NovelToon NovelToon
ROMANTIC ACTOR

ROMANTIC ACTOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Trauma masa lalu / Cintamanis / Dijodohkan Orang Tua / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Office Romance / Romansa
Popularitas:866.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

Harin Adinata, putri kaya yang kabur dari rumah, menumpang di apartemen sahabatnya Sean, tapi justru terjebak dalam romansa tak terduga dengan kakak Sean, Hyun-jae. Aktor terkenal yang misterius dan penuh rahasia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Harin yang sadar betul dengan posisi tubuhnya langsung buru-buru turun dari tubuh Hyun-jae. Wajahnya memerah, matanya yang masih basah menunduk dalam-dalam.

"M-maaf, oppa … aku nggak sadar, aku panik banget tadi," ucapnya terbata-bata, berusaha menghapus air mata dengan punggung tangannya.

Hyun-jae hanya menatapnya lama, sudut bibirnya berkedut seolah menahan sesuatu. Gadis itu baru saja memeluknya erat seperti anak kecil, bahkan pelukan yang bisa di bilang terlalu intens untuk sekadar kenalan biasa. Lihat sekarang, gadis itu sudah salah tingkah.

"Kau selalu saja bikin kejutan yang di luar pikiranku." gumamnya rendah. Harin masih tertunduk malu, bibirnya mengerucut.

Ia melepas jas hitam panjang yang masih ia kenakan sejak syuting tadi, lalu tanpa ragu meletakkannya di bahu Harin.

"Pakailah. Aku lihat kau menggigil  dari tadi."

Harin mengangkat kepala, kaget.

"Tapi ini jas oppa, kalau nanti kotor gimana? Aku nggak ada duit ganti rugi."

Hyun-jae menghela napas, sedikit kesal.

"Biar kotor juga tidak masalah. Lebih penting kau tidak jatuh sakit. Lagi pula aku tidak suka melihat asistenku jalan seperti es batu." ucapannya datar, tapi ada nada khawatir tersembunyi di dalamnya. Dan Harin tidak sadar akan hal itu.

Ia menunduk, menggenggam erat jas yang kini menutupi tubuh mungilnya.

"Terima kasih, oppa…" gumamnya pelan.

Suasana toilet yang sunyi membuat suara keduanya terdengar jelas. Hyun-jae menyandarkan punggung pada tembok, menatap Harin dari ujung kepala sampai kaki. Raut wajahnya serius, mata tajam itu membuat Harin gelisah.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa bisa terkunci di dalam?" tanyanya datar, seperti kebiasaannya.

Harin menggeleng cepat.

"Aku juga nggak tahu… Tadi pas masuk biasa aja, eh pas mau keluar nggak bisa. Aku udah teriak-teriak tapi nggak ada yang denger."

"Kuncinya tidak mungkin rusak sendiri. Pintu itu terkunci dari luar. Seseorang mungkin sengaja melakukannya." nada suara Hyun-jae merendah, penuh ketegasan.

Bulu kuduk Harin meremang.

"Maksud oppa … ada orang yang ngunci aku?"

Hyun-jae tidak langsung menjawab. Ia menoleh sebentar ke arah pintu toilet, seolah sedang memikirkan sesuatu.

Harin merasa bulu kuduknya berdiri. Ia mulai memikirkan sesuatu yang aneh. Gadis itu maju lebih dekat ke Hyun-jae.

"Mungkin… setan kali?" katanya polos. Suaranya sedikit bergetar.

"Toilet lantai atas kan emang jarang dipakai. Aku dengar tadi katanya dulu ada kru yang pingsan di sini karena… ya, gitu deh."

Ucapan polos itu membuat Hyun-jae menatapnya dengan raut wajah tercengang. Lalu, tanpa bisa menahan diri, ia tertawa kecil. Tawa yang jarang sekali terdengar darinya, dan justru membuat Harin semakin salah tingkah.

"Jadi menurutmu yang ngunci itu hantu?" ujar Hyun-jae sambil mengangkat alis.

Harin mengangguk ragu.

"Ya kan mungkin saja… oppa nggak percaya yang begituan ya? Di Indonesia masih banyak yang percaya-percaya begitu kok."

Hyun-jae masih tersenyum tipis, menatapnya geli.

"Kamu salah satunya?"

Harin terdiam. Tiba-tiba sesuatu berbunyi dan Harin langsung terlonjak kaget. Ia buru-buru memeluk lengan Hyun-jae. Tangannya begitu erat mendekapnya.

"Tuh, oppa! Pasti setaan ..."

Lagi-lagi Hyun-jae di buat tertawa. Dia merasa gemas sekali.

"Hanya sebuah benda yang jatuh. Lihat di sana."

Hyun-jae menunjuk ke arah ember pel lantai yang terguling, airnya tumpah perlahan hingga membentuk genangan kecil. Harin menatap ke sana dengan wajah tegang, lalu melirik Hyun-jae yang masih menyunggingkan senyum geli.

"A-aku kira beneran hantu, hehe." gumam Harin, suaranya hampir tak terdengar. Dalam hati dia malu sekali.

Mereka berdua pun berjalan menyusuri lorong redup itu. Harin melangkah di belakang, masih memeluk jas hitam yang hangat di tubuhnya. Ia tidak tahu harus merasa bagaimana, malu, lega, atau justru semakin bingung dengan sikap Hyun-jae yang menurutnya cukup perhatian kepadanya.

Sampai di tangga, Hyun-jae berhenti sebentar, menoleh ke belakang.

"Mulai sekarang, kalau mau ke tempat sepi seperti toilet lantai atas, bilang dulu padaku. Jangan menghilang begitu saja. Mengerti?"

Nada suaranya seperti atasan yang sedang menegur bawahan. Tapi bagi Harin, kalimat itu justru membuat hatinya berdebar. Ia menunduk cepat.

'N-ngerti, oppa."

Hyun-jae hanya menghela napas panjang, lalu melanjutkan langkah. Sepanjang perjalanan ia mengirim pesan pada seseorang.

Kirimkan aku semua video cctv studio V hari ini. Dari jam empat sore sampai setengau tujuh.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di parkiran belakang studio, Luna menyandarkan tubuhnya pada mobil pribadinya. Dia belum pulang. Perempuan itu sibuk memainkan ponsel, bibirnya tersenyum puas. Dalam pikirannya, Harin pasti masih terjebak sendirian, menangis ketakutan, dan tidak ada seorang pun yang menolong.

Namun, senyum itu memudar ketika ia melihat dari kejauhan sosok Hyun-jae menuruni tangga darurat bersama Harin. Bukan hanya bersama, tetapi pria itu bahkan melepas jasnya untuk membungkus tubuh gadis itu.

Wajah Luna memerah karena marah. Tangannya gemetar menahan amarah saat menggenggam erat ponselnya.

"Kenapa selalu begitu? Kenapa semua perhatian yang kuinginkan selalu jatuh padanya?" gumamnya dengan suara tercekat.

Luna menggertakkan giginya, jemarinya bergetar saat menekan layar ponsel. Dari sudut parkiran yang gelap, ia mengangkat kamera ponsel, membidik cepat momen Hyun-jae yang berjalan di samping Harin. Klik. Satu jepretan berhasil ia dapatkan.

Dengan penuh perhitungan, Luna membuka aplikasi edit foto. Ia memburamkan wajah Harin dengan efek samar, tapi tetap menyisakan bayangan tubuh mungil gadis itu yang jelas bersandar pada jas Hyun-jae. Senyum tipis terbentuk di bibir Luna, senyum yang lebih mirip kilatan dendam.

"Kalau perhatian nggak bisa kudapat, maka setidaknya aku bisa merusak mentalnya. Dia pasti tidak tahan di caci maki orang-orang." bisiknya pelan.

Luna lalu masuk ke akun palsu yang selama ini ia buat diam-diam. Akun dengan nama samaran, followers cukup banyak karena sering menyebar rumor gosip artis. Ia mengetik caption dengan hati-hati, menambahkan bumbu sindiran yang menusuk.

"Ada lagi nih cewek sok deket sama oppa kita. Baru kerja bentar aja udah berani banget nempel kayak gitu. Kasihan ya, kalau cara satu-satunya buat diperhatiin cuma numpang eksis di balik jas orang lain 😂🙄 #gosipset #cewekmisterius"

Sekali sentuh, unggahan itu tersebar. Luna menatap layar ponsel yang kini menampilkan postingan barunya dengan kepuasan mendalam. Ia bisa membayangkan para penggemar Hyun-jae yang terkenal buas akan segera menyerbu kolom komentar.

Tak lama, notifikasi bermunculan. Like, komentar, share, semuanya berdatangan bertubi-tubi.

"Siapa lagi nih? Baru muncul udah lengket banget."

"Fix panjat sosial, duh kasian amat jadi cewek."

"Oppa jangan sampai ketipu cewek murahan kayak gini."😡

Luna terkekeh kecil membaca komentar-komentar yang bermunculan. Ada rasa puas menjalar di dadanya, seolah balas dendamnya berhasil dieksekusi. Ia bisa membayangkan wajah Harin saat mengetahui dirinya menjadi bahan gunjingan. Gadis itu pasti akan panik, takut, dan akhirnya menjauh sendiri dari Hyun-jae.

1
nyaks 💜
serba salahkan kamu YeJin,,,udah jujurlah ke Hyun jae...
Sri Aminah
nahhh lohhh 😡
Bola nasi
tuh kan ye jin, kamu salah teman😌
Yati Dea
rasakan kmu in soo
irma hidayat
moga harin cepat sehat kembali,, dan perempuan setaninsoo membusuk dipenjara, pembunuhan yg direncanakan
Desyi Alawiyah
Mungkin In Soo baik ke Ye Jin karna ingin mendekati Hyun Jae... Soalnya kan In Soo tahu kalo Ye Jin sepupunya Hyun Jae...

Ini pendapat aku aja sih... 😁🤏
Hanima
lanjut
Hanima
rasaaaaakan
Ita rahmawati
si ye jin lgsg syok setelah tau sifat asli in soo 🤣
oppa knpa di stop harusnya lanjut cekik sampe pingsan minimal 😂
Srie Handayantie
nah kan sikap asli nya lngsung keluar , gpp shock diawal ye jin nanti juga kamu malah hilang respect sama orang yg kek begitu.
vj'z tri
🤫🤫🤫 gak ada yang bilang lu dorong harin ya 😡😡😡😡 tapi lu ngaku sendiri barusa 😡😡
Syifa Azhar
sepandai-pandainya kamu berbohong pasti bakal ketahuan juga in soo, siapkan saja dirimu segera masuk hotel prodeo😄😄
Santi Nuryanti
buruan oppa cr bukti sblm insoo ilangi🤣
diluar nmpak baik tp didlm busuk,ye ji u slh menilai org. lnjt tho😍
faridah ida
makanya jangan liat orang dari luar nya aja Ye Jin ...
Rezqhi Amalia: permisi kak, siapa tahu kakak minat mampir dikaryaku yang berjudul 'Dipaksa Menikahi Suami Sahabatku'

terimakasih sebelumnya 🤗💐
total 1 replies
faridah ida
bagus Hyun ...👍👍
orang seperti In Soo memang harus di peringatkan ...
Dian Rahmawati
yen jien shock kan
Nona aan Chayank
Semoga ada kamera yg GK sengaja ngerekam perbuatan jahat In Soo.. biar dapat hukuman yg setimpal dg kejahatannya... 😠
🔵✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻᴅ'ғᵗⁱᵃʳᵃ🌹🎀👥
nah kan udah nunjukin taringnyaaa... emg dasar, muncul kan sifat aslinya in soo
Fitria Syafei
Perlahan tapi pasti semua akan terungkap siapa In sop sebenarnya 😏 kk yg baik kereen 😘😘
sum mia
kali ini kamu selamat in Soo....tapi tidak lain kali . dan kau ye jin.... sekarang sudah tahu watak aslinya kan . orang licik berkedok kebaikan dan lemah lembut yang bikin ye jin syok berat .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!