NovelToon NovelToon
Aku Memilih Menyerah, Mas!

Aku Memilih Menyerah, Mas!

Status: tamat
Genre:Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: devi oktavia_10

Arumi Larasati 24th, wanita cantik terlahir dari keluar sederhana, terpaksa menikah dengan Dion Erlangga 26th seorang pengusaha muda yang sangat sukses.

Mereka menikah karena perjodohan para kakek mereka, baik Arumi mau pun Dion tidak bisa menolak perjodohan tersebut.


Sikap Dion yang dingin dan acuh, bukan lah masalah untuk Arumi, Arumi tetap melayani suaminya itu dengan sepenuh hati, walau yang diperhatikan acuh tidak acuh kepadanya.

Hingga suatu hari Arumi mengetahui fakta, bahwa sikap dingin Dion itu hanya berlaku untuk dirinya, tidak untuk para sahabatnya.

Kini Arumi sadar, bahwa sang suami belum bisa menerima pernikahan mereka, dari pada menahan sakit lebih banyak lagi, Arumi memilih menyerah dalam pernikahannya.

Dan apakah Dion bisa menerima itu...?

Yukkk... kepoin cerita selanjutnya... ☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Setelah anak anaknya tidur, Dion tidak membuang buang kesempatan, dia masuk kedalam kamar sang istri.

"Mas." kaget Arumi saat Dion memeluk pinggangnya.

"Sebentar saja, sayang. Mas rindu banget sama kamu." lirih Dion menyurukkan kepalanya di curug leher sang istri.

Arumi terpaksa diam merasakan hembusan nafas Dion du curug lehernya, jujur Arumi pun sangat merindukan laki laki itu, ya... Dion adalah laki laki pertama yang ada hatinya, karena sang kakek dari dulu tidak mengizinkan Arumi berpacaran.

"Lah, dia tidur." gumam Arumi saat mendengar dengkuran halus dari mulut Dion.

Arumi membalikan badannya perlahan lahan, agar Dion tidak terbangun dari tidurnya.

Arumi menatap lekat wajah laki laki yang masih berstatus suaminya itu, terlihat wajah lelah, dan wajah itu sedikit tidak terurus, ada jambang halus yang menghiasi rahang Dion.

"Kenapa kamu bisa kurusan kaya gini sih, mas. Seharusnya kamu bahagia setelah aku pergi, tapi kenapa malah kaya gini." gumam Arumi membelai wajah suaminya itu.

Cup....

Tiba tiba bibir Arumi di kecup oleh Dion.

"Ehhh...." kaget Arumi bersemu merah.

"Sudah puas memandangi wajah tampan suami mu ini, hmmm..." goda Dion, dia terbangun saat tangan Arumi membelai wajahnya, dia juga mendengar keluh kesah istrinya itu, lama lama Dion pun tidak tahan, saat sang itu terdiam lama, hanya menatapnya dengan tatapan kosong, jadi Dion gemas sendiri, lalu mencuri kecupan di bibir sang istri, sudah menggodanya dari tadi.

Puk....

"Kenapa suka sekali mencuri cium*n dari ku." omel Arumi dan memukul dada Dion.

"Karena bibir istri mas ini sangat menggoda." kekeh Dion.

"Ck, dulu juga di anggurin." cibir Arumi yang ingin membalikan badannya, namun sayang Dion tidak membiarkan itu terjadi.

"Mas lepas ih..." berontak Arumi.

"Jangan punggungi mas, tidaknya kaya gini aja." sahut Dion.

Arumi melotot menatap Dion.

"Lah, katanya mau tidur sama anak anak, kenapa jadi tidur di kamar ku." omel Arumi.

"Tadi sudah tidur sama anak anak, sekarang mau kelonin mommynya." kekeh Dion.

"Ih.... Nggak ada nggak ada, mas ke tidur sama anak anak aja." usir Arumi.

Bukan Dion namanya klau tidak memaksa.

Akhirnya Arumi hanya bisa pasrah, karena Dion tidak mempan dia usir, karena sudah lelah akhirnya Arumi tertidur di dalam dekapan Dion.

"Kan, klau diam kaya gini makin cantik." kekeh Dion menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah sang istri.

"Dion kok belum pulang ya pa? " tanya nyonya Lia.

"Paling ke apartemen Arumi." santai tuan Aditya.

"Ihh... Papa kenapa nggak ngomong dari tadi." kesal nyonya Lia.

"Buat apa, biarin aja, orang dia mau menemui anak anaknya." cuek tuan Aditya.

Pukkk....

"Ihhhh.... Papa ini nggak peka banget sih." kesal nyonya Lia memberengut, dan memukul lengan sang suami.

"Awww.... Nggak peka apa sih, ma." keluh tuan Aditya mengusap usap bahunya.

"Tadi pagi mama minta di anter ke apartemen Arumi, papa nggak ngebolehin katanya Arumi sibuk, tapi sekarang Dion bisa ke sana." kesal nyonya Arumi.

"Kan, papa bilangnya tadi siang, bukan sore." elak tuan Aditya nggak mau di salahkan.

"Ck, tau lah, papa nyebelin." nyonya Lia lansung menggalkan sang suami.

"Loh, ma. Mau kemana? kok apa di tinggal sendiri?! " pekik tuan Aditya.

"Tidur." kerus nyonya Lia.

"Bareng dong." sahut tuan Aditya berdiri dari duduk nya, niat hati ingin mengejar sang istri, namun terhenti mendengar ucapan istrinya.

"Malam ini papa tidur di luar, mama nggak mau tidur bareng papa." sengit nyonya Lia, buru buru menutup pintu kamar tidurnya.

"Ya... Ma! jangan gitu dong, masa papa di suruh tidur di luar, papa nggak mau, di luar dingin, dan banyak nyamuk." pekik tuan Aditya.

Tapi ucapan tuan Aditya tidak di dengar oleh nyonya Lia sama sekali.

"Astaga, wanita ini." gumam tuan Aditya frustasi.

"Syukurin, emang enak tidur di luar, siapa suruh bikin mama kesal, udah tau mama ingin sekali melihat cucu cucu mama." kekeh bu nyonya Lia.

Pagi hari seperti biasa Arumi selalu menyempatkan diri membuat sarapan, sekaligus makan siang untuk ke dua buah hatinya, karena anak anaknya akan dia tinggal di apartemen, karena masih ada beberapa pekerjaan yang harus Arumi kerjakan.

"Lagi masak apa sayang? " tanya Dion memeluk Arumi dari belakang.

"Astaga, kebiasaan deh." kesal Arumi yang kaget dengan kedatangan Dion di dapur.

"Anak anak masih tidur, mending bantuin kamu dulu." kekeh Dion yang masih memeluk Arumi.

"Astaga, mas. Aku mau masak loh ini." kesal Arumi.

"Masak ya tinggal masak ajak, nggak ada yang larang kok." sahut Dion tanpa dosa.

"Tapi susah gerak klau di peluk terus." rengek Arumi gemes sendiri sama suaminya itu, dari tidur sampai bangun lagi, Dion tak mau melepas Arumi, yang katanya mau menemani anak anak mereka, semua hanya bohong nyatanya setelah anak anak tidur Dion malah mencuri kesempatan untuk terus bersamanya.

"Hehehe... Kangen sayang." kekeh Dion mengecup sayang pipi Arumi.

"Astaga, mas." geram Arumi, namun Dion tidak pernah perduli, yang dia inginkan hanya dekat dengan sang istri, yang telah hilang selama delapan tahun lamanya, tentu saja dia sangat merindukannya.

"Ciee... Ciee... Daddy sama mommy lagi pacaran ya...." goda ke dua anak kembarnya, yang sudah rapi.

Arumi buru buru melepaskan pelukan sang suami di tubuhnya.

"Kalian sudah bangun sayang." tanya Arumi lembut, setelahnya dia beralih menatap kesal ke arah sang suami, katanya anak anak mereka belum bangun, nyatanya si kembar sudah rapi di depan mereka.

"Sudah dong, tadi saat Daddy keluar dari kamar kami, kami terbangun, lansung aja mandi, dan rapi rapi, kan mau ikut daddy lagi ke perusahaan." sahut Alexa yang tidak ingin daddynya di salahkan oleh sang mommy.

"Kalian ikut daddy lagi?! " kaget Arumi.

"Mm..." angguk ke dua bocah kembar itu.

"Apa tidak mengganggu mu, mas." khawatir Arumi.

"Tentu saja tidak, anak anak kita anak yang baik, mas senang klau mereka ikut ke perusahaan, mas jadi lebih semangat kerjanya." sahut Dion tersenyum manis ke arah sang istri, memang anak anaknya kehadiran anak anaknya menjadi mood booster untuk Dion.

"Tapi kalian harus mengerjakan tugas sekolah, sayang." sahut Arumi.

"Kan bisa di kerjakan di ruangan daddy." jawab Axel.

"Nah, benar." jawab Alexa penuh semangat.

Arumi mengangguk tanda mengerti.

"Ya sudah, ayo kita sarapan." ajak Arumi.

Arumi melayani anak anaknya dengan telaten, Dion bisa melihat bagaimana sang istri melayani anaknya dengan cekatan, senyum di bibirnya terus merekah, dia sungguh beruntung mempunyai istri Arumi, andai orang lain yang menjadi istrinya, belum tentu bisa seperti Arumi.

"Mas, mau sarapan pakai apa? " tanya Arumi membuyarkan lamunan Dion.

"Kita makan sepiring berdua saja, sayang." pinta Dion tanpa malu.

Bersambung....

Haiii... Jangan lupa like komen dan vote ya... 😘😘😘

1
Nani Te'ne
suka
Phi Pesek
👍
Aisyah Suyuti
menarik
Dewi Hastuti
aku lebih suka sama cerita perempuan yg TDK mau ditindas oleh suami, suka Thor sama cerita nya
Eli sulastri
suka banget kaya Doni emang harus gitu sama orang yang bebal
Balqis Rukmana
si Diana di kasi hati minta jantung ngak ingat asal usulnya
popy suprijati
di dunia nyata jika anak SMA ketahuan nikah,dikeluarkan dari sekolah!
RatuElla11: halo kak mampir juga yuk kekaryaku, "Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden."
total 1 replies
𝔼𝕝𝕡𝕠_𝕪𝕒𝕪𝕒
𝙼𝚊𝚔 𝚘𝚝𝚑𝚘𝚛, 𝚊𝚠𝚊𝚕 𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚌𝚞𝚖𝚊 𝚒𝚜𝚎𝚗𝚐.. 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚌𝚊𝚗𝚍𝚞 𝚔𝚎 𝚙𝚊𝚛𝚝 𝚋𝚎𝚛𝚒𝚔𝚞𝚝𝚗𝚢𝚊.. 𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚊𝚔𝚞 𝚍𝚘𝚠𝚗𝚕𝚘𝚊𝚍.. 𝚎𝚑 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 𝚋𝚊𝚐𝚞𝚜 𝚙𝚒𝚜𝚊𝚗 𝙼𝚊𝚊𝚊𝚊𝚔𝚔𝚔𝚔.. 𝚋𝚒𝚔𝚒𝚗 𝚊𝚔𝚞 𝚜𝚎𝚗𝚢𝚞𝚖, 𝚔𝚎𝚝𝚊𝚠𝚊 𝚗𝚐𝚊𝚔𝚊𝚔 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚎 𝚗𝚊𝚗𝚐𝚒𝚜 𝚓𝚞𝚐𝚊.. 𝚜𝚎𝚛𝚒𝚞𝚜 𝚠𝚊𝚕𝚊𝚞𝚙𝚞𝚗 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚝𝚢𝚙𝚘, 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚊𝚔𝚞 𝚙𝚊𝚑𝚊𝚖𝚕𝚊𝚑.. 𝚗𝚊𝚖𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚎𝚖𝚊𝚔² 𝚢𝚐 𝚗𝚞𝚕𝚒𝚜, 𝚔𝚞𝚍𝚞 𝚗𝚐𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛𝚜 𝚗𝚢𝚊 🤣🤣 𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚙𝚎𝚕𝚊𝚓𝚊𝚛𝚊𝚗 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚜𝚎𝚛𝚝𝚊 𝚙𝚎𝚜𝚊𝚗 𝚖𝚘𝚛𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚝𝚐 𝚔𝚎𝚋𝚊𝚒𝚔𝚊𝚗.. 𝚜𝚞𝚖𝚙𝚊𝚑 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚜𝚞𝚗𝚐 𝚊𝚔𝚞 𝚓𝚍𝚒 𝚏𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠𝚎𝚛𝚜 𝚜𝚒𝚎𝚖𝚊𝚔 𝚘𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚒𝚗𝚒... 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚊𝚔 𝚝𝚞𝚕𝚒𝚜𝚊𝚗 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚗𝚢𝚊 🥰🥰🥰
Wega Luna
🤣🤣🤣🤣🤣
Wega Luna
judul nya cintaku seperti gado gado
Soraya
dh tamat aja thor mksh ya karyanya👍
RatuElla11: halo kak mampir juga yuk kekaryaku, "Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden."
total 1 replies
Wiliam Zero
Novelnya bagus dan bikin ketawa terus 👍
Nii
🙏
Rahma Inayah
lh lo nek lampir tumbng yg membanggakn ank ny dktr tp saingannya lbh kaya lbh dr dokter gaji nyw
Rahma Inayah
nenek lampir mulut mu gak disekolhin ya..ngomf asal nyerocos aja klu tau kbrnnya km akn malu.sanfkin kesal dgn ula istrinya lngs gampar tu si nek lmpir
Rahma Inayah
hei nenek lampir yg km hina kampungan tu bos oerushaan dmn suami km bekerjq
Rahma Inayah
pasti.shock.ningsih siapa.bis suami nya yg dia bilg kampungam
kriwil
jangan sampai si arumi balik lagi sama laki laki menjijikan kek dion tour ,jodohin sama duda yang lebih kaya juga boleh soal nya arumi jiga bukan janda perawan🤣
RatuElla11: halo kak mampir juga yuk kekaryaku, "Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden."
total 1 replies
kriwil
katanya ga pernah pacaran ga bisa cara gimana sama istri tapi kok bisa njebolin gawang istri🤣
kriwil
cuma di sayangkan sih knp mau melayani nafsu suami yang tak layak di sebut suami
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!