NovelToon NovelToon
KODE RUN OMERTA 002.9

KODE RUN OMERTA 002.9

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / CEO / Identitas Tersembunyi / Dark Romance
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: ancan

"kau iblis yang menyedihkan"
"ah bukan lebih tepatnya manusia berwajah malaikat dan bersifat iblis yang kejam, sangat menyedihkan"
"apa kau percaya tuhan"
"berhenti mengoceh dan ketuk saja pintu neraka mu" pria itu mengarahkan sebuah pistol ke kening sang lawan.
"baik lah sebelum aku mati, aku ingin bertanya satu hal"
"apa kau pernah jatuh cinta"
"ucapan omong kosong apa ini"
"HAHAHAA bahkan sang iblis dan malaikat pun akan kalah oleh perasaan itu"
"aku dan manusia yang nyawanya telah kau renggut, mengutukmu"
"JATUH CINTA LAH KEPADA GADIS YANG AKAN MENJADI MALAPETAKA NYAWAMU SENDIRI" teriak pria yang tersenyum sinis.
"sudah mengoceh" pria itu menarik ujung pistol membuat sang lawan tertembak tepat di kepala dengan mata merah menatap benci kepada sang iblis.
"bawak saja kutukan mu itu ke alam baka"
"karena aku memang sudah jatuh cinta kepadanya" tawanya mengelegar di tengah hutan, para bawahannya memalingkan wajah takut menjadi sasaran sang iblis.
manusia adalah mahkluk paling menjijikn

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ancan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

clubbing

"pada dasarnya semua lelaki adalah binatang_bia

"yella lu beneran" tanya bia menatap tidak percaya gadis yang dulunya amat sangat culun dan apa-apaan ini, ini bukan nayella yang bia kenal.

"Lu kenapa" tanya yella melihat wajah sahabatnya.

"Ah lu terkejut ya liat wajah asli gue" tanya yella, sedangkan bia hanya menatap yella dengan bengong, apa-apaan gadis ini, dia masih bisa bertanya seolah-olah ini bukan hal besar, Hai girls sejak kapan lu berubah nakal seperti ini?

"Ayok bia kenapa bengong" tarik nayella membuat bia menahan nafas melawati lautan manusia berbeda jenis dan usia yang asik berjoget di tengah dentuman dan warna-warni lampu.

"Hai bro" sapa yella di meja sudut, 3 pria menatap ke arah bia dan yella, salah satu dari mereka menarik nayella masuk ke dalam pelukan pria itu, sedangkan yella tertawa manja membuat bia semakin di buat tidak percaya dengan apa yang di liat.

"Ah iya kenalin ini teman masa SMA gue" ucap yella mengenalkan bia kepada pacarnya dan juga dua teman pacarnya.

"Hallo bia" sapa pria yang masih memeluk yella, bia hanya mengangguk canggung menatap yella yang hanya di bales dengan tatapan bodoh dari gadis yang masih bermesraan.

"Dia masih perawan" ucap yella di tengah keheningan lingkaran meja mereka.

"Serious" pekik ketiga pria yang menatap terkejut kepada bia.

"Lu benaran masih perawan" tanya pria yang mengenakan kemeja lengan pendek.

Bia mengangguk dengan wajah bodoh sedangkan tiga pria itu semakin tertawa, mendengar pengakuan langsung dari gadis mungil di depan mereka.

"Lu ga culun, tapi kenapa masih bersegel" tanya pria yang mengenakan kaos polos berwarna denim.

"Na, nayella gue mau pulang" ucap bia yang melihat yela masih fokus dengan pacarnya.

"Lu nikmati aja bii" ucap yella meminum alkohol.

"Ayok lah girls jangan terlalu kaku"

"No no, lu harus hati-hati girls sama robbi"

"Apaan sih lu van" ucap pria yang mengenakan kaos denim, menatap tak bersahabat kepada pria yang sedang mengejeknya.

"Lu berdua di larang dekati teman cewek gue" ucap pacar yella dengan menunjuk ke dua sahabatnya.

"Ga asik lu sian" ucap mereka berdua kompak.

"Biia lu minum?" tanya robbi membuat bia menatap bingung pria yang sedang memberikannya segelas minuman berwarna merah darah

"Sorry gue ga minum alkohol" bales bia yang paham dengan isi minuman di gelas.

"Ah bener-bener deh lu" ucap robbi tertawa.

"Kesambet lu" tanya advan.

"Van lu tau?"

"Ya mana gue tau orang lu ga ngomong"

"Gairah gue bangkit ngeliat cewek polos ke bia" ucap robbi berbisik kepada advan.

Tawa advan pecah membuat, bia, yella dan juga sian pacar yella menatap bingung dua pria di depan mereka.

"Lu yakin dia kucing jinak, gimana kalo dia kucing liar yang siap mencakar lu" tanya advan.

"Tenang gue pawang kucing" bales sombong robbi.

"Bia mau pesan apa" tanya robbi membuat bia menggeleng dengan senyum.

Robbi menyingkirkan yella yang berdiri di sebelah bia.

"Lu ganggu gue pdkt yell" ucap robbi membuat yella tertawa.

"Dia habis galau robb"

"Wah kesempatan dong" ucap robbi tersenyum manis kepada bia.

"Apaan sih" bales bia menatap tidak suka kepada yella, sedangkan gadis itu memberikan dua jari ngebentuk huruf v kepada bia, robbi mulai mendekati bia dan hanya di bales bia cuek, membuat advan dan sian menarik sudut bibir mengejek kepada robbi.

"Bia lu cantik kalo rambutnya di ikat, soalnya tengkuk lu jenjang" ucap robbi membuat bia menatap sinis kepada pria sampingnya.

Robbi mulai meraih jari jemari bia, tatapan mata bia tak membuat nyali robbi cuit malah sepertinya ia semakin terang-terangan untuk mendekati bia.

"Apaan sih lu" dorong bia kepada tubuh robbi.

"Ets santai girls" bales robbi mengakat kedua tangan tersenyum kepada bia.

"Ini clubbing, kalo ga mau di sentuh ga usah masuk norak lu" bisik robbi yang mulai kesel karena penolakan bia secara terang-terangan.

"Lu yang norak, ga bisa lu tahan birahi lu uda ke binatang lu" ucap bia, advan tertawa terbahak, bahkan mereka yang mendengar ucapan bia juga ikut tertawa.

"Iya gue birahi ngeliat kucing yang masih segelan, ah apa lu benaran perawan" tanya robbi menatap bia dari ujung rambut dan ujung kaki.

"Perempuan bener? tidak masuk ke culbbing apalagi tempatnya para manusia birahi" ucap robbi dengan senyum remeh.

'Tenang bia, sabar manusia setan ini ga bisa buat lu marah'

teriak hati kecil bia, dada bia turun naik menahan emosinya yang akan meledak.

"Lu juga sama bia, wanita munafik yang mengatakan dirinya bener, namun kakinya menginjak neraka, jujur aja ke gue terbuka aja lu ga perawan kan" ucap robbi, satu tamparan meleset cepat di pipi robbi mata, yella dan yang lain terbuka lebar, terbengong menatap ke arah bia dan robbi.

"Dengar robbi, mau gue benar atau ngganya bukan urusan lu, gue perawan atau ga sama sekali bukan ranah lu untuk tau tentang dunia gue, semunafik, munafiknya gue, seengaknya gue ga seburuk lu" ucap pedes bia, robbi mengakat tangan ingin menampar gadis di depannya.

"Robbii" teriak yella membuat sian pacarnya itu menahan tangan robbi.

"Hei liat, dia perempuan" ucap sian.

"Tampar, tampar kalo emang lu banci" bia menatap rendah kepada robbi.

"Bayangkan yang berdiri dan berusaha di lecehkan sekarang adalah nyokap atau saudara perempuan lu, bagaimana menurut lu? Ah lu pasti akan bilang, terima aja jangan munafik" ucap bia menyikut kuat robbi.

"Bitch, jalang sialan" teriak robbi yang di bales acungan jari tengah oleh bia.

"Bia lu mau kemana" teriak yella mengejar sahabat masa kecilnya.

"Anjg monyet, sialan mati aja lu robbi" maki bia berjalan cepat meninggalkan ruangan jahanam.

"Duh gue kemana ini" tanya bia menatap sekelilingnya, yang hanya ada kaca tipis dengan lampu remang-remang.

"Sial ternoda mata gue" ucap bia menatap sekeliling lorong yang memiliki kaca transparan.

"Ini lorong bercinta atau gimana sih" beo bia yang melihat sekelilingnya, banyak lawan jenis yang sedang bercumbu mesra, sedangkan mereka hanya bersikap bodoh amat saat bersitatap dengan bia dari balik kaca.

"Mati aja kalian semua" umpat kesel bia.

"Eh" mata bia terbuka lebar, kakinya terhenti di depan kaca yang di mana ada dua pasangan yang sedang bercumbu mesra.

Berulang kali bia mengucek kedua matanya untuk memastikan bahwa matanya tidak salah.

"A-abang" beo lirih bia yang sama sekali tidak di dengar oleh dua pasangan di bilik kaca.

"Siapa perempuannya" tanya bia mengingat-ingat.

"Itu bukan kak hazel" beo bia.

"Tapi? Masa iya itu abang kai" bia menatap bayangan dari bilik cermin yang buram, namun ia yakin sosok bayangan pria yang ia lihat adalah orang yang ia kenal, dan dia juga tidak asing dengan gadis yang sedang ah sudahlah.

"Biiiiii" teriak yella muncul dari bilik lorong ruangan.

"Ah sial, mampus situ bukan urusan gue" ucap bia berlari menjauh dari yella yang mengejar di belakang.

Kedua pasangan itu menghentikan kegiatan kiss mereka menatap ke arah dinding kaca yang transparan namun juga tidak terlalu jelas.

"Bia" beo pria itu menebak bayangan mungil yang lari di kejer bayangan wanita lain.

"Ayok lah dia bukan anak kecil, dan itu bukan dia"

"Justru dia bukan anak kecil itu yang buat gue risau" ucap pria tampan memakai kemejanya.

"Apa-apaan ini"

Pria itu menatap gadis yang berantakan karena ulahnya.

"Masak gue harus di buat cemburu lagi sama wanita baru di hidup lu"

"Ck, kapan gue buat lu cemburu"

"Sial" maki gadis itu mengacak-acak rambut ikalnya.

"Jadi tindakan lu, yang romantis tipis dengan pacar lu itu ga buat gue cemburu gitu"

Pria itu memiringkan kepalanya, tersenyum manis kepada gadis yang baju dan wajahnya masih berantakan.

"Tinggal lu tutup mata aja, maka lu ga akan liat" ucapnya keluar dari ruangan.

"Bjingan lu kairen" teriak gadis itu menggema di ruangan meraka, pria itu memasukan kepalanya kembali kedalam ruangan.

"A-apa" tanya gugup gadis cantik yang menatapnya dengan tatapan manja dan cinta.

"Lu, lu ga ada ninggalin jejak di tubuh gue kan" tanya kairen.

"Pikir aja sendiri pakai logika lu, percuma sang ketua" ejek gadis itu membuat kairen mengedipkan satu mata tersenyum manis kepadanya.

"Good baby" ucap kairen berlalu pergi.

"Haa, di melarang gue untuk mencintainya, sedangkan semua tindakan dan raut wajahnya buat gue semakin jatuh, sejatuh-jatunya ke pria bjingan itu" ucap gadis itu mengusap kasar wajah cantiknya.

1
Arrrrrrr
Lanjut thor Pliss padahal uda nabung bab tapi masih kurang 😭❤️‍🔥
Arrrrrrr
Real bahwa sampul tidak semuanya isinya bener dan salah
Arrrrrrr
Alur nya bagus berasa kita yang menjadi pemeran utama nya, banyak misteri dan kekocakan para tokoh
Arrrrrrr
Gue sengaja sampai selesai baru gue kasih ulasan, alurnya bagus semangat kedepannya thor di tunggu kelanjutan setiap bab yang penuh kocak dan ketegangan jangan lupa update ya thor🙇🏻‍♀️
ancan: wah terimakasih cinta, uda menberikan komentar bagusnya, di tunggu menjadi pengemar salah satu tokohnya💖
total 1 replies
Arrrrrrr
Tiba-tiba banget panglima perang nya papamuda😭
Arrrrrrr
Bukan pesantren kilat kan abang zion😭🙏🏻
☘☘☘yudingtis2me🍂🍋
Semangat thor, jangan males update ya.
ancan: wah terimakasih kaka, di tunggu komentar di bab berikutnya dan jangan lupa ulasannya cinta/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!