NovelToon NovelToon
Gadis Somplak Milik Cassanova

Gadis Somplak Milik Cassanova

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Nikahkontrak / Tamat
Popularitas:18.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rita Tatha

Memergoki sepasang manusia yang sedang bercinta, membuat Kumala Rasya Putri—Kurap—harus terjerat sebuah perjanjian konyol dengan lelaki itu. Pandu Nugraha Andaksa—Panu—harus menahan emosi setiap kali berhadapan dengan Rasya yang begitu menguji kesabarannya.

Lantas, akankah mereka terjebak dengan sebuah pernikahan seperti kisah novel pada umumnya? Atau akan ada kejutan luar biasa yang mampu membuat kedua orang itu saling jatuh cinta?

Mau tahu jawabannya? Baca kisah ini dan jangan lupa beri dukungan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

O7

"Kagetnya biasa aja kali! Nih iler sampai ngences gini." Rasya mengusap wajah Zety sehingga membuat gadis tersebut terkejut dan berdecak kesal pada akhirnya.

"Yang bener sih, Ra!" cebik Zety dengan tangan terlipat di dada.

"Jangan dzolim-dzolim elu sama gue. Entar enggak gue kenalin sama mereka loh!" Rasya menarik-turunkan alis menggoda sahabatnya.

"Perusuh Kecil! Jangan membuang waktuku! Aku cuma punya waktu dua puluh menit lagi!" Suara tegas Pandu, berhasil mengalihkan perhatian dua gadis tersebut.

"Sabar sih, Om! Aku tuh cuman mau pamitan doang," timpal Rasya diiringi dengkusan kasar.

"Ra, mereka siapa?" tanya Zety setengah berbisik.

"Oh, elu mau kenalan? Bilang aja, jangan sungkan." Dengan gemas, Zety memukul lengan sahabatnya yang sudah berbicara sekeras itu membuat dirinya sangat malu.

"Om! Sebelum pergi kenalin dulu. Ini Suketi, sohib aku." Rasya menarik tangan Zety agar bersalaman dengan Pandu.

"Ra, elu yang bener aja! Nama gue Zety bukan Suketi!" protes Zety tak terima.

"Alah! Sama aja, Zety sama Suketi beda dikit doang. Keseringan manggil Zety, lidah gue kesleo entar. Kamu jadi mau kenalan enggak sih?" Rasya benar-benar tak mau kalah.

Pandu yang mendengar gadis tersebut berceloteh, hanya tersenyum tipis. Gadis itu benar-benar aneh menurutnya, sedangkan Arga melipat bibir untuk menahan tawa.

"Sini tangan kamu, Om!" Rasya menyuruh Pandu mengulurkan tangannya, tetapi lelaki itu hanya bergeming pada posisinya. "Alah! Kelamaan!"

Rasya menarik tangan Pandu begitu saja lalu menyatukan dengan tangan Zety. "Kalau ini namanya Om Panuan."

"Kamu!" sergah Pandu. Dia mendelik ke arah Rasya dan menarik paksa tangannya. Melihat Pandu yang hendak marah, Rasya menunjukkan dua jari tanda damai.

"Elu yang bener aja, Ra!" Zety memukul lengan Rasya sehingga gadis itu mengaduh kesakitan.

"Beneran, Suk. Namanya emang Om Panuan. Pandu Nugraha Andaksa! Dia CEO loh, Suk. Tapi ...." Rasya menghentikan ucapannya untuk menghirup napas dalam-dalam. Rasya mendekati wajah Zety lalu berbisik di telinga gadis tersebut.

"Apa!" Teriakan Zety sampai membuat Pandu dan Arga terjengkit, sedangkan Rasya mengusap telinganya yang berdenging.

"Elu kalau teriak kira-kira dong, Suk. Gue ini masih anak perawan masa iya udah budeg kaya nenek-nenek." Rasya masih terus mengusap telinga karena lengkingan suara Zety benar-benar membuat gendang telinganya hampir pecah.

"Gue 'kan kaget, Ra!" ucap Zety diiringi kekehan. Melihat wajah sebal sahabatnya, membuat kebahagiaan tersendiri untuk Zety.

"Kalian ngomongin apa?" tanya Pandu yang begitu penasaran.

"Enggak papa kok, Om." Rasya menunjukkan rentetan gigi putihnya yang justru membuat Pandu menjadi curiga.

"Kata si Kurap—"

"Kurap?" sela Pandu, dengan kedua alis yang terlihat saling bertautan.

"Iya, Kumala Rasya Putri 'kan disingkat jadi Kurap," sahut Zety santai. Dia tidak peduli pada sahabatnya yang sudah mendelik tajam ke arahnya. Arga tidak kuasa lagi menahan tawa, sedangkan Pandu menyeringai tipis.

Rasya yang melihat seringai itu hanya menelan salivanya susah payah. Dia yakin saat ini Pandu pasti merasa bahagia karena semua ini seperti karma untuknya. Jika Pandu adalah Panuan dan Rasya adalah Kurap maka semua impas bukan?

"Udahlah! Gue ke sini mau pamit, Suk. Bilang Zaenab sama Markonah juga."

"Pamit ke mana, Ra?" tanya Zety menyela.

"Gue mau jadi babunya Om Panu, gegara kejadian kemarin. 'Kan tadi udah gue bisikin."

"Oh, gue lupa kalau barusan elu bisikin gue kalau dia ini Om Tampan yang punya hutan belantara 'kan?" Zety bicara dengan bodohnya. Dengan secepat kilat, Rasya menutup mulut sahabatnya yang sudah keceplosan.

"Jangan didengerin, Om. Dia habis patah hati. Jadi, kalau ngomong suka bener," kata Rasya dengan sedikit gugup. Apalagi saat melihat Pandu yang menggeram.

"Emang gue kalau ngomong bener, kok." Zety menyingkirkan tangan Rasya secara paksa.

"Sudah 'kan pamitannya? Kalau begitu kita harus kembali sekarang!" perintah Pandu. Suaranya begitu tegas, sedangkan raut wajahnya tampak datar.

"Aku belum ambil baju, Om."

"Tidak perlu! Nanti akan aku siapkan seluruh pakaian dan perlengkapan selama kamu hidup denganku," kata Pandu. Kedua gadis itu melongo tidak percaya.

"Yang bener, Om? Kamu serius?" tanya Rasya belum percaya.

"Tentu saja. Aku bukan orang yang suka berbohong!" tandas Pandu. Rasya bersorak kegirangan saat mendengarnya.

"Emang kalau rezeki enggak akan ke mana! Kalau gitu, gue pergi dulu, Suk. Besok pulang kerja gue mampir sini." Rasya mengecup pipi Zety lalu pergi dari sana.

"Hei! Perusuh! Kamu mau ke mana?" teriak Pandu dengan sangat kesal.

"Katanya suruh cepetan, Om. Ayolah, Om!" balas Rasya berteriak, gadis itu pun langsung masuk mobil dan duduk cantik di kursi penumpang, sedangkan Pandu dan Arga segera menyusul.

Namun, saat hendak mencapai pintu mobil, terdengar ponsel Pandu berdering. Dengan malas, lelaki itu merogoh saku dan mengambil ponsel dari sana. Wajahnya semakin terlihat malas saat tahu siapa yang sedang menghubungi saat ini.

💦💦💦

Hallo gaess, apa kabar??

Adakah yang kangen sama Rasya dan Pandu?

Mulai hari ini, kisah mereka bakalan rutin update yaa

Jangan lupa terus pantengin nih,

Perbanyak dukungan yaa,

Selamat pagi, selamat beraktivitas gaess

1
Linda Nda
sama thor di dunia nyata sama di dunia novel 🥹
bhunshin
cie yg nyicil dulu MLM pertamanya karena terhalang lampu merah 🤣🤣🤣🤣
bhunshin
jgn pingsan du Ra masa di pelaminan udah pingsan aja blom juga di belah apemMu🤣🤣🤣🤣
bhunshin
ada tawon kah atau di gigit semut rangrang tuh bibir yg sering ngoceh²🤣🤣🤣
bhunshin
gea pasti suruh keluarga nya si pandu
bhunshin
ulet bulu mo Dateng siap² di geprek sama si Rasya🤣🤣🤣🤣
bhunshin
astagaaaaa dari tadi nahan ketawa supaya jgn pecah eh di bab ini bikin beneran ngek ngekan nafasku ketawa Mulu 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
bhunshin
asli ini mah bagi pembaca yg maaf nih ya ada yg punya riwayat asma jgn kenceng² ketawanya takutnya ngik ngikan nafasnya ini cerita sumpah bener bikin ngakak terkencing²🤣🤣🤣🤣
bhunshin
emng cocok ya di mana ada kurap disitu pasti panuan pasti ada kaga cuma dikulit juga toh disini juga ada🤣🤣🤣🤣🤣🤣😭😭😭😭😭🤣🤣🤣🤣🤣
bhunshin
gak kebayang bakalan serusuh apa klo udah nyampe di rumh si panuan..kurap aku ingatin ya nanti ada momynya si panuan bersikap lah lebih somplak lgi biar membahana SE isi rumh si panuan 🤣🤣🤣🤣
bhunshin
buseeeeng blom nyampe rumh si panuan udah rese aja tuh si kurap...awas panu kurap klo udah berulah bikin gatek melebihi org panuan 🤣🤣🤣🤣😭😭😭😭🤣🤣🤣🤣
bhunshin
jujur saya blom baca cerita bab 1 kesini cuma mo numpang ketawa lihat nama pemeran tokohnya asli disingkat menjadi KURAP dan PANU..pasti ini cerita bikin mules perut ketawa Mulu ya Thor 🤣🤣🤣
Syarifah Kirei
sampe muless perutku🤣🤣
Ratna Ningsih
🤣🤣🤣🤣ya ya othor aku paham...
Ratna Ningsih
🤣🤣🤣🤣ya ya othor aku paham...
Lies Atikah
Rasya jadi Butik donk babu cantik hehe
Lies Atikah
mampir ah thor
bibuk duo nan
jadinya bisulan ya Kum hahaha🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ima Kristina
Aku juga mulai gemes sama sikapnya Rasya Pandu
Ima Kristina
waduh Rasya gak ada takut takutnya dia bikin tuan Pandu makin emosi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!