tengah Alun-alun terlihat sebuah arena bertarung tempat dimana turnamen itu akan dilaksanakan.

Arena itu memiliki panjang dua puluh lima meter dan lebar lima belas meter. Sebuah podium besar berada di sisi panjang dari arena tersebut.

Di podium itulah Kaisar Liu Feng nanti akan melihat pertarungan turnamen beladiri yang akan dilaksanakan selama dua hari itu.

Di sebelah kanan podium terlihat barisan kursi untuk Ketua sekte yang berpartisipasi dalam turnamen beladiri itu.

Kedatangan Ketua Sekte dalam turnamen ini, selain mendampingi murid terbaik Sektenya, juga menunjukkan penghargaan mereka terhadap Kaisar Liu Feng.

Bukan rahasia lagi jika saat ini, Kekaisaran Liu sedang dalam masalah keamanan yang cukup mengkhawatirkan.

Berita tentang perampokan baik para pedagang maupun keluarga bangsawan dan orang-orang kaya, terjadi di berbagai tempat di kota-kota besar Kekaisaran Liu.

Hal itulah yang sebenarnya membuat Kaisar Liu Feng memutuskan mengadakan acara Turnamen Beladiri ini .

Selain untuk mencari bibit muda dalam kemiliteran Kekaisaran Liu, juga untuk menjalin hubungan baik dengan Sekte Aliran Putih maupun Aliran Netral.

Dari Jendral Duan Li, Kaisar Liu Feng mengetahui bahwa ada pergerakan dari beberapa sekte Aliran Hitam dan beberapa orang bangsawan besar di kekaisaran Liu.

Namun Kaisar Liu Feng adalah Kaisar yang bijaksana dan tidak gegabah mengambil sebuah keputusan. Segala sesuatunya Ia pikirkan matang-matang.

Karena belum adanya bukti yang sangat kuat tentang hal itu, membuat Kaisar Liu Feng belum melakukan tindakan tegas pada bangsawan yang dicurigai telah menjalin kerjasama dengan para pendekar dari aliran hitam itu.

Namun informasi adanya pergerakan dari para pendekar aliran hitam, meresahkan dirinya selaku Kaisar.

Walau memiliki puluhan ribu prajurit, namun melawan mereka dari golongan pendekar bukan sesuatu hal yang mudah.

Mengingat perbedaan yang sangat jauh antara para pendekar dengan para prajurit kekaisaran itu.

Satu-satunya jalan mengatasi mereka yaitu dengan meminta bantuan dari pendekar Aliran Putih maupun Aliran Netral.

Itulah mengapa di dalam surat undangan turnamen yang dikirimkan secara rahasia itu, Kaisar Liu Feng meminta ketua Sekte untuk menghadiri acara turnamen itu.

“Yang Mulia waktunya telah tiba, Mohon yang mulia memberikan sambutan dan membuka acara ini.”

Perkataan Perdana Menteri Xiu Shuen, membuat Kaisar Liu Feng tersadar dari lamunannya.

“Baiklah …”

Kaisar Liu Feng segera berdiri dan bergerak ke bagian depan podium. Suasana riuh seketika terhenti saat Kaisar melangkahkan kakinya.

Dalam pidato sambutannya itu, Kaisar mengucapkan terimakasih kepada mereka yang memenuhi undangan tersebut.

Lalu Kaisar memberikan semangat kepada para peserta turnamen bahwa mereka yang telah ikut dalam turnamen ini, akan menjadi perwira dalam kemiliteran Kekaisaran Liu Jika saja mereka ingin menjadi tentara.

Selain itu, Kaisar Liu Feng juga memberitahu semua peserta bahwa mereka yang menjadi juara akan mendapat hadiah senilai sepuluh ribu Keping Emas.

Untuk peringkat ke dua akan mendapat hadiah sebesar tujuh ribu Keping Emas, sementara juara ketiga dan ke empat akan mendapat hadiah lima dan tiga ribu keping emas.

Hal itu segera disambut oleh para peserta dengan wajah yang antusias. Hadiah uang senilai itu, bagi mereka yang berusia belasan tahun, sangatlah besar.

Kaisar pun mengakhiri pidatonya setelah Ia mengucapkan selamat bertarung kepada para peserta dan meminta menjunjung tinggi nilai-nilai kepahlawanan yang ada.

Zhu San yang berada di sisi seberang depan podium memandang Kaisar dengan rasa hormat yang mendalam.

Tempat Zhu San berada adalah tempat yang disediakan khusus untuk rakyat yang ingin menyaksikan pertarungan dalam turnamen tersebut.

Sementara sisi Kanan Podium Kekaisaran itu di isi oleh para bangsawan dan pejabat militer lainnya.

Sementara di Sisi Kiri Podium di isi oleh parak Ketua sekte dan Tetua sekte yang mendampingi para Peserta turnamen.

Setidaknya terlihat belasan ketua sekte yang telah berada di tempat tersebut dan dua orang diantaranya dikenali oleh Zhu San yaitu Nenek Qin Rui dan Ketua Xie Bing.

Sementara di bagian kursi untuk peserta, Zhu San hanya mengenali tiga orang, yaitu Qin Yu dan Xie Han serta sosok pemuda bangsawan yang bernama Yao Shin.

“Hmmm jadi pemuda itu akan mengikuti turnamen juga rupanya. Kemampuan serendah itu berani ikut dalam turnamen sebesar ini?”

Zhu San bertanya dalam benaknya, saat melihat Yao Shin. Ia pun menebak-nebak dari Sekte mana Yao Shin berasal.

Dalam turnamen ini, setidaknya telah hadir tiga puluh dua peserta dari dua belas sekte yang hadir, tiga diantaranya berasal dari aliran netral yang salah satunya adalah Sekte Tombak Emas.

Sementara itu, seorang Biksu dari Kuil Cahaya Suci, tampak maju ke atas arena dan berhenti saat berada ditengah-tengahnya.

“Mohon Perhatian para Peserta, Saya Biksu Fangzeng dari Sekte Kuil Cahaya Suci. akan menjadi wasit dalam turnamen ini dan sekaligus membacakan peraturan dalam turnamen ini.”

Suara yang dilapisi oleh tenaga dalam tingkat tinggi itu, menggema ke seantero Alun-alun Istana Kekaisaran Liu.

Dari tekanan tenaga dalamnya, terlihatlah bahwa Biksu Fangzeng yang merupakan Tetua dari Sekte Kuil Cahaya Suci itu, memiliki kemampuan tingkat tinggi.

Hal ini tidaklah mengherankan, karena Kuil Cahaya Suci merupakan salah satu dari tiga Sekte yang terkuat di kekaisaran Liu.

Kekaisaran Liu Memandang tinggi kepada sekte yang terkenal dengan ajaran budha yang salah satunya mengajarkan tentang sifat adil dan jujur itu.

Sehingga pihak kekaisaran memandang bahwa wasit yang tepat dalam turnamen beladiri ini, adalah seseorang dari sekte Kuil Cahaya Suci.

Biksu Fanzeng pun segera membacakan peraturan dalam turnamen beladiri kali ini dengan menyebutkan beberapa poin penting secara tegas.

Beberapa diantaranya adalah larangan membunuh sesama peserta, menyerang bagian tertentu yang berbahaya dan juga dilarang menghancurkan tenaga dalam milik lawan.

Setelah memastikan para peserta turnamen memahami peraturan turnamen, Biksu Fanzeng dibantu oleh beberapa orang prajurit, segera melakukan undian.

Beberapa Sekte mengirimkan dua orang peserta terbaik mereka yang berusia antara dua belas hingga dua puluh tahun.

Undian berlangsung kurang dari tiga puluh menit. Setelah skema pertarungan selesai di diisi dengan nama peserta yang akan bertarung, para peserta pun kembali menduduki kursi yang diperuntukkan bagai mereka.

Biksu Fanzeng pun segera mengumumkan bahwa babak penyisihan akan segera di mulai.

Peserta pertama yang akan bertanding adalah Xie Han dari sekte Pedang Api melawan Yuan Hong dari Sekte Tombak Emas.

“Sepertinya pertarungan ini akan cepat selesai.” Zhu San berkata demikian dalam benaknya saat melihat sosok bernama Yuan Hong yang merupakan Putera Ketua sekte Tombak Emas Yuan Du.

*****

Legenda Zhu San mulai besok akan Update 2 Chapter perhari. Mohon dukungannya ya🙏🙏

1
Harman Loke
cantik banget
Harman Loke
tiiiiiiiiiingkaaaaaaaaaaaaatkaaaaaan teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu yang lebih tinggi lagi Zhu San
Harman Loke
habiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiissiiiiiiiiiiiii semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaa bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh bantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii
Harman Loke
kuaaaaaaaaaaaaaaaaatkaaaaaaaannn teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu Zhu San untuk meningkatkan kultivasimu yang lebih tinggi lagi
Harman Loke
tiiiiiiiiiingkaaaaaaaaaaaaatkaaaaaan teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu yang lebih tinggi lagi Zhu San
Harman Loke
Zhu San jangan cepat percaya pada orang yang baik karena bisa jadi mereka ingin membunuhmu
Harman Loke
bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh
Harman Loke
tiiiiiiiiiingkaaaaaaaaaaaaatkaaaaaan teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss kewaspadaan Zhu San
Harman Loke
Zhu San jangan beri ampun semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaa bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh bantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii
Harman Loke
bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaa
Harman Loke
fokuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssss teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss Zhu San
Harman Loke
kuaaaaaaaaaaaaaaaaatkaaaaaaaannn teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu Zhu San
Harman Loke
seeeeemaaaaaaaaaangaaaaaaaaattt teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss Zhu San
Harman Loke
fokuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssss teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss
Harman Loke
kuaaaaaaaaaaaaaaaaatkaaaaaaaannn teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu
Harman Loke
fokuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssss
Harman Loke
seeeeemaaaaaaaaaangaaaaaaaaattt
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuutt
Harman Loke
kuaaaaaaaaaaaaaaaaatkaaaaaaaannn teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu
Rusdi Bintang
jadi malas lanjut baca novel ini melawan pendekar yg cuma bisa tenaga dalam aja kerepotan,padahal MC sudah punya energi Qi yg lebih murni tapi masih di bantu sama pendekar lain,author geblek👎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!