kisah cinta dua anak manusia yang tumbuh bersama sejak kecil, tapi karena suatu hal yang akhirnya membuat mereka berpisah.
kisah tentang seorang Elio pewaris tunggal keluarga konglomerat dengan seorang gadis bernama Aurora yang hidupnya penuh teka teki dan misterius.
bisakah elio membawa kembali gadis tercintanya untuk bisa selalu bersama dengannya?
ikuti kisah mereka, dan jangan lupa tinggalkan jejak untuk terus menyemangati author....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Hari ini,
seluruh penghuni SMA mutiara dirgantara di hebohkan dengan kedatangan lima pilar SMA mutiara dirgantara yang kali ada sosok cewek cantik diantara mereka.
Dan yang membuat mereka semakin heboh adalah, cewek cantik itu datang berboncengan dengan Elio, si kulkas 4 pintu yang dinginnya mengalahkan es kutub Utara.
mereka semakin memekik heboh saat Virzha dengan sigap membantu melepaskan helm si cewek, dan saat berjalan menyusuri koridor sekolah, tangan Elio menggenggam erat tangan si cewek dan tangan si cewek yang satunya malah bertengger di lengan Azka, si datar minim ekspresi yang sebelas dua belas dengan Elio.
"gila... Gila... Ini matahari gak terbit dari barat kan",
" ini gue gak mimpi kan? ",
" kayaknya mata gue bermasalah hari ini",
" siapa tuh cewek, kenapa bisa bersama dengan lima pilar yang cakepnya gak ketolong itu",
"sumpah, gue iri gue bilang",
" biasanya mereka paling anti sama cewek, dideketin pun langsung marah, tapi ini apa miskah",
"bahkan tuh cewek diperlakukan kayak ratu sama mereka berlima",
" pokonya kita harus kudu wajib berteman sama tuh cewek baur bisa Deket juga sama lima pilar cakep itu",
"tapi kayaknya susah, pasti tuh cewek berada di sekitar mereka terus",
" dia murid baru kan, kelas berapa ya kira kira",
desas desus para siswa siswi itu tersebar hingga seantero sekolah, dan fix, trending topik forum sekolah hari ini heboh membahas siapa cewek yang berada di tengah lima pilar tampan itu.
langkah kelima lelaki itu berhenti saat aurora, si cewek yang membuat gempar satu sekolah itu berhenti, berjalan kedepan dan menghadap mereka berlima.
"ada yang aneh ya sama wajah gue?", tanya Aurora pada kelima cowok itu, dan kelimanya serempak menggelengkan kepala,
Aurora lanjut berjalan memimpin lima pilar tampan itu, tapi dia kembali berhenti hingga membuat Virzha dan Jerico hampir sama menabrak punggung Azka dan Elio,
"make up gue ketebalan, atau muka gue jelek ya?", tanya Aurora bingung, padahal dia Tidak memakai make up cuma sunscreen dan bedak bayi tabur saja, masa iya bisa sampai ketebalan,
lagi lagi kelima cowok tampan itu menggeleng, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun membuat aurora kesal,
"ya tuhan... Kalian ini kalau ditanya bisa gak sih dijawab, jangan cuma geleng geleng", ketus aurora cemberut, kesal sekali menghadapi lima manusia itu lama lama,
"KAMU CANTIK", jawab mereka serempak, Aurora Sampai kaget,
"kompak amat, tapi ini kenapa semua natap gue sih, berasa jadi pusat perhatian gue", ucapan Aurora narsis,
"gak usah peduli, kita ke kelas", ucap Elio menarik tangan Aurora dan kembali menggenggamnya,
mereka pun Sampai di kelas 12A, tempat Elio dan keempat temannya belajar dan mulai saat ini Aurora juga akan menempati kelas yang sama, tentu saja semua sudah diatur Elio Elio, si pemilik sekolah.
Aurora duduk di tengah tengah lima cowok itu, didepannya ada virzha, sebelah kanan ada Elio, sebelah kiri ada Azka, dibelakangnya ada Delano, sedangkan Jerico di sebelah Kiri Delano, tepat di belakang Azka, seolah aurora adalah putri yang benar benar harus dijaga.
"ini gue pakai nama Calista atau aurora?", tanya Aurora pelan pada kelima cowok itu,
"Aurora, sudah tidak ada nama Calista di akta kamu", jawab Elio,
" oke", jawab Aurora, di pun mengeluarkan buku yang sudah dia bawa dari rumah, dan semua tentunya sudah disiapkan oleh Elio Agar Aurora bisa langsung mengikuti pelajaran.
"eh eh, kalian Udah buka grup forum sekolah belum?",
" udah, gila... Itu cewek beruntung benget, kira kira dia siapa?",
" iya, kenapa bisa sedekat itu sama lima pilar tampan itu?",
" tapi tuh cewek cantik banget Sih, cantiknya alami",
percakapan itu sedang berlangsung di kelas 12C, dimana mereka pun tak luput membahas tentang Aurora.
"tuh cewek digandeng Elio dan Azka, pas buka helm pun Virzha yang bukain",
" Lo gak tahu dia siapa fon, Kan keluarga lo dekat sama keluarga mereka?", tanya Sisil salah satu penghuni kelas itu,
"gak tahu, gue juga penasaran sama tuh cewek, asalnya dari mana Sampai bisa sedekat itu sama lima pilar itu", jawab ifon, pemuja lima pilar garis keras, apalgi Azka, dia bahkan rela jadi cewek gila gak tahu malu kalau sudah bersangkutan dengan Azka,
"mereka berlima perhatian banget sama tuh cewek fon, jelas dia begitu spesial", sahut Yona, teman ifon,
" ini kalau nindi tahu Elio datang bereng tuh cewek pasti bakal marah marah", kata Sisil terkekeh mengingat nindi yang sama gilanya dalam mengejar Elio.
dia memang sempat di keluarkan, tapi papinya datang dan memohon pada Daddy Rajendra agar membujuk Elio untuk bisa memaafkan nindi dan membiarkan nindi kembali bersekolah disana.
Elio yang sudah begitu muak pun akhirnya memberikan kesempatan pada nindi tapi dengan syarat dia tidak boleh terlihat oleh Elio dimanapun saat ada Elio berada , nindi pun setuju asal masih bisa sekolah di SMA paling favorit dan terkenal di seluruh penjuru jakarta itu.
tapi tetap saja, jiwa cegilnya tidak bisa hilang, dia akan diam diam menatap Elio dari jauh, dan memarahi siapapun yang ketahuan memuji Elio, dasar cewek gila emang.
"nindi kan cinta mati sama Elio, meskipun dia disuruh mati sama Elio pun kayaknya dia mau", ucap yona terkekeh,
" pesona Elio emang gak terbantahkan, rahang tegas, alis tebal, aura kepemimpinannya dominan, tapi pesona Azka Tidak kalah tentunya, dan gue akan maju paling depan untuk Azka ku sayang, kalau bisa gue harus bisa deketin tuh cewek buat bisa Deket juga sama mereka", jiwa cegilnya ifon keluar,
Sisil dan yona hanya bisa geleng geleng kepala, Tidak mereka pungkiri apa yang di katakan ifon Memang benar, pesona lima cowok tampan itu memang tidak diragukan lagi dan siapa pun pasti tidak bisa memungkirinya, tapi mereka cukup sadar diri, sebesar apapun mereka berusaha hanya akan sia sia, karena mereka saja Tidak pernah melirik cewek manapun.
Brak... brak...brak...
bunyi langkah kaki yang di hentakkan dengan keras beradu Dengan lantai itu terdengar begitu nyaring hingga merusak telinga kara penghuni kelas,
"Lo gila, kalau mau berubah jadi siluman gorila gak usah masuk kelas ini", cibir Yona, kesal juga melihat tingkah Ninda, dia anak baru tapi sok kuasa seperti anak pemilik sekolah saja, mereka Tidak akan lupa bagaimana saat awal masuk nindi mengaku jadi tunangannya Elio, tapi hari itu juga dia dikeluarkan.
"diem Lo, ganggu aja", ucap nindi tak kalah galak,
" yang ada Lo tuh yang ganggu, datang datang udah kayak kesurupan setan, kenapa panas ya lihat Elio mesra banget sama tuha anak baru?", sindir Yona,
" ya iyalah, kalian lupa bagaimana tidak malunya Ninda saat pertama kali datang ke sekolah ini dia ngaku jadi tunangannya Elio, tapi hari itu juga dia dikeluarkan dari sekolah", ucap ifon menohok, dia Memang Tidak menyukai nindi sejak awal dia datang,
"kalau gue Udah malu banget sih, mudah ngaku ngaku langsung di usir", sahut sesil,
Nindi mengepalkan tangannya erat, dia paling murka kalau sudah diingatkan Dengan kejadian itu, gara gara kejadian itu tidak ada satupun anak di sekolah itu yang mau berteman dengannya, takut kena masalah Dengan Elio, dan nindi pun sudah diperingatkan untuk tidak berbuat macam macam lagi karena kalau sudah di keluarkan dari sekolah itu sudah dekat dipastikan dia Tidak akan bisa lulus dan harus mengulang 1 tahun lagi disekolah lain.
"ya iyalah, tapi dasarnya dia tidak tahu malu, malah nangis nangis ke bokapnya nyuruh bokapnya memohon sama om Rajendra agar membujuk Elio untuk bisa masuk ke sekolah ini lagi, gak tahu malu banget kan?", ucap ifon semakin mempermalukan nindi,
"beneran fon, katanya Elio sendiri yang minta dia kembali dan minta maaf karena sudah kasar sama dia", tanya salah satu penghuni kelasa lainnya,
"terus Lo percaya gitu seorang Elio melakukan hal seperti itu, mau aja Lo di bohongin si nindi, kalian bisa lihat sendiri kan kalau setelah kejadian itu si nindi jadi gak berniat berulah lagi, dia hanya diam meskipun diledekin, dikata katain sama yang lain, itu karena dia udah janji kada Elio untuk tidak berbuat ulah lagi", kata ifon lagi,
Kini desas desus kembali terdengar, tali bukan lagi tentang Aurora dan lima pilar tampan itu, melainkan tentang nindi yang ketahuan membohongi mereka.
"bokap gue juga teman dari bokap Elio, Azka, Delano, Virzha dan Jerico, bahkan mereka sering main golf dan padel bareng, nyokap gue juga sahabat nyokap mereka, sering kumpul kumpul arisan bareng, gue juga pernah ikut, tapi gue gak segila dan setahu malu itu untuk minta orang tua gue buat deketin atau di jodohin sama salah satu diantara mereka, karena gue masih punya harga diri", ucap ifon lagi,
tapi lagi lagi nindi hanya bisa mendengarkan dengan hati panas membara dan mata menyala bak api neraka tanpa bisa membalas ucapan ifon, dia Tidak i gun berbuat ulah, kalau dia membalas pasti ifon dan kedua temannya akan memutar balikan fakta dan nindi sudah mendapat penilaian jelek akan kembali menjadi tersangka.
"awas Lo fon, gue pasti akan balas semua omongan lo hari ini, kalau tidak bisa disekolah, gue masih bisa balas Lo di luar", batin nindi menatap benci ifon.
