Arya Sebentar Lagi dia mendapatkan Sertifikat praktek kedokteran, Sebelumnya Dia Baru pulang dari luar negri setelah berbulan madu dengan Eriska.
Arya sendiri memiliki banyak istri dan Eriska ini istri yang ke 8, bagai mana keseruan kisah cinta Arya dan bagai mana dia mempertahankan semua haremnya.
ikuti terus ceritanya.
Ket : Petualang Cinta Dokter Muda sebenarnya Season 3 dari Dukun Muda Mencari Cinta Season 2, mau baca langsung boleh karena ada pengenalan tokoh, mau cari season pertama juga boleh banget.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dani Sutisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 By One
Bab 28 By One
Ayu Dias yang di juluki Dewi Gunung Es, bersiap manja di depan Arya, dia bertanya "Kapan mas, pulang, kenapa tidak buru buru kasih kabar, kalau tahu mas pulang aku juga pulang ke rumah"
Arya mengelus rambut Ayu Dias "Putri Ayu cinta ku, sengaja mas tidak memberitahukan mu, supaya aku kasih kamu kejutan"
"Syukurlah kamu sudah kembali mas, kalau begitu aku tidak lagi tinggal di asrama"
Ayu Dias memerintahkan kepada Wina "Wina, kita pulang, bawa barang barang ku, kita tidak lagi tinggal di asrama"
Asri mengangkat tangannya "Hore kita pulang, aku sudah rindu tempat tidur ku yang nyaman"
Setelah berkata seperti itu asri menengadahkan tangannya "Kak, oleh olehnya mana"
Asri sudah tidak segan lagi, karena dia sudah menganggap Arya itu kakak, dan Arya menganggap asri itu adiknya sendiri.
Arya mengeluarkan 2 buah kotak yang berwarna merah "ini untuk mu adik manja, dan ini untuk Wina"
Asri mengambil kotak kecil itu lalu berteriak kasih "Terima kasih kak"
Wina membungkukan badan "Terima Kasih tuan muda"
Mendengar perkataan dari asri dan wina, indra mengkerutkan keningnya, dia menduga duga siapa sebenarnya Arya ini, dan di dalam pikirannya dia tidak terpikirkan dugaan tersebut"
Arya merogoh tas Selempangnya dan mengambil 1 kotak kecil berwarna putih, kemudian dia lempar ke arah indra.
"Bro terima ini, anggap saja itu hadiah pertemuan kita, kedepan tolong jaga ayu Dias buat gue"
Indra menangkap hadiah dari Arya, kemudian dia membukanya, matanya berbinar ketika melihat isinya "Astaga ini jam tangan yang sudah aku idamkan dari dulu, sayangnya aku terlalu miskin untuk membelinya"
Arya tersenyum "Sekarang itu jadi milik mu, kebetulan aku baru pulang dari Thailand dan membeli jam itu untuk oleh oleh"
Indra menyodorkan kembali hadiah itu kepada Arya "Bro, ini terlalu mahal, aku tahu jam tangan ini ORI, harganya pun mencapai 22 juta rupiah, aku tidak bisa menerima hadiah semahal itu"
Ayu Dias berkata "Kak, indra Terima saja, uang segitu bagi suami ku hanya sekedar angka"
Mendengar itu indra langsung berkata "Terima kasih Ayu, terima kasih bro Arya, aku terima hadiah ini"
Arya mengangkat pergelangan tangan Ayu Dias kemudian dia memasukan gelang ke tangannya "Kenapa kamu tidak menerima gelang yang aku titipkan kepada Sofy ?"
Ayu Dias tersenyum "Aku hanya mau kamu yang memberikannya dan memasangkan langsung di tangan ku"
Setelah memasangkan gelang artefak di tangan Ayu Dias, dia mencium pipi Arya "Terima kasih sayang"
Setelah itu Arya bertanya "Mau kemana sekarang ?"
Ayu Dias menjawab "Bagai mana kalau kita nongkrong terlebih dahulu di kedai Ayu terlebih dahulu, aku ingin membuatkan makanan untuk mu di sana"
"Kalau begitu ayo pergi" Arya mengambil motor jadulnya, tanpa ragu Ayu Dias naik di belakang sambil memeluk pinggang Arya.
Arya melambaikan tangan "Bro indra gue pergi dulu, nanti titip Bini gue ini ya"
Indra mengacungkan jari jempolnya "Okeh, terima kasih untuk jam tangannya"
Arya men starter motornya kemudian tancap gas, meninggalkan kampus, asri dan wina pergi ke parkiran lain karena mereka memakai mobil Mbrio milik Sofy.
Di sana indra sangat senang karena memperoleh hadiah jam mahal yang dia idam idamkan "Bro Arya murah hati banget ya, sebenarnya siapa dia ?"
Indra berpikir lagi "Tadi bro Arya bilang bini, dan Ayu Dias bilang suami"
Indra menggelengkan kepalanya kemudian dia menganalisis "Ayu Dias berkata uang segitu hanya angka saja, memang kenapa dengan angka, apa mungkin bro Arya itu anak orang kaya sehingga dia murah hati.
Tetapi penampilan yang dia kenakan bukan mencerminkan anak orang kaya, dan lagi bukan hanya aku yang di kasih hadiah itu, asri dan wina juga,
Itu berarti bro Arya benar benar orang kaya karena dia bilang baru pulang dari Thailand dan ini jam tangan asli Thailand.
Pantas Ayu Dias bersikap dingin seperti gunung es, ternyata kekasihnya orang kaya, sehingga dia tidak mau berurusan dengan laki laki lain takutnya di katakan selingkuh.
Tentu saja, kalau aku seorang wanita yang memiliki pacar atau suami orang kaya seperti itu, aku tidak akan melirik laki laki lain"
Arya dan Ayu Dias sudah sampai di kedai Ayu, mereka pun duduk di meja khusus yang di peruntukan untuk pemilik kedai ini.
Terlihat kedai Ayu sangat ramai, bahkan Ojek online yang mengambil orderan Food mengantri untuk mengambil pesanan.
Di kedai ini bukan hanya harganya yang murah, selain enak tapi juga mengenyangkan, dan minuman di sini sangat enak berbeda dengan yang ada di tempat lain.
Ini karena racikan rahasia dari arya, dan bumbu yang di pakai di sini semua hasil racikan Arya yang di tambahkan ramuan tertentu yang membuat rasa masakan begitu nikmat.
Memang hanya kedai seblak biasa, tetapi memiliki omset penjualan yang lumayan, bahkan sudah viral di video pendek.
Ayu Dias bersikap manja di depan Arya, bahkan dia duduk tidak mau jauh dari Arya.
"Mas apakah kamu sayang aku tidak?" Ayu Dias bertanya kepada Arya sambil memainkan jarinya di dada bidang Arya.
"Hai kenapa kamu berbicara begitu, tentu saja aku sayang kamu, kamu itu wanita spesial buat ku" jawab Arya merayu.
"Kamu gombal mas, Bagai mana dengan wanita mu yang lainnya?" Tanya kembali ayu Dias.
Arya memeluk Ayu Dias "Putri Ayu ku sayang, setiap wanita yang ada di hatiku itu memiliki tempatnya sendiri, dan semuanya spesial, aku tidak akan membeda bedakan, dan aku akan berusaha untuk adil kepada semua orang"
"Ngomong ngomong bagai mana Bulan madu mu, dan aku dengar di Thailand sana kamu menikahi wanita Thailand?"
Arya tidak mengelak "Ya aku memang menikahi Karmila, itu tidak sengaja"
"Maksud tidak sengaja bagai mana mas?" Tanya Ayu Dias.
Arya menceritakan kejadian waktu itu "Dia adalah assassin yang ingin membunuh ku, dan kebetulan ketika Eriska pergi ke pasar aku sendirian di kamar hotel.
Karmila menggunakan hipnotis kepada ku tetapi aku balikan hipnotis itu kepada dia, lalu terjadilah adegan tersebut.
Sebagai lelaki sejati aku harus bertanggung jawab atas tindakan ku itu, sehingga aku menikahinya di sana"
Ayu Dias bertanya lagi "Lalu sekarang dia?"
"Dia aku jadikan asisten Azuka, dan sekarang sedang melatih diri di Dunia kecil Arya Loka"
"Ya baguslah kalau begitu, jadi kamu sekarang hanya memiliki satu kesempatan lagi untuk memiliki satu wanita lagi yang sudah kita sepakati,
kalau bisa pilih lah dengan cermat, wanita yang bisa bergaul dengan kita semua" ucap ayu Dias yang menyandarkan kepalanya di bahu Arya.
"Apa kamu tidak marah, kalau aku nambah wanita lagi?" Arya balik bertanya.
Ayu Dias menggelengkan kepalanya "Tentu saja tidak, Orang seperti mu tidak bisa hanya memiliki satu istri, aku saja kewalahan kalau by One dengan mu"
Mendengar itu Arya berbisik "Bagai mana kalau kita mencoba untuk By One apa kamu mau? Ayo kita pulang dan melakukanya di sana"
Ayu Dias menganguk malu malu "Kalau begitu terserah kamu saja, aku sih siap, kebetulan sudah lama tidak merasakan itu, tapi kita makan di sini terlebih dahulu"
***
* Bersambung